Professional Documents
Culture Documents
L UMUR
4 TAHUN DENGAN DIARE DEHIDRASI SEDANG
DI PUSKESMAS WONOSEGORO
BOYOLALI
Disusun Oleh :
Fiana Puji Handayani
NIM B.12 074
Disusun Oleh :
Fiana Puji Handayani
NIM B.12 074
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Fiana Puji Handayani
NIM B.12 074
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGUJI 1 PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Balita Sakit pada An. L
Boyolali” . Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan pada Prodi DIII Kebidanan STIKes
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta
2. Ibu Retno Wulandari, SST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
3. Ibu Anis Nurhidayati, SST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah
penulis
pelaksanaan penelitian.
iv
5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
7. An. L dan keluarga yang telah bersedia menjadi responden dalam penyusunan
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran untuk kemajuan
Asuhan Kebidanan selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
v
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015
Fiana Puji Handayani
B.12 074
( xi + 79 halaman + 11 lampiran )
INTISARI
vi
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :
1. Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT
yang telah memberikanku kekuatan dan kemudahan, sehingga Karya Tulis
Ilmiah yang sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Kupersembakan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kusayangi dan
kukasihi, Mama dan Papa tercinta. Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima
kasih yang tiada terhingga pada mama dan papa yang telah memberikan do’a,
dukungan dan cinta kasihnya sepanjang masa yang tiada mungkin dapat
kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan
persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat mama dan
papa bahagia dengan kesuksesanku nanti. Terima kasih maa.. paa...
3. Untuk 2 kakak gantengku tercinta. Terima kasih atas semangat, do’a dan
bantuan kalian selama ini, hanya karya kecil ini yang dapat aku persembahkan.
4. Pembimbing tercinta Ibu Anis Nurhidayati, SST., M.Kes.
5. Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu terima
kasih canda tawa dan kebersamaan kita selama ini.
6. Almamater tercinta.
vii
CURICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan
1. SD 006 Sari Makmur Pelalawan, Riau LULUS TAHUN 2006
2. MTs Darussalam Wonosegoro, Boyolali LULUS TAHUN 2009
3. MA Al-muayyad Mangkuyudan, Surakarta LULUS TAHUN 2012
4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan Tahun
2012
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
INTISARI ...................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii
CURICULUM VITAE .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 4
C. Tujuan Studi Kasus ................................................................ 4
D. Manfaat Studi Kasus .............................................................. 6
E. Keaslian Studi Kasus ............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis ............................................................................ 9
B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................. 26
C. Landasan Hukum ................................................................... 41
BAB III METODELOGI
A. Jenis Studi Kasus ................................................................... 43
B. Lokasi Studi Kasus ................................................................. 43
C. Subjek Studi Kasus ................................................................ 43
D. Waktu Studi Kasus ................................................................. 44
E. Instrumen Studi Kasus ........................................................... 44
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 44
G. Alat-alat yang di butuhkan ..................................................... 48
H. Jadwal Penelitian.................................................................... 49
ix
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ...................................................................... 50
B. Pembahasan ........................................................................... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 76
B. Saran ...................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
data hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKABA
Development Goals (MDGs) ke-4 tahun 2015 yaitu 23/1000 kelahiran hidup,
(Simanjuntak, 2013).
1
2
Diare adalah seringnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya
dengan konsistensi yang lebih encer. Tanda dan gejala dari penyakit diare
meliputi : balita gelisah, rewel, mata cekung, haus, minum dengan lahap, dan
dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih
kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah
tata laksana yang cepat dan tepat. Berbagai faktor mempengaruhi terjadinya
dibanding dewasa. Jika terjadi diare, balita lebih rentan mengalami dehidrasi
atau kehilangan cairan 5-10 % dari berat badan semula dan menunjukkan
(Sudaryat, 2005).
Boyolali diperoleh 245 balita sakit diantaranya 78 kasus diare (31,84 %),
febris 50 (20,41 %), Infeksi Saluran Pernafasan Atas 48 (19,59 %), stomatitis
berdarah 4 (1,63 %). Balita dengan diare yang mengalami dehidrasi ringan 23
orang (29,48 %), sedang 47 orang (60,26 %), dan berat 8 orang (10,26 %).
