You are on page 1of 5

Resume Rich Dad Poor Dad

Saya ingin menyampaikan point-point pikiran Robert T Kiyosaki yang


disampaikan melakui buku-bukunya. Pelajaran personal finance dari Robert T
Kiyosaki didirikan dan dikembangkan berdasarkan kisahnya tentang ayah
kayanya (rich dad) dan ayah miskinnya (poor dad) yang ditulis secara rinci pada
buku pertamanya Rich Dad Poor Dad. Kiyosaki membandingkan pandangan-
pandangan hidup kedua ayahnya yang sukses dibidang masing-masing, akan
tetapi mempunyai hasil yang berbeda dalam hal kesuksesan finansial. Buku ini
menjadi best seller di bidang personal finance, dan saya mengamati, sejak
pertama kali diterbitkan sampai dengan sekarang ini, buku-buku seri Kiyosaki
masih dengan mudah kita temui di toko-toko buku. Memang kisah ini masih
menuai pro kontra terkait dengan keontentikan kisah ayah kayanya. Pada
kesempatan ini saya tidak ingin membahas pro kontra hal ini, akan tetapi
mengambil hikmah dari kisah-kisah yang mencerahkan dan membangkitkan
motivasi.
Berdasarkan cerita Kiyosaki, dia dilahirkan dari sebuah keluarga yang terpandang
di Hawai, terutama dalam bidang pendidikan dan menjadi kepala dinas
pendidikan di Hawai pada waktu itu. Ayah kandungnya adalah seorang
berpendidikan tinggi dan sangat cerdas. Ayahnya mendapat pendidikan sampai
Ph.D kemudian dilanjutkan ke Stanford University, University of Chicago dan
Nothwestern University. Untuk pendidikan tingginya ,semua dibiayai oleh
beasiswa. Kiyosaki dalam kisahnya menyebut ayah kandungnya sebagai ayah
yang miskin (poor dad), karena meskipun sukses dalam pendidikan dan karir,
pada akhir hidupnya meninggalkan banyak hutang dan tidak kaya. Sedangkan
ayah satunya adalah bukan ayah kandungnya akan tetapi ayah dari temannya,
yang darinya Kiyosaki banyak belajar tentang filosofi uang dan kebebasan
finansial. Ayah kayanya (rich dad) tidaklah memiliki pendidikan setinggi ayah
miskinnya, bahkan tidak lulus pendidikan tingkat 8 nya (SLTP mungkin kalau di
Indonesia) . Akan tetapi diakhir hidupnya, dia menjadi orang terkaya di Hawai.
Keduanya adalah orang yang sukses dibidangnya, akan tetapi didalam kebebasan
finansial, keduanya berakhir dengan hasil yang berbeda.
Pada saat ayah kayanya belum kaya dan ayah miskinnya belum miskin, kedua
orang ayahnya adalah orang yang berusaha keras untuk sukses di bidangnya.
Ayah miskinnya bekerja keras di jalur pendidikan dan ingin hidup tenang sebagai
pegawai pemerintahaan yang baik, sedang ayah kayanya berusaha keras
membangun kerajaan bisnisnya. Kedua ayah Kiyosaki ini memiliki cara pandang
yang sangat berbeda terkait uang, pengelolaan, dan tujuan finansialnya. Ayah
miskinnya mengatakan bahwa mencintai uang adalah sumber dari segala setan,
sedangkan ayah kayanya mengatakan bahwa kehabisan dan kekurangan uang
adalah sumber dari setan. Ayah miskinnya mengatakan bekerjalah dengan keras,
dapatkan pekerjaan yang baik dan capailah karir setinggi-tingginya, sedang ayah
kayanya menyarankan agar segera membangun aset dan mencapai kebebasan
finansia(finansial freedom).
Ayah miskinnya, hanya sedikit menyinggung tentang uang dan bagaimana
memperolehnya, sedang ayah kayanya setiap hari mengasah otaknya dengan
kecerdasan finansial dan mengembangkan bisnisnya.
Berikut beberapa perbedaan pandangan ayah miskin (PD) dan ayah kaya
(RD)Kiyosaki terkait tentang uang dan kebebasan finansial :
1.PD: Rumah adalah aset
RD : Rumah yang ditinggali adalah liabilitas.
Rich dad mengatakan, jika kamu berhenti bekerja saat ini, aset akan memasukkan
uang kedalam kantongmu, sedangkan liabilitas mengambil uang dari kantongmu.
