You are on page 1of 8

Penggunaan Zeolit Dalam Bidang Industri dan Lingkungan

Thamzil Las dan Husen Zamroni


Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif-BATAN
Kawasan PUSPIPTEK, Serpong 15314

ABSTRAK

Zeolit adalah mineral alumino-silikat dengan struktur sangkar tiga dimensi, terdapat di
Indonesia dalam jumlah besar dengan bentuk hampir murni dan harga murah. Akhir-akhir ini
banyak peneliti memfokuskan perhatiannya terahadap pengembangan zeolit agar dapat
dimanfaatkan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Struktur kristal zeolit
yang unik menyebabkan zeolit mempunyai sifat sorpsi, penukar ion, “molecular sieving” dan
katalis, yang dapat ditingkatkan dengan melakukan modifikasi kimia zeolit alam sehingga
memungkinkan zeolit dapat digunakan dalam berbagai proses industri, pada pengolelolaan
limbah industri dan bidang lingkungan. Dalam makalah ini akan dibicarakan prospek zeolit
klinoptilolit dan mordernit yang telah banyak diteliti untuk digunakan dalam bidang industri dan
lingkungan.

Kata kunci : Industri, Lingkungan, Zeolit

ABSTRACT
APPLICATION OF ZEOLITE IN INDUSTRIES AND ENVIRONMENTS. Zeolites are
crystalline, hydrates of alumino-silicate mineral with a three-dimensional framework structure
which are occured in Indonesia as large deposits in the form of near-pure minerals and of low
cost. In recent years, many scientist have focused their research to develop these minerals to
be used in science and technology applications. Because of their unique crystal structure,
zeolites have the importance properties of sorption, ion-exchange, molecular sieving and
catalysis, which enable to them to be used in various industrial processes, waste
management and environmental pollution problems. This paper describes the prospect of
clinoptilolite and mordenite, which have been investigated in many laboratories, to be
considered for their utilization in the industries and environmental management.
Key Words : Environment, Industry, Zeolite,

PENDAHULUAN zeolite is an aluminosilicate with a


framework structure enclosing cavities
Menurut sejarah, zeolit telah dikenal lebih occupied by large ions and water molecules,
dari 200 tahun yang lalu, masyarakat both of which have considerable freedom of
menggunakannya sebagai batu perhiasan movement, permitting ion-exchange and
2,3
(jewelry) serta dikoleksi diberbagai musium reversible dehydration". Dengan
di Eropa. Fredrick Cronstedt pada tahun demikian, zeolit adalah mineral dengan
1756, ahli mineralogi bangsa Swedia struktur kristal alumino silikat yang
menemukan mineral stilbit, yang apabila berbentuk rangka (framework) tiga dimensi,
dipanaskan akan seperi batuan mendidih. mempunyai rongga dan saluran, serta
Pada tahun 1857, Damour menemukan mengandung ion Na, K, Mg, Ca dan Fe
zeolit dapat mengalami dehidrasi yang serta molekul air. Semenjak tahun 1984
reversibel tanpa mengalami perubahan tersebut, zeolit telah diklasifikasi sebagai
struktur, sedangkan tahun 1896, Friedel suatu jenis mineral tersendiri, yang
telah meneliti beberapa pelarut organik sebelumnya sering dimasukkan jenis batuan
seperti benzen, alkohol dan khloroform lempung (clay materials) atau jenis mineral
dapat diserap oleh zeolit setelah silikat. Walaupun batuan lempung
1
didehidrasi. merupakan mineral alumino silikat tetapi
mempunyai struktur lapisan (layer) dan sifat
Perkataan zeolit berasal dari bahasa Yunani pertukaran ionnya terutama disebabkan
Zeo (boil) dan lythe (stone) dan didefinisikan gugusan hidroksil dimana ion H dapat
oleh J.V. Smith tahun 1984 sebagai " A digantikan dengan ion lain.

