Musical Note Frequencies

Pitch Ranges of Instruments

Equalization Basics
Equalization (EQ) is the process of increasing or decreasing signal levels of specific audio frequencies. Most
sounds produced in the real world are complex, meaning they contain audio signals at many different
frequencies. Adjusting frequency levels requires a specialized tool, and thus the EQ was born.

Tip:The EQ plug-ins included with most Cakewalk products include several presets, exploring some of
these might help you get a better handle on working with EQ.

Low Shelf – functions like a bass control knob on a stereo. Low Shelf EQ’s adjust the level of signal at the
set frequency and all frequencies below it.

High Shelf – functions like a treble control knob on a stereo. High Shelf EQ’s adjust the level of signal at
the set frequency and all frequencies above it.

Peak – Adjusts the level of signal at the set frequency, and some surrounding frequencies. The Q setting
determines how many surrounding frequencies are affected.

Q – Also called Resonance or Bandwidth. Sets the amount of surrounding frequencies that will be affected.
The width of the Q is usually expressed in terms of octaves. Here is a useful reference chart:

Q Setting Width
0.7 2 Octaves
1.0 1 1/3 Octaves
1.4 1 Octave
2.8 ? Octave

General Guidelines:

Don’t boost when you can cut instead! It sounds more natural when you reduce unwanted sounds, rather
than boosting the desired frequencies.

EQ can be used to enhance a recording, but it cannot fix a poor recording. Sometimes it’s best to rerecord
using different microphone placement or using another microphone with different tonal characteristics.

Human hearing is most sensitive to midrange and upper midrange frequencies. Because of this sensitivity,
large boosts in this range can make your project sound harsh or shrill.

Harmonics

Boosting an instrument’s harmonic frequencies will add what many engineers call presence, clarity or
brightness. Here are some specific settings we’ve gathered. Use these as a starting point and adjust
accordingly. Use the lower frequency for punch or presence; use the higher frequency to accentuate clarity
or brightness.

Instrument Lower Upper

Harmonic Harmonic
Bass 400 Hz 1500 Hz
Guitar 3 kHz 5 kHz
Kick Drum 400 Hz 5 kHz
Snare Drum 7 kHz 100 kHz
Vocals 5 kHz 10 kHz
Example:

To add clarity or brighten a vocal part use a moderate boost at 10 kHz. Try +2 db, or possibly +4 db boost.

Because many instruments use overlapping frequency ranges, experiment with complimentary EQ settings.
Try this little trick: Use a –4 db cut between 3 kHz and 5 kHz on backing vocals. Add a 4 db boost at the
same frequency to your lead vocal to fill in the sonic space.

Remember that the numbers above are general guidelines that should give you a head start. The only way to
know what works for your project is to experiment with gradual EQ changes, and let your ears be the judge.

This page last updated: 2/14/2011

Dasar Persamaan
Persamaan (EQ) adalah proses meningkatkan atau menurunkan tingkat sinyal frekuensi audio tertentu.
Sebagian besar suara yang dihasilkan di dunia nyata yang kompleks, yang berarti mereka mengandung
sinyal audio pada sejumlah frekuensi yang berbeda. Menyesuaikan tingkat frekuensi yang memerlukan alat
khusus, sehingga EQ itu lahir.

Tip: The EQ plug-in disertakan dengan kebanyakan produk Cakewalk meliputi beberapa preset, menjelajahi
beberapa ini dapat membantu Anda mendapatkan lebih baik menangani bekerja dengan EQ.

Low Shelf - fungsi seperti tombol kontrol bass pada stereo. Shelf rendah EQ menyesuaikan tingkat sinyal
pada frekuensi yang ditetapkan dan semua frekuensi di bawahnya.

High Shelf - fungsi seperti tombol kontrol treble pada stereo. Tinggi Shelf EQ menyesuaikan tingkat sinyal
pada frekuensi yang ditetapkan dan semua frekuensi di atasnya.

Peak - Mengatur tingkat sinyal pada frekuensi yang ditetapkan, dan beberapa frekuensi sekitarnya. Q akan
menentukan berapa banyak frekuensi sekitarnya terpengaruh.

Q - Juga disebut Resonansi atau Bandwidth. Mengatur jumlah frekuensi sekitar yang akan terkena dampak.
Lebar Q biasanya dinyatakan dalam bentuk oktaf. Berikut ini adalah bagan referensi yang berguna:

Q Pengaturan Lebar
0.7 2 Oktaf
1.0 1 1/3 Oktaf
1.4 1 Oktaf
2.8 ? Oktaf

Pedoman umum:

Jangan meningkatkan ketika Anda dapat memotong sebagai gantinya! Kedengarannya lebih alami ketika
Anda mengurangi suara yang tidak diinginkan, daripada meningkatkan frekuensi yang diinginkan.

