You are on page 1of 17

ANALISIS DAN VALUASI BISNIS

Dosen : Rallyati, M.Ak

Tugas Pertemuan 3
Common Size I/S, Common Size B/S, Net Profit Margin, Gross Profit Margin dan
Rasio pada Laporan Keuangan KRAS dan PGAS

Disusun Oleh :

Defi Wirdah Amara (1406533882)


Nike Viviet Juandhini (1406534102)
Yuri Oktaviani (1406534033)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Indonesia
September 2017
A. Common Size Income Statement
1. Vertical Common Size Analysis

Vertical Common Size Analysis of PGAS & KRAS I/S


For the year ended Dec 31, 2016
PGAS KRAS
Penjualan dan pendapatan usaha 100% 100%
Beban pokok penjualan dan pendapatan -70% -88%
Jumlah laba bruto 30% 12%
Beban penjualan/distribusi -8% -2%
Beban umum dan administrasi -8% -11%
Penjualan limbah produksi 0,1%
Laba pelepasan aset tetap 0,3%
Penurunan nilai -1%
beban lain-lain -0,5% -0,4%
pendapatan lain-lain 2% 2%
Laba Operasi / Operating Profit 15% 0,3%

2. Horizontal Common Size Analysis


 PGAS

Horizontal Common Size Analysis of PGAS


Years ended Dec 31, 2015 & 2016
PGAS Incr.(Decr).

2015 2016 Difference %


Revenue 3.068.790.845 2.934.778.710 - 134.012.135 -4%
COGS 2.105.680.228 2.047.838.771 - 57.841.457 -3%
Gross profit 963.110.617 886.939.939 - 76.170.678 -8%
Operating expense 500.403.835 504.824.052 4.420.217 1%
Other Income 94.536.121 62.126.336 - 32.409.785 -34%
Operating Income 557242903 444.242.223 - 113.000.680 -25%
Beban keuangan 119.162.853 132.404.898 13.242.045 11%
Pendapatan keuangan 16.220.751 17.838.004 1.617.253 10%
Rugi selisih kurs 14.304.070 5.120.175 - 9.183.895 -64%
Rugi perubahan nilai wajar derivatif 6.656.089 4.526.823 - 2.129.266 -32%
Penurunan nilai goodwill 47.235.828 -- 47.235.828 -100%
Keuntungan dari pembelian dengan diskon - 7.243.369 7.243.369 100%
Bagian laba dari ventura bersama 51.259.769 57.713.446 6.453.677 13%
EBT (Earning before tax) 437.364.583 384.985.146 - 52.379.437 -12%
Beban pajak penghasilan 34.605.679 76.401.230 41.795.551 121%
Laba tahun berjalan 402.758.904 308.583.916 - 94.174.988 -23%
 KRAS

Horizontal Common Size Analysis of KRAS


Years ended Dec 31, 2015 & 2016
KRAS Incr.(Decr).
2015 2016 Difference %
Revenue 1.321.823 1.344.715 22.892 1,7%
COGS 1.358.255 1.189.489 -168.766 -12,4%
Gross Profit -36.432 155.226 191.658 526,1%
Operating expense 168.290 182.457 14.167 8,4%
Other Income 21.173 31.621 10.448 49,3%
Operating Income -183.549 4.390 187.939 102,4%
Share in loss of associates and joint venture 112.366 60.617 -51.749 -46%
Finance income 5.759 10.992 5.233 91%
Tax relating to finance income 1.152 1.563 411 36%
Gain (loss) on foreign exchange, net 52.182 -17.251 -69.433 -133%
Finance expense 88.332 127.651 39.319 45%
EBIT (Earning before tax) -327.458 -191.700 135.758 58,50%
final tax 5.855 3.399 -2.456 -42%
Income tax benefit 6.799 14.375 7.576 111%
Laba tahun berjalan -326.514 -180.724 507.238 44,60%
B. Common Size Statement of Financial Position
1. Vertical Common Size Analysis