23
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol.1 No.1. November 2002: 27 - 34 ISSN 1411-6723
Journal of Indonesian Zeolites

Pertukaran ion pada zeolit disebabkan MINERAL ZEOLIT


substitusi “isomorf “ Al pada tertrahedra Si 1. Komposisi kimia dan klasifikasi
dan semua atom Al pada zeolit adalah
dalam bentuk tetrahedra, bukan dalam Secara umum zeolit biasanya ditulis dengan
bentuk oktahedra seperti pada batuan rumus kimia oksida atau berdasarkan satuan
lempung. sel kristal sebagai berikut :
M2/nO Al2O3 aSiO2 b H2O
Zeolit terdapat secara alami didaerah batuan atau Mc/n {(AlO2)c (SiO2)d} b H2O
sedimen di sekitar daerah gunung api atau dimana n adalah valensi logam, a dan b
mengendap sebagai batuan sedimen, pada adalah molekul silikat dan air, c dan d
bagian tanah jenis basalt didaerah sumber adalah jumlah tetrahedra alumina dan silika
air panas (hot spring). Komposisi kimia zeolit (Gambar 1). Rasio d/c atau SiO2/Al2O
alam ini banyak tergantung pada kondisi bervariasi dari 1-5. Pada saat ini dikenal
hidrotermal lingkungan lokal, seperti suhu, sekitar 40 jenis zeolit alam dan lebih dari
tekanan uap air setempat dan komposisi air 120 zeolit sintetik yang sudah diketahui
tanah lokasi kejadiannya. Hal ini strukturnya.
menyebabkan zeolit alam dari suatu lokasi,
meskipun mempunyai warna dan tekstur Breck mengklasifikasi zeolit berdasarkan
yang sama tetapi mungkin berbeda berbeda ikatan lingkar tunggal 4, 6, 8 dan ikatan
dalam komposisi kimia dari yang diperoleh lingkar ganda 4, 6 dan 8 dan kompleks
dari tempat lain karena adanya campuran tetrahedra yang disebut dengan unit bangun
mineral lainnya berupa partikel halus sekunder (UBS) yang adalah merupakan
sebagai impuritis. Zeolit di Indonesia konfigurasi beberapa tetrahedra Si dan Al
ditemukan pada tahun 1980 oleh PPTM atau (TO4) sebagai unit bangun primer
bandung yang terdapat pada 46 lokasi sebagaimana terlihat pada Tabel 1dan 2.
6,7
4
dengan jumlah endapan ribuan ton.

Pada saat ini teknologi pengolahan bahan


galian zeolit masih sederhana sehingga
sebagian besar zeolit diproduksi untuk
S Al-
bidang pertanian yaitu untuk campuran
5
pupuk tanaman. Di luar negeri dengan i
mempelajari struktur kristal sangkar serta
empat sifat utama zeolit yaitu sebagai
sorben, ion-exchange, molecular sieving dan
katalis maka pemanfaatan zeolit telah
berkembang sedemikian rupa mulai dari
penyediaan bahan baku industri sampai Gambar 1. Bentuk tetrahedra silika atau alumina
pada sistim pembuangan limbah industri.

Dalam era globalisasi ini, untuk Tabel 1. Unit bangun primer dan sekunder
meningkatkan produktifitas industri perlu struktur zeolit
dilakukan penemuan-penemuan material Unit bangun struktur Keterangan
untuk memenuhi kebutuhan industri dan Unit bangun primer Tetrahedra dari 4
mengurangi ketergantungan pada material (TO4) atom oksigen
impor. Zeolit yang terdapat secara alami dengan pusat atom
kiranya dapat dimodifikasi untuk ditingkatkan Si atau Al
kualitasnya menjadi mineral industri, Unit bangun Lingkar tunggal:
sehingga ketergantungan industri nasional sekunder (SBU) S4R, S6R, S8R,
pada material impor dapat dikurangi. Lingkar ganda:
Makalah ini akan membahas potensi zeolit D4R, D6R dan
alam Indonesia baik jenis klinoptilolit D8R,
ataupun mordernit untuk dimanfaatkan Kompleks: T5O10 (4-
dalam bidang industri, dan lingkungan. 1), T8O16 (5-1) dan
T10O20 (4-4-1)

