Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2
RSUD Dr. Soeratno Gemolong termasuk dalam kategori tipe D karena
belum tersedia dokter spesialis 4 dasar dan 3 dokter spesialis penunjang. Di
RSUD Dr. Soeratno Gemolong saat ini terdapat 129 tempat tidur dan
didukung tenaga sejumlah 213 orang. Untuk ruang rawat inap tersedia
bangsal kelas 3, kelas 2, kelas 1 dan VIP , ruang poliklinik, ruang
laboratorium, ruang rontgen, dan bangsal kebidanan. Penduduk di wilayah
Gemolong dan sekitarnya (termasuk beberapa daerah kabupaten sekitar
Sragen) sebagian besar bila sakit memilih di RSUD dr.Soeratno Gemolong
dengan pertimbangan karena peralatan lebih baik dan keragaman pilihan
pelayanan kesehatan.
Banyak unsur yang berperan dan mendukung berfungsinya
operasional rumah sakit, salah satu unsur utama pendukung tersebut
adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi di sertai
kesadaran akan penghayatan pengabdian kepada kepentingan pasien serta
administrasi dan manajemen kesehatan yang baik
Paradigma manajemen kesehatan yang tadinya bersifat sangat
sentralistik sangat berbeda dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dimana Undang-undang ini secara
praktis mencabut sebagian besar kewenangan eksklusif pemerintah pusat
untuk merumuskan kebijakan kesehatan dan kebijakan sosial lainnya. Hal
ini berarti terbukanya peluang yang sangat besar bagi setiap daerah untuk
mengembangkan kebijakan kesehatan yang lebih mamapu merespon
kebutuhan yang khas di wilayahnya
Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting sehingga
tuntutan akan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat sangat
tinggi. Menyikapi hal tersebut RSUD Dr. Soeratno Gemolong berusaha
untuk memenuhi tuntuan hal itu dengan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang sudah diberikan selama ini dengan melengkapi sarana dan
fasilitas yang ada sehingga masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan.
3
BAB III
4
menunjukan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan
berdasarkan beban kerja, sehingga alokasi /relokasi akan lebih mudah
dan rasional.
5
Rata – Standar
Kategori
Kegiatan Pokok Unit Kerja rata Beban
SDM
waktu Kerja
Radiografer Rontgen Thorax 30’ 7,308.0
Rontgen Ekstrimitas Atas AP,
40’ 5,481.0
Lat
Rontgen Ekstrimitas Bawah
40’ 5,481.0
AP, Lat
Rontgen Cranium 40’ 5,481.0
Rontgen Clavikula / Shoulder
30’ 7,308.0
Joint
Rontgen Pelvis 30’ 7,308.0
Rontgen BNO 35’ 6,264.0
Rontgen Columna Vertebrae
70’ 3,132.0
AP, Lat, Obliq
Rontgen Abdomen 3 Posisi 90’ 2,436.0
Jumlah 50,199.0
Ket :
A : Jumlah Pelayanan selama 7 bulan
B : Rata-rata kegiatan perbulan
C : Jumlah pelayanan bulan 5 berikutnya (Bx5)
D : Jumlah kumulatif pelayanan pelayanan selama 1 tahun (A+C)
6
waktu pemeriksaan
= 219.240 : 14,7
= 14,899.1
Standar Kelonggaran :
= 421,5 : 3.598
= 0,1171
= 3411.55 + 0,1171
1,012.5
= 3.4 + 0,1171
= 3.5
5. Analisa Pola Ketenagaan SDM Instalasi Radiologi untuk Shif Pagi dan
Siang
Pola Ketenagaan Radiologi SDM Terkini Ket
Dinas Pagi terdiri 5 orang Dinas Pagi terdiri 3 orang Belum cukup
dari : dari :
Kepala Ruang 1 orang Kepala Ruang 1 orang sampai jaga
Radiografer 2 orang Radiografer 1 orang shift siang
Petugas kamar 1 orang Petugas kamar 1 orang
gelap gelap
Administrasi 1 orang Administrasi -
7
Kebutu Keadaan Kekurang
No Kategori SDM Ket
han Tekini an
1. Kepala Instalasi Radiologi 1 1 - sesuai
2. Dokter Spesialis
1 1 - sesuai
Radiologi
3. Petugas PPR 1 1 - sesuai
4. Kepala Ruang 1 1 - sesuai
5. Radiografer 4 3 1 kurang
6. Petugas Kamar Gelap 1 1 - sesuai
7. Petugas Administrasi
1 - 1 kurang
Radiologi