EQ dapat digunakan untuk meningkatkan rekaman, tetapi tidak dapat memperbaiki rekaman miskin.
Kadang-kadang yang terbaik untuk rerecord menggunakan penempatan mikrofon yang berbeda atau
menggunakan mikrofon lain dengan karakteristik tonal yang berbeda.

Pendengaran manusia yang paling sensitif terhadap midrange dan frekuensi atas midrange. Karena
sensitivitas ini, besar dalam meningkatkan kisaran ini dapat membuat suara proyek keras atau melengking.
Harmonik

Meningkatkan frekuensi harmonik instrumen akan menambah apa yang banyak insinyur sebut kehadiran,
kejelasan atau kecerahan. Berikut adalah beberapa pengaturan tertentu yang kami kumpulkan. Gunakan ini
sebagai titik awal dan menyesuaikan sesuai. Menggunakan frekuensi yang lebih rendah untuk pukulan atau
keberadaan; menggunakan frekuensi yang lebih tinggi untuk menonjolkan kejelasan atau kecerahan.

Instrumen Rendah Atas

Harmonic Harmonic
Bas 400 Hz 1500 Hz
Gitar 3 kHz 5 kHz
Kick Drum 400 Hz 5 kHz
Snare Drum 7 kHz 100 kHz
Vokal 5 kHz 10 kHz

Contoh:

Untuk menambah kejelasan atau mencerahkan bagian vokal menggunakan dorongan moderat pada 10 kHz.
Coba +2 db, atau mungkin +4 meningkatkan db.

Karena banyak instrumen menggunakan tumpang tindih rentang frekuensi, eksperimen dengan pengaturan
EQ gratis. Coba ini sedikit trik: Gunakan potongan db -4 antara 3 kHz dan 5 kHz pada backing vokal.
Tambahkan db dorongan 4 pada frekuensi yang sama untuk memimpin vokal untuk mengisi ruang sonik.

Ingat bahwa angka-angka di atas adalah panduan umum yang seharusnya memberi Anda mulai kepala. Satu-
satunya cara untuk mengetahui apa yang bekerja untuk proyek Anda adalah untuk bereksperimen dengan
perubahan EQ bertahap, dan biarkan telinga Anda menjadi hakim.

Halaman ini terakhir diperbarui: 2011/02/14

Banyak pertanyaan muncul saat kita sedang belajar mixing , apalagi saat menggunakan EQ . Apa itu EQ dan
bagaimana penggunaannya agar mixing menjadi lebih bagus, frekuensi mana yang harus di cut dan boost. Di
bawah ini adalah sebuah artikel yang di copas dari http://heartsoffireproductions.com yang membahas tentang
EQ seraca praktis apa yang bisa dilakukan di tiap tiap instrument.
Sebagai catatan kecil , ini bukan sesuatu yang harus di lakukan di semua instrument saat mixing, jika
memang sudah mendapatkan sound yang pas sebaiknya jangan di EQ atw di kompres . Jadi pakailan EQ dan
Compressoer secara bijiak kata pepatah ^_^
MAIN FREQUENCY REGIONS

Extreme Low 20 Hz to 60 Hz
This frq range is more felt than heard
Excessive boosting results in a very MUDDY sound

Low 60 Hz to 250 Hz
This frq range contains most of the fundamental tones
The very low-end, 100 Hz and lower, is warm
Boominess occurs around 200 Hz
Excessive boosting results in a very BOOMY sound
Excessive cutting results in a very THIN sound

Lower Midrange 250 Hz to 2500 Hz

Very important frq range because all sound systems can reproduce it
The low-mid range, around 250-1000 Hz, adds depth and body
Excessive boosting results in a very TELEPHONE-LIKE sound
Excessive boosting between 1-2 kHz results in a very HORN-LIKE sound

Upper Midrange 2500 Hz to 5000 Hz

Very important frq range for acoustic instruments and voice
The range between 2-4 kHz may provide presence and bring a sound out of the mix
Boosting around 3 kHz adds CLARITY without increasing the overall level
Excessive boosting results in a very THIN and DISTANT sound

Presence 5000 Hz to 7000 Hz

Boosting this frq range makes the sound THIN and HARSH
Cutting a few dB in this frq range gives an instrument a WARMER sound

High 7000 Hz to 20000 Hz

Boosting this frq range adds CLARITY and TRASPARENCY to acoustic instruments
Boosting a few dB at around 12 kHz CLEAN UP cymbals and vocal
Cutting in this range makes the sound COMPRESSED and UNCLEAR

MUSICAL VOICE

Frequency Regions
 60 Hz up to 500 Hz ---> 60% Power ---> 5% Intelligibility
500 Hz up to 1000 Hz ---> 35% Power ---> 35% Intelligibility
1000 Hz up to 8000 Hz ---> 5% Power ---> 60% Intelligibility