Vertical Common Size Analysis of PGAS & KRAS B/S


For the year ended Dec 31, 2016 & 2015
PGAS KRAS
ASET 2016 2015 2016 2015
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 19,08% 17,48% 6,73% 3,58%
Investasi jangka pendek 1,01% 1,00% 0,03% 0,00%
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya 0,00% 1,08%
Piutang Usaha Pihak berelasi 1,61% 1,60% 1,84% 2,58%
Piutang Usaha Pihak ketiga 3,09% 2,81% 2,79% 3,12%
Piutang lain-lain 3,42% 1,55%
Pihak berelasi 0,24% 0,41%
Pihak ketiga 0,14% 0,15%
Persediaan 0,96% 0,67% 12,04% 11,04%
Uang muka 1,42% 1,21% 0,86% 1,49%
Beban dibayar di muka 0,50% 0,21% 0,66% 0,64%
Total aset lancar 31,09% 26,52% 25,33% 24,10%
ASET TIDAK LANCAR
Estimasi tagihan pajak 0,81% 1,14%
Piutang Usaha Pihak berelasi 3,26% 3,71%
Piutang Usaha Pihak ketiga 0,00% 0,00%
Piutang lain-lain jangka panjang 3,34% 4,25%
Uang muka bagian tidak lancar 0,89% 1,82%
Penyertaan saham 6,25% 5,97% 3,94% 5,33%
Aset tetap 26,76% 28,81% 62,35% 63,65%
Aset eksplorasi dan evaluasi 0,77% 0,77%
Properti investasi 0,80% 0,08%
Properti minyak dan gas 25,00% 25,19%
Goodwill dan aset tak berwujud lainnyalainnya 0,07% 0,06% 0,95% 0,03%
Aset lain-lain
Piutang jangka panjang 0,09% 0,27%
Aset real estat 0,38% 0,38%
Aset yang tidak digunakan dalam operasi 0,02% 0,03%
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya 0,96% 0,93%
Pajak penghasilan 0,30% 0,25%
Pajak lain-lain 1,08% 1,39%
Aset pajak tangguhan 1,13% 1,16% 3,12% 2,65%
Lain-lain 0,07% 0,09% 1,23% 1,41%
Total aset tidak lancar 68,91% 73,48% 74,67% 75,90%
TOTAL ASET 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka pendek 22,71% 30,90%
Utang usaha
Pihak berelasi 0,37% 0,46% 0,89% 1,44%
Pihak ketiga 1,26% 1,34% 3,81% 2,67%
Utang lain-lain 1,57% 1,30%
Pihak ketiga 0,00% 0,00% 0,20% 0,53%
Pihak berelasi 0,00% 0,00% 0,17% 0,07%
Liabilitas yang masih harus dibayar 3,38% 4,15%
Pinjaman bank jangka pendek 1,46% 0,00%
Bagian jangka pendek dari pinjaman bank jangka
panjang 2,50% 1,87%
Uang muka penjualan dan lainnya 0,49% 0,69%
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 1,24% 1,77%
Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 0,01% 0,00%
Utang pajak 0,27% 0,27%
Beban akrual 0,98% 0,81%
Pajak penghasilan 0,43% 0,17%
Pajak lain-lain 0,20% 0,16%
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 0,75% 0,81% 0,34% 0,43%
Total liabilitasjangka pendek 11,93% 10,27% 31,10% 39,58%
LIABILITAS JANGKA PANJANG 0,00% 0,00%
Utang derivatif 0,13% 0,17%
Pinjaman bankjangka panjang 18,97% 19,30%
Utang obligasi 19,54% 20,54%
Liabilitas pajaktangguhan 1,24% 1,45% 0,03% 0,00%
Uang muka konstruksi, bagian jangka panjang 0,01% 0,06%
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 20,38% 10,95%
Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 0,90% 0,36%
Liabilitas pembongkaran Asset dan restorasiarea 0,38% 0,49%
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 0,85% 0,76%
Liabilitas imbalanpascakerja 1,38% 1,20%
Pendapatan diterimadi muka 0,04% 0,04%
Total liabilitasjangka panjang 41,68% 43,19% 22,16% 12,12%
TOTAL LIABILITAS 53,61% 53,46% 53,27% 51,70%