Kebidanan Balita Sakit pada An. L umur 4 tahun dengan Diare Dehidrasi
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu:
Boyolali.
Boyolali.
5
Boyolali.
Boyolali.
nyata di lapangan balita sakit pada An. L umur 4 tahun dengan diare
dehidrasi sedang.
sedang.
2. Bagi Profesi
Karya Tulis Ilmiah tentang asuhan kebidanan balita sakit dengan diare
dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Balita Sakit An. Z dengan Diare
Ilmiah ini berupa Studi Kasus dengan manajemen tujuh langkah Varney.
tidak rewel, konsistensi BAB lembek dan berampas, frekuensi BAB 1 kali
Sedang di RSUD dr. Moewardi Surakarta” jenis Karya Tulis Ilmiah ini
Pada tinjauan kasus ini ditemukan Diagnosa An. I umur 1 tahun 10 bulan
An. I, dan diperoleh advis dokter yaitu pemberian infus KAen 3 A, terapi
injeksi Bacteryn 2 x 375 mg, tablet puyer Dialac 3 x 1 bungkus sehari per
oral, memberikan banyak minum air putih, dan memberikan nutrisi yang
mengandung cukup energi dan protein serta tinggi serat misalnya nasi,
telur, sayur bayam, dan buah-buahan supaya anak dapat kembali dalam
8
perawatan selama 5 hari An. I tidak rewel lagi, keadaan umum baik, muka
dengan ampas.
Sukoharjo”. Jenis Karya Tulis Ilmiah ini berupa Studi Kasus dengan
perawatan selama 5 hari, hasilnya An. M tinjanya sudah tidak cair, perut
Persamaan Studi Kasus diatas dengan Studi Kasus yang disusun oleh penulis
terletak pada judul yaitu pada balita sakit dengan diare dehidrasi sedang,
sedangkan perbedaan dengan Studi Kasus ini terletak pada lokasi, subyek dan
TINJAUAN KASUS
A. TEORI MEDIS
1. Balita
a. Pengertian Balita
dimana umur 5 bulan berat badan naik 2 x berat badan lahir, dan 3 x
berat badan lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4 x pada umur 2
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
(Soetjiningsih, 2012).
1) Umur 12 – 18 bulan
9
10
kata papa
e) Menumpuk 2 kubus
sendiri
3) Umur 24 – 36 bulan
diminta
4) Umur 36 – 48 bulan
f) Mengenal 2 – 4 warna
i) Mendengarkan cerita
5) Umur 48 – 60 bulan
c) Menari
e) Menggambar lingkaran
1) Lingkar Kepala
2) Panjang Badan
3) Berat Badan
yaitu 0-6 bulan dan usia 6-12 bulan. Untuk usia 0-6 bulan
menjadi dua kali berat badan lahir pada akhir bulan ke-6.
minggu sekitar 25-40 gram pada akir bulan ke-12 akan terjadi
(2011), yaitu :
1) Asma
2) Bronkitis
dan tenggorokan.
3) Typhus abdominalis
4) Penyakit alergi
5) Diare
2. Diare
a. Pengertian Diare
Diare adalah pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair. Buang
air besar yang tidak normal dan bentuk tinja yang cair dengan
b. Etiologi
diare yaitu :
kehidupan
c. Patofisiologi
1) Gangguan Osmotik
2) Gangguan Sekresi
d. Gambaran Klinis
1) Cengeng
2) Gelisah
3) Suhu meningkat
5) Tinja cair
6) Lendir (+)
dengan empedu
9) Anus lecet
jaringan
oliguria/anuria)
cairan intraseluler.
3) Hipoglikemia
terjadi).
