You are on page 1of 19

LAPORAN PRAKTEK

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Tugas Stase Keperawatan Manajemen


Di RSPAD Gatot Soebroto

Disusun Oleh:
Hadi Sanjaya 2017 0305 005
Berliano Fajar Megawati 2017 0305 008
Dewi Sri Kurnia 2017 0305 002
Vina Fatimah Oktoviyani 2017 0305 018
Ayu Agustiyani 2017 0305 029
Sandy Saputra 2017 0305 004
Asmita Nur’ani 2017 0305 019

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan bagian integral dalam sistem pelayanan
kesehatan yang melibatkan klien, keluarga dan profesi kesehatan lain secara
berkesinambungan. Guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal
kepada masyarakat maka diperlukan sistem manajemen yang mampu
memfasilitasi tujuan tersebut. Manajemen merupakan suatu pendekatan
yang dinamis dan proaktif dalam suatu kegiatan organisasi. Dalam bidang
keperawatan, pelaksanaannya dikenal sebagai manajemen keperawatan.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional
(Nursalam, 2014). Manajemen keperawatan merupakan suatu tugas khusus
yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber-sumber yang ada
baik SDM, alat, maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Esa Unggul


melaksanakan praktik manajemen keperawatan selama 2 minggu, yaitu dari
tanggal 22 Agustus 2018 s/d tanggal 3 Agustus 2018 di ruang 4 paru
instalasi rawat inap di RSPAD Gatot Soebroto. Praktik Manajemen
Keperawatan ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan pada
pasien secara optimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gillies (1996,
dikutip Nursalam, 2014) yang menyatakan bahwa manajemen keperawatan
adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Praktik manajemen
keperawatan yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan perubahan
yang berarti di ruangan agar tercipta asuhan keperawatan yang profesional.

Adapun langkah pertama yang dilakukan oleh mahasiswa adalah


mengidentifikasi masalah yang ada di ruangan dengan melakukan kajian
situasi berupa observasi dan wawancara pada beberapa unsur manajemen
keperawatan yakni 6 M (Man, Money, Material, Machin, Metode dan
Market). Proses kajian situasi dilakukan dengan metode SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threats). Selanjutnya mahasiswa merancang
program kegiatan untuk meningkatkan asuhan keperawatan yang
berkualitas. Kegiatan yang dilakukan adalah menganalisa manajemen
keperawatan 4 paru yang selanjutnya dapat menjadi pertimbangan dalam
perubahan manajemen keperawatan yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa
juga memperagakan role play kegiatan di ruang 4 paru seperti menjadi
Ketua tim dan perawat pelaksana. Setelah program kegiatan tersebut
dilakukan maka mahasiswa beserta perawat ruangan melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan.

B. Tujuan Praktek
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik mata ajar ini
mahasiswa mampu mengelola manajemen asuhan dan manajemen
pelayanan keperawatan tingkat dasar secara profesional dengan
pengintegrasian kemampuan kepemimpinan secara efektif.

2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan praktek klinik kepemimpinan dan
manajemen keperawatan, mahasiswa mampu :
a. melakukan kajian situasi di unit pelayanan sebagai dasar untuk
menyusun rencana strategis dan operasional unit.
b. Menyusun rancangan strategis dan operasional unit pelayanan
keperawatan berdasarkan kajian bersama-sama penanggung jawab
unit
c. Mengorganisasikan pelayanan keperawatan sesuai kondisi unit
d. Melakukan pengelolaan staf
e. Memberikan pengarahan organisasional
f. Melakukan fungsi kontrol dan evaluasi program
BAB II

KONSEP TEORI MANAJEMEN KEPERAWATAN


BAB III

KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN

PADA KELOMPOK TIM ATAU PN RUANG PARU LANTAI 4

A. Kajian Situasi pada Kelompok Tim atau PN


1. Falsafah dan Tujuan Kelompok Tim atau PN
a. Falsafah
b. Tujuan
2. Sumber Daya : 6 M
a. Manusia (Man)
1) Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
2) Jumlah dan Kualifikasi pendidikan tenaga (tenaga perawat dan
tenaga penunjang)
3) Pelatihan yang sudah pernah di ikuti
4) Perhitungan kebutuhan tenaga perawat dan tenaga penunjang
b. Non Manusia (Methode, Machine, Material, Money, Marketing)
1) Metode :
 Standar Asuhan Keperawatan
 Standar Prosedur Operasional
 Metode Asuhan Keperawatan
2) Machine :
3) Material : Sarana dan Prasarana
 Peralatan dan Fasilitas
 Administrasi Penunjang
4) Money :
5) Marketing :
3. Analisis Terhadap Klien
a. Karakteristik
b. Tingkat Ketergantungan
4. Lingkungan Kerja
a. Lingkungan Fisik
b. Lingkungan Non Fisik
5. Penerapan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (Timbang
Terima, Dokumentasi Keperawatan, Ronde Keperawatan,
Supervisi, Discharge Planning)

