You are on page 1of 14

[Type the company name]

Rumah Adat Silasa Jabuh


Rumah Adat Madura
Aulia Intan Hamidah (4)

Dwita Laluna Wardani (10)

Erika Putri Genia (11)

Najwa Novita Wahyu Melia (21)

Sesilia Hevitasari (29)

17
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa dan dengan rahmat dan karunianya, “Laporan Prakarya
Pembuatan Kontruksi Miniatur Rumah Adat” ini bisa saya buat
sebagai tugas. Sebagai bahan pembelajaran dengan harapan
dapat diterima dan dipahami bersama.

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua teman teman


atau semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini masih
jauh dari semputna, oleh karena itu kami mengharapkan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Akhirnya dengan ini saya meminta maaf jika terdapat kesalahan


dalam penulisan atau penguraian laporan ini. Dengan harapan
dapat diterima oleh pak M. Syarif H.,S Si dan teman teman
semua yang dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran.
Daftar Isi
1.Kata Pengantar
2.Daftar Isi
3.Pegertian Rumah Adat Silasah jabuh dan Asal
4.Ciri ciri
5.Foto Rumah Adat
6.Latar belakang
7.Tujuan
8.Isi
9.Penutup
10.Daftar Pustaka
A.Pengertian Rumah Adat Silasa Jabuh

Rumah Adat Madura Silasah Jabuh

Rumah adat Jawa Timur bernama Silasa Jabuh. Rumah adat


ini berasal dari budaya masyarakat suku Madura di Jawa Timur.

Rumah Adat Jawa Timur

Rumah Silasah jabuh sendiri selain berfungsi sebagai rumah


tinggal, juga dianggap sebagai gambaran kehidupan sosial
masyarakat Madura dijawa Timur yang sangat mengutamakan
hubungan kekerabatan. Oleh karenanya, pola dari rumah ini
memiliki beberapa keunikan yang timbul dari nilai-nilai filosofi
kehidupan sosial suku Madura tersebut
Silasa Jabuh sebetulnya bukan sebutan untuk satu rumah saja,
melainkan mencakup beberapa rumah dan kelengkapannya
dalam satu lingkungan. Dalam satu Silasa Jabuh terdapat
beberapa rumah yang berjajar dan memanjang dari arah Barat ke
Timur dilengkapi dengan adanya mushola sebagai tempat ibadah
keluarga serta kandang ternak, sumur, dan halaman yang
memanjang.
Letak lingkungan rumah adat Jawa Timur ini biasanya berada
dekat lahan garapan, ladang, sawah, sungai, dan jalan. Sebagai
pembatas, kompleks rumah dipagari dengan tanaman hidup atau
galangan (tanah yang ditinggikan) sehingga terpisah dari lahan
garapan.
Satu kompleks rumah dapat terdiri dari 2 sampai 10 rumah.
Masing-masing rumah dihuni oleh satu keluarga dan dalam satu
kompleks tersebut pemiliknya masih saling memiliki hubungan
kekerabatan. Rumah yang berada di bagian Barat adalah rumah
orang yang memiliki tingkat kekerabatan lebih tinggi, misalnya
kakek, kakak dari ayah atau ibu, orang tua, dan seterusnya,
sementara semakin ke timur pemilik rumah biasanya memiliki
hubungan kekerabatan yang lebih rendah.
Kompleks rumah Silasa Jabuh biasanya juga dilengkapi dengan
bangunan langgar atau masjid keluarga. Letaknya berada di
ujung barat kompleks rumah. Sementara kandang ternak beradai
di bagian depan rumah seberang halaman. Setiap rumah
memiliki satu kandang. Kandang bisa berisi beragam hewan
peliharaan, hanya saja yang paling umum adalah sapi atau
kerbau dan ayam
Foto Konstruksi Rumah Adat :
B. Ciri ciri
Rumah utama atau rumah induk biasanya dihuni oleh
orang tertua atau sesepuh yang ada di keluarga tersebut.
Sesepuh ini biasa disebut dengan kepala somah. Seperti
halnya raja, biasanya kepala somahlah yang menentukan
semua kebijakan yang berlaku dalam keluarga tersebut,
terlebih lagi dalam masalah perkawinan.
Rumah induk biasanya ditandai dengan hiasan 2
cengger ayam yang saling berhadapan yang terletak di
bagian atap. Hal ini bertujuan agar penghuni rumah selalu
ingat akan kematian, karena hiasan tersebut mirip dengan
batu nisan sebuah kuburan.
Rumah adat Madura biasanya hanya memiliki satu pintu
di depan. Hal tersebut bertujuan agar kepala somah dapat
mengontrol aktivitas keluar masuk semua anggota
keluarga. Pintu tersebut biasanya juga dihiasi dengan
ukiran-ukiran asli Madura.
Di sebelah kiri dan kanan rumah induk biasanya
ditempati oleh anak-anaknya. Anak tertua menempati
rumah sebelah kanan sedangkan yang lain menempati
rumah sebelah kiri.
Selain itu biasanya Silasa Jabuh juga dilengkapi dengan
sebuah surau tradisional yang atapnya hanya berupa
daun ilalang yang membentang sehingga melindungi
orang di dalamnya dari sengatan sinar matahari dan dari
air hujan.
Surau tersebut berfungsi sebagai tempat sholat
sekaligus tempat kepala somah memantau orang-orang
yang keluar masuk halamannya. Orang Madura biasa
menyebut surau tersebut dengan langgar.
Surau tersebut berfungsi sebagai tempat sholat
sekaligus tempat kepala somah memantau orang-orang
yang keluar masuk halamannya. Orang Madura biasa
menyebut surau tersebut dengan langgar
Rumah Adat Silasah Jabuh ini adalah rumah adat dari
Madura.Rumah ini memeiliki ciri cirri diantaranya sebagai
berikut :
1.Mirip seperti rumaah joglo dan Taneyan lanjang
2.Memiliki bentuk atap yang berbentuk segi tiga
3.Memiliki pagar pada bagian depan
4.Memiliki teras pada bagian depan
5.Pada bagian depan terdapat tangga
6.Biasanya rumah ini tidak hanya terdiri dari satu rumah
tetapi terdiri atas deretan rumah yg panjang dan
membentuk pola susunan rumah Taneyan lanjang “rumah
panjang”
C. Latar Belakang

Latar belakang kami memilih rumah adat ini karena


memiliki ciri khas tertentu pada konstruksi rumahanya .
dan kami ingin mengangkat budaya dari Madura yang
jarang dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Selain itu
bentuknya yang mudah dibuat dan bentuknya yang
mudah dihafal.
D. Tujuan
Kami membuat rumah adat ini agar semua orang
mengerti dan mengetahui ciri khasnya yang unik dan
dapat mengangkat budaya yang ada di Indonesia tercinta
ini. Salah satunya didaerah Madura .
E. Daftar Pustaka
http://shifafadlilah10.blogspot.co.id/2017/01/rumah-
adat-madura.html

You might also like