Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Dicky Setiadi Hadi Effendi 1), Puji Wiranto 2), Arif Mudianto 3)
Abstrak
Pekerjaan tanah dalam suatu proyek pembangunan gedung merupakan salah satu bagian yang sangat
vital. Pekerjaan tanah di sini meliputi pekerjaan galian, timbunan, pengangkutan, dan pemadatan
tanah. Pada umumnya pekerjaan tanah dikerjakan dengan bantuan alat berat. Pekerjaan tanah dalam
skala kecil seringkali dilakukan dengan cara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia.
Namun bila skala pekerjaan cukup besar dan membutuhkan kecepatan dalam pelaksanaan pekerjaan,
maka pekerjaan tanah tersebut dilakukan dengan cara mekanis atau dengan kata lain menggunakan
bantuan tenaga mesin atau peralatan mekanis lainnya (alat-alat berat). Seperti pada proyek
pembangunan pabrik precast di sentul yang luas total area pembangunannya 5,5 Ha dan memiliki
kontur tanah yang tidak merata, maka diperlukan pekerjaan cut and fill menggunakan alat berat. Alat
berat yang digunakan adalah excavator, dump truck, bulldozer, dan untuk pemadatan tanah digunakan
vibration roller. Maksud dari penelitian ini adalah menghitung jumlah kebutuhan alat berat dalam
pekerjaan pembangunan pabrik precast, dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah
kebutuhan alat berat yang di pergunakan dilapangan pada pekerjaan tanah.
Untuk mengetahui jumlah alat berat yang dibutuhkan khususnya excavator, dump truck, bulldozer dan
vibration roller dengan metode perhitungan berdasarkan data analisa di lapangan.
Hasil dari perhitungan dan pengamatan di lapangan maka diperoleh produktivitas/jumlah alat berat
yang dibutuhkan adalah excavator membutuhkan alat sebanyak 1 unit untuk membuang tanah sebesar
17.012,912 m3 dalam waktu 28,419 hari, dump truck membutuhkan alat sebanyak 2 unit untuk
membuang tanah sebesar 17.012,912 m3, bulldozer membutuhkan alat sebanyak 1 unit untuk
meratakan tanah sebesar 17.012,912 m3, dan vibration roller membutuhkan alat sebanyak 1 unit untuk
memadatkan tanah sebesar 13.221,92 m³.
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah 2.2. Sifat Kembang Susut Tanah
menghitung jumlah kebutuhan alat berat dalam
pekerjaan pembangunan pabrik precast. Volume dan kerapatan tanah secara umum
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah mengalami perubahan-perubahan yang cukup
untuk mengetahui jumlah kebutuhan alat berat besar apa bila tanah itu digali, diangkut,
yang di pergunakan dilapangan pada pekerjaan diletakan, dan dipadatkan. Karena adanya
tanah dalam proyek pembangunan pabrik perubahan volume pada kondisi tersebut, maka
precast. perlu diketahui dan ditetapkan adanya volume
ditempat aslinya, dalam keadaaan lepas dan
1.3. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah setelah dipadatkan, yang dimaksud dengan
kembang susut tanah adalah perubahan baik
Ruang lingkup permasalahan dalam penulisan berupa penambahan atau pengurangan volume
Tugas Akhir ini dibatasi, yaitu : tanah setelah diolah atau diubah dari bentuk
a. Tinjauan hanya menghitung jumlah asalnya. Volume pekerjaan tanah umumnya
kebutuhan alat berat. diukur dalam tiga kondisi:
b. Alat-alat berat yang ditinjau Excavator, a. Kondisi asli (Bank Cubic Meter/BCM),
Dump truck, Bulldozer dan ukuran alam yaitu keadaan tanah yang
Vibro/Vibration Roller masih sesuai dengan kondisi asli
alamnya. Dalam keadaan ini butiran-
2. TINJAUAN PUSTAKA butiran tanah masih terkonsolidasi
dengan baik.
2.1. Produksi dan Durasi Pekerjaan b. Kondisi lepas (Loose Cubic
Meter/LCM), yaitu kondisi tanah
𝐶 𝑥 60 𝑥 𝐸 Truck kecil
𝑄= 𝐶𝑚
...............................( 2.10.)
Beberapa pertimbangan penting untuk
menentukan pemilihan truck besar atau truck
Dimana untuk mencari nilai c maka digunakan : kecil yang akan digunakan antara lain :
𝐶 = 𝑞 𝑥 𝑘..............................(2.11.) 1. Lebih lincah dalam beroperasi.
2. Lebih mudah mengoperasikannya.
Keterangan : 3. Lebih fleksibel terhadap jalan kerja lebih
Q = Produktivitas (m3/jam) sederhana.
C = Produktivitas per siklus 4. Penyesuaian terhadap kemampuan
E = efisiensi kerja dump truck backhoe lebih mudah
Cm = waktu siklus dump truck (min) 5. Jika salah satu truck dalam unit angkut
M = jumlah dump truck yang bekerja tidak bekerja, tidak ada masalah terhadap
q = kapasitas bucket total produksi.
k = faktor bucket 6. Lebih banyak supir operatornya.
Untuk menghitung cycle time dibutuhkan
beberapa perhitungan terlebih dahulu seperti: Truck besar
598,628
= 483,661 = 1,237 ≈ 2 unit
2) Waktu pengangkutan
𝐷
𝑇ℎ = 𝑉𝐼 =
𝑉𝐼
𝐾𝑚 c. Bulldozer
18,33 𝑗𝑎𝑚
= 305,5 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
km/jam
d. Vibration Roller
Waktu ganti persnelling (Z) = 0,11 menit
Tipe Alat = sakai SV900D
a) Produksi per siklus
Lebar drum = 2,15 meter
2
𝑞 =𝐿×𝐻 ×𝑎
Diameter drum = 1,65 meter
2
= 3,58 × 1,425 × 0,9 = 6,54 m 3
Status alat = Baik
b) Waktu siklus (Cm) Kondisi operator = Baik
Kecepatan maju (F) = 5,533 km/jam = Efisiensi kerja (E) = 0,75 (tabel 2.3)
Waktu ganti persneling (Z) = 0,11 menit Jumlah lintasan pemadatan (N) = lihat
pada tabel (2.10)
𝐷 𝐷
𝐶𝑚 = × + 𝑍, 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 Tebal lapisan pemadatan (H) = 30
𝐹 𝑅 cm = 0,30 meter
50 50
𝐶𝑚 = × + 0,11
92,216 110,55
a) Produktivitas Vibration Roller
𝐶𝑚 = 0,355 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 × H × 𝑉 × 1000 × 𝐸
𝑄=
c) Produktivitas bulldozer 𝑁