Equalization in Practise
Range 80---120 Hz boost can add DEPTH and FULLNESS
Range 120---160 Hz boost can cause a voice to sound BOOMY or CHESTY
Range 160---250 Hz boost can make it sound MUDDY or MUFFLED
Range 250---300 Hz boost can add WARMTH
Range 300---600 Hz cut can make a voice BOXY or HOLLOW
Range 600--1000 Hz cut can produce HARDNESS
Range 1000--2500 Hz boost can make a voice NASAL or METALLIC
Range 2500--3500 Hz a few dB boost helps vocal PRESENCE
Range 3500--6000 Hz boost can improve vocal CLARITY and INTENSITY
Range 6000-12000 Hz boost can add BREATHINESS or SIBILANCE

INSTRUMENTS TUNER

TREBLE INSTRUMENTS
Equalization in Practise
Range 100---200 Hz boost adds DEPTH or, to the extreme BOOMY
Range 200---300 Hz boost adds BODY or WARMTH
Range 400---800 Hz boost can produce HOLLOW or HORN-LIKE sound
Range 800--3000 Hz boost adds CLARITY
Range 800--3000 Hz cut reduces HARDNESS
Range 4000--6000 Hz boost adds PRESENCE and BRIGHTNESS
Range 4000--6000 Hz cut reduces BRASHNESS
Range 6000-12000 Hz boost adds AIR or SPARKLE

BASS INSTRUMENTS
Equalization in Practise
Range 50---200 Hz boost adds DEPTH
Range 80---500 Hz boost can produce BOOMY sound
Range 500---800 Hz boost adds SOLIDNESS
Range 800--3000 Hz boost adds CLARITY
Range 1600--4000 Hz boost adds SNAP
Range 4000--6000 Hz boost adds BITE and STRING noise
Range 6000-12000 Hz boost can provides METALLIC sound

DRUMS
Bass Drum
Fundamentals: 30 - 147 Hz
Overtones: 1 - 6 kHz
EQ Reference: Body 120 Hz - Box Sound 400 Hz - Slap Attack 2.5 kHz

Equalization in Practise
Range 50----80 Hz boost adds DEPTH or THUMP
Range 80---160 Hz boost adds BODY or BOOM
Range 200---250 Hz boost adds FULLNESS
Range 250---400 Hz cut improves the CLARITY
Range 400---650 Hz cut provides a more OPEN sound
Range 800--1000 Hz boost SOLIDNESS or THOCK
Range 1000--4000 Hz boost brings out the BEATER
Range 4000--5000 Hz boost adds the CLICK attack
Range 5000-10000 Hz boost brings out the attack TRANSIENTS

Snare Drum
Fundamentals: 100 - 200 Hz
Overtones: 1 - 20 kHz
EQ Reference: Body 120 Hz and 240 Hz - Hollow sound 400 Hz - Snap around 4.5 kHz

Equalization in Practise
Range 60---125 Hz cut reduces excessive THUMP
Range 100---125 Hz boost adds FULLNESS
Range 125---250 Hz boost adds WARMTH
Range 250---400 Hz boost adds POP in a well muted drum
Range 400--1000 Hz cut provides a more OPEN sound
Range 1000--3000 Hz boost adds BANG
Range 3000--6000 Hz boost adds SNAP or BITE
Range 6000-10000 Hz boost brings out the SNARE-SPRING sound

Using Top & Bottom Mics

Top Mic
Range 800--1000 Hz cut a few dB
Range 1200--1500 Hz boost slightly
Range 9000-10000 Hz cut a few dB
Bottom Mic
Range 60---250 Hz cut a few dB
Range 350---450 Hz cut a few dB
Range 750---850 Hz cut a few dB
Range 3500--4000 Hz cut slightly
Range 6000-10000 Hz boost a few dB
Toms
Fundamentals: 100 - 200 Hz
Overtones: 1 - 20 kHz
EQ Reference: Fullness 120 Hz and 240 Hz - Attack around 4.5 kHz

Equalization in Practise
Range 100---300 Hz boost adds DEPTH and FULLNESS (depending on size)
Range 400---800 Hz cut brings out DEPTH and BITE
Range 300---800 Hz boost adds RINGS in a drum left open
Range 600--1600 Hz boost adds SOLIDNESS
Range 1600--5000 Hz boost provides more ATTACK
Range 5000--8000 Hz boost improves PRESENCE

Hi-Hats
Fundamentals: 200 - 600 Hz
Overtones: 1 - 15 kHz
EQ Reference: Clank around 200 Hz - Air 10 kHz
Equalization in Practise
Range 60---150 Hz bass roll-off CLEAN UP the sound
Range 300---600 Hz boost brings out a GONG like sound
Range 7000-10000 Hz boost adds SHEEN

Cymbals
Fundamentals: 300 - 587 Hz
Overtones: 1 - 15 kHz
EQ Reference: Bell 220 Hz - Clarity 7.5 kHz - Air 10 kHz
Equalization in Practise
Range 800--3000 Hz cut reduces BLARY sound
Range 2500--5000 Hz cut reduces BRASH sound
Range 6000-10000 Hz boost adds SHIMMER

