Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
DWI KARTIKA CD
05610085
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas ridlonya
kami dapat menyelesaikan kasus Asuhan Kebidanan pada ibu post partum hari
ke-2 fisiologis di Puskesmas Rejowinangun, Trnggalek.
Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Sunarsono, selaku Kepala Puskesmas Rejowinangun yang senantiasa telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk praktek di Puskesmas ini.
2. Supartini, Amd. Keb. Selaku Kepala Ruangan KIA yang senantiasa
membimbing dan mengarahkan kami dalam praktek kebidanan.
3. Ediatmi,SsiT, selaku Pembimbing Klinik dari institusi yang telah
membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan asuhan kebidanan.
Penulis menyadari bahwa asuhan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran sangat diharapkan sebagai motivasi dalam perbaikan
asuhan kebidanan ini. Semoga melalui asuhan kebidanan yang sederhana ini dapat
memberikan manfaat sekaligus sumbangsih bagi terwujudnya asuhan kebidanan
yang komprehensif, khususnya asuhan pada ibu nifas.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengembangkan pola pikir ilmiah dan menambah pengetahuan serta
untuk memperoleh pengalaman nyata dari teori yang selama ini
diperoleh dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas.
1.2.2 Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mampu memberikan dan melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu nifas dengan 5 langkah, antara lain :
- Melakukan pengkajian data subyektif dan obyektif pada klien.
- Membuat analisa data dan diagnosa masalah.
- Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu nifas sesuai
diagnosa masalah.
- Melaksanakan rencana asuhan kebidanan.
- Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum baik / tidak
- Kesadaran : Composmentis (14-15)
- TD normal, systole : 110 – 130 mmHg, diastole :
60 – 90 mmHg.
- Nadi : 60 – 90 x/menit
- Suhu : 36,50C – 37,50C
- Pernafasan : 20 – 24 x/menit
(Yan. Kes. Maternal & Neonatal, 2002 : 124).
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
- Rambut : Rontok / tidak, bersih / tidak.
- Muka : Pucat / tidak.
- Mata : Kunjungtiva pucat / tidak,
sklera ikterus / tidak.
- Telinga dan hidung : Ada kelainan / tidak, ada sekret
/ tidak.
- Gigi dan mulut : Ada kelainan / tidak.
- Leher : Ada pembesaran kelenjar tyroid
/ tidak, ada pembesaran vena
jugularis / tidak.
- Dada : Payudara sudah keluar
kolostrum / belum, puting susu
menonjol / tidak, terjadi abses /
tidak, pembengkakan /ASI
terhenti.
- Abdomen : - Ada tidaknya luka operasi.
- Lamanya kontraksi uterus.
- Genetalia : - Perdarahan normal, bila
Jumlahnya tidak melebihi
400 – 500 cc.
- Pengeluaran lokhea, warna,
bau, jumlah.
- Penjahitan laserasi / luka
episiotomi.
- Pembengkakan.
- Ekstremitas : adakah oedem, varices.
b. Palpasi
- Pemeriksaan payudara : Nyeri tekan
- Pemeriksaan perut : - Posisi uterus : antefleksi /
retrofleksi.
- TFU
- Kontraksi uterus.
c. Auskultasi
Dada : Pernafasan ronchi / wheezing
Perut : bising usus norml / tidak.
d. Perkusi
Reflek patella (+/+)
3. Pemeriksaan Penunjang
Lab :
HB : 10,5 gr%
Golongan darah :
Proten Nurin : (-)
2.2.2 Identifikasi Dx / Mx
Dx : P……Post Partum hari ke II
Ds : Kapan bersalin
Bagaimana proses persalinannya.
Do : - Payudara keluar kolostrum
- TFU
- Lokhea rubra
2.2.3 INTERVENSI
Dx : P………Post partum hari ke II
Tujuan : - nifas berjalan normal.
- tidak terjadi komplikasi, seperti perdarahan.
Kriteria Hasil :
Ku : Baik
Kesadaran : Composmentsi
TD : 100/60 – 140/80 mmHg.
N : 60 – 100 x/menit
S : 36,50C – 37,50C
TFU : 2 jr di bawah pusat
Lochea : rubra
Kontraksi Uterus : baik
Perdarahan : < 400 cc
Intervensi
1. Anjurkan mobilsiasi dini dan latihan
R : Meningkatkan sirkulasi dan aliran balik vena dan
ekstremitas bawah menurunkan resiko pembentukan
trombus, yang berkenaan dengan statis.
2. Anjurkan untuk menjaga kebersihan diri
R : Mencegah terjadinya infeksi
3. Anjurkan untuk istirahat cukup
R : Mencegah kelelahan yang berlebihan
4. Anjurkan cara perawatan payudara
R : Mencegah terjadinya pembengkakan payudara dan mastitis
5. KIE tentang KB
R : Ibu dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dan aman
6. Pemberian konseling tentang gizi ibu nifas
R : Untuk mencegah terjadinya terjadinya infeksi PP akibat
anemia/maluutrisi
7. Anjurkan cara perawatan bayi
R : Membantu orang tua dalam penguasaan tugas-tugas baru.
