You are on page 1of 3

ASUHAN KEPERAWATAN

1. I. PENGKAJIAN

– Kaji identitas pasien.

– Kaji riwayat ibu tentang alat kontrasepsi yang digunakan sebelumnya.

– Kaji pengetahuan ibu tentang kontrasepsi dan komitmen pasangannya terhadap IUD yang dipilih.

– Kaji data frekuensi koitus.

– Kaji apakah ibu memiliki satu atau lebih pasangan seksual serta metode kontrasepsi yang digunakan.

– Kaji pola keyakinan dan budaya klien.

– Kaji dan catat dengan teliti tentang respon verbal dan non verbal ketika ibu mendengar berbagai
metode kontrasepsi.

– Kaji pertimbangan rencana kehidupan reproduksi klien.

– Kaji adanya kontraindkiasi dari pemasangan IUD.

– Kaji pasien dan panjang rahim dalam pemeriksaan pinggul.

1. II. DIAGNOSA

1. Resiko tinggi infeksi b.d penggunaan metode kontrasepsi IUD.

2. Resiko tinggi pola perubahan seksual b.d takut hamil.

3. Rasa takut b.d efek dari penggunaan kontrasepsi

4. Disstres spiritual b.d ketidaksesuaian keyakinan atau budaya dalam pemilihan kontrasepsi.

III. INTERVENSI

Dx I

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan dapat mengurangi atau mencegah infeksi dengan
kriteria hasil:

– Tidak terdapat tanda-tanda infeksi.

Tindakan Keperawatan:

1. Ajarkan klien memeriksa benang IUD setiap kali haid dan pada waktu evaluasi serta sebelum koitus.

Rasional: Mendeteksi kemungkinan IUD keluar dari rahim tanpa diketahui.


1. Kaji adanya kehamilan saat IUD dalam rahim.

Rasional: Mengurangi resiko abortus yang terjadi akibat IUD masih dalam rahim.

1. Kaji adannya alergi terhadap tembaga.

Rasional: Adanya alergi tembaga menyebabkan adanya ruam.

1. Beri tahu tentang tanda-tanda komplikasi potensial.

Rasional: Mendeteksi dini adanya komplikasi.

Dx II

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan rasa takut ibu/klien akan efek samping dari
pemasangan kontrasepsi hingga/menurun kriteria hasil:

– Klien lebih siap untuk dilakukan pemasangan IUD.

Tindakan Keperawatan:

1. Diskusikan bersama klien tentang efek samping dari kontrasepsi.

Rasional: Membantu mengurangi rasa takut akan efek samping kontrasepsi.

Dx III

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan rasa takut ibu/klien saat melakukan hubungan
seksual hilang/berkurang dengan kriteria hasil:

– Ibu mengatakan tidak takut lagi untuk melakukan hubungan seksual.

Tindakan Keperawatan:

1. Jelaskan serta diskusikan bersama klien tentang keuntungan dan kerugian dari penggunaan
kontrasepsi IUD.

Rasional: Membantu mengurangi rasa takut klien.

1. Diskusikan tentang cara yang aman melakukan hubungan seksual.

Rasional: Menambah pengetahuan klien tentang cara hubungan seksual yang baik.

Dx IV

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien lebih yakin dengan penggunaan kontrasepsi
yang dipilih dengan kriteria hasil:

– Klien menyatakan tentang kepahamannya tentang kontrasepsi yang dipilih.


Tindakan Keperawatan:

1.Diskusikan bersama kilen tentang mitos/keyakinan/agama/budaya yang dimiliki klien berkaitan


dengan pemasangan IUD.

Rasional: Membantu meyakinkan klien dengan kontrasepsi yang dipilih.

IV. EVALUASI

1. Rasa takut ibu akan efek samping dan kontrasepsi yang digunakan hilang.

2. Tidak terjadinya infeksi/infeksi menurun.

3. Ibu tidak takut lagi melakukan hubungan seksual.

4. Ibu yakin dengan kontrasepsi yang telah dipilih.

You might also like