Professional Documents
Culture Documents
Rhinitis Alergi
Pembimbing :
dr. Santo Pranowo, Sp.THT-KL
Disusun Oleh :
Anggia Lestari
(11-2016-012)
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
PERIODE 24 April 2017 – 27 Mei 2017
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
1
LAPORAN KASUS
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.M Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 27 September 1992 Usia : 25 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta Agama : Islam
Alamat : Bancak, Gunungwungkal, Pati Nomor RM : 467XXX
RiwayatPenyakitSekarang :
Os datang dengan keluhan hidung pilek sudah 1 minggu. Sebelum pilek , Os
merasa hidung gatal , bersin-bersin dan keluar ingus yang encer, kemudian hidung
tersumbat bergantian kanan dan kiri , pilek terutama pada pagi hari. Keluhan ini sudah
dirasakan sejak os kecil.
Selama ini bila pilek , Os dibawa berobat ke puskesmas, kemudian membaik,
tetapi setelah obat habis , keluhan kambuh kembali. Os tidak merasa demam, tidak batuk ,
dan muncul bersin-bersin jika ada bau menyengat. Tidak ada riwayat pemakaian obat
semprot hidung dalam jangka waktu yang lama.
Os tidak mengeluh adanya nyeri telinga , telinga gembrebek, tersumbat, dan
berdenging, keluar cairan dari telinga, sakit menelan, sakit tenggorok, nyeri pada daerah
pipi, dahi, sakit kepala, hidung berbau, gangguan penghidu, lendir yang dirasakan turun ke
tenggorokan, mata gatal dan tidak ada riwayat stress emosional.
2
Riwayat PenyakitDahulu :
o Riwayat ISPA diakui
o Riwayat alergi disangkal
o Riwayat asma disangkal
o Riwayat maag disangkal
o Riwayat diabetes mellitus disangkal
o Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat PenyakitKeluarga :
o Riwayat ISPA disangkal
o Riwayat alergi disangkal
o Riwayat asma disangkal
o Riwayat maag disangkal
o Riwayat diabetes mellitus disangkal
o Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi :
o Pasien seorang Karyawan PT.Indomaju . Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS
o Kesan ekonomi: cukup
Tanda-tanda vital :
Tekananan darah : 110/80 mmHg
Frekuensi napas : 20x/menit
Frekuensi nadi : 84 kali/menit
3
Suhu : 36,8oC
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan Rutin Umum Telinga
Dextra Sinistra
Bentuk normal Bentuk normal
Nyeritekan (-) Nyeritekan (-)
Auricula
Benjolan (-) Benjolan (-)
Lesikulit (-) Lesikulit (-)
Tragus pain (-) Tragus pain (-)
Fistula (-) Fistula (-)
Preauricula
Abses (-) Abses (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Nyeritekan (-) Nyeritekan (-)
Retroauricula Edema (-) Edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Nyeritekan (-) Nyeritekan (-)
Mastoid Edema (-) Edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Discharge (-)
Discharge (-)
Serumen (-)
Serumen (-)
CAE Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Edema (-)
Edema (-)
Corpus alienum (-)
Corpus alienum (-)
4
Membran Timpani
- Perforasi (-) (-)
- Cone of light (+) arah jam 5 (+) arah jam 7
- Warna Putih keabuan seperti mutiara Putih keabuan seperti mutiara
- Bentuk Cekung Cekung
Dextra Sinistra
Bentuk Normal
5
Pemeriksaan RutinKhusus Hidung
o Tes Pengembunan
Dextra Sinistra
5/6 5/6
Kesan : Terdapat obstruksi parsial ringan simetris pada cavum nasi dextra et