Seringkali orang biasa mengatakan liabilitas sebagai aset, dan ini adalah pelajaran
pertama kalau ingin kaya, harus bisa membedakan mana aset dan mana liabilitas.
2.PD: Saya tidak mampu untuk melakukannya
RD : Apa yang saya lakukan agar mampu?
Pernyataaan saya tidak mampu melakukannya akan mematikan otak kita, dengan
pertanyaan yang tepat, pikiran akan terbuka dan akan berusaha menemukan
jawabannya.
3. PD : Alasan saya tidak kaya karena kamu nak
RD : Alasan saya harus menjadi kaya karena memiliki kamu nak.
4. PD : Saya tidak tertarik dengan uang
RD : Uang adalah power
5. PD : Apabila berkaitan dengan uang, jangan mengambil resiko, bermainlah
dengan aman saja
RD : Belajarlah untuk mengelola resiko.
6. PD : Bayar aku yang terakhir.
RD : Bayar aku yang pertama.
Ayah kayanya selalu mengambil keuntungan dari pendapatannya dan meletakkan
uang itu kedalam account investasi yaitu untuk membeli aset-aset dia. Ayah
miskinnya membelanjakan semua uangnya pertama dan tidak pernah terpikir
untuk berinvestasi.
7. PD : Konsentrasilah pada pendidikan.
RD : Fokuslah pada kecerdasan finansial sebagaiman juga kecerdasan akademik.
8. PD : Belajarlah hanya kata-kata pendidikan.
RD : Belajarlah kata-kata keuangan, kata-kata adalah tool kamu yang paling
powerfull.
9. PD : Aku bekerja untuk uang.
RD : Uang bekerja untukku.
10.PD : Berfikir untuk menghasilkan uang akan menyelesaikan masalah
keuangan.
RD : Mengetahu bahwa pendidikan finansial adalah jawaban masalah keuangan.
Bukan berapa uang yang bisa anda dapatkan yang terpenting, akan tetapi berapa
banyak uang dapat anda pegang dan berapa lama uang tersebut anda pegang.
Kaya, Aset, Liabilitas, dan Kebebasan Finansial
Apakah anda ingin kaya? Ya, mayoritas dari kita pasti ingin kaya. Tapi apakah
kaya menurut anda? Apakah punya rumah bagus, atau mobil mewah? Apakah
memiliki usaha sendiri? Apakah memiliki tabungan uang bermilyar-milyar? Saya
yakin meskipun kita semua atau mayoritas kita ingin menjadi kaya, tapi beragam
jawaban definisi yang akan diberikan, atau bahkan kita tidak memiliki jawaban
apakah kaya itu. Hal ini penting, karena segala sesuatu kita lakukan harus
memiliki tujuan yang jelas. Kalau anda ingin kaya, maka anda perlu tahu apa itu
kaya, atau paling tidak menurut definisi anda sendiri apa itu kaya. Ada mungkin
sebagian orang bahwa menjadi kaya adalah tidak baik, membawa kita kepada
keserakahan, lupa diri, dan hal-hal yang negatif. Hal ini adalah keliru.
Kemiskinan dan tidak memiliki keamanan finansial itu adalah sumber dari banyak
masalah hidup.
Menurut Robert T Kiyosaki kekayaan adalah berapa lama harta anda mampu
menghidupi anda ketika anda tidak bekerja atau tidak menghasilkan pemasukan
apapun. Anda bisa dikatakan kaya, kalau anda dapat hidup seumur hidup anda
secara terjamin tidak kurang suatu apa, meskipun saat ini tidak bekerja lagi atau
tidak menghasilkan pemasukan. Menurut saya hal ini lebih masuk akal dan dan
fungsional. Meskipun anda memiliki uang sangat banyak belum tentu anda lebih
kaya dari orang lain yang memiliki uang atau harta yang lebih sedikit dari anda.
Anda memiliki uang 10 juta, dan pengeluaran anda sebulan 2 juta, maka kekayaan
adan adalah 5 bulan. Sedangkan orang yang memiki uang 20 juta, tetapi
pengeluaran bulanannya 5 juta, kekayaannya adalah 4 bulan. Tapi apabila
pengeluaran anda sebulan 2 juta, sedangkan uang anda sedangkan tabungan anda
1, 5 milyar, secara hitung kasar cukup untuk menghidupi pengeluaran anda
seumur hidup, Itu artinya anda kaya. Sekarang coba anda jawab, apakah anda
sudah kaya saat ini dan apakah anda ingin kaya atau hidup terjamin seumur
hidup?