Pada tahun 1923, Schaller menemukan


mineral di “Hoodoo Mountain Wyoming,

24
Penggunaan Zeolit dalam Bidang Industri dan Lingkungan (Thamzil,L.dan Husen, Z.)

Amerika Serikat, dan menamakannya abu gunung api (volcanic ash) dengan
dengan klinoptilolit. Klinoptilolit mempunyai campuran larutan K2(CO3) dan Na2(CO3)
struktur complex 4-4-1 (T10O20), dengan dua pada tekanan dan suhu tertentu. Mordernit
ukuran saluran 0,35 x 0,79 nm dan mula-mula disintesa oleh Barrer pada tahun
0,44x0,30 nm (Gambar 2). Mordernit dikenal 1948 kemudian oleh Ames dan Sand pada
1,8
dari tahun 1858, ketika How menemukan tahun 1958.
mineral di Morden, Kings County, Nova
Scotia. Mordernit mempunyai struktur Zeolit alam yang telah ditambang secara
kompleks 5-1 (T8O16) dengan ukuran saluran intensif di Indonesia diantaranya terdapat :
0,67 x 0,70 nm dan 0,29 x 0,57 nm (Gambar 1. Lampung, antara lain : Campang Tiga,
3). Rasio Si/Al klinoptilolit adalah 4,0-5,1 dan Sidomulyo, Talangpadang dan
mempunyai kandungan ion K>Na>Ca>Mg. Cikuhbalak
Modernit mempunyai rasio Si/Al antara 4,3- 2. Jawa Barat, antara lain : Bayah
5,3 dan mengandung ion Na>K>Ca>Mg. (Banten), Cikalong, Tasikmalaya
3. Jawa tengah, Wangon, Cilacap
Keduanya diklasifikasi sebagai zeolit 4. Jawa Timur, antara lain : Arjosari
dengan kandungan silika tinggi, sedangkan (Pacitan), Trenggalek, Blitar,
4,5
mordernit juga dikenal dengan jenis “large Kepanjen (Malang).
port” atau “small pore” disebabkan Dari penambangan zeolit tersebut, sebagian
perbedaan posisi atom alkali (K dan Na) besar dikenal sebagai jenis zeolit klinoptilolit
dalam struktur kristal, sedangkan semua dan mordernit.
mordernit alam adalah “small pore”.
2. Identifikasi dan karakterisasi

Zeolit tidak dapat diidentifikasi dengan


analisa komposisi kimianya saja dan harus
dianalisa dengan peralatan XRD. Biasanya
hasil data XRD dibandingkan dengan data
XRD yang diperoleh dari literatur, yang
semestinya diperlukan standar primer zeolit
Gambar 2. Struktur stereotip klinoptilolit yang diidentifikasi. Standar primer zeolit
sulit diperoleh, untuk itu metoda Rielvald
yang menggunakan metoda komputasi
untuk penghalusan (refined) data XRD
sangat bermanfaat dalam mengidenrtifikasi
zeolit alam yang terdiri dari berbagai mineral
atau fasa zeolit dan hasil analisis akan
diperoleh lebih teliti. Pengamatan lokasi Si
atau Al dalam struktur zeolit dapat diamati
dan metoda ini terutama digunakan untuk
Gambar 3. Struktur stereotip mordernit campuran beberapa jenis atau fasa zeolit
9
alam yang merupakan campuran mineral.
Klinoptilolit dan mordernit terdapat pada
beberapa jenis batuan yang tesebar di Spektrometer Infra merah (FTIR) dan
daerah dengan kebasaan yang tinggi Electron Microscope (SEM) juga sering
(saline, alkaline soil), permukaan tanah, dipakai untuk mempelajari ikatan kimia
endapan lautan dalam (deep-see sediment), zeolit dan morfologi kristal itu sendiri.
sistim hidrologi terbuka (open hydrologic Sedangkan XRF dan AAS diperlukan untuk
system), daerah alterasi panas bumi analisis komposisi kimia zeolit. Mengingat
(hydrothermal alteration zones) dan di zeolit selalu mengandung molekul air,
7,8
daerah dengan batuan metamorfosa. analisis termal gravimetri TG/DSC) sangat
Klinoptilolit pernah disintesa oleh Ames membantu dalam melihat jumlah molekul air
dengan mereaksikan gel silika dengan yang terdapat dalam zeolit. Teknik analisa
Al(OH)3 dan LiOH tetapi hasilnya tidak lain yang, seperti Nuclear Magnetic
memuaskan, sedangkan Hawkins mencoba Resonance (NMR) atau Difraksi Neutron
membuat klinoptilolit dengan cara kalsinasi juga banyak dipakai dalam meneliti gugus H,
o
kaolin pada suhu 400 C juga tidak berhasil, OH yang terikat Si-O-Al atau Si-O-Si dan
8,10,11
tetapi akhirnya Hawkins menyatakan dapat sebagainya dalam kristal rangka zeolit.
mensintesa klinoptilolit dengan mereaksikan

