Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Four alkaloids, brucine, brucin N-oxide, colobrine N-oxide, and strychine
N-oxide were isolated from the bark of Strychnos ligustrida Bl. (Loganiaceae).
Their structures were determined by spectroscopic data analysis, in particular
by the Nuclear Magnet Resonance (1H and 13 C NMR) and 2D NMR (1H-1H
COSY, 13C-1H COSY) and mass spectroscopy (MS).
34
Ekstraksi. Sebanyak satu kilogram kloroform : metanol (50:1 1: 1)
batang (kulit dan kayu) Songa dan terakhir digunakan metanol.
dikeringkan dan dipotong-potong Kromatografi kolom memberikan
kecil. Kemudian diekstraksi dengan beberapa fraksi, empat fraksi
500 ml metanol (teknis) panas diantaranya yaitu fraksi II dan
sebanyak tiga kali. Campuran fraksi III memberikan senyawa
selanjutnya disaring dan pekatkan klorobrin N-oksida (1) dan striknin
dengan penguapan berpusing N-oksida (2) (5), dan dua fraksi
bertekanan rendah (Yamato 50 RE). lainnya yaitu fraksi IV dan V
Ekstrak metanol yang diperoleh dimurnikan lebih lanjut dengan
kemudian diuji dengan kromatografi kromatografi cair kinerja tinggi
lapis tipis (KLT). Untuk uji KLT ini (KCKT JASCO, model MD 910
digunakan lempeng aluminium dengan detektor UV/VIS multi
silika gel 60 F254 dengan ketebalan panjang gelombang). Kolom yang
lapisan 0,2 mm (Merck) dan digunakan adalah jenis fase balik
pendeteksian noda dilakukan dengan (reversed phase), BondapakTM C-18,
menggunakan penyemprot 300 x 9,9 mm yang dialiri dengan
CeSO4/10% H2SO4 pekat. eluen metanol (5:1) secara isokratik
Isolasi. Ekstrak metanol kasar dan hasilnya adalah dua senyawa
selanjutnya dipisahkan dengan murni brusin (3) dan brusin N-oksida
kromatografi kolom kieselgel 60 (4). Skema prosedur isolasi dan
(35 - 70 mesh ASTM, Merck) pemurnian senyawa alkaloid dari
sebagai fase diam, sedangkan eluen Strychnos lugistida Bl. Dapat dilihat
yang digunakan adalah campuran pada Gambar 1.
35
Diekstraksi dengan MeOH
Ekstrak MeOH
O
O N
H3CO N
N
N
O
O O
O
N O
H3CO H3CO N
H3CO N
N
O H3CO
O O
O
36
(positif) pada fraksi IV, sinyal atom karbon sebanyak 23
memperlihatkan m/z 395 (100%, M yang terdiri dari 9 sinyal pada medan
+ 1)+. Analisis fragmentasi rendah (100,9-169,1 ppm ) dan 14
menunjukkan adanya pecahan pada sinyal pada medan tinggi high field
molekul-molekul m/z 365 (M- (26,5-77,7 ppm ). Penyidikan
+ +
CH2CH3) , m/z 335 (365-CH2O) , kesembilan sinyal pada medan
dan m/z 280 [365-(CH2-CH2-CH2- rendah tersebut dapat diuraikan
CH2-CH2-N-CH3)]+. sebagai berikut : C 169,1 (s, C-10);
Analisis data spektrum C 149,4 (s, C-2); C 146,4 (s, C-3);
resonansi magnetik inti (RMI) proton C 139,1 (s, C-5); C 135,8 (s, C-6);
memberikan dua gugus metoksi pada C 128,9 (d, C-22); C 122,7 (s, C-
H 3,87 (s) dan H 3,90 (s). 21); C 105,4 (d, C-4); dan C 100,9
Penyidikan pada daerah medan (d, C-1). Sedangkan penyidikan
rendah low field diperoleh sinyal- untuk sinyal-sinyal yang terdapat
sinyal pada H 7,79 (s, H-1); H pada medan tinggi dapat dijelaskan
6,37 (s, H-4) yang menunjukan dengan menggunakan analisis
adanya disubstitusi cincin aromatik spektrometer RMI 2D (1H-1H
pada atom C-2 dan C-3. Sedangkan COSY) yaitu terdapat korelasi antara
pada H 5,98 (t, melebar, H-22) H-11 dengan H-12; H-12 dengan H-
menunjukan adannya satu proton 13; H-13 dengan H-8, dan H-14
gugus alil pada cincin lainnya (lihat dengan H-15; H-15 dengan H-16; H-
Tabel 1). 17 dengan H-18; H-23 dengan H-22
Analisis data spektrum RMI dan diantara proton-proton pada H-
karbon dan analisis DEPT 20.
(Distortionless Enhancement
Polarization Transfer) memberikan
Tabel 1. Pergeseran kimia proton dan karbon untuk fraksi IV (senyawa 3)
berdasarkan RMI proton dan karbon dan RMI 2D 1H-13C COSY (400
MHz, CDCl3)
37
18. 2,90 (m) 50,1
3,73 (m)
19. - -
20. 2,83 (d, broad) 52,5
3,80 (d, broad)
21. - 122,7
22. 5,98 (t, broad) 128,9
23. 4,10 (d, J=6,0;13,0) 64,5
4,14 (d, J=6,0;13,0)
Ome 3,90 (s) 56,5
Ome 3,87 (s) 56,2
H H
H
H O
H H
H
Gambar 3. Korelasi antara proton dengan proton untuk senyawa brusin
38
( = 15,0 ppm; dan C-22 ( = 5,1 hidrogen dari CH2, CH yang dapat
ppm). Hal ini menunjukkan dijelaskan oleh analisis spektrometri
terjadinya penurunan energi oleh RMI 2D 1H-1H COSY.
adanya atom oksigen pada atom N Analisis 1H-1H COSY sama
yang mengakibatkan pergeseran seperti pada senyawa brusin (3)
kimia ke arah medan magnet rendah. yang menunjukkan adanya korelasi
Penyidikan pergeseran kimia proton antara H-11 dengan H-12; H-12
pada RMI proton memberikan dengan H-13; H-13 dengan H-8 dan
sinyal-sinyal pada H 3,91 (s, H-14; H-14 dengan H-15; H-15
OCH3); H 3,87 (s, OCH3); H 6,31 dengan H-16. Selain itu juga terdapat
(d, J=6,0 Hz, H-21); H 7,27 (s, H- korelasi antara proton-proton pada
4); dan H 7,78 (s, H-1). Sedangkan H-17 dengan H-18; H-20 dengan H-
sinyal-sinyal yang terdapat pada 21.
sekitar H 1,37 4,40 adalah
pergeseran kimia untuk hidrogen-
H H H
H H
H
H
H H H
H
H H
H
H O
H H
H
39
Tabel 2. Pergeseran kimia proton dan karbon untuk fraksi V (senyawa brusin N-
oksida) berdasarkan RMI proton dan karbon dan RMI 2D 1H-13 C COSY
(400 MHz,CDCl3)
40
and R. Verpoorte, 1988,
Alkaloids from roots of
Strychnos matopensis,
Phytochemistry, 27, hal. 3293
41