ELECTRIC BASS
Fundamentals: 41 - 300 Hz
Overtones: 1 - 7 kHz
EQ Reference: Body 80 Hz - Warmth 300 Hz - String 2.5 kHz

Equalization in Practise
Range 80---200 Hz boost adds BODY to a weak bass sound
Range 500---700 Hz boost provides a RASPY sound
Range 700--1000 Hz boost adds ATTACK and PUNCH
Range 4000--5000 Hz cut eliminates the PICK noise
DOUBLE BASS
Fundamentals: 41 - 294 Hz
Overtones: 1 - 5 kHz
EQ Reference: Fullness 80 Hz to 100 Hz - Body 200 Hz - String 2.5 kHz

ACOUSTIC GUITAR
Fundamentals: 82 - 988 Hz
Overtones: 1 - 15 kHz
EQ Reference: Warmth 240 Hz - Clarity 2 kHz to 5 kHz - Attack 3.5 kHz

Equalization in Practise
Range 80---100 Hz cut can help to CLEAN UP the sound
Range 100---250 Hz boost adds BODY
Range 250--2500 Hz cut improves a BOOMY sound
Range 2500--5000 Hz boost adds CLARITY and PUNCH
Range 5000--7000 Hz boost adds PRESENCE and PICK noise

ELECTRIC GUITAR
Fundamentals: 82 - 1319 Hz
Overtones: 1 - 15 kHz
EQ Reference: Fullness 240 Hz - Warmth 400 Hz - String 2.5 kHz

Equalization in Practise
Range 80---125 Hz cut improves a BOOMY sound
Range 125---500 Hz boost adds BODY and WARMTH
Range 500---800 Hz cut for classic OVERDRIVE guitar
Range 2500--4000 Hz boost adds ATTACK for rhythm guitar
Range 4000--6000 Hz boost adds PRESENCE and BITE for lead guitar
Range 6000-12000 Hz boost provides a BRIGHT sound

Pre-Amp EQ settings tips

Jazz
A neutral sound is needed with no excessive EQ: -3dB at 6 kHz

Country
A sparkling clean sound is needed: +6dB at 8 kHz / +3dB at 250 Hz

Shank
Reggae and ska rely on a thin choppy sound: +6dB at 8 kHz / -4dB at 200 Hz
Funky Strat
This is improved with some compression: -6dB at 700 Hz / +3dB at 150 Hz

Classic Motown
A valve pre-amp is going to get closer to the sound of the time: -6dB at 700 Hz

Classic clean Rockman

Use an enhancer to obtain the glassy tones: +6dB at 6 kHz

Blues rhythm
Set overdrive to 4: +6dB at 1 kHz / +4dB at 250 Hz

Melodic Pop rhythm

Set overdrive to 4: +4 dB at 250 Hz

Heavy Rock rhythm

Set overdrive to 8: +4dB at 3 kHz / +3 dB at 100 Hz

British
Resonant filters can be used: +4dB at 3 kHz / -6dB at 640 Hz and 1.5 kHz / +6dB at 100 and 250 Hz

PIANO
Fundamentals: 28 - 4196 Hz
Overtones: 5 - 8 kHz
EQ Reference: Warmth 120 Hz - Clarity 2.5 kHz to 4 kHz - Attack 8 kHz

Equalization in Practise
Range 80---150 Hz boost adds WARMTH
Range 250---350 Hz cut reduces a BOOMY sound
Range 2000--2500 Hz boost produces a HONKY-TONK sound
Range 2500--5000 Hz boost adds CLARITY and PRESENCE

VIOLIN
Fundamentals: 196 - 3136 Hz
Overtones: 4 - 15 kHz
EQ Reference: Warmth 240 Hz - String 2.5 kHz - Attack 7-10 kHz

Equalization in Practise
Range 200---250 Hz boost adds BODY and FULLNESS
Range 1000--3500 Hz cut reduces HARSHNESS
Range 7500-10000 Hz cut to get rid of SCRATCH
VIOLA
Fundamentals: 131 - 1175 Hz
Overtones: 2 - 8.5 kHz
EQ Reference: Warmth 240 Hz - String 2.5 kHz - Attack 7-10 kHz

CELLO
Fundamentals: 65 - 698 Hz
Overtones: 1 - 6.5 kHz
EQ Reference: Warmth 120 Hz - String 2.5 kHz - Attack 7-10 kHz

SAX
Fundamentals: Tenor 177 - 725 Hz / Alto 140 - 784 Hz
Overtones: 1 - 8 kHz
EQ Reference: Warmth 500 Hz - Harsh 3 kHz - Key noise 10 kHz