25
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol.1 No.1. November 2002: 27 - 34 ISSN 1411-6723
Journal of Indonesian Zeolites

Tabel 2. Klasifikasi mineral zeolit

Zeolit Rumus kimia UBS


Grup Analsim
Analsim Na16[Al16Si31O96] 6 H2O S4R
Wairakit Ca8[Al16Si31O96] 6H2O S4R
Grup Natrolit
Natrolit Na16[Al16Si24O80] 6 H2O T5O10 (4-1)
Thomsonit Na16Ca8[Al20Si20O80] 24 H2O T5O10
Grup Heulandit
Heulandit Ca4[Al8Si28O72] 24H2O T10O20 (4-4-1)
Klinoptilolit Na6[Al6Si30O72] 24 H2O T10O20
Grup Filipsit
Filipsit K2Ca1.5[Al6Si10O32] 12H2O S4R
Zeolit Na-P-1 Na8[Al31SiO16] 16H2O S4R
Grup Mordernit
Mordernit Na8[Al8Si40O96] 24 H2O T8O16 (5-1)
Ferrierit NaCa0.5Mg2[Al6Si30O72] 24 H2O T8O16
Grup Kabazit
Kabazit Ca2[Al4Si8O24] 13H2O D4R,D6R
Zeolit L K6Na3[Al9Si27O72] 21H2O S6R
Grup Faujasit
Faujasit Na12Ca12Mg11[Al58Si134O384] 235H2O D4R,D6R
Zeolit A Na12[Al12Si12O48] 27 H2O D4R, D6R
Grup Laumontit
Laumontit Ca4[Al8Si16O46] 16H2O S4R,S6R,S8R
Grup Pentasil
ZSM-5 Nan[AlnSi96O192] 16 H2O 5-1
Grup Zeotype
ALPO4-5 [Al12 P12O48] (C3H7)4 NOH q H2O S4R, S6R

3. Beberapa sifat zeolit partikel, tetapi juga oleh muatan dan lokasi
kation yang berada dalam rongga zeolit.
Zeolit tidak mengalami perubahan struktur Zeolit perlu diaktivasi untuk menguapkan
yang berarti bila dipanaskan pada suhu molekul air sebelum dipakai sebagai sorben.
tinggi serta tahan terhadap oksidasi dan
o
reduksi. Pada pemanasan 600 C, sebagian Tabel 3. Perbedaan zeolit dengan resin
zeolit tidak memberikan perubahan posisi Sifat Zeolit Resin
ion dalam kristal,dan tidak menyebabkan Bahan Anorganik Organik
perubahan struktur. Berberapa jenis zeolit
tahan terhadap perlakuan kimia pada pH < 3 Struktur Kristal Amorf
dan pH > 12. Ketahanan radiasi zeolit juga Porositas Spesifik, < 1nm Beragam, 10 nm
sangat baik, misalnya klinoptilolit dengan
6 10
tingkat radiasi 10 –10 rad tidak Ukuran partikel 0,1 –50 um Bervariasi, mm
mengalami perubahan struktur, sedangkan
6 Ion-exchange Spesifik Tak jelas
resin organik radiasi dengan dosis 10 rad
saja telah menyebabkan menurunnya fungsi Kestabilan panas Tinggi Rendah
8,10,11
pertukaran ion resin.
Kestabilan kimia Sedang Sedang

Zeolit dengan struktur rangka tiga dimensi Kestabilan radiasi Tinggi Rendah
akan mempunyai luas permukaan yang
besar sehingga memungkinkan zeolit dapat Harga Tinggi Rendah
menyerap (sorpsi) molekul gas pada posisi
molekul air dalam kristal zeolit. Kemampuan
Zeolit, dengan dengan struktur atom Al
sorpsi ini tidak hanya ditentukan ukuran
dalam bentuk tertahedra yang berkoordinasi

