You are on page 1of 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Anak


Topik/pokok bahasan : Terapi Bermain
Suptopik/subpokok bahasan : Mewarnai Gambar
Hari : Selasa
Tanggal : 2 Januari 2018
Waktu : 14.00 Wib
Tempat : Ruang Ruby
Nama Anak : An. K
Umur : 2 tahun 8 bulan

A. LATAR BALAKANG
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak secara
optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap
dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah
sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti
marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi
yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit.
Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang
dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya
pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan.
Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat
beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan
kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga
terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2013).

B. TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TODLER


Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan ( 1 – 3 tahun ) pada periode ini anak
berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana menngontrol orang lain
melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang
sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal.
Pada tahap bermain dan permainan usia Toddler menginginkan bermain bersama,
mereka bermain dalam waktu yang lama. Meniru adalah bentuk yang peling sering mereka
lakukan.. Pemberian perhatian yang singkat pada toddler dapat menyebabkan perubahan dari
frekuensi bermain. Mainan yang tepat untuk toddler seharusnya aman (mempunyai bagian
yang dapat dilepas ) dan yang mendorong untuk meniru, mengembangkan bahasa, dan
ketrampilan motoriknya, contohnya :mewarnai, boneka, peralatan rumah tangga. Telpon
mainan Kuda ayunan, balok-balok kayu, dan puzzle.

C. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan kegiatan terapi bermain mewarnai kepada Anak diharapkan
kreativitas anak-anak berkembang baik dan dapat membantu mengurangi tingkat
kecemasan atau ketakutan yang dirasakan oleh anak-anak akibat hospitalisasi
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diajak bermain selama 40 menit, diharapkan:
a. An.K dapat mewarnai gambar yang disediakan
b. Kognitif An.K berkembang
c. An. K dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik
d. An.K lebih ceria dan merasa senang di rumah sakit
e. An.K dapat mengurangi stress atau kecemasan akibat pengobatan dan perawatan di
rumah sakit

D. PERENCANAAN
1. Jenis program bermain
Menwarnai gambar
2. Karakteristik permainan
a. Melatih kemampuan kognitif
b. Mengembangkan pengetahuan umum
c. Melatih ketelitian anak
3. Karakteristik peserta
a. Usia 1 - 3 tahun
b. Jumlah 1 anak
c. Keadaan umum baik dan kesadaran penuh
d. Peserta kooperatif
4. Alat atau media yang digunakan
a. Buku yang berisikan gambar
b. Pensil warna

E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan: 5 menit
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat atau media
c. Menyiapkan pasien (anak)
2. Pembukaan: 5 menit
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Kegiatan: 20 menit
a. Memperkenalkan alat
b. Membagikan alat kepada pasien (anak)
c. Mempersilakan anak melakukan kegiatan
d. Mengamati kegiatan anak
e. Mengamati hasil mewarnai gambar
4. Penutup: 10 menit
a. Mengevaluasi kegiatan bermain
b. Memberikan reward atas karya anak

F. SETTING TEMPAT
Penyaji

Pasiennya
G. EVALUASI YANG DIHARAPKAN
1. Anak mengikuti kegiatan dengan baik
2. Anak merasa senang dan terhibur
3. Anak tidak merasa takut terhadap perawat atau petugas kesehatan
4. Orang tua terlibat aktif dalam mendampingi anak
5. Orang tua mengungkapkan perasaan senang dan manfaat yang dirasakan dari terapi
bermain

You might also like