Professional Documents
Culture Documents
Kelompok : 6
Anggota :
1. Angga Yuli Z.
2. Elok Wahyu
3. Ida Layilatul
4. Inez Wiliawat
5. Sera Kartka
UNIVERSITAS KADIRI
2009
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(37-42 minggu),lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin.(Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal,2002:106)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri ) yang
dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain.
(sinopsis obstetri,1998:31)
Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks
hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm).Persalinan kala I dibagi menjadi dua fase
laten dan fase aktf.
Karena tekanan pada rektum,ibu merasa sepert mau buang air besar,dengan
tanda anus terbuka.Pada waktu his,kepala janin mulai kelihatan,vulva membuka dan
perinium meregang.Dengan his mengejan yang terpimpin,akan lahirlah kepala,diikut
oleh seluruh badan janin.Kala II pada primi:1 ½-2 jam pada mult ½ - 1 jam.
Kala tga persalinan dimulai setelah bayi lahir,kontraksi rahim istrahat
sebentar.Uterus teraba keras dengan fundus uteri setnggi pusat,dan berisi plasenta
yang menjadi tebal 2x sebelumnya.
Kala empat persalinan adalah kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi
lahir dan uri lahir untuk mengamat keadaan ibu terutama keadaan ibu terutama
terhadap bahaya perdarahan post partum.
II. ETIOLOGI
1. Faktor Hormonal
Penurunan kadar progesteron
Pada kehamilan terdapat keseimbanagan progesteron dan esterogen
Pada akhir kehamilan hormon oxytosin meningkat menyebabkan adanya
kontraksi rahim
2. Struktur Uterus
Keteganagn otot-otot
Dengan majunya kehamilan otot-otot rahim makin teregang dan rentan.
Sirkulasi uterus(uterus membesar dan tegang-ishomia)
3. Pengaruh Janin
Hypofise dan kelenjar suprarend memegang peranan (pada anencephalus)
4. Pengaruh Syaraf dan Nutrisi
Nutrisi janin berkurang –hasil konsepsi segera dikeluarkan
Pada tekanan ganglion stevicale dari flextus franken houser dibelakang
seviks,bila tekanan akan tmbul kontraksi.
5. Teori Prostalglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua.
6. Plasenta Menjadi Tua
7. Teori Indecton of Labour
Merangsang fleksus franken houser
Pemecahan ketuban
Pemberian oxitosin
2. Power (kekuatan)
His/kontraksi uterus
Tonus miometrium pada saat istrahat adalah 5-10 mmHg
Pada awal kala I,tonus his (intensitas)kira-kira 20-30 mmHg dengan jumlah
kontraksi 1x/10 menit.
Pada akhir kala I/kala II jumlah kontraksi 3-4x/10 menit
His yang baik adalah teratur,makin lama makin sering,ada dominasi
fundus,menghasilkan pembukaan dan penurunan kepala.
Plasenta
Faal plasenta sangat pentng bagi pertumbuhan dan kehidupan janin
Plasenta bekerja sebagai usus yaitu mengambil makanan,sebagai paru-paru
mengeluarkan CO2 dan mengambil O2/sebagai ginjal zat racun yang biasanya
dikeluarkan oleh ginjal sepert umum,sebagai kelenjar buntu mengeluarkan
hormon-hormon untuk kelanjutan kehamilan.
Air ketuban
V. TANDA INPARTU
Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak kerena robekan-robekan
kecil pada serviks.
Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
Pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan permukaan telah ada (Roetam ,
1998:93)
Menyiapkan kelahiran
Terdapat 5 ospek dasar dalam pertolongan persalinan yaitu “Lima Benang Merah” yang
sangat pentng dalam memberikan asuhan persalinan yang aman dan bersih. Aspek-aspek
tersebut berlaku pada semua persalinan baik normal maupun patologis, yang berisi :
XI. PARTOGRAF
Pada zaman sekarang diusahakan supaya persalinan dipimpin sedemikian rupa hingga
sedekat mungkin pada batas-batas fisiologis, artnya tdak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Untuk pengawasan yang intensif biasanya dibuat sebuah partograf yang secara terus
menerus mencatat :
Sifat his
Keadaan ketuban
Presentasi dan posisi dari turunnya bagian depan.