TRUMPET
Fundamentals: 165 - 988 Hz
Overtones: 1 - 7.5 kHz
EQ Reference: Fullness 180 Hz - Bell 5 kHz - Attack 8 kHz

CLARINET
Fundamentals: 165 - 1568 Hz
Overtones: 2 - 10 kHz
EQ Reference: Bell 300 Hz - Resonance 2.5 kHz - Air 5 kHz

FLUTE
Fundamentals: 261 - 2349 Hz
Overtones: 3 - 8 kHz
EQ Reference: Warmth 500 Hz - Breath 3.2 kHz - Air 6 kHz

OBOE
Fundamentals: 261 - 1568 Hz
Overtones: 2 - 12 kHz
EQ Reference: Body 300 Hz - Resonance 1.2 kHz - Attack 4.5 kHz

HORNS

Equalization in Practise
Range 120---240 Hz boost adds FULLNESS and WARMTH
Range 300---400 Hz boost adds BODY
Range 1000--3500 Hz cut to get rid of HARSHNESS
Range 6000-10000 Hz boost adds ATTACK and PRESENCE
5 Essential Cubase Mixing Tips
When it comes to mixing (or remixing in fact) Mo Volans is an expert in his field. In this article he shares 5 of his
favorite mixing tips for Cubase users.

Cubase is right up there with some of the best DAWs and it has just about every mixing tool in the book. If
you are new to the app or new to production in general you might be looking for some pointers that will help
you get the best results when mixing your tracks.

Here are five quick pointers to get you started and get your creative juices flowing...

1 - Linking Tracks

Most of you will know how to route tracks to auxiliary channels in Cubase. This process allows you to
actually send several tracks into a group or bus. This is really useful for treating groups of similar
instruments such as drums, vocals or guitars.

Although this is an extremely useful mixing tool there is in fact another kind of grouping that can be
performed from within Cubase 6’s mixer. By selecting multiple tracks (hold down Shift) you can actually
‘Link Channels’. This has nothing to do with routing but instead enables you to control the level and other
mixer functions of a number of channels at once.

Linking tracks in Cubase is extremely straightforward

This is ideal when working with a busy mix and you want to control multiple levels without creating a
physical group. I often find it works well to temporarily link tracks to alter their levels without disturbing
their relative mix. You can then unlink them to return to normal operation.

2 - Using The ‘Meter Bridge’ And Other Mixer Views

This may seem like an obvious one but by expanding the mixer you can view all sorts of data. You can
choose to see all your inserts for example, every send level or even EQ settings.

One aspect of this feature I really love is the ability to see large level meters in a ‘Meter Bridge’ style
display. It reminds me of working with large format consoles and can be great for getting instant feedback
on recording levels and your overall mix. If you have large dual monitors this display can be left up
permanently.

The large meter mode in Cubase 6’s mixer.

3 - Saving And Loading Channel Strip Settings

When mixing a track you might find that you hit on a certain combination of processors and channel settings
that just really works. It may be a fantastic vocal chain or a compressor and EQ setting that makes your
drum group pop. Whatever it is you might feel that you want to call up this combo again in the future.

By selecting the channel in question you will see a pop-up menu. From here you can save the entire channel
strip setting to any location. You can also load up previously saved set ups here, too. This is a great tool for
speeding up the mixing process, you can even try saving and loading entire mixer set ups.

Saving a channel strip setting

4 - Using The Bundled Channel Strip EQ

The Cubase bundled EQ is often overlooked and over the years this humble processor has really come of
age. Its quality parallels that of many third party plug-ins and as it is designed to work with Cubase it is
extremely processor efficient.

The main advantage of using the Cubase EQ is that it can be accessed directly within the channel strip. By
simply hitting the on button you can activate the EQ and you instantly have excellent visual feedback thanks
to the huge display area.

Cubase 6’s excellent built in channel strip EQ

And remember: if you have a dedicated Cubase compatible control surface that you use with Cubase all of
the included EQ’s settings will be instantly mapped to its controls. About as close to using hardware as
you’ll get!

5 - Side Chain Routing

One thing I get asked about all the time is side chaining (regardless of the DAW involved). Just about all
production apps now have this feature built-in and Cubase 6 is no exception. Thankfully it’s also very easy
to set up!

From within any used chain compatible plug-in, such as Cubase’s own compressor, activate the side chain
button in the upper section of the plug-ins interface. With this done move back to the channel strip.

Activating the Side Chain Mode

You can now select the side chain as a send for any of the send slots and send exactly the amount of side
chain input to your channel and from any channel as well.

Sending level to the side chain

Easy as that and an extremely useful technique!