a. Timbang Terima

FORMAT TIMBANG TERIMA PENDERITA


Nama Pasien : Kamar :
Umur : Dx. Medis :
Tanggal :
Asuhan Timbang Terima
Keperawatan Sif Pagi Sif Sore Sif Malam
Masalah Keperawatan

Data Fokus S: S: S:
(Subjektif dan
Objektif) O: O: O:

A: A: A:

P: P: P:
Intervensi yang
sudah dilakukan

Intervensi yang
belum dilakukan

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
(Laboratorium,
obat, advis medis)

Tanda tangan PP PP Pagi: PP Sore: PP Malam:


PP Sore: PP Malam: PP Pagi:

Karu : Karu :
FORMAT–LAPORAN TIMBANG TERIMA SECARA KESELURUHAN

RUMAH SAKIT ................................... LEMBAR CATATAN TIMBANG TERIMA


Hari: UNIT KERJA
Tanggal :
No. No. Kamar Nama Pasien Dokter Ners Diagnostik Program Keperawatan Lain-Lain
Prim/Asc Terapi

1.

2.

3.

4.
6. Kajian Indikator Mutu Ruangan (BOR, LOS, TOI, BTO, NDR,
GDR)

BOR Lantai 4 Paru


80
60
40
BOR Lantai 4 Paru
20
0

LOS Lantai 4 Paru


6
5
4
3
2 LOS Lantai 4 Paru
1
0

TOI Lantai 4 Paru


Januari
16% 15% Februari
10% 8% Maret
12% April
15%
Mei
12%
12% Juni
Juli
Agustus
BAB IV

ANALISIS DAN PERENCANAAN

A. Analis Data
1. Analisis SWOT/ Identifikasi Matriks SWOT : Internal Faktor dan
External Faktor
2. Prioritas masalah berdasarkan hasil skoring
3. Rumuskan masalah
B. Perencanaan
1. Susun Plann Of Action (POA) sesuai dengan masalah
Perencanaan (Plan Of Action)