19
4) Gangguan Gizi
lama
5) Gangguan Sirkulasi
f. Komplikasi
(Rekawati, 2013) :
hipertonik)
2) Renjatan hipovolemik
bradikardi)
5) Hipoglikemia
atau kronik).
g. Pencegahan
1) Pemberian ASI
4) Mencuci tangan
(1) Beri ASI lebih lama pada setiap kali pemberian (bila
(2) Jika diberi ASI ekslusif berikan oralit atau air matang
sebagai tambahan
matang
tetap diberikan.
berikut :
ASI
sebagai berikut :
rujukan
perjalanan.
a. Pengertian
(Sudaryat, 2005).
b. Gambaran klinis
berikan saja.
diantaranya:
sakit.
pengobatan.
lain :
kali berak.
memeriksakan beraknya.
1. Pengertian
a. LANGKAH 1 : PENGKAJIAN
1) Identitas
(Matondang, 2013).
(Matondang, 2013).
28
(Matondang, 2013).
(Matondang, 2013).
b) Riwayat kesehatan
(1) Imunisasi
(Matondang, 2013).
(Varney, 2007).
(Varney, 2007).
c) Riwayat sosial
rumah
(Matondang, 2013).
gizi balita baik atau buruk, pola makan balita teratur atau
(4) Aktifitas
Data obyektif adalah data yang dapat diobservasi dan dilihat oleh
meliputi:
a) Status Generalis
(Sudaryat, 2005).
(Supariasa, 2013).
(Saifuddin, 2006).
(saifuddin, 2006).
(Saifuddin, 2006).
34
b) Pemeriksaan sistematis
(Rekawati, 2013).
(Rekawati, 2013).
(Priharjo, 2007).
(Saifuddin, 2006).
(Matondang, 2013).
(Matondang, 2013).
(Rekawati, 2013).
(Rekawati, 2013).
(Saifuddin, 2006).
c) Pemeriksaan antropometri
pertumbuhan
d) Pemeriksaan penunjang
1) Diagnosa Kebidanan
pada kasus ini adalah Balita Sakit pada An. X umur ..... tahun
Data dasar :
a) Data Subyektif
b) Data Obyektif
lebih dari 40 kali per menit dan temperatur kulit lebih dari
(Saifuddin, 2006).
2) Masalah
(Varney, 2007).
38
3) Kebutuhan
parental
(Varney, 2007).
lain :
3) Pemberian cairan
f. LANGKAH VI : PELAKSANAAN
C. Landasan Hukum
asuhan harus berdasarkan aturan atau hukum yang berlaku, sehingga tidak
di antaranya :
tindakan tersebut
METODOLOGI PENELITIAN
(Notoatmodjo, 2010). Studi kasus adalah studi yang dilakukan dengan cara
meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit
Studi kasus ini dilakukan pada Balita Sakit pada An. L umur 4 tahun
Dalam penulisan studi kasus ini subyek merupakan hal atau orang yang
dalam studi kasus ini adalah balita sakit pada An. L umur 4 tahun dengan
43
44
D. Waktu Penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 22-26 Juni
2015.
Instrumen studi kasus merupakan alat atau fasilitas yang digunakan untuk
digunakan dalam studi kasus ini adalah Format Askeb Balita Sakit dengan
1. Data Primer
(Nursalam, 2005).
dengan cara :
45
1) Inspeksi
lahap.
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
b. Observasi
Pada kasus balita sakit dengan diare dehidrasi sedang An. L ini
c. Wawancara
2. Data Sekunder
a. Studi Dokumentasi
b. Studi Kepustakaan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain :
b. Buku Tulis
c. Bolpoint
c. Pita LLA
d. Stetoskop
e. Thermometer
a. Buku KIA
Feses.
H. Jadwal Penelitian
melaksanakan penelitian studi kasus yang akan dilengkapi dalam bentuk tabel
terlampir.