sinistra
Kesan : Tidak ada nteri tekan dan nyeri ketuk pada proyeiksi nyeri sinus paranasal
dextra et sinistra
6
o Tes Diafanoskopi
Diafanoskopi Dextra Sinistra
Pipi/Canina Kesuraman (-) Kesuraman (-)
Glabela Kesuraman (-) Kesuraman (-)
Supraorbita Kesuraman (-) Kesuraman (-)
PemeriksaanRutinUmumTenggorok
Mulut
Oral : Dapat membuka mulut dengan baik
Mukosa buccal : Warna merah muda
Ginggiva : Warna merah muda
Gigi geligi : Lengkap, karies (-), gangren (-)
Lidah 2/3 anterior : Warna merah muda
Palatum durum : Warna merah muda
Palatum molle : Warna merah muda
Tonsil
Dextra Sinistra
Ukuran T1 T1
Kripta Tidak Melebar Tidak Melebar
Permukaan Rata Rata
Warna Merah Muda Merah Muda
Detritus (-) (-)
Fixative (-) (-)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)
Pilar Anterior Merah Muda Merah Muda
Orofaring
Arkus faring : Warna merah muda, Simetris
Pliar anterior : Warna merah muda
Dinding posterior orofaring : Granulasi (-)
7
PemeriksaanRutinKhususTenggorok:
Tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada indikasi
V. RESUME
PemeriksaanSubjektif
Keluhanutama : Rhinorrea Dextra et Sinistra
RPS :
Episode Akut 1 minggu
Trias Rhinitis Alergi :
1. Itching , Sneezing
2. Rhinorrea dextra et sinistra
3. Kongesti Nasi intermiten terutama pada pagi hari
Residivitas 6 bulan
Itching
Sneezing
Rhinorrea
Kongesti nasi intermiten pada pagi hari
Riwayat penggunaan obat semprot hidung (-), timbul pilek bila ada asap
rokok atau bau yang menyengat (-)
Eliminasi diagnosis banding :
Cough (-), Febris (-), Odinofagi (-), Sore throat (-), Foeter et nasi (-),
hiposmia (-), Post nasal drip (-), Canina pain (-), Glabela pain (-), Otalgia
(-), Otore (-), Tinitus (-), stress emosional (-)
8
RPD:
ISPA (+), alergi(-), asma (-), gastritis (-), HT (-), DM (-)
RPK
ISPA (-), alergi (-), asma (-), gastritis (-), HT (-) , DM (-)
Riwayat social ekonomi:
Cukup.
Pemeriksaan Objektif
1. Vital sign : Dalam batas normal
2. Kepala : Kepala dalam batas normal
3. Leher : Pembesaran KGB (-)
4. Telinga dextra et sinistra : Dalam batas normal
5. Hidung dan sinus paranasal
Pemeriksaan rutin umum hidung dextra et sinistra
Secret seromukous, mukosa konka inferior livid dan pembesaran (+),
mukosa meatus inferior livid
Pemeriksaan rutin khusus hidung
Tes Pengembunan : 5/6 – 5/6
Tes aplikasi Efedrin 1% : (+)
Tes Palatal phenomen : (+)
Tes proyeksi nyeri SPN : (-)
Tes diafanoskopi : Kesuraman (-)
Tenggorok : Dalam batas normal
Orofaring :
Arkus faring : Warna merah muda
Pliar anterior : Warna merah muda
Dinding posterior orofaring : Granulasi (-)
9
VI. DIAGNOSIS BANDING
1) Rhinitis Alergika
2) Rhinitis Simplek
3) Rhinitis Vasomotor
4) Rhinitis Medikamentosa
IX. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
X. PENATALAKSANAAN
1. Allergen avoidance (Hidari kontak dengan alergen)
2. Medikamentosa :
a. Antihistamin
b. Dekongestan
c. Antiinflamasi
3. Imunoterapi : Desensitisasi allergen
4. Operatif (bila terjadi komplikasi yang irreversible)
10
XI. KOMPLIKASI
1. Polip Nasi :
Cavum nasi
Sinus Paranasal
1. Polip Sinus Maxilaris
2. Polip Sinus Ethmoidalis
2. Sinuus Paranasal :
Sinusitis maxilaris
Sinusitis ethmoidalis
Sinusitis frontalis
Pansinusitis
3. Otitis media efusi
4. Faringitis
11