You are on page 1of 1

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG


PADA PEMBELAJARAN KLINIK MATA AJAR KEPERAWATAN JIWA
(Studi Kualitatif)

Rr. Sri Endang Pujiastuti, SKM.,MNS*


Heru Supriyatno, MN*
Sri Endang Windiarti, Skep.,Ns*
Mugi Hartoyo, MN*

ABSTRAK

Komunikasi terapeutik menjadi salah satu modal utama kemampuan perawat


untuk mewujudkan kualitas asuhan keperawatan. Kemampuan seorang mahasiswa
keperawatan menerapkan komunikasi terapeutik menjadi komponen dasar yang
harus diwujudkan di praktek klinik keperawatan jiwa.
Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang mengali secara mendalam
mengenai pengalaman praktek klinik keperawatan jiwa. Lima belas informan adalah
mahasiswa prodi keperawatan Semarang, Politeknik Kesehatan Semarang tingkat III
yang sudah melakukan praktek klinik keperawatan. Instrumen penelitian berupa
pertanyaan terbuka mengenai bagaimana aplikasi komunikasi terapeutik pada pasien
gangguan jiwa.
Hasil penelitian menunjukkan komunikasi terapeutik dilakukan sesuai dengan
tujuan interaksi sesuai teori asuhan keperawatan. Mahasiswa menyadari bahwa
komunikasi terapeutik sangat bermanfaat tetapi mereka kadang lebih berfokus pada
tugas yang diberikan akademik. Aplikasi komunikasi terapeutik untuk pasien secara
individu masih sangat terbatas apalagi pada pasien dengan kasus menarik diri,
walaupun program kegiatan interaksi tetap dilaksanakan seperti terapi aktivitas
kelompok. Dukungan dosen dan pembimbing ruangan sangat mempengaruhi
kemampuan mahasiswa untuk menerapkan komunikasi terapeutik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
adalah bagian integral dari keperawatan. Komponen dosen akademi dan pembimbing
ruangan perlu meningkatkan kemampuan sebagai role model pada aplikasi
komunikasi terapeutik.

Kata kunci: komunikasi terapeutik, mahasiswa keperawatan, jiwa

* Dosen Program Studi Keperawatan Semarang, Politeknik Kesehatan Semarang

You might also like