BAB IV
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. IDENTITAS ANAK
b. Umur : 4 Tahun
d. Anak Ke : Pertama
pukul 22.45 WIB anaknya buang air besar kurang lebih 6 kali encer,
76
50
51
2. Riwayat kesehatan
a. Imunisasi
3. Riwayat Sosial :
a. Yang mengasuh
d. Lingkungan rumah
a. Nutrisi
a) Pagi
b) Siang
c) Malam
putih 1 gelas
b. Istirahat/tidur
1) Tidur siang
sering rewel
55
2) Tidur malam
± 8 jam perhari
c. Mandi
1) Pagi
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
2) Sore
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
d. Aktifitas
1) Sebelum sakit
2) Selama sakit
e. Eliminasi
1) BAK
a) Sebelum sakit
kuning jernih
b) Selama sakit
kuning jernih
2) BAB
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
konsistensi cair.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
b. Kesadaran : Composmentis
57
c. TTV
1) Suhu : 38,5°C
3) Respirasi : 34 x/menit
d. BB/TB : 15 kg / 96 cm
e. LK/LLA : 53 cm / 16,75 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
b. Ubun-ubun : Cekung
cekung
serumen
tyroid
saat bernafas
uretra berlubang
o. Anus : Berlubang
4. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah
1) Hb : 13 gr%
2) Leukosit : 9600/mm³
3) Trombosit : 245000/mm³
b. Pemeriksaan feses
2) Bau : Khas
59
3) Konsistensi : Cair
4) Lendir : Negatif
5) Darah : Negatif
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
An. L umur 4 tahun jenis kelamin laki-laki dengan diare dehidrasi sedang
Data Dasar :
Data Subyektif
4. Ibu mengatakan sejak pukul 09.00 WIB anaknya buang air besar
Data Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
pelan-pelan
B. MASALAH
Ibu mengatakan badan anaknya lemas, rewel, gelisah, aktifitas dan nafsu
C. KEBUTUHAN
2. Pemberian nutrisi
IV. ANTISIPASI
1. Oralit 100 cc 3 x 1
2. Puyer :
a. Molagit 15,7 mg 3 x 1
c. Vitamin B1 60 mg
61
d. Zink 20 mg 1 x 1
V. PERENCANAAN
4. Anjurkan ibu untuk memberikan banyak minum air putih pada anaknya
a. Oralit 100 cc 3 x 1
b. Puyer :
1) Molagit 15,7 mg 3 x 1
3) Vitamin B1 60 mg
4) Zink 20 mg 1 x 1
7. Dokumentasi
VI. PELAKSANAAN
anaknya
a. Oralit 100 cc 3 x 1
b. Puyer :
1) Molagit 15,7 mg 3 x 1
3) Vitamin B1 60 mg
4) Zink 20 mg 1 x 1
VII. EVALUASI
1. Keadaan umum sedang, vital sign pasien dengan Suhu 36,8°C, Nadi 110
2. Anak BAB 1 kali pada pukul 16.00 WIB dengan konsistensi cair, warna
kuning
4. Ibu bersedia untuk memberikan banyak minum air putih pada anaknya
mendo’akannya.
63
pasien.
64
DATA PERKEMBANGAN I
S : Subyektif
1. Ibu mengatakan anaknya buang air besar 4 kali sehari, konsistensi cair
O : Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
4. Muka tidak pucat, conjungtiva merah muda, sklera berwarna putih, ubun-
ubun cekung, mata sedikit cekung, mulut tampak kering, perut tidak
A : Assesment
An. L umur 4 tahun jenis kelamin laki-laki dengan diare dehidrasi sedang
P : Planning
konsistensi
4. Pukul 09.32 WIB : Menganjurkan ibu untuk memberikan air putih yang
E : Evaluasi
1. Keadaan umum sedang, vital sign pasien dengan Suhu 37°C, Nadi 110
An. L makan nasi dan sayur dengan porsi sedikit, minum oralit, minum air
putih 4 gelas, obat yang diberikan sudah diminum dan terpasang infus 20
3. An. L BAB 1 kali dengan konsistensi cair warna kuning kecoklatan pada
DATA PERKEMBANGAN II
S : Subyektif
disertai ampas dan anak sudah tidak begitu lemas dan masih rewel