Bunyi jantung anak (keadaan anak)
Keadaan ibu.
Terapi yang diberikan
(FK UNPAD, 1983:300)
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.”S”GIIIP2002
UK : 37-38 mgg T/H/I Letak Kepala DENGAN INPARTU KALA I FASE AKTIF
Nama kelompok :
1.Angga Yuli Zentaningtyas
2.Elok Wahyu w.
3.Ida Lailatul F.
4.Ines Wiliawat
5.Sera Kartka
TINJAUAN KASUS
A. Data Subjektf
I. Biodata
Nama : Ny. “S” Nama suami : Tn. “A”
Umur : 35 tahun Umur : 33 tahun
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Branggahan-Krajan Penghasilan : Rp.700.000,-/
Kadang tdak mest
2.Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil 9 bulan, pada tanggal 26-08-2008 jam 16.00 ibu mengeluarkan
cairan sedikit-sedikit. Jam 17.00 mengeluarkan cairan banyak kemudian diperiksa, jam
19.00 ibu diperiksa bidan puskesmas ngadiluwih. Oleh sebab itu pasien dirujuk ke RS.
Gambiran. Jam 20.55 Ibu mengatakan masuk kaber dengan KU baik, His (+) jarang.
3.Riwayat Haid
Amenore : 9 bulan
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
HPHT : 25-11-2007
-Ibu mengatakan merasakan gerak anak sejak usia kehamilan 4 bulan gerakan anak 24 jam
terakhir > 7X
Keluhan : mual-muntah
Tx : Fe, Yodium, B6
TM II Tempat : BPS
Keluhan : taa
Tx : Caviplex, kalk
Keluhan : taa
6. Riwayat Kesehatan
-Ibu mengatakan dalam keluarga tdak ada riwayat penyakit menular, menahun,
menurun(sepert HIV, DM, TBC, Jantung, Hepatts, dsb).
b. Eliminasi
BAK 3-4X/hari
BAK 5-6X/hari
c.Akifitas
d. Personal Hygiene
e. Sexual
B. Data Objektf
Pemeriksaan Umum
KU : baik
Kesadaran : composments
TTV => TD : 120/80 mmHg
N : 100X/menit
S : 36.5 ‘C
RR : 20X/ menit
BB : saat hamil 54 kg
TB : 150cm
Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala : rambut hitam lurus, ketombe (-), rontok (-), lesi (-), benjolan(-).
Muka : cloasma gravidarum (+), oedem (+).
Mata : simetris, konjungtva merah muda,
sklera tdak ikterus.
Hidung : simetris, polip (-), sekret (-), penciuman
normal.
Telinga : simetris, serumen (-), pendengaran normal.
Mulut : bibir kering (-), lidah bersih, karies (-),
gusi epolis (-).
Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran vena jugularis (-).
Dada : simetris, hiperpigmentasi areola (+), putng menonjol (+).
Abdomen : pembesaran (+), linea nigra (+), strie albikan (+), bekas operasi (-).
Genetalia : oedem (-), varices (-), pengeluaran pervag (+), perineum bersih.
Atas+Bawah
b.Palpasi
C. Perkusi
D. Auskultasi
Djj teratur : 140 x/menit, punstum maksimum, sebelah kiri bawah pusat.
-Pemeriksaan dalam
-Ef : 75 cm -hodge II
-Ket uban :
Dx : Ny,”5”G3 P2002 UK : 37-38 mgg T/H/I Ler Kep, jalan lahir normal, Ku ibu
baik. Dengan impartu kala I fase aktf
Ds : Ibu mengatakan perutnya kenceng-keceng dan terasa mules sejak jam 16.00
WIB (26-08-2008)
Do : KU : baik
Kesadaran : cospements
N : 100 x lmnt
RR : 20 x/menit
S : 37 C
Leopold II : Puki
Leopold IV : 3/5
V. Intervensi
DX : Ny ”5” G3 P2002 Uk : 37 -38 T/H/I Let kep, jalan lahir normal, Ku Ibu
baik, dengan inpantu kala I fase aktf
- Perdarahan sedikit.
