Laring memainkan peranan sentral dalam mengkoordinasikan fungsi saluran pencernaan-
pernafasan atas termasuk respirasi, berbicara dan menelan. Laring dibagi menjadi supraglotis, glotis, dan subglotis. Laring adalah tempat tersering kedua untuk kasus karsinoma sel skuamosa pada daerah kepala dan leher. Karsinoma sel skuamosa merupakan jenis tumor ganas laring primer yang paling sering ditemukan, yaitu lebih dari 95% kasus. Sisanya tumor yang berasal dari kelenjar ludah minor, neuroepithelial, tumor jaringan lunak dan jarang timbul dari tulang kartilangiosa laring. Etiologi karsinoma laring belum diketahui secara pasti. Dikatakan oleh para ahli bahwa perokok dan peminum alkohol merupakan kelompok orang-orang resiko tinggi dengan karsinoma laring. Penelitian epidemiologi menggambarkan beberapa hal yang di duga menyebabkan terjadinya karsinoma yang kuat ialah rokok, alkohol, dan terpajang oleh sinar radioaktif. Pada individu yang mengkonsumsi keduanya, faktor resikonya menjadi sinergi dan kemungkinan terjadi kanker lebih tinggi. Menurut data statistik dari WHO (1961) yang meliputi 35 negara, seperti dikutip oleh Batsakasis (1979), rata–rata 1.2 orang per 100.000 penduduk meninggal oleh karsinoma laring. Pada tahun 2011 diperkirakan 12.740 kasus baru tumor ganas laring di Amerika Serikat dan diperkirakan 3560 orang meninggal. Sedangkan kasus tumor ganas laring di Indonesia sendiri tepatnya RS. M. Djamil Padang periode Januari 2011-Desember 2012 tercatat 13 kasus baru dan ditatalaksana dengan laringektomi total sebanyak 6 kasus.
KATA KUNCI: Karsinoma sel squamosa, Tumor ganas laring, Rokok, Alkohol, Laringektomi, Prognosis CARCINOMA OF THE LARYNX
BY: NURLELA
ABSTRACT
Larynx plays a central role in coordinating upper respiratory-respiratory functional functions
including respiration, speech and swallowing. The larynx is divided into supraglottis, glottis, and subglotis. The larynx is the second most common site for squamous cell carcinoma in the head and neck regions. Squamous cell carcinoma is the most common type of malignant primary laryngeal tumor, which is more than 95% of cases. The remaining tumors are derived from the minor salivary glands, neuroepithelial, soft tissue tumors and rarely arise from the laryngeal bone of the larynx. Etiology of laryngeal carcinoma is not known for certain. It is said by experts that smokers and alcohol drinkers are a group of high-risk people with carcinoma of the larynx. Epidemiological studies illustrate some of the things that allegedly cause a strong carcinoma is cigarettes, alcohol, and displayed by radioactive rays. In individuals who consume both, the risk factors become synergies and the likelihood of cancer is higher. According to statistics from WHO (1961) covering 35 countries, as cited by Batsakasis (1979), an average of 1.2 people per 100,000 population died by carcinoma of the larynx. In 2011 an estimated 12,740 new cases of malignant laryngeal tumors in the United States and an estimated 3560 people died. While the case of malignant tumor larynx in Indonesia itself RS. M. Djamil Padang during January 2011-December 2012 recorded 13 new cases and treated with a total laryngectomy of 6 cases.