You are on page 1of 11

PERAN KIMIA DALAM KEPERAWATAN

Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan

berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi,

kedokteran, bioinformatika, dan geologi . Koneksi ini timbul melalui berbagai

subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu.

Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap

materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat

atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum

pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia

dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat

lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua

zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk

air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu

katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi

tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi

elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam

reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di

dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi. Semua materi

normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk

atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk

menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau

kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang
berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar

mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur

kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia

dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada

di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi

kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki

energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase

ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena

kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada

suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba

merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan

mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai

partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak

bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi

partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan

volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang

tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas

tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap. Air yang dipanaskan akan

berubah fase menjadi uap air.

Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya

terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain,

hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar,
karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih

lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan

molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang

menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada

permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan

organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan

energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah

sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan

menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup

energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan

molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar

kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang

diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan

sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan

pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang

dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat

secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa.

Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan

elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat

model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini

berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di sean.


1. Perawat terampil & tepat saat memberikan obat.

2. Tidak sekedar memberikan pil untuk diminum atau injeksi obat melalui

pembuluh darah, namun juga mengobservasi respon klien terhadap

pemberian obat tersebut.

3. Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat penting untuk

dimiliki perawat.

4. Perawat memiliki peran yang utama dalam meningkatkan dan

mempertahankan dengan mendorong klien untuk proaktif jika

membutuhkan pengobatan.Dengan demikian : perawat membantu klien

membangun pengertian yang benar dan jelas tentang pengobatan,

mengkonsultasikan setiap obat yang dipesankan, dan turut bertanggung

jawab dalam pengambilan keputusan tentang pengobatan bersama tenaga

kesehatan lainnya.

Obat adalah substansi yang berhubungan fungsi fisiologis tubuh dan

berpotensi mempengaruhi status kesehatan. Pengobatan / medikasi adalah obat

yang diberikan untuk tujuan terapeutik / menyembuhkan. Obat dapat

diklasifikasikan melalui beberapa cara, antara lain berdasarkan : bahan kimia

penyusunnya, efek yang ditimbulkan baik didalam laboratorium maupun tubuh

manusia.

Pemberian Obat. Perawat harus memperhatikan hal berikut :

1. Interpretasikan dengan tepat resep obat yang dibutuhkan

2. Hitung dengan tepat dosis obat yang akan diberikan sesuai dengan resep
3. Gunakan prosedur yang sesuai dan aman, ingat prinsip 5 benar dalam

pengobatan

4. Setelah memvalidasi dan menghitung dosis obat dengan benar, pemberian

obat dengan akurat dapat dilakukan berdasarkan prinsip 5 benar.

PRINSIP 5 BENAR PENGOBATAN :

1. Benar Klien

2. Benar Obat

3. Benar Dosis Obat

4. Benar Waktu Pemberian

5. Benar Cara Pemberian

1. Benar Klien

a. dipastikan dengan memeriksa identitas klien, dan meminta klien

menyebutkan namanya sendiri

b. hak klien untuk mengetahui alasan pemberian obat,

c. hak klien untuk menolak penggunaan sebuah obat

2. Benar Obat

a. berarti klien menerima obat yang telah diresepkan


b. tanggung jawab perawat untuk mengikuti perintah yang tepat

c. menghindari kesalahan, label obat harus dibaca tiga kali

-. pada saat melihat botol atau kemasan obat,

-. sebelum menuang / mengisap obat dan

-. setelah menuang / mengisap obat

3. Benar Dosis Obat

Dosis yang diberikan untuk klien tertentu.

Dalam kebanyakan kasus, dosis diberikan dalam batas yang

direkomendasikan untuk obat yang bersangkutan.

Perawat harus menghitung setiap dosis obat secara akurat, dengan

mempertimbangkan variable berikut :

tersedianya obat dan dosis obat yang diresepkan (diminta),

dalam keadaan tertentu, berat badan klien juga harus dipertimbangkan,

misalnya 3 mg/KgBB/hari.