8. Perhatikan karakter dan jumlah aliran lokhea dan kosistensi
fundus
R : Aliran lokhea seharuskan tidak banyak dan tidak
mengandung befuran, fundus harus tetap berkontraksi
dengan kuat pada umbrilikus. Tonjolan uterus
mengakibatkan peningkatan aliran dan kehilangan darah.
2.2.4 IMPLEMENTASI
Mengacu pada intervensi
2.2.5 EVALUASI
Mengacu pada inplementasi dan menggunakan SOAP
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal : 27 Desember 2007
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ny “Y”
3.1.1 DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama : Ny. “Y” Nama : Tn. “K”
Umur : 27 tahun Umur : 31 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Rt. 08/04, Suruh Penghasilan : Rp 600.000,00/bln
Kec. Trenggalek,
Kab. Trenggalek
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya terasa mules
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mnegatkan tidak pernah menderita penyakit menahun (asma,
jantung), sakit menurun (hipertensi), sakit menular (TBC Hepatitis).
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibumengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak
ada yang mempunyai penyakit menurun, menular & menahun.
6. Riwayat Haid
Menarche : 13 th Jumlah : ganti softex 3x/hari
Siklus : 28 hari Fluor Albus : kadang-kadang
Lamanya : 7 hari Disminorhoc : tidak
Teratur/tdk : teratur
7. Riwayat Perkawinan
Nikah : 1x
Lama : 7 tahun
Umur pertama kali nikah : 20 th
Status : sah
8. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Ibub mengatakan pada kehamilan 1, usia kehamilan 9 bulan, periksa
di Bidan dan bayi lahir di tolong Bidan di BPS, JK : ♀, BB : 3500 gr,
PB : 50 cm, pada saat nifas tidak terjadi penyulitseperti perdarahan.
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Sekarang
Kehamilan : TM I ANC 1x di Bidan
Keluhan : mual, muntah
Terapi : Fe, Kalk, BG. Iod
TM II ANC 2x di Bidan
Keluhan : tidak ada keluhan
Terapi : Fe, Vit.C,BG
TM III ANC 2x di Bidan
Keluhan : nyeri pinggang
Terapi : Fe, Vit.C.Br
Persalinan : - Penolong : Bidan
- Jenis Persalinan : Spontan
- Jenis Kelamin : Perempuan
- BB : 2300 gr
- PB : 50 cm
- Plasenta lahir lengkap
- Bayi lahir langsung menangis
Nifas : Normal, tidak ada tanda-tanda infeksi dan
perdarahan
10. Riwayat KB
Ibub mengatakan setelah menikah pernah memakai alat kontrasepsi
KB suntik
11. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
a.Nutrisi
Sebelum nifas : makan 3x/hari (nasi,sayur,lauk), porsi sedang
minum 8-9 gelas/hari
Selama nifas : makan 3x/hari (nasi,sayur,lauk, buah), porsi
sedang
minum 9-10 gelas/hari
b. Istirahat
Sebelum Nifas : tidur siang : 1-2 jam/hari
tidur malam : 8-9 jam/hari
Selama nifas : tidur siang : 1-2 jam/hari
tidur malam : 6-7 jam/hari
c.Eliminasi
BAK : 5-6 x/hari, warna jernih, bau khas
BAB : 1x/hari, konsistensi lunak, warna kuning
d. Personal Hygiene
Mandi : 2x/hari
Gosok gigi : 3x/hari
Ganti softex : 3x/hari
e.Sexual
Ibu belum melakukan hubungan sexual
f. Perilaku Kesehatan
Ibu tidak pernah merokok atau minum alkohol
Bila sakit ibu berobat ke dokter / Bidan
12. Keadaan Psikososial dan spiritual
- Ibu memfokuskan perhatian pada nayinya
- Ibu suka bercerita tentang pengalaman kehamina dan persalinannya
13. Latar Belakang sosial Budaya
- Ibu mengatakan tidak berpantangan makanan
3.3 INTERVENSI
NO Dx/Mx/Kebt. Intervensi Rasional
1 Dx : Tujuan :
P2002 Post Nifas berjalan normal
Partum Tidak terjadi komplikasi
Fisiologis hari Kriteria hasil :
ke-II KU : baik
Kesadaran: Composmentis
TD : 100/60-140/80 mmHg
N : 60-100x/mnt
S : 36,5-37,5 oC
RR : 20 x/menit
TFU : 3 jr bawah pst
Lochen : rubra
Kontraksi uterus : baik
Perdarahan : < 400 cc
Rencana :
1. Anjurkan ibu untuk 1. dengan istirahat yang
istirahat cukup dapat
mempertahankan KU.
2. anjurkan untuk 2. sering ganti pembalut
ibu
ganti pembalut min dapat mencegah
2x/hari resiko infeksi.
