You are on page 1of 10

Asupan Gizi Untuk Ibu Hamil

Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang wanita sebagai calon ibu,
karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi kehidupannya.
Pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim ibu.

Ada 3 trimester kehamilan :

 Masa kehamilan trimester I : 0-12 minggu


 Masa kehamilan trimester II :13-27 minggu
 Masa kehamilan trimester III : 28-40 minggu

Kebutuhan zat gizi selama kehamilan

Tujuan penatalaksanaan gizi pada wanita hamil adalah untuk mencapai status gizi ibu yang optimal
sehingga ibu menjalani kehamilan dengan aman, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang
baik.

Trimester I :

Pada awal kehamilan (trimester I) mual dan muntah sering dialami wanita atau disebut morning
sickness. Mual dan muntah pada awal kehamilan berhubungan dengan perubahan kadar hormonal pada
tubuh wanita hamil. Pada saat hamil terjadi kenaikan kadar hormone chorionic gonadotropin (HCG)
yang berasal dari plasenta. HCG meningkat produksinya pada tiga bulan pertama kehamilan dan turun
kembali setelah bulan keempat, sehingga pada kehamilan memasuki bulan keempat rasa mual sudah
mulai berkurang.

Mual dan muntah yang berlebihan pada kehamilan trimester I disebut hiperemesis gravidarum.
Tanda-tanda hiperemesis gravidarum adalah berat badan turun 2,5-5 kg atau lebih, tidak dapat
menelan makanan atau minuman selama 24 jam, air kencing berwarna gelap/ pekat, muntah
sering (setiap jam atau lebih), mual hebat sehingga selalu muntah saat makan. Bahaya hiperemes
gravidarum adalah terjadi dehidrasi dan kekurangan asupan nutrisi, perlu perawatan di RS untuk
mendapat parenteral nutrisi selama beberapa hari sampai gejala mereda.

Pada kehamilan trimester I biasanya terjadi peningkatan berat badan yang tidak berarti yaitu
sekitar 1-2 kg. Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. WHO
menganjurkan penambahan energi 10 kkal untuk trimester I.

Trimester II & III

Penambahan berat badan yang ideal selama kehamilan trimester 2 & 3

IMT (kg/m2) Total kenaikan berat badan yang disarankan selama trimester 2 &3
Kurus (IMT<18,5) 12,7-18,1 kg 0,5 kg/minggu

Normal (IMT 18,5-22,9) 11,3-15,9 kg 0,4 kg/minggu

Overweight(IMT23-29,9) 6,8-11,3 kg 0,3 kg/minggu

Obesitas(IMT>30) 0,2 kg/minggu

Bayi kembar 15,9-20,4 kg 0,7 kg/minggu

Perencanaan gizi untuk wanita hamil sebaiknya mengacu pada RDA (Recommended Daily Allowance
atau Asupan Harian yang Dianjurkan). Dibandingkan ibu yang tidak hamil, kebutuhan ibu hamil akan
protein meningkat sampai 68%, asam folat 100%, kalsium 50% dan zat besi 200-300%. Bahan makanan
yang dianjurkan harus meliputi enam kelompok yaitu makanan yang mengandung protein (hewani &
nabati), susu dan olahannya, roti & biji-bijian, buah & sayuran yang kaya akan vitamin C, sayuran
berwarna hijau tua, buah & sayuran lain.

Energi

Jumlah asupan energi merupakan factor gizi yang paling penting pada ibu hamil jika dikaitkan
dengan berat badan bayi rendah. Banyaknya energi yang harus disiapkan hingga berakhirnya
kehamilan adalah 80.000 kalori. (National Academy of Sciences, 1980) atau kira-kira 300 kalori
tiap hari diatas kebutuhan wanita tidak hamil. Nilai ini dihitung berdasarkan kesetaraan dengan
protein dan lemak yang tertimbun untuk pertumbuhan janin dan keperluan ibu.

Kebutuhan energi trimester 2 & 3 meningkat sampai akhir kehamilan. Energi tambahan selama trimester
2 diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu, yaitu penambahan volume darah, pertumbuhan uterus dan
payudara, serta penumpukan lemak. Sepanjang trimester 3, energi tambahan dipergunakan untuk
pertumbuhan janin dan plasenta.

Protein

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi V 1993 menganjurkan penambahan 12 gram / hari.
Dengan demikian asupan protein dapat mencapai 75-100 gram atau sekitar 1,3 gram/kg BB/hari.

Zat besi

Kebutuhan zat besi pada wanita hamil meningkat 200-300 %, untuk pembentukan plasenta &
sel-sel darah merah janin.