Intervensi
Kala 1
1.Lakukan pendekatan terapeutk dengan ibu dan keluarga.
R/ Menjalin kerjasama dan kepercayaan antara klien dengan petugas.
2.Anjurkan ibu miring ke kiri atau jalan-jalan bila masih kuat.
R/ kepala janin segera turun ke PAP.
3.Anjurkan ibu untuk makan atau minum.
R/ Sebagai tambahan energi saat mengejan.
4.Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih.
R/ Agar tdak mengganggu turunnya kepala.
5.Beritahu ibu tentang keadaannya.
R/ Untuk mengurangi kecemasan ibu.
6.Ajari cara dan waktu mengejan yang benar.
R/ Agar tdak kehabisan tenaga sebelum bayi lahir.
7.Lakukan relaksasi dan distraksi.
R/ Mengalihkan rasa cemas dan nyeri.
8.Atur posisi ibu senyaman mungkin.
R/ Memberi kenyamanan pada ibu.
9.Lakukan observasi his DJJ,T TV,kemajuan persalinan.
R/ Membantu perkembangan proses persalinan.
10.Hadirkan orang terdekat ibu.
R/ Agar ibu merasa tenang dan kuat menghadapi persalinan.
Intervensi:
VT : 2 cm,ket. . kep. H. I.
Jam 20.45 infus drip synto 5 IU fles 8 tts/mnt,DJJ 144x/,
Jam 21.00 infus drip synto 5 IU fles 12 tts/mnt,DJJ 136x/,
Jam 21.15 infus drip synto 5 IU fles 16 tts/mnt,DJJ 140x/,
Jam 21.30 His 2 x 10’ 3o” 20 tts/mnt,DJJ 14ox/,
Jam 22.30 His 3 x 10’ 30” DJJ 140 x/mnt.
Jam 23.00 Px persent ‘ VT : 6 cm ket. kep. HI Px tdur miring.
Jam 23.50 Px persent ‘ VT lengkap ket. kep. HIIpartus dipimpin.
Kala II
Ds : Perut ibu bertambah mules dan ingin meneran.
Do : - Keluar blood show.
- His sering dan kuat.
- Ketubah pecah.
- Perineum menonjol.
- Vulva membuka.
Intervensi
1. Siapkan alat partus dan dekatkan pada ibu.
R/ Mempermudah saat penanganan persalinan.
2. Atur posisi ibu senyaman mungkin.
R/ Memberi kenyamanan pada ibu.
3. Beritahu ibu untuk meneran saat his,
R/ Mempercepat keluarnya janin.
4. Beri dukungan dan pujian kepada ibu.
R/ Menambah semangat pada ibu saat melahirkan.
5. Lahirkan bayi dan hitung skornya.
R/ Mengetahui keadaan bayi.
6. Ransang bayi dan letakkan di atas perut ibunya.
R/ Bayi dapat menangis spontan dan bayi tetap hangat.
7. Jepit tali pusat 3 cm dari pusat diurut 2 cm dari klem pertama.
R/ Agar darah tdak keluar saat dipotong.
8. Potong tali pusat dan ikat tali pusat.
R/ Memisahkan antara bayi dengan plasenta.
9. Gant selimut bayi dan hangatkan bayi.
R/ Mencegah terjadinya hipotermi.
Intervensi:
Jam 23.55 Bayi lahir sepert b kep. Jika 0 (perempuan) AS: 7-8
BB: 3050 gram PB: 45cm Inj. Synto 1 amp. Im
Drip synto F.I 5 IU 5 IU 20 Hs/’
Kala III
Ds : Perut bertambah mules.
Do : KU : baik
Kesadaran : Komposments
Kandung kemih kosong
TFU setnggi pusat
Plasenta belum lahir.
Intervensi :
1. Lakukan cek abdomen.
R/ Memastkan hamil tunggal/gemeli.
2. Beritahu ibu akan disuntk oksitosin.
R/ Merangsang kontraksi uterus sehingga plasenta keluar.
3. Lakukan penegangan tali pusat terkendali.
R/ Mengetahui tanda-tanda pelepasan tali pusat/tali pusat memanjang.
