Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Zeolit adalah mineral alumino-silikat dengan struktur sangkar tiga dimensi, terdapat di
Indonesia dalam jumlah besar dengan bentuk hampir murni dan harga murah. Akhir-akhir ini
banyak peneliti memfokuskan perhatiannya terahadap pengembangan zeolit agar dapat
dimanfaatkan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Struktur kristal zeolit
yang unik menyebabkan zeolit mempunyai sifat sorpsi, penukar ion, “molecular sieving” dan
katalis, yang dapat ditingkatkan dengan melakukan modifikasi kimia zeolit alam sehingga
memungkinkan zeolit dapat digunakan dalam berbagai proses industri, pada pengolelolaan
limbah industri dan bidang lingkungan. Dalam makalah ini akan dibicarakan prospek zeolit
klinoptilolit dan mordernit yang telah banyak diteliti untuk digunakan dalam bidang industri dan
lingkungan.
ABSTRACT
APPLICATION OF ZEOLITE IN INDUSTRIES AND ENVIRONMENTS. Zeolites are
crystalline, hydrates of alumino-silicate mineral with a three-dimensional framework structure
which are occured in Indonesia as large deposits in the form of near-pure minerals and of low
cost. In recent years, many scientist have focused their research to develop these minerals to
be used in science and technology applications. Because of their unique crystal structure,
zeolites have the importance properties of sorption, ion-exchange, molecular sieving and
catalysis, which enable to them to be used in various industrial processes, waste
management and environmental pollution problems. This paper describes the prospect of
clinoptilolite and mordenite, which have been investigated in many laboratories, to be
considered for their utilization in the industries and environmental management.
Key Words : Environment, Industry, Zeolite,
23
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol.1 No.1. November 2002: 27 - 34 ISSN 1411-6723
Journal of Indonesian Zeolites
Dalam era globalisasi ini, untuk Tabel 1. Unit bangun primer dan sekunder
meningkatkan produktifitas industri perlu struktur zeolit
dilakukan penemuan-penemuan material Unit bangun struktur Keterangan
untuk memenuhi kebutuhan industri dan Unit bangun primer Tetrahedra dari 4
mengurangi ketergantungan pada material (TO4) atom oksigen
impor. Zeolit yang terdapat secara alami dengan pusat atom
kiranya dapat dimodifikasi untuk ditingkatkan Si atau Al
kualitasnya menjadi mineral industri, Unit bangun Lingkar tunggal:
sehingga ketergantungan industri nasional sekunder (SBU) S4R, S6R, S8R,
pada material impor dapat dikurangi. Lingkar ganda:
Makalah ini akan membahas potensi zeolit D4R, D6R dan
alam Indonesia baik jenis klinoptilolit D8R,
ataupun mordernit untuk dimanfaatkan Kompleks: T5O10 (4-
dalam bidang industri, dan lingkungan. 1), T8O16 (5-1) dan
T10O20 (4-4-1)
24
Penggunaan Zeolit dalam Bidang Industri dan Lingkungan (Thamzil,L.dan Husen, Z.)
Amerika Serikat, dan menamakannya abu gunung api (volcanic ash) dengan
dengan klinoptilolit. Klinoptilolit mempunyai campuran larutan K2(CO3) dan Na2(CO3)
struktur complex 4-4-1 (T10O20), dengan dua pada tekanan dan suhu tertentu. Mordernit
ukuran saluran 0,35 x 0,79 nm dan mula-mula disintesa oleh Barrer pada tahun
0,44x0,30 nm (Gambar 2). Mordernit dikenal 1948 kemudian oleh Ames dan Sand pada
1,8
dari tahun 1858, ketika How menemukan tahun 1958.
mineral di Morden, Kings County, Nova
Scotia. Mordernit mempunyai struktur Zeolit alam yang telah ditambang secara
kompleks 5-1 (T8O16) dengan ukuran saluran intensif di Indonesia diantaranya terdapat :
0,67 x 0,70 nm dan 0,29 x 0,57 nm (Gambar 1. Lampung, antara lain : Campang Tiga,
3). Rasio Si/Al klinoptilolit adalah 4,0-5,1 dan Sidomulyo, Talangpadang dan
mempunyai kandungan ion K>Na>Ca>Mg. Cikuhbalak
Modernit mempunyai rasio Si/Al antara 4,3- 2. Jawa Barat, antara lain : Bayah
5,3 dan mengandung ion Na>K>Ca>Mg. (Banten), Cikalong, Tasikmalaya
3. Jawa tengah, Wangon, Cilacap
Keduanya diklasifikasi sebagai zeolit 4. Jawa Timur, antara lain : Arjosari
dengan kandungan silika tinggi, sedangkan (Pacitan), Trenggalek, Blitar,
4,5
mordernit juga dikenal dengan jenis “large Kepanjen (Malang).
port” atau “small pore” disebabkan Dari penambangan zeolit tersebut, sebagian
perbedaan posisi atom alkali (K dan Na) besar dikenal sebagai jenis zeolit klinoptilolit
dalam struktur kristal, sedangkan semua dan mordernit.
mordernit alam adalah “small pore”.