4. Benar Waktu Pemberian

saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan.


dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari, seperti

b.i.d ( dua kali sehari ) , t.i.d ( tiga kali sehari ), q.i.d ( empat kali sehari ),

atau q6h ( setiap 6 jam ), sehingga kadar obat dalam plasma dapat

dipertahankan.

jika obat mempunyai waktu paruh (t ½ ) yang panjang, maka obat

diberikan sekali sehari. Obat-obat dengan waktu paruh pendek diberikan

beberapa kali sehari pada selang waktu yang tertentu .

beberapa obat diberikan sebelum makan dan yang lainnya diberikan

pada saat makan atau bersama makanan

5. Benar Cara Pemberian

perlu untuk absorpsi yang tepat dan memadai

rute yang lebih sering dari absorpsi adalah :

1. oral ( melalui mulut ): cairan , suspensi ,pil , kaplet , atau kapsul . ;

2. sublingual ( di bawah lidah untuk absorpsi vena ) ;

3. topikal ( dipakai pada kulit ) ;

4. inhalasi ( semprot aerosol ) ;

5. instilasi ( pada mata, hidung, telinga, rektum atau vagina ) ;


6. empat rute parenteral : intradermal , subkutan , intramuskular , dan

intravena.

http://bandycom.blogspot.co.id/2011/02/peran-kimia-dalam-

keperawatan.html

PRINSIP FISIKA DALAM PEMELIHARAAN ALAT – ALAT

KEPERAWATAN

1. VENTILATOR Ventilator adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu

proses ventilasi dalam mempertahankan oksigenasi. Indikasi pemasangan

ventilator ini biasanya pada pasien dengan gagal nafas dan operasi tekhnik

hemodilusi. Karena alat ini menggunakan sumber daya listrik dalam

pemanfaatannya, sehingga termasuk ke dalam alat Elektronika. Adapun Cara

pemeliharaannya yaitu : 1. Hindari dari goncangan. Karena mengingat peralatan

elektronika sangat peka terhadap goncangan. 2. Hindari menggunakan peralatan

dari medan magnet yg kuat agar sensitifitas tidak berubah. 3. sebaiknya

menggunakan suhu ruangan antara 180C – 250C karena alat tidak tahan pada suhu

di atas 250C. 4. Hindari dari kotoran / debu, 5. selain itu, Pengetahuan dan
ketrampilan dlm penggunaan alat juga sangat penting diketahui, untuk

meminimalisir terjadinya kerusakan, diantaranya yaitu: a. Sasaran pengukuran

telah dipahami. b. Persiapan metode, waktu dan program pengukuran. c. Kondisi

peralatan.

2. GUNTING Gunting adalah alat mekanik yang terbuat dari logam yang

digunakan untuk memotong. Oleh Karena bahan bakunyadari logam, maka sering

menyebabkan karatan. Dan Cara pemeliharaannya yaitu:

1. Harus disimpan ditempat yg memiliki suhu tinggi ( lebih kurang 370C ) 2.

Lingkungan kering ( perlu memakai silikon sebagai penyerap uap air )

3. Harus bebas dari kotoran/debu yang melekat kemudian diolesi dgn minyak baik

minyak oli, minyak rem atau parafin cair.

3.HANDSCHOEN (SARUNG TANGAN KARET) ` Disamping mencuci tangan

dalam meminimalisasi penularan penyakit, handschoen atau sarung tangan juga

merupakan alat yang mutlak harus dipergunakan oleh petugas kesehatan,

termasuk perawat. Karena alat ini terbuat dari bahan karet, sehingga

menyebabkannya mudah sekali meleleh dan melengket jika disimpan dalam

jangka waktu yang cukup lama. Untuk menghindari terjadinya kerusakan, maka

harus dilakukan perawatan, diantaranya: • Setelah dipakai, dicuci dengan sabun •

Dijemur dibawah terik matahari • Ditaburi talk pada seluruh permukaan karet.

