Professional Documents
Culture Documents
Kelas :IX 3
Contoh ungkapan
si jago merah : api
Beberapa hektar lahan perkebunan di perkampungan itu habis di
lalap si jago merah.
bunga tidur : mimpi
Jangan terlalu kau pikirkan mimpi burukmu tadi malam, anggap saja
itu hanya sebagai bunga tidur.
panjang tangan : suka mencuri
Anak yang panjang tangan itu sering kali menjadi bahan cemoohan
warga sekitar.
panjang kaki : suka jalan-jalan
Si panjang kaki itu sudah melanglang buana sampai ke benua Eropa.
kepala batu : keras kepala
Aku tak percaya hal ini, bahkan ketika kau melakukan kesalahan
masih saja kau mempertahankan sifatmu yang kepala batu itu.
otak udang : bodoh
Rini belajar siang dan malam tanpa mengenal hari libur karena dia
tidak ingin dipanggil si otak udang lagi oleh teman-temannya.
tangan kanan : orang kepercayaan
Seorang asisten pribadi hampir sama kedudukannya seperti
seorang tangan kanan.
naik darah : emosi/marah
Orang yang memiliki sifat tempramen yang buruk cenderung mudah
sekali naik darah meski menyangkut masalah yang sederhana.
anak emas : anak kesayangan
Anak bungsu dalam sebuah keluarga sering dianggap sebagai anak
emas bagi orang tuanya.
mata duitan : suka atau tergila-gila dengan uang
Siapa sangka kehidupannya di perantauan telah mengubahnya
menjadi seorang mata duitan.
gelap mata : khilaf
Penjaga sekolah yang mengambil ponsel milik siswa yang tertinggal
di kelas kemarin mengaku melakukannya karena khilaf bukannya
sengaja.
empat mata : hanya dua orang saja
Aku ingin membicarakan masalah ini empat mata denganmu, agar
kesalahpahaman yang terjadi antara kita bisa terselesaikan.
banting tulang : kerja keras
Ayah tidak kenal lelah banting tulang untuk kelancaran biaya
pendidikanku dan adik-adik meski umurnya sudah melebihi 50 tahun.
ringan tangan : suka menolong
Dini disukai banyak orang bukan hanya karena paras cantik dan otak
pintarnya saja tapi dia juga terkenal dengan sifat ringan tangan.
buah tangan : oleh-oleh
Ibu sudah menyiapkan banyak buah tangan untuk teman-temannya
saat reuni nanti.
main mata : melirik
Sudah beberapa kali dia ke tangkap tangan sering main mata dengan
sekretarisnya.
rendah hati : tidak sombong
Bapak tua itu bukan hanya ramah dengan warga sekitarnya tetapi ia
juga rendah hati.
darah biru : keturunan bangsawan
Melihat sifatnya yang merakyat dan sederhana, tak ada yang
menyangka jika ia berasal dari keluarga darah biru.
gulung tikar : bangkrut
Sejak bahan baku melonjak tinggi, terpaksa industri tumah tangga
kami harus gulung tikar.
buah bibir : bahan pembicaraan
Tak hanya orangtuanya, kakak dan adiknya juga menjadi buah
bibir dalam setiap kegiatan di desa itu.
kabar angin : informasi yang tidak jelas sumbernya
Menurut kabar angin yang berhembus, ia telah menjadi tersangka
dalam kasus penipuan itu.
kambing hitam : orang yang tidak bersalah namun disalahkan
Demi mendapatkan keuntungan, ia rela mengkambing hitamkan
saudaranya sendiri.
bersilat lidah : berdalih, memutar balikkan fakta
Tak ada gunanya kau berdebat dengannya, ia sangat pandai bersilat
lidah.
gigit jari : kecewa
Sudah beberapa kali ia mengajukan visanya, namun kali ini pun ia
tetap harus gigit jari karena visanya ditolak.
kutu buku : orang yang suka membaca
Tak mengherankan jika si kutu buku itu gembira saat ia dipilih
menjadi penjaga perpustakaan sekolah.
lintah darat : orang yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi
Sungguh mengherankan di ibukota seperti DKI Jakarta ini masih ada
masyarakat yang meminjam uang ke lintah darat.
angkat tangan : mengaku kalah atau menyerah
Setelah sekian lama dikepung pihak berwajib, akhirnya ia angkat
tangan juga.
tebal muka : tidak punya rasa malu
Walaupun sudah seringkali dimarahi atasannya karena datang
terlambat, namun ia tetap tebal muka.
meja hijau : pengadilan
Karena sengketa tanah tersebut tak terselesaikan juga, akhirnya
kasus itu dibawa ke meja hijau.
berbadan dua : sedang mengandung atau hamil
Dalam kecelakaan yang terjadi tadi pagi, salah satu korban selamat
adalah seorang ibu yang tengah berbadan dua.
omong kosong : bualan, berbohong
Jangan percaya dengan apa yang diucapkannya. Semua
perkataannya omong kosong.
adu domba : membuat pihak yang satu dengan yang lainnya bertikai,
berselisih
Berpikirlah dengan hati yang tenang, jangan sampai kita di adu
domba hanya karena hal-hal sepele.
kepala dingin : sabar, tenang
Percayalah, segalanya dapat kau selesaikan jika kau berpikir
dengan kepala dingin.
asam garam : suka duka dalam kehidupan atau pengalaman dalam
kehidupan
Dengarkanlah perkataan kedua orangtuamu, sudah banyak asam
garam yang mereka lalui dan tentunya mereka pasti mengharapkan
yang terbaik untuk masa depanmu.
sebatang kara : tidak memiliki sanak saudara
Sejak bencana alam tahun lalu menimpa keluarganya, kini ia
hidup sebatang kara di dunia ini.