2. Identifikasi dan karakterisasi
25
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol.1 No.1. November 2002: 27 - 34 ISSN 1411-6723
Journal of Indonesian Zeolites
3. Beberapa sifat zeolit partikel, tetapi juga oleh muatan dan lokasi
kation yang berada dalam rongga zeolit.
Zeolit tidak mengalami perubahan struktur Zeolit perlu diaktivasi untuk menguapkan
yang berarti bila dipanaskan pada suhu molekul air sebelum dipakai sebagai sorben.
tinggi serta tahan terhadap oksidasi dan
o
reduksi. Pada pemanasan 600 C, sebagian Tabel 3. Perbedaan zeolit dengan resin
zeolit tidak memberikan perubahan posisi Sifat Zeolit Resin
ion dalam kristal,dan tidak menyebabkan Bahan Anorganik Organik
perubahan struktur. Berberapa jenis zeolit
tahan terhadap perlakuan kimia pada pH < 3 Struktur Kristal Amorf
dan pH > 12. Ketahanan radiasi zeolit juga Porositas Spesifik, < 1nm Beragam, 10 nm
sangat baik, misalnya klinoptilolit dengan
6 10
tingkat radiasi 10 –10 rad tidak Ukuran partikel 0,1 –50 um Bervariasi, mm
mengalami perubahan struktur, sedangkan
6 Ion-exchange Spesifik Tak jelas
resin organik radiasi dengan dosis 10 rad
saja telah menyebabkan menurunnya fungsi Kestabilan panas Tinggi Rendah
8,10,11
pertukaran ion resin.
Kestabilan kimia Sedang Sedang
Zeolit dengan struktur rangka tiga dimensi Kestabilan radiasi Tinggi Rendah
akan mempunyai luas permukaan yang
besar sehingga memungkinkan zeolit dapat Harga Tinggi Rendah
menyerap (sorpsi) molekul gas pada posisi
molekul air dalam kristal zeolit. Kemampuan
Zeolit, dengan dengan struktur atom Al
sorpsi ini tidak hanya ditentukan ukuran
dalam bentuk tertahedra yang berkoordinasi
26
Penggunaan Zeolit dalam Bidang Industri dan Lingkungan (Thamzil,L.dan Husen, Z.)
dengan empat atom oksigen menyebabkan Penggunaan zeolit dalam bidang industri,
atom Al akan bermuatan negatif yang selalu akan memerlukan modifikasi struktur untuk
dinetralkan oleh ion alkali atau alkali tanah endapatkan zeolit dengan kualitas yang
untuk mencapai ikatan yang stabil. baik. Impuritis mineral (kalsit, felspar) yang
Parameter utama dalam menentukan terdapat dalam zeolit alam harus
kualitas zeolit bila digunakan sebagai dipisahkan terutama dengan perlakuan
penukar kation adalah kemampuan tukar kimia. Beberapa tahapan perlakuan kimia
kation (KTK) yaitu jumlah meq ion logam dapat dilakukan antara lain:
yang dapat diserap maksimum oleh 1 g
zeolit dalam kondisi kesetimbangan. Untuk a) pencucian dengan air bebas mineral
zeolit KTK bervariasi dari 1.5 sampai 6 secara reflux untuk melarutkan impuritis
meq/g dan untuk klinoptilolit mempunyao garam anorganik dan kalsit
KTK antara 2,26-3,10 meq/g, mordernit b) perlakukan dengan HCl, NaCl, KCl dan
1,7,8
antara 2,29-2,79 meq/g. Nilai KTK ini sebagainya untuk membentuk unikation
banyak tergantung pada jumlah atom Al zeolit, misalnya H-zeolit, Na-zeolit atau
dalam struktur rangka zeolite. K-zeolit.