26
Penggunaan Zeolit dalam Bidang Industri dan Lingkungan (Thamzil,L.dan Husen, Z.)

dengan empat atom oksigen menyebabkan Penggunaan zeolit dalam bidang industri,
atom Al akan bermuatan negatif yang selalu akan memerlukan modifikasi struktur untuk
dinetralkan oleh ion alkali atau alkali tanah endapatkan zeolit dengan kualitas yang
untuk mencapai ikatan yang stabil. baik. Impuritis mineral (kalsit, felspar) yang
Parameter utama dalam menentukan terdapat dalam zeolit alam harus
kualitas zeolit bila digunakan sebagai dipisahkan terutama dengan perlakuan
penukar kation adalah kemampuan tukar kimia. Beberapa tahapan perlakuan kimia
kation (KTK) yaitu jumlah meq ion logam dapat dilakukan antara lain:
yang dapat diserap maksimum oleh 1 g
zeolit dalam kondisi kesetimbangan. Untuk a) pencucian dengan air bebas mineral
zeolit KTK bervariasi dari 1.5 sampai 6 secara reflux untuk melarutkan impuritis
meq/g dan untuk klinoptilolit mempunyao garam anorganik dan kalsit
KTK antara 2,26-3,10 meq/g, mordernit b) perlakukan dengan HCl, NaCl, KCl dan
1,7,8
antara 2,29-2,79 meq/g. Nilai KTK ini sebagainya untuk membentuk unikation
banyak tergantung pada jumlah atom Al zeolit, misalnya H-zeolit, Na-zeolit atau
dalam struktur rangka zeolite. K-zeolit.

Zeolit yang mempunyai saluran “uniform” Dengan penambahan asam HCl (1-10 N)
akan dapat melewatkan ion/molekul reaktan pada zeolit, biasanya terjadi dealuminasi
kedalam saluran zeolit (molecular sieving), dan bahkan dapat membentuk gel SiO2
dan pada laruran tersebut terdapat gugusan pada keasaman yang lebih tinggi. Oleh
katalitik yang dapat mempengaruhi reaksi sebab itu sebaiknya zeolit dipreparasi
reaktan yang melewatinya. Sifat inilah dengan perlakuan kimia NH4Cl kemudian
menyebabkan zeolit sangat menarik dikalsinasi pada suhu 450-500°C. Perlakuan
dibandingkan katalis lannya, disamping itu kimia zeolit dengan NaOH tidaklah lazim,
zeolit mempunyai kation yang mudah karena alkali akan melarutkan sebagian
dipertukarkan dengan kation yang atom silika dari struktur zeolit, kecuali bila
diinginkan (Pt, Cu dsb) dan jika kation konsentrasi alkali tak lebih dari 0,5 M.
+
diubah menjadi bentuk H , zeolit akan
mempunyai keasaaman yang tinggi, Saluran Zeolit dapat pula dimodifikasi dengan
zeolit mempunyai dimensi pori 1 nm penambahan ADHP (ammonium dihidrogen
dengan ukuran yang berbeda dalam satu fosfat) membentuk alumino-siliko fosfat
jenis zeolit. (ASP). Atom Si dalam struktur kristal zeolit
Tabel 4 memperlihatkan klasifikasi zeolit dapat mengalami “isomorphous
berdasarkan perbedaan diameter “oksigen replacement” dengan atom P dalam bentuk
window” dalam rangka zeolit dan tertrahedra sehingga atom P akan
kemampuan zeolit terhadap penyaringan bermuatan positif. ASP dapat berfungsi
6,12
molekul organik. sebagai penukar kation (oleh Al) disamping
sebagai penukar anion (oleh P). ASP
Tabel 4. Klasifikasi “ion/ molecular sieve
disamping menyerap ion logam berat antara
material” 4- 2- 2- 2-
lain Cs-137 dan Sr-90, NH , Cd , Cu , Mn
2- 2- 2- 2-
, Ni , Pb , Mn dan Fe , juga mempunyai
- -
Diame Jenis Penyaring Tak kemampuan menyerap anion sperti Cl , F ,
ter disaring 3- 2- 11
PO4 dan SO4 . Zeolit dimodifikasi
(nm)
dengan penambahan 4-vinil piridin (4VP),
Ca- CH4,CH2Cl, CHF3, iso-parafin divinil benzen (DVB) dan azo-bis –
0.489 -
0.558
khaba C2H6, C2H5Cl, isobutironitril (AIBN).telah dapat
zit C2H5OH, C3H8, n- 2- 4-
C4H10, n-paraffins meningkatkan penyerapan Cr2O7 , MnO
4-
dan Fe(CN) . Zeolit yang dalam bentuk
Na- Kr, CH4, CH3OH, n-parafin,
0.400 -
morde CH3Cl, CO2, CS2 aromatik
powder dapat dibuat dalam bentuk pelet
0.489 atau granula dengan penambahan polimer
nit C2H6
PAN (poli-akrilo-nitril) atau PVA (poli-vinil–
Ca- He, Ne, Ar, N2 , Hidrokarbo 13,14
0.384 -
morde CO,H2O2, NH3, H2O n, CH4 alkohol).
0.400
nit

