Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
KELOMPOK III
FAKULTAS KEPERAWATAN
2017
1
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN CONGESTIF HEART FAILURE
A. PENGERTIAN
CHF adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan oksigenasi dan nutrisi jaringan
Klasifikasi CHF
NYHA membuat kasifikasi fungsional dalam 4 kelas :
1. Pasien dapat melakukan aktivitas berat tanpa keluhan.
2. Pasien dapat melakukan aktivitas lebih berat dari ADLs tanpa keluhan
3. Pasien tidak dapat melakukan ADLs tanpa keluhan
4. Pasien tidak dapat beraktivitas&hrs tirah baring
B. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
a. Kelainan otot jantung(aterosklerosis koroner, hipertensi arterial)
b. Penyakit miokard degeneratif & inflamasi
c. Penyakit jantung lain(Stenosis katup, perikarditis, endokarditis)
2. Faktor pencetus
a. Peningkatan asupan garam
b. Ketidakpatuhan menjalani pengobatan jantung
c. AMI, aritmia akut, emboli paru
d. Serangan hipertensi maligna
e. Faktor sistemik (demam,HIV,hipoksia,tirotoksitosis,anemia,asidosis
2
C. Patofisiologi CHF
Gangguan kontraktilitas jantung
3
D. Manifestasi Klinik
CHF adalah manifestasi gabungan gagal jantung kanan dan gagal jantung kiri :
1. Gagal jantung Kiri: Dyspneu d’effort, fatigue, orthopneu, PND, batuk,
Takikardi dgn BJ S3, kardiomegali, cheyne stoke, ronkhi, kongesti vena
pulmonalis, cemas dan gelisah
2. Gagal jantung Kanan: Edema ekstremitas bawah, peningkatan.BB,
hepatomegali, distensi vena lehar, asites, anoreksia, mual, nokturia, kelemahan,
hipertrofi jan-tung kanan,suara murmur
E. Komplikasi
1. Syok kardiogenik
2. Edema paru akut
3. Trombo Emboli
4. Efusi dan tamponade perikardium
F. Penatalaksanaan
1. Dukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung
2. Peningkatan.oksigenasi dgn pemberian oksigen & penurunan konsumsi
oksigen
3. Memperbaiki kontraktilitas otot jantung dgn pemberian digitalis
4. Menurunkan beban jantung awal dgn diet RG, diuretik & vasodilator
5. Menurunkan beban jantung akhir dgn dilator arteiol
G. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Diri Klien
b. Riwayat Penyakit
1) Keluhan utama saat masuk RS
2) Riwayat penyakit sekarang
3) Riwayat penyakit dahulu
c. Pengkajian Saat Ini
1) Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
2) Pola nutrisi/metabolik
3) Pola eliminasi
4
4) Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah/berjalan
Ambulasi/ROM
0 : mandiri; 1 : alat bantu; 2 : dibantu orang lain; 3 : dibantu orang lain
dan alat; 4 : tergantung total
5) Pola tidur dan istirahat
6) Pola perseptual
7) Pola persepsi diri
8) Pola seksualitas dan reproduksi
9) Pola peran dan hubungan
10) Pola manajemen koping-stres
11) Sistem nilai dan keyakinan
d. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Fokus pengkajian pada observasi tanda & gejala sistemik serta kelebihan
cairan terutama pada paru-paru :
1) Pernafasan: kaji krekels & wheezing
2) Jantung: kaji BJ S3/S4
3) Tingkt ksadaran: konfusi penurunan oksigenase otak
4) Edema perifer, edema periorbital
5) Hepatojugular refluks(HJR), Distensi vena jugular(JVD)
6) Urine output
2. Diagnosa keperawatan
1) Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplay oksigen dgn
kebutuhan
2) Penurunan Cardiac Output b.d penurunan kontraktilitas miokard
3) Kelebihan volume cairan b.d kelebihan intake & retensi cairan
4) Cemas b.d perubahan status kesehatan
5) Ketidakberdayaan b.d ketidakmampuan menujk perubh peran & gaya
hidup
5
6) Kurang pengeth.perawtn kead.sakit b.d
7) kurang informasi
8) g Nyeri akut(pusing) b.d Agen injuri biologis(penurunan perfusi jar
otak)
9) PK: Syok kardiogenik
10) PK: Efusi dan Tamponade perikardium
Rencana Keperawatan
6
Frekuensi nyeri memilih tindakan selain
Lamanya episode obat untuk meringankan
nyeri nyeri.