Zeolit yang mempunyai saluran “uniform” Dengan penambahan asam HCl (1-10 N)
akan dapat melewatkan ion/molekul reaktan pada zeolit, biasanya terjadi dealuminasi
kedalam saluran zeolit (molecular sieving), dan bahkan dapat membentuk gel SiO2
dan pada laruran tersebut terdapat gugusan pada keasaman yang lebih tinggi. Oleh
katalitik yang dapat mempengaruhi reaksi sebab itu sebaiknya zeolit dipreparasi
reaktan yang melewatinya. Sifat inilah dengan perlakuan kimia NH4Cl kemudian
menyebabkan zeolit sangat menarik dikalsinasi pada suhu 450-500°C. Perlakuan
dibandingkan katalis lannya, disamping itu kimia zeolit dengan NaOH tidaklah lazim,
zeolit mempunyai kation yang mudah karena alkali akan melarutkan sebagian
dipertukarkan dengan kation yang atom silika dari struktur zeolit, kecuali bila
diinginkan (Pt, Cu dsb) dan jika kation konsentrasi alkali tak lebih dari 0,5 M.
+
diubah menjadi bentuk H , zeolit akan
mempunyai keasaaman yang tinggi, Saluran Zeolit dapat pula dimodifikasi dengan
zeolit mempunyai dimensi pori 1 nm penambahan ADHP (ammonium dihidrogen
dengan ukuran yang berbeda dalam satu fosfat) membentuk alumino-siliko fosfat
jenis zeolit. (ASP). Atom Si dalam struktur kristal zeolit
Tabel 4 memperlihatkan klasifikasi zeolit dapat mengalami “isomorphous
berdasarkan perbedaan diameter “oksigen replacement” dengan atom P dalam bentuk
window” dalam rangka zeolit dan tertrahedra sehingga atom P akan
kemampuan zeolit terhadap penyaringan bermuatan positif. ASP dapat berfungsi
6,12
molekul organik. sebagai penukar kation (oleh Al) disamping
sebagai penukar anion (oleh P). ASP
Tabel 4. Klasifikasi “ion/ molecular sieve
disamping menyerap ion logam berat antara
material” 4- 2- 2- 2-
lain Cs-137 dan Sr-90, NH , Cd , Cu , Mn
2- 2- 2- 2-
, Ni , Pb , Mn dan Fe , juga mempunyai
- -
Diame Jenis Penyaring Tak kemampuan menyerap anion sperti Cl , F ,
ter disaring 3- 2- 11
PO4 dan SO4 . Zeolit dimodifikasi
(nm)
dengan penambahan 4-vinil piridin (4VP),
Ca- CH4,CH2Cl, CHF3, iso-parafin divinil benzen (DVB) dan azo-bis –
0.489 -
0.558
khaba C2H6, C2H5Cl, isobutironitril (AIBN).telah dapat
zit C2H5OH, C3H8, n- 2- 4-
C4H10, n-paraffins meningkatkan penyerapan Cr2O7 , MnO
4-
dan Fe(CN) . Zeolit yang dalam bentuk
Na- Kr, CH4, CH3OH, n-parafin,
0.400 -
morde CH3Cl, CO2, CS2 aromatik
powder dapat dibuat dalam bentuk pelet
0.489 atau granula dengan penambahan polimer
nit C2H6
PAN (poli-akrilo-nitril) atau PVA (poli-vinil–
Ca- He, Ne, Ar, N2 , Hidrokarbo 13,14
0.384 -
morde CO,H2O2, NH3, H2O n, CH4 alkohol).
0.400
nit
27
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol.1 No.1. November 2002: 27 - 34 ISSN 1411-6723
Journal of Indonesian Zeolites
28
Penggunaan Zeolit dalam Bidang Industri dan Lingkungan (Thamzil,L.dan Husen, Z.)
29
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol.1 No.1. November 2002: 27 - 34 ISSN 1411-6723
Journal of Indonesian Zeolites
137
17. Las, T., et.al, Imobilisation Of cs On
Cement-Zeolite Composites, IAEA
Tecdoc-947, IAEA, Viena, (1997) 153-
163.
18. Karge, H.G., et. al., Zeolite As
Catalists, Sorbents And Detergen
Builders Applications And Innovation ,
Elsevier Science Publishers,
Amsterdam, (1989)
19. Sofnie M.C., et al., Pembuatan
Formulasi Penglepasan Terkendali
Herbisida 2,4-D-C-14 Dengan Matriks
Zeolit Dan Penerapannya , PAIR, Batan,
Jakarta, Desember (1994)
20. Sofnie M.C., et al., Penglepasan
Terkendali Insektisida Asefat Pada
Tanaman Kedelai , Seminar Nasional
Biologi XV, PBI, Bandar Lampung, Juli
(1997).
30