4. Modifikasi zeolit alam

27
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol.1 No.1. November 2002: 27 - 34 ISSN 1411-6723
Journal of Indonesian Zeolites

PENGGUNAAN KLINOPTILOLIT DAN 3. Pengolahan limbah industri


MORDERNIT
Limbah industri adalah salah satu diantara
1. Bahan pengering (Drying agent) tiga pencemar air sungai yang memberikan
kontribusi cukup besar disamping limbah
Setiap zeolit mengandung air, bila domestik rumah tangga dan pertanian. Dari
klinoptilolit dan mordernit dipanaskan 250- pengalaman penulis dan beberapa lieratur,
300°C akan mempunyai kemampuan dalam klinoptilolit dan mordernit dapat menyerap
menyerap uap air. Sebagai bahan pengering logam berat dengan selektivitas sebagai
13,14,15
klinoptilolit dan mordernit dapat digunakan berikut :
untuk pemurnian produk industri petrokimia
Cs>Rb>K>NH4>Pb>Ag>Ba>na>Sr>Ca>Li>Cd>Cu>Zn
seperti pada pemurnian fraksi alkohol, Cs>Ag>Rb>K>NH4>Pb>Na>Ba>Sr>Li>Ca>Cd>Cu>Zn
metanol, benzen, xylene, pemurnian gas
alam LPG/LNG, pemurnian metil khlorida Penggunaan zeolit dalam pengolahan
dalam industri karet, dan menurunkan limbah industri sangat ideal karena
humiditas ruangan. Molekul uap air dapat mencakup proses pengolahan limbah cair,
diserap sebanyak 8-10 g dengan 100 g proses immobilisasi limbah dan sebagai
klinoptilolit yang sudah diaktifkan pada suhu bahan pengisi (backfill material) pada sistim
300-350°C selama 2-3 jam, dibandingkan 3 penyimpanan limbah. Dalam industri nuklir,
g oleh Al2O3 dan 1,2 g oleh silika gel klinoptilolit telah digunakan pada tahun 1979
dengan berat yang sama pada kondisi 1,33 untuk dekontaminasi air pendingin reaktor
atm dan 25°C.
8,12
Three Mile Island Unit II. Tahun 1987, pada
kecelakaan reaktor Chernobyl, pada
2. Penyerap gas pemisahan radionuklida hasil fisi dalam air
kolam penyimpanan bahan bakar nuklir di
Struktur zeolit dengan sangkar 3 dimensi SIXEP (Site Ion-Exchange Plant) British
menyebabkan zeolit mempunyai sifat sorpsi 15,16
Nuclear Fuel Limited, Sellafield, Inggris.
terhadap gas. Klinoptilolit mempunyai dua
saluran ukuran 0,4 x 0,55 nm (8-ring) dan Balek menggunakan klinoptilolit untuk
0,44 x 0,72 nm (10 ring) dengan demikian penyerapan Cs dan Sr, Co dan Ru dan gas
klinoptilolit ideal menyerap O2, CO2, SO2. RuO4 pada suhu 50°C dan suhu kamar.
He, NH3, H2, N2, O2, CO2, Ar, etilen, Kekhawatiran terhadap pencemaran
metanol, etanol, benzen, isopren, untuk lingkungan oleh natrium polifosfat yang
penyerap klorin, bromin dan fluorin. Zeolit digunakan sebagai “builder” pada produk
mordenite dapat menyerap gas NH3, Cl2 deterjen, klinoptilolit telah digunakan
HCl, CS2, CH4, CH3CN, CH3OH, SO2, SO3 sebagai pengganti polifosfat. Penelitian
dan Nox. Zeolit digunakan dalam proses menunjukkan klinoptilolit dalam deterjen
penyerapan gas mulia antara lain Ar, Kr tidak akan menyebabkan akumulasi pada
dan gas He, gas rumah kaca ( NH3, CO2, sistim air buangan dan tidak bersifat toksik
SO2, SO3 dan NOx), gas organik CS2, CH4, terhadap hehidupan di air.
17