4. Lakukan message uterus setelah plasenta lahir.
R/ Merangsang kontraksi uterus sehingga tdak terjadi pendarahan abnormal.
5. Lakukan pemeriksaan plasenta.
R/ Mengetahui kelengkapan plasenta dan mencegah pendarahan bila ada yang
tertnggal.
6. Lakukan pemeriksaan robekan perineum.
R/ Untuk melakukan penjahitan bila terjadi robekan.
Tb Intervensi:
Jam 24.00 Plasenta lahir spt. Lengkap perdarahan ± 100 cc
Inj. Synto 1 amp. IM perineum ruptur PP ruptur.
TD 120/80 mmHg
UC/FU Baik/ 1 jr. b. Pst
Perdarahan sedikit
Obs. 2 jam PP
Kala IV
Ds : Badan terasa lemas -TFU :1 jari pst
Do : KU : Baik -Kontraksi: uterus baik.
Kesadaran : Composments - Kandung kemih kosong.
TD : 120/80 mmHg
N : 100 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 37C
Intervensi:
1. Lakukan pemantauan kontraksi uterus,pengeluaran darah dan TTV.
R/ Menghindari terjadinya syok dan HPP.
2. Ajari ibu dalam mengecek kontraksi uterus.
R/ Ibu lebih kooperatf untuk mencegah perdarahan.
3. Evaluasi darah yang keluar.
R/ Mendeteksi adanya perdarahan abnormal atau tdak.
4. Pertahankan kandung kemih tetap kosong.
R/ Tidak menghambat kontraksi uterus.
VI Implementasi
Dx:
Kala I:
1. Melakukan pendekatan terapeutk dengan klien dengan cara memperkenalkan
diri,menjelaskan maksud dari tndakan yang akan dilakukan.
Menjelaskan dengan sabar dan ramah,
2. Memberikan penjelasan tentang prosedur persalinan dan tanda-tanda
persalinan,yaitu ibu merasakan kencing-kencing sering,keluar darah lendir,terasa
sepert BAB.
3. Menganjurkan ibu untuk miring ke kiri agar kepala janin cepat turun.
4. Menganjurkan ibu agar tdak tdur terlentang karena janin dapat kekurangan suplay
darah dan O2.
5. Mengobservasi TTD,suhu,VI tap 4 jam dan his,DJJ tap 30 menit.
6. Memberikan minum kepada ibu sebagai tambahan energi.
7. Mengajarkan ibu cara mengejan yang benar,yaitu posisi dagu menempel dada,mata
terpejam,tdak boleh bersuara,gigi ketemu gigi,mengejan sepert mau BAB.
Kala II:
1. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik,membantu
ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai keinginannya.
2. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (pada saat ada
his,baik ibu dalam posisi setengah duduk dan pastkan ia merasa nyaman).
3. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat meneran.
4. Jika kepala bayi telah terlihat 5 - 6 cm ,dari depan vulva meletakkan handuk bersih di
atas perut ibuuntuk mengeringkan bayi.
5. Meletakkan kain bersih dilipat 1/3 bagian dari belakang.
6.Membuka tutup partus set dan perhatkan kembali alat dan bahan
7.Setelah tampak kepala bayi diameter 5 -6 cm membuka vulva maka lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering,tangan yang lain menahan
kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan atau bernapas cepat dan dangkal.
8.Mengusap derngan lembut muka bayi.
9.Memeriksa adanya lilitan tali pusat atau tdak.
10.Tunggu kepala melakukan putar paksi luar secara spontan.
11.Setelah kepala melakukan putar paksi luar,pegang secara biparielal,anjurkan ibu untuk
meneran saat kontraksi dengan lembut gerakan kepala ke arah bawah dan di stel hingga
bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakan ke atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang.
12.Setelah ke dua bahu lahir,rongga dada,lengan dan siku sebelah bawah dan telusuri dan
memegang lengan dan siku.
13.Setelah tubuh dan lengan lahir,penurunan tangan atas berlanjut ke
punggung,bokong,tungkai dan kaki,pegang kedua mata kaki.
14.Penilaian segera bayi baru lahir.
15.Keringkan tubuh bayi dan bungkus kepala dan badan bayi.
