You are on page 1of 6

LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR COLLI DENGAN TINDAKAN

OPERATIF EKSISI TUMOR COLLI


DI RUANG IBS RSUD UNGARAN

NIA PUSPITA UTAMI


NIM. P.1337420614023

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2018
LAPORAN PENDAHULUAN
TUMOR COLLI DENGAN TINDAKAN OPERATIF EKSISI TUMOR COLLI
DI RUANG IBS RSUD UNGARAN

I. Jenis Kasus (Diagnosa Medik)


Tumor Colli
Menurut Ramli (2010), tumor adalah pembengkakan atau benjolan pada bagian
tubuh yang pertumbuhannya secara abnormal dan disebabkan karena neoplasma dan
kongenital. Tumor colli merupakan kelainan kongenital yang disebabkan karena tidak
sempurnanya obliterasi dari apartus brankial sehingga sisa-sisa sel akan mencetus
terbentuknya kista (Sjamsuhidajat, 2004).
Menurut Jong (2004), tumor colli yang terdapat di bagian depan otot
strenokleidomastoid ini biasanya disebut dengan kista brankinogen. Kista brankinogen
merupakan sisa apartus brakial janin yang tertinggal dimana seluruh struktur leher
berasal.
Penatalaksanaannya dapat berupa pembedahan eksisi, karena tidak hanya
terbatas pada bagian utama tumor, tapi eksisi juga harus di lakukan terhadap jaringan
normal sekitar jaringan tumor. Cara ini memberikan hasil operasi yang lebih baik.

II. Pathways
(Terlampir)

III. Masalah/Diagnosa Keperawatan


A. Pre Operasi
1. Ansietas berhiubungan dengan prosedur pembedahan

B. Intra Operasi
1. Resiko cedera berhubungan dengan prosedur premedikasi anestesi
2. Hipotermi berhubungan dengan suhu ruangan rendah
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan kelemahan otot
pernafasan
4. Resiko perdarahan berhubungan dengan luka insisi perdarahan

C. Post Operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan
2. Resiko cedera berhubungan dengan kelemahan otot
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive
IV. Intervensi dan Rasionalisasi
A. Pre Operasi
1. Ansietas berhiubungan dengan prosedur pembedahan
Kriteria hasil : klien tampak rileks dan klien dapat mengontrol dirinya

INTERVENSI RASIONAL

Kaji tingkat kecemasan klien Untuk mengetahui tingkat kecemasan dan


tepat cara memberikan asuhan
keperawatan

Kaji TTV Untuk mengetahui seberapa tingkat


kecemasan klien
Temani klien untuk meningkatkan keamanan Agar klien dapat tenang
dan menurunkan kecemasan
Anjurkan teknik relaksasi Agar klien dapat tenang dan mengontrol
diri

Beri pengetahuan dengan menjelaskan tentang Agar klien mengetahui tentang jalannya
uji diagnostik tindakan operasi dan pengobatan operasi dan kecemasan pasien berkurang

B. Intra Operasi
1. Resiko cedera berhubungan dengan prosedur premedikasi anestesi

INTERVENSI RASIONAL

Periksa tanda-tanda vital prabedah Prosedur standar dalam melakukan


prainduksi bedah dengan
membandingkan hasil tanda-tanda vital
sewaktu di ruang rawat inap

2. Hipotermi berhubungan dengan suhu ruangan rendah

INTERVENSI RASIONAL

Monitor suhu Untuk mengetahui perubahan suhu


tubuh kliem

Monitor tekanan darah, denyut nadi, SpO2 Untuk mengetahui kondisi klien

Berikan selimut hangat Untuk menjaga suhu tubuh klien

3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan kelemahan otot


pernafasan

INTERVENSI RASIONAL

Beri alat bantu pernafasan Untuk mempertahankan pernafasan klien

4. Resiko perdarahan berhubungan dengan luka insisi perdarahan

INTERVENSI RASIONAL

Monitor tanda-tanda perdarahan Untuk mengetahui ada perdarahan atau


tidak

Pantau masukan dan keluaran Kemungkinan terjadinya kekurangan


cairan

Kolaborasi : pemberian cairan IV atau Untuk mengatasi perdarahan


pemberian obat untuk mengatasi perdarahan

C. Post Operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan

INTERVENSI RASIONAL

Observasi dan catat keluhan lokasi beratnya Membantu membedakan penyebab nyeri
(skala 0-10)dan efek yang ditimbulkan oleh dan memberikan informasi tentang
nyeri kemanjuan atau perbaikan penyakit

Pantau tanda-tanda vital Peningkatan nyeri akan meningkatkan


tanda-tanda vital

Anjurkan menggunakan teknik relaksasi nafas Membantu atau mengontrol rasa nyeri
dalam

Kolaborasi : pemberian obat analgetik sesuai Menurunkan nyeri


indikasi

4. Resiko cedera berhubungan dengan kelemahan otot

INTERVENSI RASIONAL

Baringkan klien dengan posisi yang sesuai Klien dalam posisi yang sesuai
mengurangi resiko untuk terjadinya
cedera

Pasang pengaman Untuk mengurangi cedera

5. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive

INTERVENSI RASIONAL

Bersihkan lingkungan sekitar klien Lingkunganyang bersih akan terhindar


dari kuman-kuman penyebab infeksi

Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan Mencuci tangan sebelum dan sesudah
perawatan klien lain tindakan dapat meminimalkan kotoran-
kotoran penyebab infeksi

Jelaskan pada klien tentang tanda-tanda infeksi Penjelasana tentang tanda-tanda infeksi
akan menambah pengetahuan klien

V. Buku Sumber
Barbara J. Gruendemann & Billie Fernsebner. (2005). Buku Ajar Keperawatan
Perioperatif Vol. 2. Jakarta: EGC.
Doenges Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman Untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien), Edisi 3,Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Tahun 2002
Nanda. (2010). Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC.
Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. (2000). Patofisiologi :Konsep Klinik Proses-Proses
Penyakit E/6 V/1. Alih Bahasa Oleh Dr. Brahm U. Pendit, dkk), Jakarta : EGC
Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Jakarta : EGC

You might also like