You are on page 1of 28

PERENCANAAN DESTINASI PARIWISATA

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


(Silabus, SAP, dan Kontrak Perkuliahan)

Oleh:

DOSEN PENGAMPU
I NYOMAN ARTO SUPRAPTO, S.T., M.Si.

PROGRAM MANAJEMEN PARIWISATA


SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BALI INTERNASIONAL
DENPASAR
2018
SILABUS

Program Studi : DIV Manajemen Pariwisata Semester :2


Mata Kuliah : Perencanaan Destinasi Pariwisata Waktu : 3 x 50 menit
Kode : PDP Dosen : Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

No. Kompetensi Dasar Materi Pokok Metode Pembelajaran Fasilitas


1 Mahasiswa mampu mengikuti Perkenalan, Penjelasan Kontrak Perkuliahan  Cera  Layar
perkuliahan dengan baik dan Silabus mah;  Laptop
- Kontrak  Tanya  Proyektor
Perkuliahan -jawab;
- Maksud dan  Disku
Tujuan Perkuliahan si;
- Ruang
Lingkup
2 Mampu memahami konsep Konsep Perencanaan Destinasi Pariwisata  Ceramah;  Layar
Perencanaan Destinasi Pariwisata  Tanya-jawab;  Laptop
 Diskusi;  Proyektor
 Whiteboard
 Spidol
 Penghapus
3 Mampu memahami Sistem Sistem Destinasi Pariwisata  Cera  Layar
Destinasi Pariwisata mah;  Laptop
 Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
 Disku  Spidol

1
si;  Penghapus
 Penu
gasan;

4 Mampu mengkaji Model dan Model dan Skala Pengembangan Destinasi  Cera  Layar
Skala Pengembangan Destinasi Pariwisata mah;  Laptop
Pariwisata  Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
 Penu
gasan;

5 Mampu mengkaji dampak Dampak Perencanaan Destinasi Pariwisata  Cera  Layar


perencanaan destinasi pariwisata mah;  Laptop
pada bidang ekonomi, social  Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
budaya dan lingkungan
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
 Penu
gasan;
6 Mampu mengkaji dan menerapkan Proses Perencanaan Destinasi Pariwisata  Cera  Layar
proses perencanaan destinasi mah;  Laptop
pariwisata  Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
 Penu

2
gasan;

7 Mampu mengidentifikasi Tugas:  Penu  Layar


perencanaan Destinasi Pariwisata Identifikasi Perencanaan KSPN di Bali gasan;  Laptop
 Proyektor
 Whiteboard
 Spidol
 Penghapus
8 Mampu menjelaskan/ Evaluasi Tugas  Prese  Layar
mempresentasikan Perencanaan ntasi Tugas;  Laptop
Destinasi Pariwisata  Tanya  Proyektor
-jawab;
 Disku
si;
9 UJIAN TENGAH SEMESTER
10 Mampu menentukan zona Sistem Zonasi  Cera  Layar
pengembangan destinasi mah;  Laptop
pariwisata  Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
 Prese
ntasi;
 Penu
gasan;

3
11 Mampu mengkaji pengembangan Pengembangan Destinasi Berkelanjutan dan  Cera  Layar
destinasi yang berkelanjutan serta Koeksistensi Kawasan serta Daya Tarik mah;  Laptop
mampu menentukan koeksistensi Wisata  Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
kawasan dan daya tarik wisata
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
 Prese
ntasi;
 Penu
gasan;
12 Mampu mengaplikasikan konsep Analisis Pasar  Cera  Layar
pasar pariwisata mah;  Laptop
 Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
 Prese
ntasi;
 Penu
gasan;
13 Mampu menentukan tahap Identifikasi Tahap Pengembangan  Cera  Layar
pengembangan pariwisata Pariwisata mah;  Laptop
 Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
 Prese
ntasi;