3. anjurkan ibu untuk 3. ibu merasa nyaman
rajin membersihkan dan mencegah infeksi
tubuhnya
4. konseling gizi 4. pemenuhan kebutuhan
nutrisi dan menjamin
kesehatan ibu dan
bayi
5. berikan informasi 5. ibu akan mengerti
tentang : ASI, perilaku yang benar
eksklusif, cara
menetei yang benar,
perawatan, perawatan
payudara, perawatan
bayi
6. lakukan pemeriksaan 6. untuk mendeteksi
TTV, TKU, kontraksi, adanya komplikasi
Lochea.
7. anjurkan ibu untuk 7. dengan segera
segera menentukan menentukan alkon
obat kontrasepsi dapat menghindari
kehamilan yang tidak
diinginkan
2 Mx : Tujuan :
Mules Rasa mules berkurang
atau hilang.
Kriteria hasil :
KU : baik
Kesadaran: Composmentis
TD : 100/70-130/90 mmHg
N : 60-100x/mnt
S : 36,5-37,5 oC
Mules berkurang/tidak
mules lagi.
Intervensi :
1. anjurkan ibu 1. untuk
untuk melakukan mengembalikan otot-
mobilisasi otot perut dan panggul
kembali normal
2. dengan informasi
2. berikan infirmasi dapat me(-) mules
yang tepat tentang berkenaan dengan rasa
perawatan rutin selama takut tentang
post partum ketidaktahuan yang
dapat memperberat
keadaan.
3. dapat membuat
3. jelaskan tentang ibu merasa
penyebab mules nyaman/tenang
4. agar ibu tidak
4. anjurkan ibu terlalu kecapean.
istirahat cukup
3.4 IMPLEMENTASI
Tgl/jam Dx/Mx/Kebt. Implementasi
27 Desember 2007 Dx : 1. menganjurkan ibu
jam : 10.15 WIB P2002 Post Partum untuk cukup istirahat
Fisiologis hari ke-II siang 1-2 jam, malam 8-9
jam/hari
2. menganjurkna ibu
untuk ganti pembalut min.
2x/hari
3. menganjurkan ibu
untuk raji membersihkan
tubuhnya
4. memberikan
konseling tentang gizi
seimbang (tinggi protein,
vitamin)
5. memberikan
informasi tentang ASI
eksklusif, cara menetei
yang benar, perawatan
payudara, perawatan bayi
6. melakukan
pemeriksaan TTV, TFU,
kontraksi, lochen
7. menganjurkan ibu
untuk segera menentukan
Mx : alat kontrasepsi
Mules
1. menganjurkan ibu
melakukan mobilisasi
2. memberikan
informasi tentang
perawatan rutin selama
post partum
3. menjelaskan tentang
penyebab mules
4. menganujurkan ibu
untuk istirahat cukup
3.5 EVALUASI
Tgl : 25 – 12 – 2007 Jam : 10.30 WIB.
Dx : P2002, Post partum fisiologis hari ke II.
S : Ibu mengatakan lebih mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.
O : Ku : baik
Kesadaran : composmentis
Ibu paham dan dapat mengulangi informasi yang diberikan.
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36,50C
RR : 20x/menit
A : P2002, Post partum fisiologis hari ke II.
P : - Lanjutkan intervensi.
- Motivasi pemberian ASI eksklusif.
- Anjurkan ibu untuk meneteki tersu bayinya agar ASI cepat keluar.
Mx :
Mules
S : Ibu mengatakan mules pada perutnya berkurang.
O : ku : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36,50C
Ibu paham dan dapat mengulangi informasi yang diberikan.
A : Rasa mules berkurang.
P :- Lanjutkan intervensi.
- Anjurkan ibu untuk rajin ganti pembalut
- Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein.
- Anjurkan ibu istirahat cukup.
BAB 4
PEMBAHASAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. “Y” P 2002 Post partum
hari ke II dengan masalah mules, dan disimpulkan bahwa masalah tersebut
adalah fisiologis. Dalam penerimaan masalah baik fisiologis maupun
patologis setap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari tingkat
pengetahuan maupun wawasan masing-masing individu serta lingkungan dan
budaya yang selalu mempengaruhi kehidupannya.
Asuhan kebidanan pada ibu nifas akan lebih baik bila melibatkan
keluarga. Oleh karena orang terdekat dalam memberikan asuhan adalah
keluarga, disamping itu juga masih memerlukan bantuan dan dukungan penuh
untuk kesehatan fisik maupun psikologis.
Dalam memberikan asuhan kebidanan pada Ny.”Y” P2002 Post partum
hari ke II dengan masalah mules, petugas tidak mengalami kendala dan
hambatan, semua dapat berjalan dengan baik, karena itu setelah mendapatkan
asuhan dan penjelasan mengatakan mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
5.2 SARAN
5.2.1 Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan petugas memberi pelayanan kesehatan yang komprehensif
dan meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat.
5.2.2 Bagi Pembimbing
Dalam melakukan bimbingan penyusunan asuhan kebidanan
diharapkan mengacu pada pedoman, agar mahasiswa tidak kesulitan
dalam penyusunan asuhan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA