You are on page 1of 2

ABSTRAK

Gangguan fobia sosial merupakan perasaan takut yang menetap terhadap

situasi maupun interaksi sosial, ketakutan akan penilaian negatif terhadap dirinya

dalam situasi maupun penampilan sosial serta memiliki ciri kecenderungan

menghindari situasi sosial yang ditakutkan. Fobia sosial merupakan gangguan

dengan prevalensi tinggi serta seringkali mengganggu aktifitas normal

penderitanya. Penyebab dari gangguan fobia sosial merupakan hal yang rumit

dengan melibatkan faktor biopsikososial dalam kehidupan penderitanya.

Penegakan diagnosis untuk gangguan fobia sosial dapat mengikuti pedoman dari

DSM-IV, PPDGJ III, maupun mengikuti pedoman dari National Institute for

Health and Care Excellence. Menggunakan screening-tool berupa SPIN maupun

Mini-SPIN dapat membantu mengarahkan diagnosa gangguan fobia sosial. Terapi

gangguan fobia sosial dapat menggunakan metode farmakoterapi maupun

psikoterapi, dimana kombinasi kedua metode terapi direkomendasikan untuk hasil

lebih maksimal. Komplikasi dari gangguan fobia sosial menyebabkan penurunan

kualitas hidup dari penderitanya. Fobia sosial yang terus menerus dapat

berkembang menjadi depresi. Prognosis dari gangguan ini dinilai baik jika

penderitanya dapat mengikuti dengan teratur terapi yang diberikan oleh klinisi.

Pentingnya edukasi mengenai gangguan fobia sosial yaitu untuk mendorong

semangat dari penderita untuk mengikuti terapi yang diberikan, memberikan

pengetahuan bagi orang-orang disekitar penderita tentang gangguan fobia sosial,

serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gangguan fobia sosial

mengingat besarnya dampak yang dapat ditimbulkan pada kualitas hidup manusia.
ABSTRACT

Social phobia disorder is a persistent fear of social interaction or situation,

fear of negative valuation from other people in situation or social performance and

characterized by tendency to avoid feared social situation. Social phobia disorder

has high rate of prevalence and often cause disability to the sufferer’s life. The

etiology of social phobia disorder involving combination of complicated

biopsikosocial factor of sufferer’s life. Guide line of DSM-VI, PPDGJ III, and

National Institute for Health ad Care Excellence can help to make social phobia

diagnosis. Using screening-tool either SPIN or Mini-SPIN can help to aiming

social phobia diagnosis. Therapy of social phobia can use either pharmacological

or non-pharmacological method, and using both as combination therapy method is

recommended for better result. Complication of social phobia can reduce life

quality of the sufferer. Chronic social phobia can develop to depression. Prognosis

is good as long as the patient consistently following therapy given. Education of

social phobia plays important role to encourage patient following given therapy,

providing information about social phobia to society, and make the people realize

the tremendous impact of social phobia to the human’s life quality.

You might also like