EKUITAS
Ekuitas yang dapatdiatribusikankepada pemilik
Modal saham 5,03% 5,30% 25,09% 23,12%
Tambahan modal disetor, neto 3,10% 3,14%
Saham treasuri 0,00% 0,00%
Penghasilan komprehensif lain 31,59% 31,51%
Modal disetor lainnya 4,16% 4,38%
Saldo laba 0,00% 0,00%
Dicadangkan 37,71% 36,09% 3,73% 3,97%
Tidak dicadangkan -0,18% 1,30% -16,73% -13,63%
Komponenekuitas lainnya -0,44% -0,56%
Total ekuitas yangdapat diatribusikankepada pemilik 46,28% 46,50% 46,78% 48,11%
Kepentingannonpengendali 0,10% 0,04% -0,05% 0,19%
TOTAL EKUITAS 46,39% 46,54% 46,73% 48,30%
TOTAL LIABILITASDAN EKUITAS 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2. Horizontal Common Size Analysis
 PGAS

Horizontal Common Size Analysis of PGAS


Years endend Dec 31, 2015 & 2015
PGAS
ASET 2016 2015 Kenaikan/Penurunan
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 1.304.043.250 1.135.502.538 14,84%
Investasi jangka pendek 68.832.771 64.669.022 6,44%
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Piutang Usaha Pihak berelasi 110.001.213 103.849.943 5,92%
Piutang Usaha Pihak ketiga 211.163.487 182.744.626 15,55%
Piutang lain-lain 234.041.757 100.659.573 132,51%
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan 65.293.227 43.453.022 50,26%
Uang muka 97.034.964 78.283.079 23,95%
Beban dibayar di muka 34.263.560 13.369.034 156,29%
Total aset lancar 2.124.674.229 1.722.530.837 23,35%

ASET TIDAK LANCAR


Estimasi tagihan pajak
Piutang Usaha Pihak berelasi 222.589.494 240.717.868 -7,53%
Piutang Usaha Pihak ketiga 52.609 64.741 -18,74%
Piutang lain-lain jangka panjang 228.013.045 275.839.353 -17,34%
Uang muka bagian tidak lancar 60.507.887 117.979.126 -48,71%
Penyertaan saham 427.438.815 387.948.711 10,18%
Aset tetap 1.828.630.994 1.871.295.357 -2,28%
Aset eksplorasi dan evaluasi 52.594.652 49.947.246 5,30%
Properti investasi
Properti minyak dan gas 1.708.665.674 1.636.331.976 4,42%
Goodwill dan aset tak berwujud lainnya
4.627.160 3.851.047 20,15%
lainnya
Aset lain-lain
Piutang jangka panjang
Aset real estat
Aset yang tidak digunakan dalam operasi
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Pajak penghasilan 20.779.992 16.466.112 26,20%
Pajak lain-lain 73.485.563 90.038.765 -18,38%
Aset pajak tangguhan 77.050.565 75.598.358 1,92%
Lain-lain 5.042.289 5.830.095 -13,51%
Total aset tidak lancar 4.709.478.739 4.772.491.424 -1,32%
TOTAL ASET 6.834.152.968 6.495.022.261 5,22%
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi 25.605.442 30.069.489 -14,85%
Pihak ketiga 86.154.305 86.927.123 -0,89%
Utang lain-lain 107.408.420 84.667.261 26,86%
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Liabilitas yang masih harus dibayar 231.197.395 269.863.474 -14,33%
Pinjaman bank jangka pendek 100.000.000
Bagian jangka pendek dari pinjaman bank
170.987.760 121.621.548 40,59%
jangka panjang
Uang muka penjualan dan lainnya
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Utang pajak
Beban akrual
Pajak penghasilan 29.342.932 10.965.213 167,60%
Pajak lain-lain 13.348.181 10.501.871 27,10%
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 51.327.452 52.704.202 -2,61%
Total liabilitas
815.371.887 667.320.181 22,19%
jangka pendek

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang derivatif 8.828.746 11.330.750 -22,08%
Pinjaman bank
1.296.315.710 1.253.416.592 3,42%
jangka panjang
Utang obligasi 1.335.343.701 1.333.756.692 0,12%
Liabilitas pajak
84.645.847 94.128.626 -10,07%
tangguhan