Ekspresi nyeri; Tingkatkan istirahat
wajah yang adekuat untuk
Perubahan meringankan nyeri.
respirasi rate Manajemen pengobatan
Perubahan tekanan Tentukan obat yang
darah dibutuhkan pasien dan
Kehilangan nafsu cara mengelola sesuai
makan dengan anjuran/ dosis.
Skala : Monitor efek
1 = berat teraupetik dari
2 = agak berat pengobatan.
3 = sedang Monitor tanda dan
4 = sedikit gejala serta efek samping
5 = tidak ada dari obat.
Monitor interaksi
obat.
Ajarkan pada pasien
keluarga cara mengatasi
efek samping
pengobatan.
Jelaskan manfaat
pengobatan yg dapat
mempengaruhi gaya
hidup pasien.
Pengelolaan analgetik
Periksa perintah
medis tentang obat, dosis
& frekuensi obat
analgetik.
Periksa riwayat
alergi pasien.
Pilih obat
berdasarkan tipe dan
beratnya nyeri.
Pilih cara pemberian
IV atau IM untuk
pengobatan, jika
mungkin.
Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgetik.
Kelola jadwal
pemberian analgetik yang
sesuai.
Evaluasi efektifitas
dosis analgetik, observasi
7
tanda dan gejala efek
samping, misal depresi
pernafasan, mual &
muntah, mulut kering, &
konstipasi.
Kolaborasi dgn
dokter untuk obat, dosis
& cara pemberian yg
diindikasikan.
Tentukan lokasi
nyeri, karakteristik,
kualitas, dan keparahan
sebelum pengobatan.
Berikan obat dengan
prinsip 5 benar
Dokumentasikan respon
dari analgetik dan efek yang
tidak diinginkan
2 Cemas NOC
berhubungan Mengotrol cemas NIC
dengan krisis Setelah dilakukan asuhan 1. Menurunkan cemas
situasi keperawatan selama 4 x Definisi: Meminimalkan
24 jam nyeri dapat rasa takut, cemas,
terkontrol dengan kriteria merasa dalam
hasil: bahaya atau
a. Klien/keluarga ketidaknyamanan
mampu terhadap sumber
mengidentifikasi dan yang tidak
mengungkapkan gejala diketahui.
cemas. Aktifitas:
b. Mengidentifikasi, a.
mengungkapkan, dan Gunakan pendekatan
menunjukkan teknik dengan konsep
untuk mengontrol atraumatik care
cemas b.
c. Vital sign (TD, Jangan memberikan
nadi, respirasi) dalam jaminan tentang
batas normal prognosis penyakit
d. Postur tubuh, c.
ekspresi wajah, bahasa Jelaskan semua prosedur
tubuh, dan tingkat dan dengarkan keluhan
aktivitas menunjukkan klien/keluarga
berkurangnya d.
kecemasan. Pahami harapan
e. Menunjukkan pasien/keluarga dalam
peningkatan konsentrasi situasi stres
dan akurasi dalam e.
berpikir Temani pasien/keluarga
untuk memberikan
8
keamanan dan
mengurangi takut
f. Bersama tim
kesehatan, berikan
informasi mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
g. Anjurkan keluarga
untuk menemani anak
dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan
h. Lakukan massage
pada leher dan
punggung, bila perlu
i.
Bantu pasien mengenal
penyebab kecemasan
j.
Dorong pasien/keluarga
untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi tentang penyakit
1.