16.Jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi,mengurut ke arah distal dan jepit
sekitar 2 cm dari klem pertama.
17.Dengan satu tangan,pegang tali pusat yang telah dijepit dan lakukan pengguntngan.
18.Gant handuk bersih yang basah dengan yang kering,selimut dan tutup kepala bayi.
19.Berikan bayi pada ibu untuk diberi ASI.
Kala III
1. Letakkan kain bersih dan kering pada perut ibu,cek adanya bayi kedua.
2. Beritahu ibu akan disuntk Oksitosin 10 unit IM pada 1/3 paha atas bagian distal lateral.
3. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir,suntkan Oksitosin 10 unit IM pada 1/3 paha atas
bagian distal lateral.
4. Pindahkan klem dekat vulva 5 – 10 cm.
5. Meletakkan satu tangan di atas perut ibu di tepi atas symp,tangan lain memegang tali
pusat.
6. Setelah uterus berkontraksi,tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain
mendorong uterus ke arah belakang atas (dorso kranial).
7. Minta ibu meneran sambil menarik tali pusat dengan arah sesuai kurva jalan lahir.
8.Saat plasenta muncul di introitus vagina,lakukan plasenta dengan kedua tangan,pegang
dan putar plasenta sehingga selaput ketuban terpilih kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta di tempat yang disediakan.
9.Masase uterus letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan
melingkar.
10.Periksa kedua sisi plasenta.
11.Mengevaluasi aanya lasersi pada vagina dan perineum.
Kala IV
1. Memastkan kontraksi uterus baik.
2. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan dalam lar. Klorin.
3. Mengikat tali pusat dengan benang.
4. Lepaskan klem.
5. Menyelimut bayi dan menutupi kepalanya.
6. Minta ibu mulai pemberian ASI secara dini.
7. Pemantauan kontraksi dan cegah pendarahan.
8. Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus.
9. Mengevaluasi jumlah kehilangan darah.
10. Memeriksa nadi ibu dan kandung kemih tap 15 menit – 1 jam pertama PP x 30 menit
selama jam kedua PP.
11. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalamlar. Klorin o,5% untuk dekontaminasi.
12. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi.
13. Membersihkan ibu dengan air DTT dan bantu untuk gant baju.
14. Pastkan ibu merasa nyaman dan memberikan ASI,anjurkan keluarga untuk memberi
ibu minum dan makan.
15. Dekontaminasi tempat bersalin dengan lar. Klorin 0.5%
16. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.
17. Lengkapi partograf.
Kala II :
S : Ibu mengatakan bayinya lahir dengan selamat dan sehat
O : Bayi lahir jam 23.55 WIB,BB 3050 gram,PB : 45 cm,LK :34 cm ,LL :11 cm ,
LD : 32cm ,LL : 11 cm , LD : 32 cm
A : Masuk kala III
P : Penatalaksanaan aktf persalinan kala III
Kala III :
S : Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
O : Kotledon : lengkap ( 20) diameter : 20 cm,tebal 1,5 cm, insersi tali pusat
sentralis , panjang : 50 cm , tdak ada lilitan tali pusat ,tdak ada
robekan perineum.
A : Masuk kala IV
P : Penatalaksaan kala IV
Kala IV :
S : Ibu mengatakan masih mules dan lega bayinya lahir normal
O : TFU : 1 jr bwh pst,kontraksi uterus baik,kandung kemih kosong
TD : 120/80 mmHg ,N 84 x/mnt , S : 37
A : Kala IV
P : Berikan KIE,tentang personal hygiene,istrahat ,nutrisi ,senam nifas ,menyusui ,
perawatan payudara ,senggama ,KB.
DAFTAR PUSTAKA
Bagus ,ida manuaba,2000.Reproduksi Wanita.Jakarta ; EGC
DIN KES RI .2005.Buku KIA ,Jakarta
FK UNPAD.1983. Obstetri Fisiologi.Bandung ; Elemen
Mochtar,Roestam .1998.Sinopsis Obstetri Jilid 1.Jakarta;EGC
Prawiroharjo,Sarwono .2002.Ilmu kebidanan.Jakarta.YBP-SP