Untuk menjadi kaya hal yang harus dimengerti pertama kali adalah tahu dan bisa
membedakan aset dan liabilitas, kemudian berusaha semaksimal mungkin untuk
mengumpulkan atau mengusahakan aset dan menekan atau meminimalisir
pemilikan liabilitas. Beberapa kali kita sudah membicarakan aset dan liabilitas.
Tapi mari kita bahas sekarang dengan lebih jelas. Aset adalah segala sesuatu yang
kita miliki yang dapat menghasilkan pemasukan untuk kita. Sederhananya, apa
saja yang anda miliki yang dapat memasukkan uang ke dompet anda. Sedangkan
Liabilitas adalah apa saja yang anda miliki yang dapat mejadi sumber pengeluaran
kita. Atau apa saja yang kita miliki sekarang ini yang dapat mengeluarkan uang
dari dompet anda. Segala sesuatu yang anda miliki itu pada dasarnya dibagi
menjadi dua itu saja. Tapi saya yakin kita kebanyakan memiliki liabilitas lebih
banyak daripada aset. Contoh aset : Deposito menghasilkan interest, Saham
menghasilkan deviden, Rumah dikontrakkan menghasilkan uang kontrakan,
Komputer dan internet menghasilkan uang online busines, warnet, toko, rental
mobil, franchise, reksadana, obligasi dan masih banyak lagi. Itu semua
menghasilkan uang untuk anda. Sedangkan contoh liabilitas adalah : Handphone
menghabiskan pulsa, televisi menghabiskan listrik, komputer dan internet yang
hanya digunakan untuk kesenangan dan mencari gambar porno, mobil, rumah
tempat tinggal, mesin cuci, kulkas, dan masih banyak lagi.
Coba anda lihat kesekeliling anda sebentar. Saya yakin kebanyakan dari kita
memiliki lebih banyak liabilitas daripada aset. Mungkin anda akan menanyakan,
kalau televisi adalah liabilitas. Apakah kita tidak boleh memilikinya? Bagaimana
dong nanti tidak bisa nonton sinetron? Yang perlu anda lakukan adalah menyadari
bahwa televisi adalah liabilitas. Kalau anda ingin kaya maka anda harus menekan
liabilitas, dengan cara apa? Kurangi penggunaan televisi. Jangan biarkan televisi
nyala terus meski tidak ada yang nonton, atau tetap menyala meskipun anda
tertidur. Dengan menyadari televisi adalah liabilitas, janganlah membeli televisi
yang terlalu berlebihan, ukuran besar dengan konsumsi listrik yang besar.
Mungkin anda akan mengatakan saya ingin menikmati hidup, kenapa saya tidak
boleh beli televisi yang mahal? Boleh, anda boleh menikmati itu semua setelah
anda kaya dan mencapai kebebasan finansial.
Ya, kita boleh menikmati gaya hidup yang kita inginkan tanpa terbatas jika anda
sudah kaya dan mencapai kebebasan finansial. Sebelum kaya, anda perlu
mencapai kebebasan finansial. Kebebasan finansial adalah suatu kondisi dimana
pemasukan dari seluruh aset yang anda miliki lebih banyak daripada pengeluaran
hidup dan pengeluaran dari seluruh liabilitas anda. Misalkan anda memiliki 3
rumah yang dikontrakkan (aset), dan 3 rumah tersebut bersih menghasilkan 60
juta/tahun, sedangkan pengeluaran bulanan anda total adalah 4 juta (48
juta/tahun), maka itu berarti anda sudah mencapai kebebasan finansial. Ya, kita
perlu mencapai kebebasan finansial. Ketika kita sudah mencapai kebebasan
finansial, maka hidup kita akan menjadi lebih baik dan bermakna. Anda dapat
menjadi dan memilih hidup seperti apapun yang anda inginkan tanpa ada
kekawatiran anda tidak bisa menghidupi keluarga. Anda ingin tidak bekerja sama
sekali? Anda ingin mendharmakan hidup anda untuk agama dan sosial? atau anda
ingin terus bekerja untuk menambah bekal anak atau untuk aktualisasi diri
daripada menganggur? Anda ingin memperbesar bisnis dan aset anda? Semua bisa
anda pilih dengan perasaan tenang ketika kebebasan finansial sudah anda capai.
Bagaimana cara menjadi bebas finansial dan kaya? kuncinya adalah aset .. aset ..
aset .. dan kurangi liabilitas .. liabilitas .. liabilitas. Mari sejak saat ini, kita lebih
bijaksana dengan menekan nafsu untuk membeli liabilitas dan berusaha
meningkatkan aset.

You might also like