Professional Documents
Culture Documents
M
DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR
KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA
A.Pengkajian
I. Data Umum:
Nama kepala keluarga : Ny. W.M.
Alamat : RT. 2 RW. VII Kelurahan Krajan
Pekerjaan : Buruh Tani
Pendidikan : Tidak sekolah
Genogram :
Keterangan:
Laki-laki.
Perempuan.
Penderita Hipertensi.
Tinggal serumah.
Tipe keluarga ini adalah Three generation family karena dalam satu rumah terdapat nenek,
anak dan cucu. Keluarga ini berbudaya suku jawa yang sangat memperhatikan kebersamaan,
sehingga akan dapat mempercepat penularan penyakit jika salah satu anggota keluarga
menderita penyakit yang dapat menular. Agama yang dianut anggota adalah agama Islam. Ny.
M.W. sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak menentu
tergantung ada tidaknya yang mengupah, tetapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dipenuhi oleh anaknya yang ke delapan. Keluarga ini memiliki pendapatan yang pas-pasan
tetapi tetap berusaha menyekolahkan anaknya, tetapi anaknya yang ke sembilan tidak mau
sekolah hanya sampai kelas dua SMP lalu berhenti. Keluarga sering bersama-sama melihat
telivisi sebagai kegiatan rekreasi bersama, rekreasi keluar rumah jarang dilakukan bersama-
sama.
b. Nn. N.
Sampai saat ini tidak pernah menderita penyakit berat hanya batuk dan pilek sekali-kali,
dan akan segera sembuh setelah dibelikan obat diwarung. Tekanan darah 120/80 mm Hg.
Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan dan tidak ada keluhan tentang
kesehatannya. ia mengatakan bahwa didalam keluarganya dari garis bapak ada keturunan
Hipertensi dan dari garis ibu keturunan hipotensi, tetapi hanya ibunya yang menderita
hipertensi diantara saudara-saudaranya.
c. Tn. Y
saat dilakukan pengkajian tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya. Tn. Y.
mengatakan dia dia sehat karena sering olah raga . Selama ini juga tidak pernah
menderita sakit berat yang mengharuskan dia di rawat di rumah sakit. Kadang-kadang ia
menderita batuk dan pilek dan biasanya akan sembuh kalau diminumkan obat yang
dibeli di warung.
d. Tn. I
Pada saat dilakukan pengkajian Tn. I. tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatanya,
dan apabila ia sakit maka ia akan membeli obat yang dijual bebas di warung. Penyakit
yang sering di deritanya adalah flu.
III. Lingkungan:
Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen, luas rumah keseluruhan +
11x12 m dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur,
serta 1 ruang keluarga yang berfungsi untuk tempat melakukan aktifitas bersama. Diantara
kamar belakang ada gudang yang berisi barang-barang yang tidak terpakai dan tidak
tersusun dengan rapi begitu juga dengan depan dapur. Dikamar tampak tergantung
pakaian. Pencahayaan didalam rumah ini kurang karena rumah masih tampak gelap pada
kamar-kamarnya hanya didapur terpasang genteng kaca sebanyak 4 buah sehingga dapat
menerangi dapur dan ruang keluarga dan ventilasi kurang karena jendela hanya ada pada
ruang tamu dan kamar depan tetapi tidak pernah dibuka sedangkan ruangan yang lain
tidak ada jendela, lantai rumah tampak bersih. Air yang diminum keluarga ini adalah air
mineral isi ulang , sedangkan masak berasal dari air PDAM dan air mandi berasal dari air
sumur yang berada disebelah kiri depan rumah, Kamar mandi adalah milik bersama anak-
anaknya yang sudah berkeluarga yang juga tinggal bersebelan, kondisi MCk kurang bersih
dan lembab.. Keluarga ini memiliki tempat tinggal yang tetap dan tidak berpindah-pindah.
Keterangan:
1. Kamar tidur.
Kam Ruang keluarga Kamar
2. Ruang tamu.
ar
Tidur
3. Ruang keluarga
4. Dapur. Kamat Ruang
Dapur
5. Kamar mandi. Tidur Tamu
6. Gudang
Dilingkungan RT setempat memiliki budaya untuk selalu mengunjungi warga yang sakit
dengan memberikan sedikit bantuan sehingga dapat meringankan beban keluarga yang
sakit. Ny. SM. Selalu aktif dalam kegiatan sosia dan keagamaan yang ada di Rt dan arisan
RT.
V. Fungsi keluarga:
a. Fungsi afektif
Menurut Ny. W.M. senang memiliki keluarga yang lengkap (anak dan cucu) serta sangat
senang karena dapat berkumpul dengan mereka. Secara umum keluarga tampak harmonis,
saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai satu dengan yang lain,
hanya kadang-kadang dapat terjadi perselisihan kecil biasanya masalah anak tetapi dapat
diselesaikan.Apabila ada anggota keluarga lain yang membutuhkan maka anggota keluarga
akan membantu sesuai dengan kemampuan.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian anggota
keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas didalam keluarga ini,
begitu juga dengan anaknya yang sudah berkeluarga dan tinggal dirumah sendiri-sendiri.
Hubungan dengan tetangga juga terjalin dengan baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Tentang kesehatannya Ny. W.M. tidak begitu memperhatikannya yang penting badannya
enak ia tidak akan memperhatikan darah tinggi karena dia merasa sehat. Ny. W.M. juga
tidak mengetahui bahwa penyakit takanan darah tingginya berbahaya jika dibiarkan
tanpa adanya kontrol, ia juga tidak mengetahui tanda-tanda terjadinya peningkatan
tekanan darah yang diketahuinya hanya kepala pusing. Ny W.M. mengatakan yang ia
ketahui tentang pantangan terhadap penyakit hipertensinya adalah tidak boleh makan
tempe, jeroan dan sayur bayem serta sawi berdasarkan informasi orang-orang. Dia tidak
pernah membedakan makanannya dengan anaknya , masakannya juga tidak asin-asin
sekali tetapi tidak dikurangi juga. Menurut keluarga Tekanan darah tinggi yang dideritab
Ny. W.M. tidak terlalu dirasakan tetapi bila ada keluhan baru diperiksakan ke balai
pengobatan . Menurut Ny. W.M. dia tidak cocok bila berobat ke puskesmas sehingga ia
berobat ke Balai pengobatan tetapi biayanya tinggi sehingga keluarga binggung kalau
penyakit ibunya kambuh. Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat
yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan binggung bila
ibunya sakit.
Membersihan rumah dilakukan oleg Ny. W.M. yang dibantu oleh anak dan cucunya.
Keluarga mengatakan bahwa mereka melakukannya karena kebiasaan.
c. Ny. Y.
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit teratur , RR 16 x/menit..
d. Tn. I
Tekanan darah dalam batas normal 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 16 x/menit.
Kesimpulan
Keluarga Ny. S.M merupakan keluarga dengan keadaan ekonomi pas-pasan. Dimana
penghasilan keluarga berasal dari Ny. W.M. dan Tn. W.M. keadaan rumah permanen,
penerangan alami siang hari kurang, ventilasi kurang dengan lantai agak kotor, dan tampak
pakai banyak tergantung dikamar, digudang yang terbuka dan didepan dapur banyak barang-
barang yang tidak tersusun dengan rapi. Keluarga kurang mengetahui bagaimana perawatan
pada anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi. MCK bergabung dengan keluarga
anaknya dan berada diluar rumah. Keluarga mempergunakan air mineral isi ulang untuk
minum sedangkan untuk masak dari PDAM sedangkan untuk MCK menggunakan air sumur.
Ny. W.M. berusia 65 tahun menderita hipertensi ( tekanan darah ) sejak 3 tahun yang lalu
pada saat dilakukan pengkajian 160/100 mmHg. Ny. W.M. mengatakan tidak cocok
berobat ke Puskesmas jadi selama ini ia berobat ke balai Pengobatan tetapi biayanya besar
sehingga keluarga bingung kalau penyakitnya kambuh. Ny.W.M. tidak mengetahui
pencegahan hipertensi dan perawatan hipertensi . Selama ini ia berobat kalau ada keluhan saja,
ia akan merasa sehat kalau keluhannya tidak ada dan akan menghentikan pengobatannya.