No. Masalah Tujuan Program/ Kegiatan Indikator/ Target Penanggung Waktu


Keberhasilan Jawab
1. M1 – Man Meningkatkan Mengusulkan: 1. Rasio
Sumber Daya kualitas dan 1. Peningkatan jenjang kecukupan
Manusia: kuantitas SDM. pendidikan pegawai antara perawat
Pemberian insentif lebih tinggi. dan pasien
yang tidak sesuai 2. Peningkatan skill menurut
dengan prestasi pegawai melalui tingkat.
kerja pendidikan dan ketergantungan
pelatihan secara pasien
berkala. terpenuhi.
3. Penyegaran ilmu 2. Peningkatan
keperawatan oleh jenjang
tenaga yang pendidikan dan
berkompeten secara skill pegawai
periodik. tercapai.
4. Pemberian insentif 3. Beban kerja
tambahan atas suatu perawat sesuai
prestasi atau kerja dengan
ekstra. tugasnya.
5. Perbaikan fasilitas 4. Peningkatan
rumah sakit. kinerja perawat.
2. M2 - Material Mengupayakan 1. Identifikasi 1. Terpenuhinya
Fasilitas rumah terpenuhinya kebutuhan saran kebutuhan
sakit yang kurang kebutuhan prasarana fasilitas sesuai
mendukung fasailitas 2. Mengusulkan standar.
pelayanan kebutuhan sesuai 2. Rasio alat
standar peralatan. kesehatan
dengan pasien
sesuai.
3. Tersedianya
kebutuhan alat
habis pakai.
a. Sarana dan Sarana dan Mengusulkan: 1. Setiap tindakan
Prasarana Belum prasarana untuk 1. Perawatan sarana dan keperawatan
tercukupi tindakan prasarana secara tersedia
terutama perawatan sudah berkala dan lebih instrumen
mengenai alat tersedia dan intensif. sesuai dengan
kesehatan yang mencukupi. 2. Meningkatkan proses protap.
belum tersedia inventarisasi. 2. Ada perawatan
3. Penataan alat-alat sarana dan
emergency lebih prasarana secara
rapi. berkala.
3. Apabila ada
kerusakan alat
segera ada
gantinya.
b. Timbang Terima Timbang terima 1. Menentukan 1. Timbang terima
belum efektif dilakukan secara penanggung jawab dilakukan di
dalam prosesnya efektif dan sesuai timbang terima. nurse station
dan kurang konten. 2. Menyusun format dan di pasien.
sesuai dengan timbang terima 2. Isi timbang
konten pasien serta petunjuk terima tentang
teknis pengisiannya masalah
lebih menekankan keperawatan
pada aspek yang sudah dan
keperawatan. belum teratasi.
3. Melaksanakan 3. Timbang terima
timbang terdokumen-tasi
terima,setiap dengan baik.
pergantian sif.
4. Dokumentasi.
c. Ronde Ronde 1. Menentukan pasien Ronde keperawatan
Keperawatan keperawatan untuk ronde. sudah terlaksana
belum temukan terlaksanan 2. Mempersiapkan bersama perawat
kriteria kasus dengan optimal ronde keperawatan. ruangan.
yang sesuai. sesuai prosedur. 3. Melaksanakan ronde
keperawatan
(strategi dan materi).
d. Supervisi sudah Mampu 1. Pengajukan proposal Supervisi
berjalan tetapi menerapkan pelaksanaan alur terdokumentasikan
belum optimal supervisi supervisi. dengan baik dan
dalam keperawatan 2. Melaksanakan benar.
pendokumentasi dengan benar. supervisi
an. keperawatan
bersama-sama
perawat dan kepala
ruangan.
3. Mendokumentasikan
hasil pelaksanaan
supervisi
keperawatan.
4. Membuat format
supervisi.
e. Sentralisasi Obat Sentralisasi obat 1. Mengusulkan Seluruh obat pasien
sudah berjalan dilaksanakan sentralisasi obat sudah tersentralisasi
dengan baik secara optimal. dengan dengan baik.
menggunakan
program Unit Day
Dose (UDD).
2. Mengadakan
informed consent
untuk pasien atau
keluarga dalam
melaksanakan
sentralisasi obat.
3. Melaksanakan
sentralisasi obat
pasien bekerja sama
dengan perawat,
dokter dan bagian
farmasi.
3. M3–Methode Mampu 1. Mendiskusikan setiap MAKP primary
MAKP. meningkatkan hambatan yang nursing diterapkan
Belum penerapan MAKP dalam penerapan secara baik.
terlaksananya primary nursing model primary
MAKP secara pemula. nursing.
optimal. 2. Sosialisasi hasil
diseminasi.
3. Merencanakan
kebutuhan tenaga
perawat.
4. Melakukan
pembagian peran
perawat.
5. Menentukan
deskripsi tugas dan
tanggung jawab
perawat.
6. Melakukan
pembagian jadwal
serta pembagian
tenaga perawat.
7. Membantu penerapan
model MAKP yang
sudah ada.
a. Discharge Discharge 1. Membuat alur Setiap pasien mulai
planning. planning pelaksanaan masuk sampai
Format dilaksanakan discharge planning. pulang sudah
pemulangan secara optimal dan 2. Menentukan mendapatkan
pasien sudah terdokumentasi penyakit terbanyak discharge planning
ada tapi belum dengan baik untuk dilakukan dengan media
dilakukan discharge planning. buklet dan leaflet.
3. Melakukan
sosialisasi dan
simulasi discharge
planning di ruangan.
4. Membagikan media
sosialisasi berupa
buklet dan leaflet
bagi pasien.
5. Pembuatan dan
pemasangan poster
alur discharge
planning di ruangan
6. Dokumentasi
4. M4- Money.
5. M5-Mutu Keselamatan Mengusulkan 1. kepuasan pasien
Pelayanan dan pasien meningkat, peningkatan mutu terpenuhi.
keselamatan kepuasan pasien pelayanan terus-menerus 2. Tidak ada
pasien. Mutu meningkat, sehingga memberi kesan complain dari.
pelayanan sudah pendokumentasian yang baik pada pasien. pasien dan
berjalan tapi mutu pelayanan Menyusun perencanaan keluarga pasien
pendokumetasian teroptimalkan dan keselamatan pasien terhadap
patient safety adanya sesuai standar akreditasi pelayanan.
masih kurang pendokumentasian rumah sakit terbaru (6 3. Mengupayakan
yang rapi untuk sasaran utama) adanya
indikator mutu. Information
Center di Ners
Station bagi
keluarga pasien.
4. Keselamatan
pasien terjaga.
2. Buat rencana strategis dan operasional
BAB V

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran

You might also like