4
 Penu
gasan;
14 Mampu mengidentifikasi dampak Dampak Pengembangan Destinasi  Cera  Layar
pengembangan destinasi Pariwisata mah;  Laptop
pariwisata  Tanya  Proyektor
-jawab;  Whiteboard
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
 Prese
ntasi;
 Penu
gasan;
15 Mampu mengkaji potensi Tugas :  Penu  Layar
pariwisata dan daya dukungnya di Menyusun Rencana Zonasi Destinasi gasan;  Laptop
suatu wilayah dan mampu Pariwisata  Proyektor
menyusun rencana pengembangan  Whiteboard
destinasi pariwisata di suatu  Spidol
wilayah  Penghapus
16 Mampu membuat laporan dan Evaluasi Tugas  Prese  Layar
mempresentasikan hasil ntasi Tugas;  Laptop
identifikasi dan rencana  Tanya  Proyektor
pengembangannya -jawab;  Whiteboard
 Disku  Spidol
si;  Penghapus
17 MINGGU TENANG/ PENGUMPULAN TUGAS

5
18 UJIAN AKHIR SEMESTER
19 UJIAN AKHIR SEMESTER

6
Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-undangan:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang


Kepariwisataan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 Tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Marga Satwa, Taman
Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM.
67/UM.001/MKP/2004 Tentang Pedoman Umum Pengembangan
Pariwisata di Pulau-pulau Kecil.
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 1
5. INDIKATOR Mahasiswa mampu mengikuti perkuliahan dengan baik
PENCAPAIAN
6. MATERI POKOK Perkenalan, Penjelasan Kontrak Perkuliahan dan Silabus
 Maksud dan tujuan perkuliahan
 Ruang Lingkup
 Potensi dan Permasalahan
STRATEGI PEMBELAJARAN
KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi -

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 2
5. INDIKATOR Mampu memahami keterkaitan pariwisata dan geografi
PENCAPAIAN
6. MATERI POKOK Pariwisata dan Geografi

STRATEGI PEMBELAJARAN
KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Arjana, I.G.B. Perencanaan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism. Oxford:
Heinemann
Pitana, I. G. dan I.K. Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
Andi.
Pitana, I. G. dan P.G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 3
5. INDIKATOR Mampu mengidentifikasi komponen geografi
PENCAPAIAN
6. MATERI POKOK Komponen Perencanaan Destinasi Pariwisata
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Arjana, I.G.B. Perencanaan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism. Oxford:
Heinemann
Maryani, Enok. 2010. Dimensi Geografi dalam Kepariwisataan dan Relevansinya
dengan Dunia Pendidikan – Pidato Pengukuhan Guru Besar Unversitas
Pendidikan Nasional Bandung.
Pitana, I. G. dan I.K. Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
Andi.
Pitana, I. G. dan P.G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 4
5. INDIKATOR Mampu memahami karakteristik asal wisatawan
PENCAPAIAN
6. MATERI POKOK Area Bangkitan Pariwisata
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Arjana, I.G.B. Perencanaan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Awang, K.H, Wan Melissa dan M. Salehudin. 2009. Tourism Development: A
Geographical Perspective. Asian Social Science. Vol. 5, No. 5 May 2009:
67-76.
Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism. Oxford:
Heinemann
Mitchell, L.S. 1979. The Geography of Tourism – An Introduction. Annals of
Tourism Research. July/pt. 1979: 235-244.
Pitana, I. G. dan I.K. Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
Andi.
Pitana, I. G. dan P.G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Wiliams, S. 1998. Tourism Geogrphy. London: Routledge.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 5
5. INDIKATOR Mampu memahami karakteristik tujuan wiatawan
PENCAPAIAN
6. MATERI POKOK Area Tarikan Pariwisata
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Arjana, I.G.B. Perencanaan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Awang, K.H, Wan Melissa dan M. Salehudin. 2009. Tourism Development: A
Geographical Perspective. Asian Social Science. Vol. 5, No. 5 May 2009:
67-76.
Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism. Oxford:
Heinemann
Mitchell, L.S. 1979. The Geography of Tourism – An Introduction. Annals of
Tourism Research. July/pt. 1979: 235-244.
Pitana, I. G. dan I.K. Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
Andi.
Pitana, I. G. dan P.G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Wiliams, S. 1998. Tourism Geogrphy. London: Routledge.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 6
5. INDIKATOR Mampu memahami jenis-jenis moda transportasi, system
PENCAPAIAN jaringan dan system pergerakan transportasi
6. MATERI POKOK Element Transportasi Pariwisata
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Arjana, I.G.B. Perencanaan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Awang, K.H, Wan Melissa dan M. Salehudin. 2009. Tourism Development: A
Geographical Perspective. Asian Social Science. Vol. 5, No. 5 May 2009:
67-76.
Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism. Oxford:
Heinemann
Mitchell, L.S. 1979. The Geography of Tourism – An Introduction. Annals of
Tourism Research. July/pt. 1979: 235-244.
Pitana, I. G. dan I.K. Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
Andi.
Pitana, I. G. dan P.G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Wiliams, S. 1998. Tourism Geogrphy. London: Routledge.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 7
5. INDIKATOR Mampu menerangkan konsep komponen Perencanaan
PENCAPAIAN Destinasi Pariwisata di suatu wilayah
6. MATERI POKOK Tugas: Identifikasi Komponen Perencanaan Destinasi
Pariwisata
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Arjana, I.G.B. Perencanaan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Awang, K.H, Wan Melissa dan M. Salehudin. 2009. Tourism Development: A
Geographical Perspective. Asian Social Science. Vol. 5, No. 5 May 2009:
67-76.
Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism. Oxford:
Heinemann
Mitchell, L.S. 1979. The Geography of Tourism – An Introduction. Annals of
Tourism Research. July/pt. 1979: 235-244.
Pitana, I. G. dan I.K. Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
Andi.
Pitana, I. G. dan P.G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Wiliams, S. 1998. Tourism Geogrphy. London: Routledge.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 8
5. INDIKATOR Mampu menjelaskan / mempresentasikan sistem pariwisata
PENCAPAIAN berdasarkan komponen Perencanaan Destinasi Pariwisata
6. MATERI POKOK Evaluasi Tugas
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi -

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 10
5. INDIKATOR Mampu memahami produk dan pasar pariwisata perkoataan
PENCAPAIAN Slide dan Pustaka
6. MATERI POKOK Pariwisata Perkotaan
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism. Oxford:
Heinemann
Maryani, Enok. 2010. Dimensi Geografi dalam Kepariwisataan dan Relevansinya
dengan Dunia Pendidikan – Pidato Pengukuhan Guru Besar Unversitas
Pendidikan Nasional Bandung.
Nasution, M.N. 1966. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 11
5. INDIKATOR Mampu memahami produk dan pasar pariwisata perdesaan
PENCAPAIAN
6. MATERI POKOK Pariwisata Perdesaan
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism. Oxford:
Heinemann
Maryani, Enok. 2010. Dimensi Geografi dalam Kepariwisataan dan Relevansinya
dengan Dunia Pendidikan – Pidato Pengukuhan Guru Besar Unversitas
Pendidikan Nasional Bandung.
Priasukmana, S. dan R.M. Mulyadin. 2001. Pengembangan Desa Wisata:
Pelaksanaan Undang-undang Otonimi Daerah. Info Sosial Ekonomi. Vol. 2,
No. 1, Tahun 2001: 72-84.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 12
5. INDIKATOR Mampu memahami produk pasar pariwisata Taman Nasional
PENCAPAIAN
6. MATERI POKOK Pariwisata Taman Nasional
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi Smith, V.L dan W.R. Eadington (Ed). 1994. Tourism Alternatives. Jhohn Wiley &
Chichester – England
Sutiarto, M.A. 2004. Ekowiata di Taman nasional Bromo Tengger Semeru-Jawa
Timur. Thesis Magister Pariwisata. Program Pasca Sarjana, Universitas
Udayana, Denpasar.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 13
5. INDIKATOR Mampu memahami produk pasar pariwisata Pesisir
PENCAPAIAN
6. MATERI POKOK Pariwisata Pesisir
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi MacKinnon, J dan K. MacKinnon, G. Child dan J. Thorsell. 1990. Pengelolaan
Kawasan yang dilindungi di Daerah Tropika. Gadjah Mada. Yogyakarta:
University Press.
Nasution, M.N. 1966. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pramudji. 2002. Pengelolaan Kawasan Pesisir dalam Upaya Pengembangan
Wisata Bahari. Oseana, Vol XXVII, No. 1, 2002: 27-35.
Priasukmana, S. dan R.M. Mulyadin. 2001. Pengembangan Desa Wisata:
Pelaksanaan Undang-undang Otonimi Daerah. Info Sosial Ekonomi. Vol. 2,
No. 1, Tahun 2001: 72-84.
Suryanti, D.W. 2013. Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan. Journal
Ekonomi dan Bisnis. Vol. 12, No. 1, Juni 2013: 33-36.
Sutiarto, M.A. 2004. Ekowiata di Taman nasional Bromo Tengger Semeru-Jawa
Timur. Thesis Magister Pariwisata. Program Pasca Sarjana, Universitas
Udayana, Denpasar.
Sutiarso, M.A. 2014. Pengembangan Geowisata di Pulau Bahala, Lingga-Kepri.
Kertas Kerja Perencanaan Pariwisata, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Lingga.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 14
5. INDIKATOR Mampu dan trampil mengkaji potensi pariwisata dan daya
PENCAPAIAN dukungnya di suatu wilayah, serta mampu mengorganisir
kegiatan survey lapangan
6. MATERI POKOK Tugas: Pengembangan Pariwisata Perkotaan/Perdesaan/Taman
Nasional/Pesisir
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi MacKinnon, J dan K. MacKinnon, G. Child dan J. Thorsell. 1990. Pengelolaan
Kawasan yang dilindungi di Daerah Tropika. Gadjah Mada. Yogyakarta:
University Press.
Nasution, M.N. 1966. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pramudji. 2002. Pengelolaan Kawasan Pesisir dalam Upaya Pengembangan
Wisata Bahari. Oseana, Vol XXVII, No. 1, 2002: 27-35.
Priasukmana, S. dan R.M. Mulyadin. 2001. Pengembangan Desa Wisata:
Pelaksanaan Undang-undang Otonimi Daerah. Info Sosial Ekonomi. Vol. 2,
No. 1, Tahun 2001: 72-84.
Suryanti, D.W. 2013. Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan. Journal
Ekonomi dan Bisnis. Vol. 12, No. 1, Juni 2013: 33-36.
Sutiarto, M.A. 2004. Ekowiata di Taman nasional Bromo Tengger Semeru-Jawa
Timur. Thesis Magister Pariwisata. Program Pasca Sarjana, Universitas
Udayana, Denpasar.
Sutiarso, M.A. 2014. Pengembangan Geowisata di Pulau Bahala, Lingga-Kepri.
Kertas Kerja Perencanaan Pariwisata, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Lingga.