CH3CN, CH3OH, termasuk pirogas dan


fraksi etana/ etilen, pada pemurnian udara Di Jepang klinoptilolit digunakan untuk
bersih mengandung O2, penyerapan gas N2 “filler” kertas, karet dan polimer yang
dari udara sehingga meningkatkan memperoleh material dengan densitas
kemurnian O2 di udara, campuran filter pada rendah Tchernev menggunakan zeolit yang
rokok, penyerapan gas dan penghilangan klinoptilolit dalam “solar heating/cooling”
warna dari cairan gula pada pabrik gula pada panel energi cahaya matahari
klinoptilolit dan mordernit juga digunakan berdasarkan adsorpsi/desorpsi molekul air
sebagai katalis untuk menggantikan diwaktu siang dan malam hari.
1,5,8,9
Sekitar
penggunaan Al2O3 pada katalisasi reaksi 1 ton klinoptilolit yang ditempatkan di atap
NO menjadi NO2. Makki, menunjukkan 2
dengan dimernsi 19,6 m (roof area) dapat
kemampuan klinoptilolit sebagai katalis mendinginkan 1 ton udara.
12,18

untuk hidrokarbon aromatik melalui proses


dehydrogenation dan dealkilasion, untuk 4. Slow release ammonium dan
cracking parafin, disportion toluen/benzen pestisida/herbisida
1,8,12
dan xylen.
Penggunaan pupuk yang berlebihan akan
menyebabkan pencemaran air, udara dan