Calsium

Anjuran kalsium 1200 mg/hari bagi wanita hamil yang berusia diatas 25 tahun, sumber calsium
adalah susu, putih telur, sayuran hijau. Selain calsium, Vitamin D, Vitamin C, Vitamin B
komplek juga diperlukan untuk wanita hamil.
Contoh Menu Makanan untuk ibu hamil

1. Sarapan pagi

- 2 lembar roti gandum


- 1 gelas (200 ml) susu calcium
- 1 butir telur rebus
- Selingan : buah papaya 150 gram

2. Makan siang

- Nasi putih 8 SMAyam bakar 1 potong


- Tahu 2 potong sedang
- Tempe 2 potong
- Sayuran rebus sesuka
- Selingan : buah melon 150 gram
- Pudding 2 potong

3. Makan malam

- Nasi putih 8 SM
- Sup jagung ayam
- Tumis Brokoli
- Sapi lada hitam
- Sebelum tidur : susu calsium 1 gelas
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

Bahagia sekali ketika dokter menyatakan bahwa akan ada


kehidupan di rahim anda. Untuk mempersiapkan hadirnya sang
buah hati, perlu bagi ibu, tentu saja dengan dibantu sang suami
untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk
mempersiapkan kebutuhan gizi yang cukup untuk kesehatan ibu
hamil dan perkembangan janin.

Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa


kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang
seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan
dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum
kehamilan. Hal ini dapat membantu mendapatkan gizi yang
dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan makanan,
bahkan suplemen sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa
syarat makanan sehat bagi ibu hamil:

 Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan
pertumbuhan bayi
 Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
 Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
 Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah, dan tekanan darah.

Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini
digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang
baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan
baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan anda
terlalu banyak makan. Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan.
Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap harinya.
Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar anda sebagai panduan kebutuhan kalori.
Monitorlah berat badan anda untuk membantu menilai apakah anda mengkonsumsi makanan
sejumlah kalori yang tepat. Mungkin saja anda membutuhkan bantuan dokter ataupun ahli gizi
untuk membantu anda dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan.
Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan
dibandingkan waktu-waktu lain di seluruh hidup anda. Hal ini
dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan
pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein
setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain.
Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang
efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan
protein. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju,
dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-
tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.

Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio.
Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang.
Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan
berat badan lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang.
Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal
kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat disarankan
untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran berwarna hijau
(seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan
sumber alami yang mengandung folat.

Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang
berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah
untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan
kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu
hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi
dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu
sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari daging
merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.

Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zar seng rendah dalam
makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.
Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan
mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam
jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat
ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan,
dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak
membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25
mg zat seng sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang sehat.
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari.
Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi
membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu,
kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan
berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf,
kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi
dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu.
Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber
kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt.
Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.

Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan
antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen
dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi
85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan
seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga
membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan,
imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat
mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada
buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.
Menjadi ibu hamil membawa banyak perubahan keseharian anda. Salah satu perubahan yang
cukup besar adalah perubahan pola makan. Berikut beberapa tips mengenai pola makan bagi
ibu hamil:

 Konsumsilah makanan dengan jumlah lebih banyak dari


piramida makanan bagian bawah. Kemudian tambahkan
dengan sayuran dan protein, buah, produk susu, dan
terakhir makanan berlemak. Dengan konsep paramida,
makin ke bawah, makin besar kebutuhan yang harus
dipenuhi setiap harinya.
 Menu yang bervariasi pada makanan sangat penting. Hal
ini membantu mendapatkan kebutuhan vitamin dan
mineral dari makanan yang anda konsumsi. Variasi menu
juga membantu mencegah kebosanan.
 Bawalah selalu air putih. Minum air dalam jumlah cukup
dapat membantu kehamilan sehat. Dengan cukup air,
kulit ibu lebih sehat (lebih elastis), serta dapat
mengurangi gejala kehamilan umum seperti sembelit,
bengkak, dan sebagainya. Minum cukup 8 gelas air
sehari. Minuman lain seperti soda, kopi tidak boleh
dihitung sebagai perhitungan 8 gelas air.
 Makanlah dalam jumlah sedikit jika anda memiliki
masalah mual atau muntah atau pengurangan ruang di perut ketika hamil.
Mengkonsumsi makanan dalam jumlah kecil (namun sering) dapat membantu mengatur
kadar gula darah yang membuat anda merasa nyaman dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari.
 Selalu ingat bahwa penambahan berat badan saat kehamilan merupakan bagian penting
dari kehamilan. Hindari diet ataupun pantang pada makanan tanpa berdiskusi dengan
praktisi kesehatan anda. Makan baik selama kehamilan dapat memastikan pertambahan
berat badan dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan selama hamil.
 Vitamin maupun suplemen tidak dimaksudkan untuk mengganti asupan makanan anda
selama kehamilan. Suplemen dan vitamin dimaksudkan untuk membantu mencukupi
kebutuhan yang diperlukan ibu hamil. Anda bisa saja mengkonsumsi banyak vitamin,
namun beberapa vitamin (seperti vitamin A) dalam jumlah besar dapat menyebabkan
kecacatan. Pastikan anda memberitahukan suplemen vitamin kepada praktisi kesehatan.