 Kurangi frekuensi yang tidak diperlukan, bila ingin membuat suatu frekuensi lebih terdengar ( Jangan
boost/naikkan frekuensi yang ingin diperbesar ).
 Hindari pengurangan frekuensi khas suatu instrumen, bila akan memperkecil suara instrument, perkecil
pada master volume instrumen tersebut.
 Jangan pernah berfikir karena bass memiliki frekuensi yang rendah, maka kita menurunkan semua frekuensi
tinggi pada instrumen ini, karena justru suara khas instrumen tersebut bisa saja berada pada frekuensi tinggi,
begitu juga pada instrument yang kita anggap memiliki frekuensi tinggi.
 Biasakan untuk mendengar hasil output dalam mono, baru kemudian dengarkan dalam stereo.
 Bila kita melakukan mixing pada malam hari (Begadang), jangan lupa untuk mendengarkannya lagi pada pagi
hari selepas kita bangun dari tidur. Kita mungkin akan mengalami hal yang tidak terduga (Lho, semalam kok
hasilnya bagus banget, tapi sekarang ancuuurrrr!!!).
 Biasakan mendengarkan solo instrument (mute yang lain) ketika mendengarkan track secara keseluruhan,
bandingkan apakah instrumen tersebut terdengar ketika kita menjalankannya dengan instrumen lain??.
 Gunakan Headset pada waktu mixing untuk hasil yang lebih baik sebelum mendengarkannya pada speaker.
 Latih pendengaran.

Jadi Apa yang harus Kita lakukan??

Pertama-tama kita harus mengatur semua volume instrumen yang akan di mixing "sama rata" dan kecil, lalu kita
mulai dengan beberapa formula contoh berikut ini:

Kick Drums (Bass Drums)

Kick Drums merupakan heartbeat yang membuat suatu musik terkesan lebih ber-ritme. Kick Drums memiliki suara
khas yang ngebass tapi juga memiliki klik (suara tick). Cara terbaik mixing instrumen ini adalah dengan mengurangi
frekuensi medium dari instrumen ini, sehingga bass dan suara klik lebih kental terasanya. Saya sarankan untuk
menambah 2 sampai 4db pada 350hz-450hz, mengurangi frekuensi lainnya, dan menambahkan 2db pada 2khz-3khz
untuk memperkental suara klik.

Snare
Seperti Kick Drums, Snare juga berperan dalam ritme suatu musik. EQ yang asal-asalan membuat suara Snare
menjadi sangat tipis. Cara terbaik mixing instrumen ini adalah dengan menambah 2-3dB pada "sekitar" frekuensi
80hz, kecilkan 2-3dB antara 350-450hz. Untuk menambah cerahnya suara instrumen ini jangan lupa menambah 1-
2dB pada 5khz. Jangan lupa menambahkan kompresi dengan attack sekitar 2ms, dan release sekitar 11ms. Bila perlu
tambahkan sedikit reverb tapi jangan berlebihan.

Hi-Hat
Ketika cymbal lebih berperan pada bang atau pemisah bar, hi-hat lebih berperan pada ritme tempo. Pastikan
suaranya lebih jernih tanpa menjadikannya sangat keras (Jangan seperti Kick & Snare). Cara terbaik mixing instrumen
ini adalah dengan mematikan frekuensi di bawah 200hz dan menaikkan 1-3dB antara 6khz dan 8khz, gunakan telinga

untuk merasakan hasilnya (cara terbaik pada waktu mixing ).

Low (Floor) Tom
Mixing yang baik dapat membuat perbedaan antara drums fill dan drums solo tanpa perbedaan yang mencolok pada
pendengaran. Cara terbaik mixing instrumen ini adalah mengurangi sekitar 12db sekitar 500hz, menambah 4-6dB
sekitar 3khz, jangan lupa tambahkan kompresi dengan rasio 4.5:1, attack yang lebih lambat 120ms, dan release
90ms.

High (Rack) Tom

Seperti halnya Low Tom tapi High Tom memiliki frekuensinya sendiri, Cara terbaik mixing instrumen ini adalah
mengurangi 10dB pada 600hz, menambah 7dB sekitar 2khz, dan kompresi dengan rasio 6:1, attack yang lebih cepat
dari pada Low Tom yaitu sekitar 100ms, dan release yang sangat cepat sekitar 25ms.

Overheads
Overheads menampung dua audio, yaitu yang dihasilkan cymbals dan suara-suara khas dari instrumen drums lainnya
(misalnya resonansi suara pedal bass drum, suara stick drums yang mengenai logam pada drums, sampai suara
resonansi ruangan, dll). Cara terbaik mixing instrumen ini adalah dengan mematikan frekuensi dibawah 40hz,
menambah 5dB sekitar 100 dan 200hz, jika dibutuhkan tambah 1-2db pada 5khz untuk menambah kecerahan suara.
Untuk kompresi, set dengan rasio 3:1, attack 110ms, dan release 70ms.

Vocal
Vocal merupakan audio yang selalu dimixing terdepan, yang tingkat terdengarnya sangat tinggi, tapi bukan berarti
vocal ini harus menutupi instrumen lainnya. Cobalah bermain pada frekuensi 120hz dan 200 sampai 240Hz, naikkan
beberapa db pada 5khz untuk meningkatkan presence, dan jangan lupa juga pada 7.5 sampai 10khz untuk
menampilkan suara khas suatu vocal. Gunakan telinga untuk mengamati mixing yang terbaik.