2. Ibu mengatakan anaknya sudah tidak demam lagi, mau banyak minum air
O : Obyektif
2. Muka tidak pucat, conjungtiva merah muda, sklera berwarna putih, ubun-
ubun dan mata sudah tidak cekung, mulut tampak lembab, perut tidak
4. BB : 15,5 kg
A: Assesment
An. L umur 4 tahun jenis kelamin laki-laki dengan diare dehidrasi sedang
P : Planning
1. Pukul 13.20 WIB : Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan air putih
konsistensi
E : Evaluasi
3. Anak sudah BAB 1 kali pukul 15.40 WIB dengan konsistensi cair disertai
ampas
S : Subyektif
ampas
2. Ibu mengatakan anaknya sudah tidak lemas, ceria, aktifitas sudah seperti
O : Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
4. Muka tidak pucat, conjungtiva merah muda, sklera berwarna putih, ubun-
ubun dan mata tidak cekung/normal, mulut lembab, perut tidak kembung
A : Assesment
An. L umur 4 tahun jenis kelamin laki-laki dengan diare dehidrasi sedang
P : Planning
4. Pukul 10.28 WIB : Memberikan terapi obat untuk dirumah sesuai advis
dokter
5. Pukul 10.32 WIB : Mengajari ibu cara membuat Larutan Gula Garam
6. Pukul 10.38 WIB : Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 3 hari lagi pada
E : Evaluasi
anaknya
5. Ibu sudah mengerti cara membuat Larutan Gula Garam sendiri dirumah
DATA PERKEMBANGAN IV
( KUNJUNGAN RUMAH )
S : Subyektif
1. Ibu mengatakan sejak pulang dari Puskesmas BAB anaknya 1 kali sehari
2. Ibu mengatakan anaknya sudah sehat, ceria, aktifitas dan nafsu makan sudah
seperti biasa
3. Ibu mengatakan anaknya mau minum obat yang diberikan oleh bu bidan
O : Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
36,8°C
A : Assesment
P : Planning
1. Menganjurkan ibu untuk selalu memberi makanan yang bersih dan bergizi
E : Evaluasi
1. Ibu bersedia untuk selalu memberikan makanan yang bersih dan bergizi
kesehatan keluarganya
72
B. Pembahasan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada balita An. L umur 4 tahun sakit
hari, penulis akan membahas tentang kesenjangan yang terdapat dalam tinjauan
evaluasi.
1. Pengkajian
data obyektif serta data penunjang (Varney, 2007). Diare adalah seringnya
frekuensi buang air besar lebih dari biasanya dengan konsistensi yang
lebih encer (Rekawati, 2013). Diare dengan dehidrasi sedang adalah diare
yang mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan 5-10 % dari berat badan
Subyektif diperoleh An. L buang air besar kurang lebih 6 kali encer,
disertai muntah 2 kali sehari dan Data Obyektif diperoleh hasil keadaan
245000/mm³
2. Interpretasi data
pada balita sakit dengan diare dehidrasi sedang adalah gelisah, nafsu
pada balita sakit diare dehidrasi sedang meliputi Pemberian cairan dan
tahun dengan Diare Dehidrasi Sedang. Masalah yang muncul dalam kasus
ini adalah ibu mengatakan anaknya rewel, gelisah, nafsu makan dan
74
dengan dokter untuk pemberian terapi dan berikan support mental. Pada
langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan.
3. Diagnosa potensial
Pada kasus ini diagnosa potensial yang ditegakkan adalah diare dengan
dehidrasi berat akan tetapi pada kasus ini tidak terjadi diare dengan
dehidrasi berat, karena adanya antisipasi / tindakan yang cepat dan tepat
berupa Oralit, Mollagit, Paracetamol, vitamin B1, dan Zink, observasi vital
sign, pemberian cairan dan elektrolit (rehidrasi awal). Pada langkah ini
5. Perencanaan
berikutnya.
