You are on page 1of 7

A.

Analisa data
Data subjektif dan objektif Masalah Etiologi
DS :
1. Pasien mengeluh kadang
menurunnya
sesak, batuk-batuk dan tidak
ekspansi paru
bisa keluar sputumnya.
sekunder

DO : terhadap
Ketidakefektifan
1. TD 140/80 mmHg, N 70 penumpukan
pola pernafasan
x/mnt, S 36,6 oC, RR 20 x/mnt cairan dalam
2. Terpasang oksigen 2lt/menit rongga
3. Gambaran MSCT Thorak dg
pleura.
kontras .
Kesan
Efusi pleura kiri

DS :
1. P saat bergerak/aktifitas, Q
cekot – cekot, R dada, S 2, T
hilang timbul
2. Pasien mengatakan nyeri dada
kadang kadang
Nyeri akut Massa paru
DO :
1. TD 140/80 mmHg, N 96x/mnt,
S 36,6 oC, RR 26 x/mnt
2. MSCT thorak dg kontras kesan
: efusi pleura

B. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan menurunnya ekspansi paru
sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura
2. Nyeri akut berhubungan dengan massa paru

C. Fokus intervensi
Tujuan dan kriteria Intervensi
Diagnosa keperawatan
hasil keperawatan
Ketidakefektifan pola NOC NIC
Pasien mampu 1. Identifikasi factor
pernafasan b.d
mempertahankan fungsi penyebab
menurunnya ekspansi
2. Kaji kualitas,
paru secara normal
paru sekunder terhadap
frekuensi, dan
Kriteria hasil:
penumpukan cairan
kedalaman
1. Irama, frekuensi
dalam rongga pleura.
pernapasan,
dan kedalaman
laporkan setiap
pernafasan dalam
perubahan yg
batas normal.
terjadi.
2. pada pemeriksaan
3. Berikan pasien
pasien tidak
dalam posisi yg
mengalami sesak
nyaman, dalam
napas, batuk atau
posisi duduk,
gangguan pernapasan
dengan kepala
yang lain
tempat tidur
ditinggikan 60-90
derajat.
4. Observasi TTV
5. Bantu dan ajarkan
pasien untuk batuk
dan napas dalam
efektif
6. Kolaborasi dg tim
medis lain utk
pemberian oksigen
dan obat-obatan.
7. Kolaborasi dengan
tim medis untuk
terapeutik dan
diagnostik
thorakosintasis
Tujuan dan kriteria Intervensi
Diagnosa keperawatan
hasil keperawatan
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC
a. Pain level Fall Prevention
dengan massa paru
b. Pain control a. Lakukan pengkajian
c. Comfort level
nyeri
Kriteria Hasil
b. Observasi non
a. Mampu mengontrol
verbal dari rasa
nyeri
b. Melaporkan bahwa keridaknyamanan
c. Gunakan
nyeri berkurang
c. Menyatakan rasa komunikasi
nyaman nyeri terapeutik untuk
berkurang mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
d. Konrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruang,
pencahayaan,
kebisingan.
e. Ajarkan teknik
nonfarmakologi
(nafas dalam dan
distraksi)
f. Kolaborasi
pemberian analgetik
untuk mengurangi
nyeri.
g. Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri.

D. IMPLEMENTASI

Hari/ Dx Implementasi Respon Ttd


Tanggal kep

 20/11/17 1. mengkaji pola 1. S: pasien Nuel


Jam 07.00
napas mengatakan sesak
21/12/17 kadang- kadang,
Jam 08.00
sering batuk
O: pasien tampak
batuk

2. S: pasien Nuel
20/12/17 2. Memberikan
mengatakan
21/12/17
posisi yg
Jam 10.00 nyaman dg posisi
nyaman( posisi
ini
fowler) O: pasien tampak
rilex

3. S:pasien Nuel
20/12/17 3. Memberikan
mengatakan
Jam 9.00
oksigenasi 2
berkurang
lt/mnt
sesaknya tapi
masih batuk batuk
O: pasien tampak
rilex, SpO2: 99%,
RR: 20x/mnt

4. S: pasien Nuel
21- 4. Menganjurkan
mengatakan bisa
22/12/17 batuk efektif
melakukannya
Jam 8.00
dan napas dalam O: tampak pasien
efektif mempraktekkan
napas dalam dan
batuk efektif
22-12-2017 Nuel
Jam 08.00 5. Melakukan 5. S:pasien
kolaborasi utk mengatakan
tindakan batuk2nya ilang
thorakosintesis setelah tindakan
tersebut.
O: pasien tampak
leih rilex dan
enjoy dg seft
terapi

20/12/17 1 1. Mengkaji skala a. S: Nuel


Jam 07.00 P : bertambah saat
nyeri
di pakai aktifitas,
berkurang bila
dipakai tiduran atau
duduk, Q : seperti
kena panas, R : di
dada, S : 2, T :
kadang-kadang
bila dipakai
aktifitas
O: pasien
terkadang meringis
kesakitan
Nuel
21/12/17 2. Menganjurkan S: pasien bersedia
Jam 08.00
relaksasi diajarkan relaksasi
O: pasien tampak
melakukan relaksasi

Nuel
20- 3. Memberikan S: pasien mengatakan
21/12/17 support mental senang di beri
Jam 12.00
dukungan
O: pasien tampak
tersenyum

Nuel
20/11/17 4. Menggunkan S: pasien senang jika
23/11/17
komunikasi ketemu perawat
Jam 10.00
O: pasien tampak
terapeutik
ceria

Nuel
20/11/17 5. Melakukan S: pasien mau
Jam 14.00
kolaborasi dinjeksi analgetik
23/12/17
O: terapi oral
Jam 14.00 pemberian
paracetamol 500 mg/8
analgetik
jam

E. EVALUASI
Hari/tanggal No Catatan perkembangan Ttd
dx

Kamis, 30 1 S: pasien mengatakan sudah tidak sesak lagi, tidak batuk Nuel
November batuk lagi
O: Spo2 99%, RR: 20 x/ menit, TD: 130/80. HR:
2017
80x/menit, post torakosintesis terapeutik tgl 22-12-17

A: Ketidakefektifan pola pernafasan b.d menurunnya


ekspansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan
dalam rongga pleura teratasi

P: pertahankan intervensi.

Kamis, 30 2 S :pasien mengatakan nyeri hilang timbul Nuel


O:pasien tampak rilex, pasien tampak senang.
November
TD:130/80, HR: 80x, RR: 20x, S: 36.7. skala vas :1
2017
A: masalah nyeri berhubungan dengan massa paru
teratasi sebagian
P: pertahankan intervensi.
Tunggu hasil PA ( post thorakosintasis diagnostik)

You might also like