You are on page 1of 19

Autoanamnesa

Pasien datang ke IGD RSJP Bali diantar oleh suaminya. Pasien diwawancara dalam
posisi duduk meghadap pemeriksa, namun sesekali pasien bangun dari tempat duduknya.
Saat dilakukan wawancara pasien sesekali menjawab dengan nada tinggi namun sesaat
kembali lagi seperti biasa. Saat itu pasien menggunakan baju kaos berwarna putih, celana
panjang berwarna hitam, pasien mengikatkan jaket di lehernya,dan mengenakan alas kaki
berupa sandal jepit berwarna coklat, serta pasien membawa tas berwarna putih yang berisi
perlengkapan anaknya dan sertifikat rumah yang selalu ia bawa kemanapun dia pergi. Pasien
datang bersama suami dan menggendong anaknya yang masih bayi. Tidak terdapat bau yang
tidak sedap pada pasien. Pasien dapat menyebutkan namanya dan mengenali suami yang
mengantarnya saat itu. Pasien juga mengetahui lokasi dilakukannya wawancara dan waktu
dilakukannya wawancara yaitu siang hari. Pasien dapat menyebutkan hari, tanggal, dan tahun
saat ini. Pasien dapat menjawab pengurangan 100 oleh 7 sebanyak 5 kali dan pasien tau
perbedaan buah jeruk dan bola tenis.

Pasien tidak mengetahui mengapa dirinya dibawa ke rumah sakit. Pasien mengatakan,
ia dibawa kesini oleh suaminya dengan alasan untuk mencari angin segar agar tidak stres.
Namun setelah ditanya apakah pasien merasa stres saat ini, pasien menjawab “tidak”.
Menurut pengakuanya, pasien merasa ada yang mengancam, dan menerornya yang sering
lewat didepannya. Pasien juga mengeluh ada suara berbisik yang ingin membunuhnya, suara
tersebut mengatakan “Mati ci nyanan”. Menurut pasien, 3 hari yang lalu anaknya diambil
oleh “leak” dan “ilmu hitam”.

Pada saat dilakukan wawancara, pasien tidak bisa diam dan sesekali marah pada
suaminya. Saat di tanya kenapa memarahi suamin, ia menajwab “tidak ada”, lalu kembali
seperti semula. Kemudian saat pasien di tanya, apakah ia pernah mencurigai suaminya
selingkuh, pasien hanya diam saja sambil sesekali tertawa dan memeluk anaknya. saat
menjawab pertanyaan pemeriksa dengan nada tinggi, anak pasien yang digendongnya akan
menangis, dan saat suami atau orang lain meminta untuk menggendong anaknya, pasien tidak
memberi dengan alasan nanti anaknya di ambil oleh orang jahat atau ilmu hitam.

Heteroanamnesis
– Suami pasien mengatakan bahwa pasien di bawa ke RSJ Prov Bali karena Menurut
suami, pasien dibawa ke RSJP karena pasien mengatakan pada suaminya seperti ada
yang membicarakan pasien. Pasien juga menuduh tetangganya memiliki niat ingin
membunuh pasien dan menyakitinya dengan cara sihir. Pasien juga sempat menuduh
suaminya selingkuh. Pasien sering marah dan teriak-teriak pada suaminya, karena
pasien merasa tidak pernah diberikan nafkah. Keluhan serupa awalnya muncul sejak 6
bulan yang laludan memberat # bulan yang lalu sampai pasien mulai memukul
anaknya yang masih bayi

– Pada tahun 1896 pasien bekerja sebagai pemasok ayam boiler namun pada tahun 2005
usaha pasien sudah tidak berjalan lagi. Pasien sebagai rentenir di pasar meminjamkan
uangnya ke pedagang di pasar dengan bungga 10% namun pada akhirnya orang-
orang yg meminjeam uang kepadanya banyak yang tidak membayar, dan akhirnya
pasien mengeluh ke suaminya bahwa iya kecewa dan sakit hati.

– Sejak 6 bulan yang lalu pasien mulai seing marah-marah karena iya merasa suaminya
tidak pernah menafkahinya namun dari pengakuan suami pasien setiap minggu tetap
di berikan 500rb per minggu atau 100rb/hari. Sedangkan 3 bulan yang lalu pasien
sering memukul dan menampar anaknya yang paling kecil. Dua bulan yang lalu suami
pernah meminta pada pasien agar anaknya anak yang paling kecil di bawa pergi
tinggal di tempat yang berbeda dari ibunya. Namun, istrinya ini mau member anaknya
kepada suami jika ia di bayar 3 juta/bulan.

– Sekitar 3 minggu sebelum di bawa ke rsj pasien pernah hampir membanting anaknya
ke lantai hanya karena ia tidak suka suaminya pergi bekerja, namun bias dihentikan
oleh suami. Pada tanggal 26 november 2017 suami pasien memanggil polisi untuk
membantu membawa pasien ke RSJ Prov Bali namun pasien menggembok pintu
rumah dimana pasien berada di dalam bersama anaknya. sehingga polisi harus
mendobrak pintu tersebut. Saat itu pasien mencoba menusuk anaknya menggunakan
kris dan juga mencoba menusuk polisi. Pada tanggal 6 desember pasien sempat ingin
menusuk suaminya menggunakan linggis yang memang sudah ada di rumahnya. Saat
akan dibawa ke rumah sakit, suami pasien membujuknya dengan alasan akan
membawanya jalan – jalan.
RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA

Pasien baru pertama kali di bawa ke RSJ prov Bali

Riwayat penyakit DM, HT, asma, jantung, kejang dan demam di sangkal keluarga

RIWAYAT PENGOBATAN

Pasien tidak pernah dating ke rs untuk berobat karena keluhan seperti ini sebelumnya

RIWAYAT PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF

Pasien mengaku bahwa ia mengkonsumsi kopi setiap pagi satu kali sehari. Pasien
menyangkal kalau ia merokok dan mengkonsumsi obat obatan psikotik di luar indikasi medis.
setiap pagi biasanya mengKafein 1x sehari

RIWAYAT KELUARGA

Tidak ada keluarga yang menderita gangguan jiwa.

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI DAN LINGKUNGAN SOSIAL

Pasien merupakan orang yang cepat marah jika ada mmasalah pasien biasanya cerita kepada
orang terdekat. Pasien merupakan orang yang cepat bergaul dan memiliki banyak teman
namun pasien tidak memiliki teman akrab.

FAKTOR PENCETUS/PENYEBAB

– FAKTOR KELUARGA : tidak ada

– FUNGSI KERJA/SOSIAL : menurun (sejak tahun 2005 pasien sudah tidak bekerja)

– RIWAYAT NAPZA : tidak ada

– FAKTOR PREMORBID : pasien merupakan orang yang periang, berjiwa sosial, dan
banyak teman

– FAKTOR ORGANIK : tidak ada

– RIWAYAT PENGOBATAN : tidak ada

iii. PEMERIKSAAN FISIK

a. Status present
b. Statur interna
c. Status neurologi
d. Status psikiatri
 Kesan umum: penampilan tidak wajar, kontak verbal dan visual cukup
 Sensorium dan kognisi:
Kesadaran: jernih
Orientasi: baik
Daya ingat: baik
Atensi:
Berfikir abstrak:
Intelegensi:
 Mood : irritable
Afek: inappropriate
Keserasian antara mood dan afek: tidak sesuai
 Gangguan berpikir
Bentuk pikir: logis non realis
Arus pikir: asosiasi longgar
Waham : (+) curiga
 Persepsi:
Halusinasi: (+) visual dan auditorik
Ilusi: (-)
 Dorongan insting
Insomnia: (+)
Hipobulia: (+)
Raptus: (+)
 Psikomotor: meningkat
 Tilikan: derajat 1
 GAF scale 20-11

Diagnosis banding

Skizofrenia faranoid

Skiafektif tipe manik

Ganggu;l.an waham menetap


Daignosis multiaksial

Axis 1: skixofrenia paranoid

Axis 2: periang dan berjiwa sosial

Axis 3: tidak ada

Axis 4:masalah sosial (pekerjaan)

Axis5: GAF scale 20-11

Penatalaksanaan

Injeksi lodomer 5mg IM

Injeksi diazepam 10 mg IM

Stelosi 2 x 2,5 mg

Clobazam 1x5mg

RESUME

Pasien

You might also like