4. TEST TUBE (TABUNG REAKSI) Tabung reaksi yaitu bahan gelas yang

dipakai dalam laboratorium medis, yang fungsinya untuk mereaksikan zat-zat


kimia dalam skala kecil/jumlah yang sedikit. Selain itu tabung reaksi juga

memiliki kelemahan, dimana dia mudah pecah, mudah tumbuh jamur sehingga

dapat mengganggu daya tembus sinar, dan biasanya mudah timbul goresan bila

dibersihkan dengan kain katun. Karena adanya kelebihan dan kelemahannya,

maka Cara pemeliharaannya yaitu: Penyimpanan pada suhu 270C – 370C dan

diberi penerangan 25 watt. Ruangan diberi silikon sebagai zat higroskopis.

Gunakan alkohol, acetone, kapas dan pompa angin untuk membersihkan debu.

Pada saat memanaskan harus diatas kawat kasa, boleh secara langsung asal bahan

dari pyrex. Gelas yg akan direbus dimasukkan ke air dingin terlebih dahulu, baru

kemudian dipanaskan secara perlahan-lahan Setelah selesai dipakai, gelas terlebih

dahulu dibersihkan, bisa menggunakan air bersih, detergent(penghilang lemak),

maupun larutan

5. VACUM EXTRACTIE / EKSTRAKSI VAKUM

Merupakan alat kesehatan yang terbuat dari bahan baku gelas. Biasanya

digunakan untuk melahirkan kepala janin, yang ditempelkan pada kulit kepala

janin dari rahim seorang ibu yang masih memiliki tenaga meneran. Alat ini terdiri

dari cawan penghisap, botol penghisap, dan pompa penghisap. Karna alat ini

terbuat dari bahan baku gelas, jadi pada dasarnya sama dengan cara pemeliharaan

tabung reaksi. I. Penerapan Fisika Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan

Dalam pemberian asuhan keperawatan ada 5 tahapan yang harus dilakukan, yaitu

Pengkajian, Diagnosa, Interpensi/ perencanaan, implementasi/ tindakan, dan

Evaluasi. Yang pertama yaitu pengkajian. Salah satu alat yang menggunakan
penerapan fisika dalam proses pengkajian, yaitu termometer yg merupakan alat

untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Termometer yang

paling umum digunakan yaitu termometer air raksa. Prinsip dasar dari termometer

ini yaitu proses pemuaian yang merupakan indeks temperatur. Air raksa akan

membeku pada suhu -40¬¬0C dan titk uapnya berkisar diatas 3600C. Selain

termometer, stetoskop juga digunakan dalm proses pengkajian. Alat ini biasanya

digunakan untuk mendengarkan detak jantung, mendengarkan bising usus, dan

biasanya juga digunakan oleh perawat ketika mengukur tekanan darah pasien.

Pada penggunaan alat ini berlaku hukum / Azas Doppler, yang mana sumber

bunyinya adalah detak jantung/ suara bising usus dan perawat sebagai pengamat.

Serta banyak lagi alat-alat lain yang menggunakan prinsip fisika dalam proses

pengkajian seperti tensimeter, dll. Yang kedua diagnosa. Contoh alat yang

menggunakan penerapan fisika yaitu pada penggunaan USG. Lewat USG dokter

bisa melihat kelainan-kelainan di rahim ibu, misalnya mendiagnosa adanya kista,

myoma atau lainnya. Manfaat lain pemeriksaan USG untuk mendeteksi apakah

kehamilan terjadi di dalam atau di luar kandungan. Prinsip USG adalah

menggunakan bunyi berfrekuensi tinggi sehingga komplikasi di dalam rahim

dapat segera diketahui.Dengan teknologi gelombang bunyi berfrekuensi tinggi

dok¬ter dapat mengukur janin agar tanggal persalinan diketahui, melihat jumlah

janin yang ada di rahim, serta melihat posisi janin dan letak plasenta. selain dari

USG alat yang biasa digunakan dalam mendiagnosa suatu penyakit yaitu ST Scan,

Radioisotop, dll.

You might also like