berupa observasi keadaan umum dan vital sign, observasi input dan output,
observasi pola BAB, anjurkan ibu untuk memberikan banyak minum air
putih pada anaknya, berikan nutrisi yang mengandung cukup energi dan
terapi sesuai advis dokter berupa Oralit 100 cc 3x1, Molagit 15,7 mg 3x1,
6. Pelaksanaan
dilakukan pada kasus balita sakit dengan diare dehidrasi sedang sudah
banyak minum air putih pada anaknya, dan memberikan nutrisi yang
mengandung cukup energi dan terapi sesuai advis dokter. Pada langkah ini
7. Evaluasi
keadaan umum baik, ubun-ubun dan mata tidak cekung, turgor kulit
normal, mulut dan lidah tidak kering, tidak terjadi dehidrasi, tidak terjadi
Pada kasus ini semua tindakan yang dilakukan berhasil dengan baik
didapatkan hasil bahwa anaknya sudah tidak rewel lagi, keadaan umum
baik, ubun-ubun tidak cekung, muka tidak pucat, mata tidak cekung, mulut
lembab tidak kering, perut tidak kembung, turgor normal dan BAB normal
pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek
dilapangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu Data Subjektif ibu mengatakan sejak pukul 09.00 WIB anaknya
buang air besar kurang lebih 6 kali encer, badannya lemas, rewel, gelisah,
nafsu makan dan aktifitas menurun disertai muntah 2 kali sehari sedangkan
Data Objektif : Nadi 110 x/menit, suhu 38,5°C, respirasi 46 x/menit, muka
tampak pucat, mata cekung, mulut tampak kering, perut tidak kembung
tahun dengan diare dehidrasi sedang terdapat masalah yang muncul yaitu
muntah 2 kali sehari. Kebutuhan yang diberikan pada An. L dengan diare
ditegakkan adalah diare dengan dehidrasi berat. Tetapi pada kasus ini tidak
76
77
terjadi diare dengan dehidrasi berat karena antisipasi serta tindakan yang
umum, vital sign dan turgor kulit, observasi pola BAB meliputi frekuensi
banyak minum air putih pada anaknya, berikan nutrisi yang mengandung
sedang selama 4 hari, diperoleh hasil bahwa An. L tidak rewel lagi,
keadaan umum baik, ubun-ubun dan mata tidak cekung, muka tidak pucat,
mulut lembab/tidak kering, perut tidak kembung, turgor normal dan BAB
8. Asuhan kebidanan pada An. L dengan diare dehidrasi sedang ini terdapat
kesenjangan antara teori dan praktek yaitu pada langkah perencanaan An.
pemecahan masalah pada kasus ini adalah An. L tidak diberikan Antibiotik
B. Saran
yang bermanfaat :
1. Bagi Puskesmas
dengan diare dehidrasi sedang agar tidak terjadi diare dengan dehidrasi
berat.
bahaya.
4. Pendidikan
Agustina, D. 2013. Asuhan Kebidanan Balita Sakit pada An. M dengan Diare
Dehidrasi Sedang di RSUD Sukoharjo. Surakarta: Universitas Sebelas
Maret
Ari, S. 2010. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba Medika.
Bety, B.S. 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Depkes RI. 2005. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak.
Jakarta: Bina Pustaka.
Depkes RI. 2008. Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta: Bina Pustaka.
Dinkes Jateng. 2012. Profil Kesehatan Jawa Tengah. Semarang: Balai Penerbitan
Matondang, dkk. 2013. Diagnosis Fisis pada Anak. Edisi Ketiga, Jakarta: PT.
Sagung Seto.
Mufdlilah. 2009. Konsep Kebidanan Plus Materi Bidan Delima. Jogjakarta: Mitra
Cendekia Press.
Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan.
Edisi I, Jakarta: Salemba Medika.
76
77
Rekawati, S. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan
Bidan. Jakarta: Salemba Medika.
SDKI. 2012. Data Angka Kematian Bayi dan Balita di Jawa Tengah.
Available:http://www.keren.web.id/data-angka-kematian-bayibalita-
menurut who.html. Diakses tanggal 7 Desember 2012.
Supariasa. 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Swasanti, niluh. 2013. Pertolongan pertama pada anak sakit. Yogyakarta: Kata
Hati.
Weni, dkk. 2010. Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Winarsih. S. 2013. Asuhan Kebidanan pada Balita Sakit An. I dengan Diare
Dehidrasi Sedang di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Surakarta:
STIKes Kusuma Husada.