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
Satuan Acara Perkuliaha (SAP)
1. MATA KULIAH Perencanaan Destinasi Pariwisata
2. KODE MATA KULIAH PDP
3. WAKTU PERTEMUAN 3 x 50 menit
4. PERTEMUAN KE- 16
5. INDIKATOR Mampu membuat laporan dan mempresentasikan hasil survey
PENCAPAIAN lapangan tentang potensi pariwisata di suatu wilayah
6. MATERI POKOK Evaluasi Tugas
STRATEGI PEMBELAJARAN
TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MEDIA DAN ALAT
MAHASISWA PEMBELAJARAN
(1) (2) (3) (4)
Pembukaan Menyiapkan materi dan Absensi mahasiswa  Layar
media belajar  Laptop
Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan materi dan  Proyektor
perkuliahan (teori); mencatat materi serta  Whiteboard
presentasi, dll. merespon pertayaan yang  Spidol
disampaikan dari dosen  Penghapus
Penutup Memberikan kesempatan Mengajukan pertayaan
tanya jawab, menjawab tentang materi yang belum
seluruh pertanyaan dan re- dimengerti
view materi.
Referensi -

Dosen: Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

Tanda tangan
KONTRAK PERKULIAHAN

Nama Mata Kuliah : Perencanaan Destinasi Pariwisata


Kode Mata Pelatihan : PDP
Jumlah Jam : 3 x 50
Semester :2
Ruangan : Gedung 1/204
Koordinator : Nyoman Arto Suprapto, S.T., M.Si.

1. Tujuan Mata Kuliah


Output mata kuliah ini adalah untuk membantu mahasiswa memahami
perencanaan destinasi pariwisata.

2. Deskripsi Mata Kuliah


Mata Kuliah ini mempelajari tentang kajian pariwisata dalam perspektif
perencanaan bersifat holistik. Esensi perencaanaan destinasi pariwisata
adalah mengkaji potensi dan permasalahan dengan pendekatan keruangan
termasuk aktifitas pariwisata dan memberikan masukan berupa rencana
zonasi untuk pengembangan destinasi tersebut.

3. Standar Kompetensi
Memahami dan mampu menerangkan konsep Perencanaan Destinasi
Pariwisata di sautu wilayah serta mampu menghasilkan sebuah
pengembangan destinasi pariwisata pada suatu kawasan melalui
pendekatan zonasi.

4. Strategi Pengajaran
Strategi pengajaran pada mata kuiah ini menggunakan metode
diskusi/tanya jawab, dan persentasi. Pembelajaran dilaksanakan
menggunakan media laptop, proyektor, layar, buku panduan dan hand-
outs.

5. Materi Pokok
6. Tugas-tugas
 Membuat Review Jurnal : Presentasi
 Tugas Kecil: Paper dan Power Point
 Tugas Besar: Laporan Penelitian dan Karya Ilmiah

7. Kriteria dan Standar Penilaian


Penilaian dilakukan berdasarkan Nilai Teori (nilai harian, tugas, UTS, dan
UAS) + Nilai Peraktek, dengan komponen nilai teori sebagai berikut:

Harian :-
Tugas : 20%
UTS : 30%
UAS : 50%

Nilai Total: (Nilai Teori + Nilai Praktek) / 2


Hasil evaluasi dikategorikan sebagai berikut :
Angka Mutu Huruf Mutu
(skala 0-10) (Skala Kualitatif)
8,0 - 10,0 A
7,0 - 7,9 B
5,7 - 6,9 C
4,5 - 5,6 D
0,0 - 4,4 E

8. Tata Tertib Mahasiswa dan Dosen


a. Mahasiswa yang berhak mengikuti perkuliahan adalah mahasiswa yang
terdaftar sebagai peserta perkuliahan pada tahun akademik yang sedang
berjalan (semester berjalan).

b. Dalam mengikuti perkuliahan:


1) Mahasiswa wajib berpakaian rapi dan sopan dengan cara:
 Bagi mahasiswa pria memakai kemeja dan sepatu (bukan kaos
oblong, sandal, bukan celana pendek, sepatu sandal atau sepatu
yang dijadikan sandal).
 Bagi mahasiswa wanita tidak diperkenankan memakai rok mini
atau celana pendek (sesuaikan dengan standar di kampus).
2) Sudah berada dalam ruang kuliah pada saat Dosen memasuki
ruangan.
3) Bagi mahasiswa yang bertopi, membuka topi ketika memasuki
dan/atau berada dalam ruangan.
c. Mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan dan kepada
Dosen diberikan wewenang untuk tidak mengizinkan mahasiswa
mengikuti perkuliahan, apabila mahasiswa :
 Tidak menaati tata tertib yang telah ditentukan.
 Datang terlambat 30 menit setelah jadwal perkuliahan dimulai.
d. Apabila pada waktunya Dosen belum hadir, mahasiswa dapat
menunggu dengan tertib selama-lamanya 30 (tiga puluh) menit.
Seandainya setelah 30 menit Dosen belum juga datang (Dosen datang
lebih dari 30 menit) mahasiswa dapat memilih alternatif:
 mahasiswa membubarkan diri secara tertib, atau
 mahasiswa berunding dengan bagian akademik atau Dosen lain
untuk melanjutkan perkuliahan.
e. Selama perkuliahan berlangsung, mahasiswa:
1) Wajib memelihara kebersihan dan ketertiban dalam ruangan.
2) Tidak diperkenankan merokok, makan dan minum dalam ruangan
3) Tidak diperkenankan bercakap-cakap atau melakukan perbuatan-
perbuatan lain yang dapat mengganggu ketertiban perkuliahan.
4) Tidak diperkenankan berpindah-pindah tempat duduk dan/atau
berjalan-jalan dalam ruangan.
5) Tidak diperkenankan meninggalkan atau keluar dari ruangan tanpa
izin Dosen.
f. Pada saat perkuliahan berakhir, mahasiswa baru dapat meninggalkan
ruang kuliah setelah diizinkan oleh Dosen.
g. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dicatat oleh Dosen. Apabila
Dosen mengedarkan daftar mahasiswa untuk ditandatangani/diparaf
oleh mahasiswa, mahasiswa membubuhkan paraf untuk dirinya sendiri,
tidak boleh membubuhkan paraf mahasiswa lain.
h. Sehubungan dengan butir di atas dimohon kepada semua mahasiswa
agar mengikuti setiap perkuliahan secara teratur sesuai dengan jadwal
kuliah. Kehadiran dalam kuliah dapat merupakan salah satu syarat
untuk mengikuti ujian akhir semester.
i. Mahasiswa yang tidak mentaati ketentuan tata tertib ini akan dikenakan
sanksi akademik administratif, mulai dari peringatan tidak
diperkenankan mengikuti perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya
untuk beberapa waktu lamanya (diskors) sampai dengan dikeluarkan
dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional.