B. Analisa data
Data Obyektif :
Tekanan darah Ny. W.M. 160/100 mmHg.
2. Data Subyektif: Ketidak mampuan Resiko terjadi penyakit
Ny. SM mengatakan tidak ada jendela di keluarga dalam yang berhubungan
ruang keluarga dan kamar - kamar memelihara dengan lingkungan
dibelakang lingkungan rumah
yang dapat
Data Obyektif : mempengaruhi
Jendela ruang tamu dan kamar depan tidak kesehatan.
dibuka , ventilasi dikamar dan ruang tamu
kurang, hanya dapur yang ada genteng kaca
sebnyK 4 buah sedangkan ruang yang
lainnya menggunakan penerangan listrik.
Tampak tumpukan barang-barang yang
tidak teratur diruang sebelah kamar
belakang dan didepan dapur.
C. Skoring
1. Resiko terjadi Komplikasi dari hipertensi sehubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan
Tidak sehat. penanganan yang secepatnya untuk mencegah
peningkatan tekanan darah atau terjadinya
komplikasi akibat peningkatan tekanan darah.
2. Kemungkinan masalah½ x 2 = 1 Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga
dapat diubah. kurang memiliki pengetahuan tentang cara
Sebagian. merawat anggota keluarga yang menderita tekanan
darah tinggi.
3. Potensi masalah untuk2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah karena penyakit hipertensi
dicegah. meruapakan suatu penyakit yang dapat
Cukup dipertahanakan dengan menjaga keseim bangan
tekanan darah.
4. Menonjolnya masalah. ½x1=½ Keluarga tidak menyadari betapa pentingnya
Ada masalah tetapi tidak perlu menjaga kestabilan tekanan darah pada penderita
ditangani hipertensi
Total skor 3¼
D. Diagnosa keperawatan
1. Resiko terjadi komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit tekanan darah tinggi
-
-
-
-
-
- Menunjukkan makan- an
yang boleh dan tidak boleh
di
2. Resiko terjadi penyakitSetelah Keluarga dapat: Verbal: Keluarga mampu: 1. Jelaskan kepada keluargaKeluarga mampu:
yang berhubungan dengan
dilakukan - Menyebutkan - Menyebutkan 3 syarat tentang syarat rumah yang- Menyebutkan kembali
lingkungan ecemasan
kunjungan 2x beberapa syarat rumah rumah yang sehat. sehat. syarat dari rumah yang
keluarga sehubunganKeluarga sehat. - Menyebutkan 2 dari 32. Jelaskan kepada keluarga sehat.
dengan
diharapkan - Menyebutkan kem- manfaat rumah yang tentang hal-hal dapat terjadi- Menyebutkan akibat
ketidakmampuan mampu bali dampak dari bersih. akibat rumah yang kurang yang bisa timbul akibat
keluarga dalam
memelihara lingkungan rumah sehat (lembab, kurang sinar lingkungan rumah yang
memelihara lingkungan yang tidak sehat. matahari, bak mandi jarang tidak sehat.
lingkungan rumah
rumah yang- Menjaga kebersihanNon verbal: - Rumah tampak rapi dan dikuras). - Keluarga mau melipat
yang dapatsehat. lingkungan rumah tidak ada baju yang3. Diskusikan dengan keluarga baju yang bergantung-
mempengaruhi
terutama kamar. bergantungan. tentang pembagian tugas an.
kesehatan. - Merapikan baju yang - Membersihkan rumah dalam menjaga kebersihan- Keluarga membersih
bergantungan. setiap hari. rumah. kan rumah secara
- Membersihkan - Membersihkan kamar4. Anjurkan kepada keluarga teratur.
lingkungan rumah mandi secara teratur. untuk membuka jendela,
secara teratur. melipat baju yang bergan-
tungan.
No. Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria Standard Intervensi Evaluasi
Umum Khusus
5. Anjurkan kepada keluarga
untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan rumah.
6. Beri pujian untuk tindakan
yang tepat.
F. Implementasi.
Tanggal No. DP Pelaksanaan
15/2/02 I 1. Menjelaskan kepada anggota keluarga factor-faktor yang menyebabkan
terjadinya tekanan darah tinggi yaitu; akibat ada faktor keturunan,
peningkatan usia, dan tidak mejaga keseimbangan makanan.
2. Menjelaskan kepada keluarga tentang tanda dan gejala dari peningkatan
tekanan darah antara lain:
- Kepala pusing.
- Tengkuk/ leher terasa kaku.
- Mata berkunang-kunang.
3. Menjelaskan kepada keluarga dampak yang bisa terjadi akibat dari
tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol yaitu gangguan pada system
organ seperti otak, mata, jantung, dan ginjal yang pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian .
4. Menjelaskan kepada keluarga dan pasien tentang penanganan hipertensi:
pengobatan Hipertensi memerlukan waktu yang panjang / seumur
hidup
tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya
komplikasi dengan cara mempertahankan tekanan darah dibawah
140/90 mm Hg.
5. Menjelaskam kepada keluarga cara mencegah tekanan darah tinggi
yaitu dengan cara memodifikasi gaya hidup seperti :
Mengurangi konsumsi garam
Menghindari kegemukan
Membatasi konsumsi lemak
Olahraga teratur
Makan banyak sayur segar
Tidak merokok dan tidak minum alkohol
Latihan relaksasi atau meditasi
Berusaha membina hidup yang positif.
6. Menganjurkan keluarga untuk melakukan kontrol secara teratur dan
minum obat sesuai dengan anjuran dokter.
18/2/02 II 1. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya menjaga kebersihan rumah dan
dampak yang bisa muncul akibat rumah yang kurang bersih dan sirkulasi
udara tidak lancar serta ruangan yang kurang sinar matahari, antara lain:
- Banyaknya nyamuk.
- Mempercepat penularan penyakit.
- Menyebabkan kuman-kuman yang menyebabkan penyakit pernafasan
(seperti batuk, flu, pilek, alergi) mudah berkembang biak.
2. Menjelaskan kepada keluarga beberapa syarat rumah sehat antara lain:
- Penerangan dengan sinar matahari yang cukup.
- Sirkulasi udara yang lancar.
- Lingkungan dan kondisi rumah bersih.
3. Mendiskusikan dengan Ny. W.M. dan keluarga untuk keterlibatan seluruh
anggota keluarga.
4. Menganjurkan anggota keluarga untuk membuka jendela diruang tamu
dan dikamar tidur selebar-lebarnya setiap hari agar sirkulasi udara lancar.
5. Menyarankan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan rumah secara
bergantian.
G. Evaluasi
Tgl Evaluasi
21/2/02 S: - Ny. W.M. mengatakan bahwa ia sudah membersihkan kamarnya dan melipat baju
yang bergantungan, serta menyapu lantai.
- Ny. W.M. mengatakan bahwa ia sudah menyuruh anaknya untuk menguras bak
kamar mandi dan sudah di lakukannya.
O: - Rumah tampak bersih dan rapi.
- Jendela rumah ruang tamu dan kamar dibuka lebar-lebar.
- Barang-barang diatur dengan rapid an yang tidak berguna sudah disingkirkan.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
21/2/02 S: - Ny. W.M. mengungkapkan sakit kepalanya sudah tidak muncul lagi
- Ny. W.M. mengatakan akan kontrol secara teratur sesuai anjuran dokter dan akan
selalu minum obat yang diberikan dokter.
O: - Tekanan darah 140/90 mmHg.
- Masakan yang dikonsumsi oleh Ny. W.M. sudah tidak asin lagi dan dibedakan
dengan anggota keluarga yang lain.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.