Guitar
Guitar biasanya akan menutupi kehadiran vocal bila tidak di mixing dengan baik, untuk menghindari hal tersebut,
turunkan atau matikan frekuensi 1khz dan 5khz, tambah sedikit pada 100hz dan 250hz, juga antara 10khz dan 12khz,
jangan lupa untuk bermain pada frekuensi 240hz, 2.5khz dan 8khz untuk membuat suanyanya lebih berisi. Untuk
guitar akustik jangan lupa bermain pada 2khz, 120 sampai 200hz, dan mengurangi atau mematikan 7khz sampai
10khz. Sekali lagi, peranan telinga sangat penting dalam melakukan mixing instrumen ini.

Bass
Bass merupakan instrumen penting untuk menyatukan instrumen menjadi lebih erat, secara tidak langsung juga
mempengaruhi perasaan pada ritme musik. Bermainlah pada frekuensi 60 sampai 80hz, tambah beberapa db pada
700hz sampai 1000hz, jangan lupa untuk menambah beberapa db pada 2.5khz, Ingat Bass bukan berarti semuanya
frekuensi rendah, jangan menambah terlalu banyak frekuensi rendah pada instrumen ini, karena hanya akan
mengakibatkan hasil suara yang muddy (berdengung) dan terkesan kecil.
Meningkatkan Kejelasan Karakter Sound Instrument
Teknik ini dilakukan dengan cara boosting (menaikkan) frequency masing-masing instrument. Tips:

 Boosting kick pada 50hz dan bass pada 100hz. Jangan boosting pada frequency yang sama karena
akan terjadi penumpukan, dengan membedakannya akan membuat phase menjadi saling melengkapi,
dalam bahasa awam sering disebut “kick dan bass kawin”.
 Boosting snare di 250hz. Akan membuat sound snare menjadi tebal
 Boosting Hi-hat di 8000hz dan Cymbal di 5000hz. Jangan boosting 2 track ini di frequency yang
sama, karena kejelasan karakter masing-masing akan bertabrakan. Dan sebaiknya hi-hat lebih high
ketimbang Cymbal, karena hi-hat yang bagus soundnya berkilau dan cymbal yang baik tetap
terdengar suara body dari cymbal tersebut.
 Boosting gitar dan vocal di frequency yang berbeda dengan snare, karena ketiga instrument ini sering
bertabrakan frequencynya.

Membuat Separasi Tiap Instrument

Ini adalah bagian terpenting dalam menggunakan equalizer. Caranya adalah dengan membuat tiap track
instrument berada pada rentang frequencynya masing-masing. Jika beberapa instrument saling bertabrakan
frequency dominannya maka dilakukan cut dan boosting sesuai kebutuhan. Lalu jika ada spasi frequency
yang kosong dapat diisi dengan suara instrument (sesuai kreatifitas anda). Intinya adalah frequency dari low
hingga hi high terisi penuh tapi masing-masing instrument mengisi rentang frequency dominannya sendiri-
sendiri hingga saling melengkapi.
Frequency Tips

Tabel di bawah ini adalah tips agar anda lebih mudah memahami tentang teknik equalisasi dalam memixing
lagu. Tips berikut bukan standar, tapi menurut telinga dan pengalaman saya yang berdasarkan buku Art Of
Mixing by David Gibson:
Freq uency 40- 100- 200- 800- 1 khz- 5 khz- 8khz 8 khz-
100hz 200hz 800hz 1000hz 5khz 12khz Untuk mulai
Kick low bulat kotor high desis melakukan
Hi hat cut cut kotor jelas/ garing kilau cutting atau
Snare cut power kotor presence boosting
Toms full kotor presence high menggunakan
Floor low full kotor presence equalizer,
Over Head cut cut kotor jelas/ garing kilau dengarkanlah
Bass low bulat kotor body presence high desis dahulu track
Elektrik cut low/ Kotor/ menyayat garing desis yang hendak di
gitar crunch bulat
equalisasi,
Akustik cut Body/ full kotor kejelasan kilau
gitar setelah benar-
Conga boom full kejelasan benar tau apa
Strings dasar full kotor digital kejelasan kilau yang ingin
Piano dasar full kotor kotor/ kejelasan harmonic dilakukan lalu
presence mulailah
Organ dasar full kotor garing mengequalisasi
Vocal gemuruh power kotor presence kejelasan/ kilau/ desis . Artinya,
sibilance gunakan
equalizer sesuai tujuan, jangan digunakan untuk memanipulasi suara, karena salah dalam mengcut atau
boosting kadang membuat sound bagus justru menjadi tidak enak didengar. Maka tetap percayalah pada apa
yang anda dengar.
Table of Musical Notes and Their Frequencies
and Wavelengths
A number of calculations useful to builders of stringed musical instruments require the frequency or
wavelength of a note as input data. The following table presents the frequencies of all notes in ten octaves to
a thousandth of a hertz.