9. Jadwal Perkuliahan :

10. Daftar Pustaka

Arjana, I.G.B. Perencanaan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:


Raja Grafindo Persada.
Awang, K.H, Wan Melissa dan M. Salehudin. 2009. Tourism Development: A
Geographical Perspective. Asian Social Science. Vol. 5, No. 5
May 2009: 67-76.
Boniface, B.G. dan Cooper, C.P. 1988. Geography of Travel & Tourism.
Oxford: Heinemann
MacKinnon, J dan K. MacKinnon, G. Child dan J. Thorsell. 1990. Pengelolaan
Kawasan yang dilindungi di Daerah Tropika. Gadjah Mada.
Yogyakarta: University Press.
Maryani, Enok. 2010. Dimensi Geografi dalam Kepariwisataan dan
Relevansinya dengan Dunia Pendidikan – Pidato Pengukuhan
Guru Besar Unversitas Pendidikan Nasional Bandung.
Mitchell, L.S. 1979. The Geography of Tourism – An Introduction. Annals of
Tourism Research. July/pt. 1979: 235-244.
Nasution, M.N. 1966. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pitana, I. G. dan I.K. Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.
Yogyakarta: Andi.
Pitana, I. G. dan P.G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Pramudji. 2002. Pengelolaan Kawasan Pesisir dalam Upaya Pengembangan
Wisata Bahari. Oseana, Vol XXVII, No. 1, 2002: 27-35.
Priasukmana, S. dan R.M. Mulyadin. 2001. Pengembangan Desa Wisata:
Pelaksanaan Undang-undang Otonimi Daerah. Info Sosial
Ekonomi. Vol. 2, No. 1, Tahun 2001: 72-84.
Smith, V.L dan W.R. Eadington (Ed). 1994. Tourism Alternatives. Jhohn Wiley
& Chichester – England
Suryanti, D.W. 2013. Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan. Journal
Ekonomi dan Bisnis. Vol. 12, No. 1, Juni 2013: 33-36.
Sutiarto, M.A. 2004. Ekowiata di Taman nasional Bromo Tengger Semeru-
Jawa Timur. Thesis Magister Pariwisata. Program Pasca Sarjana,
Universitas Udayana, Denpasar.
Sutiarso, M.A. 2014. Pengembangan Geowisata di Pulau Bahala, Lingga-
Kepri. Kertas Kerja Perencanaan Pariwisata, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga.
Wiliams, S. 1998. Tourism Geogrphy. London: Routledge.

Peraturan Perundang-undangan:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang


Kepariwisataan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 Tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Marga Satwa, Taman
Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM.
67/UM.001/MKP/2004 Tentang Pedoman Umum Pengembangan
Pariwisata di Pulau-pulau Kecil.

Pihak I Pihak II
Dosen Koordinator, a.n. Mahasiswa yang menempuh

(…………………………………) (…………………………………)

Mengetahui
Ketua Jurusan
(………………………………………)

You might also like