Yang perlu diingat adalah bahwa mengkonsumsi makanan selama kehamilan untuk dua orang
(ibu dan si jabang bayi) bukan berarti jumlah makanan tidak terkontrol. Yang penting adalah
kandungan makanan dalam jumlah yang cukup. Semoga kehamilan anda berjalan lancar.
Tips Mengatasi Mual dan Muntah Saat Hamil

Pada ibu hamil muda, terutama trimester pertama kehamilan terjadi peningkatan hormon
dalam tubuh. Secara alami hormon tersebut berguna untuk mempertahankan kehamilan.
Hormon tersebut antara lain adalah HCG. Setelah pembentukan ari – ari bayi maka perlahan
lahan keluhan mual muntah juga pusing akan berkurang. Selain perubahan hormon, juga akan
terjadi banyak hal lain misalnya sistem peredaran darah dan penyesuaian bentuk tubuh ibu
hamil sebagai adaptasi terhadap kehamilan yang sedang berlangsung.

Perubahan – perubahan hormon dan pembesaran rahim tersebut menyebabkan gerakan


usus terganggu. Keluhan umum yang sering dirasakan adalah yang dirasakan antaralain mual
dan muntah, rasa penuh pada lambung, nyeri ulu hati terasa seperti terbakar. Sekali lagi semua
ini dalam batas normal. Sebagai pengaruh dari hormon kehamilan.

Perubahan hormonal dan keluhan mual muntah pada ibu hamil bukan merupakan suatu
penyakit atau kelainan. Meskipun demikian pada beberapa perempuan hamil ada yang harus
menjalani rawat inap karena kondisinya semakin lemah atau bila terjadi komplikasi karena
kekurangan cairan / dehidrasi akibat mual muntah yang berlebihan ( hiperemesis gravidarum ),
suhu badan meningkat, atau bila ibu hamil ada gangguan kelenjar tiroid.

Perawatan di rumah sakit bertujuan untuk mengatasi kekurangan cairan dan gangguan
asupan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Namun selama ibu hamil masih bisa makan dan minum,
perawatan ini tidak diperlukan. Tubuh ibu hamil secara alami telah berupaya beradaptasi
sedemikian rupa untuk mempersiapkan kehadiran sang bayi dalam rahim ibu. Maka ibu juga
harus menjaga benar – benar jenis makanan yang dikonsumsi. Terutama pada tiga bulan
pertama masa hamil. Pada masa inilah proses pembentukan organ tubuh bayi dalam rahim mulai
berlangsung.

Tips menghadapi mual muntah dalam kehamilan

 Makan dalam porsi kecil tetapi sering


 Perbanyak konsumsi karbohidrat, selain nasi bisa di ganti dengan kentang dll
 Makanlah dalam keadaan hidangan selagi masih hangat
 Mengurangi makanan berlemak dan mengandung minyak agar lambung tidak memproduksi
asam yang berlebihan.
 Hindari makan sambil minum agar lambung tidak terasa penuh
 Hindari bumbu yang pedas, berbau tajam, terlalu asam
 Menghindari stress yang membuat asam lambung semakin meningkat
 Setiap bangun tidur biasakan minum air hangat dan manis sedikit demi sedikit

Selain tips di atas anda bisa memodifikasi dengan mengganti jenis makanan yang
dikonsumsi, carilah jenis makanan pengganti yang kadar gisinya dan zat terkandung didalam
makanan tersebut bisa memenuhi kebutuhan tubuh ibu hamil. Misalnya anda tidak suka makan
nasi maka bisa diganti dengan kentang atau roti. Dan bila saaat hamil mual muntah anda tidak
bisa makan hidangan yang berbau amis seperti ikan dan daging, dan telur. Sebagai solusinya
anda bisa menggantikan dengan protein nabati tahu, tempe, dan lain – lain. Sebaiknya tetap
berusaha minum susu.

Pada Pagi hari kadar hormon kehamilan sedang tinggi, maka keluhan mual – muntah lebih
berat, maka minum susu dilakukan menjelang sore atau malam. Minum dalam kondisi hangat.
Bila tidak suka berbentuk susu bisa di ganti dalam bentuk puding atau es krim. Bagi ibu yang
menyukai minuman susu sapi segar pastikan sudah direbus dan mendidih. Beberapa ibu hamil
ada yang tidak suka susu, sebagai minuman lain boleh air kacang hijau dan minuman sari
kedelai.

Setelah anda melewati masa – masa mual muntah ini dan kondisi selera makan mulai
membaik maka ibu hamil boleh makan semua makanan bergizi tinggi untuk mendukung proses
pertumbuhan bayi dalam kandungannya. Diharapkan setelah kurang lebih melewati bulan ke
empat kehamilan maka keluhan mual muntah akan berangsur menghilang.

You might also like