Last updated: Tuesday, May 08, 2012

Note Octave Frequency Wavelength (M)* Comment

C 0 16.351 20.812
C# / Db 0 17.324 19.643
D 0 18.354 18.540
D# / Eb 0 19.445 17.500
E 0 20.601 16.518
F 0 21.827 15.590
F# / Gb 0 23.124 14.716
G 0 24.499 13.890
G# / Ab 0 25.956 13.110
A 0 27.5 12.374 Lowest Note of Piano
A# / Bb 0 29.135 11.680
B 0 30.868 11.024

C 1 32.703 10.405
C# / Db 1 34.648 9.821
D 1 36.708 9.270
D# / Eb 1 38.891 8.750
E 1 41.203 8.259 Lowest Note of Bass
F 1 43.654 7.795
F# / Gb 1 46.249 7.358
G 1 48.999 6.945
G# / Ab 1 51.913 6.555
A 1 55 6.187
A# / Bb 1 58.27 5.840
B 1 61.735 5.512

C 2 65.406 5.203
C# / Db 2 69.296 4.911
D 2 73.416 4.635
D# / Eb 2 77.782 4.375
E 2 82.407 4.129 Lowest Note of Guitar
F 2 87.307 3.898
F# / Gb 2 92.499 3.679
G 2 97.999 3.472
G# / Ab 2 103.826 3.278
A 2 110 3.094
A# / Bb 2 116.541 2.920
B 2 123.471 2.756

C 3 130.813 2.601
C# / Db 3 138.591 2.455
D 3 146.832 2.318
D# / Eb 3 155.563 2.187
E 3 164.814 2.065
F 3 174.614 1.949
F# / Gb 3 184.997 1.839
G 3 195.998 1.736 Lowest note of violin
G# / Ab 3 207.652 1.639
A 3 220 1.547
A# / Bb 3 233.082 1.460
B 3 246.942 1.378

C 4 261.626 1.301 Middle C

C# / Db 4 277.183 1.228
D 4 293.665 1.159
D# / Eb 4 311.127 1.094
E 4 329.628 1.032
F 4 349.228 0.974
F# / Gb 4 369.994 0.920
G 4 391.995 0.868
G# / Ab 4 415.305 0.819
A 4 440 0.773 Tuning reference note
A# / Bb 4 466.164 0.730
B 4 493.883 0.689

C 5 523.251 0.650
C# / Db 5 554.365 0.614
D 5 587.33 0.579
D# / Eb 5 622.254 0.547
E 5 659.255 0.516
F 5 698.456 0.487
F# / Gb 5 739.989 0.460
G 5 783.991 0.434
G# / Ab 5 830.609 0.410
A 5 880 0.387
A# / Bb 5 932.328 0.365
B 5 987.767 0.345

C 6 1046.502 0.325
C# / Db 6 1108.731 0.307
D 6 1174.659 0.290
D# / Eb 6 1244.508 0.273
E 6 1318.51 0.258
F 6 1396.913 0.244
F# / Gb 6 1479.978 0.230
G 6 1567.982 0.217
G# / Ab 6 1661.219 0.205
A 6 1760 0.193
A# / Bb 6 1864.655 0.182
B 6 1975.533 0.172

C 7 2093.005 0.163
C# / Db 7 2217.461 0.153
D 7 2349.318 0.145
D# / Eb 7 2489.016 0.137
E 7 2637.021 0.129
F 7 2793.826 0.122
F# / Gb 7 2959.955 0.115
G 7 3135.964 0.109
G# / Ab 7 3322.438 0.102
A 7 3520 0.097
A# / Bb 7 3729.31 0.091
B 7 3951.066 0.086
C 8 4186.009 0.081
C# / Db 8 4434.922 0.077
D 8 4698.636 0.072
D# / Eb 8 4978.032 0.068
E 8 5274.042 0.065
F 8 5587.652 0.061
F# / Gb 8 5919.91 0.057
G 8 6271.928 0.054
G# / Ab 8 6644.876 0.051
A 8 7040 0.048
A# / Bb 8 7458.62 0.046
B 8 7902.132 0.043

C 9 8372.018 0.041
C# / Db 9 8869.844 0.038
D 9 9397.272 0.036
D# / Eb 9 9956.064 0.034
E 9 10548.084 0.032
F 9 11175.304 0.030
F# / Gb 9 11839.82 0.029
G 9 12543.856 0.027
G# / Ab 9 13289.752 0.026
A 9 14080 0.024
A# / Bb 9 14917.24 0.023
B 9 15804.264 0.022

* Wavelengths based on speed of sound = 340.29 m/s