28
Penggunaan Zeolit dalam Bidang Industri dan Lingkungan (Thamzil,L.dan Husen, Z.)

tanah pertanian. Sekitar 50% urea akan DAFTAR PUSTAKA


terdegradasi menjadi ammoniak/ammonium,
nitrat atau nitrit sebelum diserap oleh akar 1. Mumpton, F.A And Sand, L.B., in
tanaman. Hal yang sama terjadi pada Natural Zeolite, occurence, properties
penggunaan pestisida dan herbisida. and uses , Sand, L.B and Mumpton, F.A.
Klinoptilolit dan mordernit dapat digunakan (Eds), Pergamon Press, London,
dalam bidang pertanian sebagai “soil (1979).
conditioning” atau “slow release” ammonium 2. Smitt, J.V., Zeolite, 4, (October 1984),
dan pestisida/herbisida. Pada pertengahan 309.
tahun 1999, klinoptilolit telah direkomen- 3. Mumpton,.A., Natural zeolite , Review
dasikan oleh Departemen Pertanian sebagai in Mineralogy, Miineralogycal Society of
5,18,19,20
campuran pupuk urea. America,Washington,DC, Vol 4 (1986)
1-15.
KESIMPULAN DAN SARAN 4. Hardjatmo., Husaini, Study the
Properties of some Indonesian Natural
Dari kegiatan penelitian dan pengembangan Zeolites , on One Day Seminar on
yang telah dilakukan diberbagai litbang baik Mineral Property and Utilization of
di dalam dan di luar negeri, sudah Natural Zeolite, JSPS-BPPT, Jakarta,
sewajarnya zeolit yang mempunyai struktur (1996).
kristal unik dikatakan sebagai mineral 5. Sutakarya H, Las. T, Sutoto, Prospek
serbaguna. Untuk itu beberapa kesimpulan Zeolit Bayah , Proceeding Seminar Zeo-
dan saran dapat disampaikan sebagai Agro, IPB Bogor (1992) 223-237.
berikut: 6. Breck, D.W., Zeolite Molecular Sieves,
1. Mengingat sebagaian besar zeolit John Willey Interscience, New York,
Indonesia masih berkualitas rendah (1974).
sebagai mineral galian, maka perlu 7. Dyer, A, Introduction to Zeolite
penelitian yang terpadu untuk Molecular Sieves , John Willey and
meningkatkan kualitas zeolit menjadi Sons, Chichester, (1988).
mineral industri. 8. Tsitsishvili, G.V., et. al., Natural
2. Penggunaan zeolit dalam bidang Zeolites , Ellis Harwood, New York,
industri dan lingkungan memerlukan (1992)
pemahaman struktur zeolit, mekanisme 9. Supandi, et. al., Refinement Structur
difusi ion, termodinamika dan kinetika Kristal Klinoptilolit dan Mordernit Alam ,
reaksi pertukakaran ion. Jurnal Ilmu dan Rekayasa Material, Vol
3. Peranan peralatan analisis sangat 1, No 1, 25-32, Jakarta, (1999)
diperlukan untuk mengembangkan 10. Las. T, Use of Natural Zeolite for
material sorben dan katalis, serta Nuclear Waste Treatment , PhD Thesis,
standarisasi pengukuran yang baku Dept. Applied Chemistry, University of
untuk dapat memperbandingkan mineral Salford, England (1989)
satu sama lain. 11. Townsend. R, P., Ion Exchange In
4. Mengingat zeolit Indonesia sangat Zeolites Basic Principles , Chemistry
berpeluang untuk ditingkatkan menjadi And Industry, Vol 2, (April 1984) 246.
mineral industri, maka disarankan 12. Dyer., A., Chemistry And Industry , Vol
perlunya kemitraan dengan pengusaha 2, (1984) 241.
zeolit dalam negeri untuk 13. Las, T, Yatim, S, Budiman, P, Potensi
mengembangkan produk baru untuk Zeolit Untuk Pengolahan Limbah
berbagai keperluan. Industri Unand Limau Manis Padang
5. Pengetahuan zeolit telah dapat (1996)
mempertemukan berbagai bidang ilmu 14. Blanchard, G. et al., Water Res., Vol
pengetahuan, mineralogi, geologi, 18, (1985) 1501.
kristalografi, kimia, pertanian dan 15. Voilleque, P.G., In The Three Mile
lingkungan. Seyogianya suatu organiasi Island Accident , Acs Series 293,
profesi keahlian zeolit dapat dibina Washington D.C, (1986) 45.
sebagai fungsi kontrol kualitas serta 16. Las T., Use of zeolite for radioactive
standarisasi zeolit dimasa mendatang. Waste treatmen and Disposal , on One
Day Seminar on Mineral Property and
Utilization of Natural Zeolite JSPS-
BPPT, Jakarta, 19 Februari (1996)

29
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol.1 No.1. November 2002: 27 - 34 ISSN 1411-6723
Journal of Indonesian Zeolites

137
17. Las, T., et.al, Imobilisation Of cs On
Cement-Zeolite Composites, IAEA
Tecdoc-947, IAEA, Viena, (1997) 153-
163.
18. Karge, H.G., et. al., Zeolite As
Catalists, Sorbents And Detergen
Builders Applications And Innovation ,
Elsevier Science Publishers,
Amsterdam, (1989)
19. Sofnie M.C., et al., Pembuatan
Formulasi Penglepasan Terkendali
Herbisida 2,4-D-C-14 Dengan Matriks
Zeolit Dan Penerapannya , PAIR, Batan,
Jakarta, Desember (1994)
20. Sofnie M.C., et al., Penglepasan
Terkendali Insektisida Asefat Pada
Tanaman Kedelai , Seminar Nasional
Biologi XV, PBI, Bandar Lampung, Juli
(1997).

30

You might also like