Instruksikan
pasien/keluarga
menggunakan teknik
relaksasi (sepert tarik
napas dalam, distraksi,
dll)
1. teknik calming
- pertahankan kontak
mata
- turunkan stimulus
pembuat cemas
- libatkan keluarga
2. presence
- tunjukkan
penerimaan
- jaga ketenangan
- tunjukkan kesiapan
jika keluarga dank
lien memerlukan
bantuan
- cari orang lain yang
dipercaya untuk
memberikan support
9
mekanisme Cairan sesuai keinginan minum
regulasi Setelah dilakukan bila mungkin
tindakan keperawatan Kaji pembuluh
selama 5 hari pasien perifer, lihat area tubuh
mengalami keseimbangan untuk oedema
cairan dan elektrolit. dengan/tanpa pitting,
Kriteria hasil: serta catat adanya
- Bebas dari edema oedema tubuh
anasarka, efusi Tingkatkan intake
- Suara paru bersih oral,monitor tanda2
Co, tanda vital dalam retensi cairan
batas normal Monitor infus IV
Monitor TTV k/p
Konsultasikan
dengan dokter bila
tanda/gejala
ketidakseimbangan
cairan/elektrolit mulai
mengkhawatirkan/ekstri
m
2. Fluit Monitoring
Kaji pola intake dan
output
Tentukan faktor2
resiko yang mungkin
mempengaruhi
ketidakseimbangan
cairan : hipertensi,
terapi diuretik, patologis
renal
Pantau haluaran
urine, catat jumlah dan
warna
Pantau/hitung
keseimbangan
pemasukan dan
pengeluaran selama 24
jam
Monitor BB
Awasi pemberian
terapi intravena
Pantau tanda dan
gejala oedema
3. Medication
Management
Kelola therapi
cairan,obat,diet sesuai
advis
Konsultasikan
10
dengan ahli gizi untuk
perencanaan diet di
rumah
11
fowler atau posisi yang
nyaman
12. Cek TD,
nadi&kondisi sbl
medikasi jatung spt
ACE inhibitor,
digoxin&β bloker.
Beritahu dokter bila
nadi&TD rendah
sebelum medikasi
13. Selama fase akut,
pastikan klien
bedrest&melakukan
aktivitas yang dapat
ditoleransi jantung
14. Berikan makanan
rendah garam,
kolesterol
15. Berikan lingkungan
yang tenang dgn
meminimalkan
gangguan&stressor.
Jadwalkan istirahat stlh
makan & aktivitas
12
menunjk Jelaskan pola
partisipasi dlm ADLs peningkatan terhadap
Kemamp. aktivitas
Berbicara saat latihan Buat jadwal latihan
EKG dbn aktivitas secara
bertahap untuk pasien
dan berikan periode
istirahat,
Berikan suport dan
libatkan keluarga
dalam program terapi.
Berikan
reinforcemen untuk
mencapaian aktivitas
sesuai program latihan
Kolaborasi ahli
fisioterapi.
NIC: Pengelolaan
energi/energi management
Bantu pasien untuk
mengidentifikasi pilihan-
pilihan aktivitas
Rencanakan
aktivitas untuk periode
dimana pasien
mempunyai energi
paling banyak.
Bantu dengan
aktivitas fisik teratur
NIC: Manajemen Nutrisi
- Kaji dan diskusikan
dengan ahli gizi
kebutuhan kalori dan
jenis makanan sesuai
diit pasien(rendah
garam/natrium)
- Pasttikan intake
nutrisi pasien
terpenuhi
- Pastikan pengolahan
dan penyajian
makanan dengan
teknik yang aman
- Timbang Berat
badan secara periodik
NIC: Terapi Oksigen
-Bersihkan saluran nafas
dan pastikan airway
paten
-Siapkan peralatan
13
oksigenasi
-Kelola Suplement O2
sesuai indikasi
-Monitor terapi O2 &
observasi tanda
keracunan O2
-Hindari merokok
-Ajarkan penggunaan
O2 dirumah
14
otot diafragma
- Catat omset,
karakteristik dan
durasi batuk
Catat hasil foto rontgen
15