Uang muka konstruksi, bagian jangka panjang

Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi


bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi


bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Liabilitas pembongkaran Asset dan restorasi
26.306.310 31.535.308 -16,58%
area
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas imbalan
94.370.721 77.843.277 21,23%
pascakerja
Pendapatan diterima
2.776.712 2.886.781 -3,81%
di muka
Total liabilitas
2.848.587.747 2.804.898.026 1,56%
jangka panjang
TOTAL LIABILITAS 3.663.959.634 3.472.218.207 5,52%
EKUITAS
Ekuitas yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Modal saham 344.018.831 344.018.831 0,00%
Tambahan modal disetor, neto
Saham treasuri - 251.054 -100,00%
Penghasilan komprehensif lain
Modal disetor lainnya 284.339.313 284.339.313 0,00%
Saldo laba
Dicadangkan 2.576.863.351 2.343.765.418 9,95%
Tidak dicadangkan - 12.289.093 84.586.366 -114,53%
Komponen
- 29.757.693 - 36.102.749 -17,57%
ekuitas lainnya
Total ekuitas yang
dapat diatribusikan 3.163.174.709 3.020.356.125 4,73%
kepada pemilik
Kepentingan
7.018.625 2.447.929 186,72%
nonpengendali
TOTAL EKUITAS 3.170.193.334 3.022.804.054 4,88%
TOTAL LIABILITAS
6.834.152.968 6.495.022.261 5,22%
DAN EKUITAS
 KRAS
Horizontal Common Size Analysis of KRAS B/S
For the year ended Dec 31, 2016 & 2015
KRAS
ASET 2016 2015 Kenaikan/Penurunan
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 264.954.000 132.589.000 99,83%
Investasi jangka pendek 1.005.000 0
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya 82.000 40.099.000 -99,80%
Piutang Usaha Pihak berelasi 72.530.000 95.677.000 -24,19%
Piutang Usaha Pihak ketiga 110.006.000 115.574.000 -4,82%
Piutang lain-lain
Pihak berelasi 9.443.000 15.313.000 -38,33%
Pihak ketiga 5.582.000 5.497.000 1,55%
Persediaan 473.956.000 408.620.000 15,99%
Uang muka 33.901.000 55.263.000 -38,66%
Beban dibayar di muka 25.865.000 23.658.000 9,33%
Total aset lancar 997.324.000 892.290.000 11,77%
ASET TIDAK LANCAR
Estimasi tagihan pajak 31.999.000 42.341.000 -24,43%
Piutang Usaha Pihak berelasi
Piutang Usaha Pihak ketiga
Piutang lain-lain jangka panjang
Uang muka bagian tidak lancar
Penyertaan saham 155.254.000 197.268.000 -21,30%
Aset tetap 2.454.393.000 2.356.409.000 4,16%
Aset eksplorasi dan evaluasi
Properti investasi 31.632.000 2.918.000 984,03%
Properti minyak dan gas
Goodwill dan aset tak berwujud lainnyalainnya 37.451.000 1.225.000 2957,22%
Aset lain-lain
Piutang jangka panjang 3.670.000 9.969.000 -63,19%
Aset real estat 14.843.000 13.944.000 6,45%
Aset yang tidak digunakan dalam operasi 793.000 1.246.000 -36,36%
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya 37.828.000 34.447.000 9,82%
Pajak penghasilan
Pajak lain-lain
Aset pajak tangguhan 123.021.000 97.983.000 25,55%
Lain-lain 48.505.000 52.104.000 -6,91%
Total aset tidak lancar 2.939.389.000 2.809.854.000 4,61%
TOTAL ASET 3.936.713.000 3.702.144.000 6,34%

LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka pendek 894.129.000 1.143.888.000 -21,83%
Utang usaha
Pihak berelasi 34.878.000 53.196.000 -34,43%
Pihak ketiga 149.981.000 98.861.000 51,71%
Utang lain-lain
Pihak ketiga 8.039.000 19.734.000 -59,26%
Pihak berelasi 6.519.000 2.690.000 142,34%
Liabilitas yang masih harus dibayar
Pinjaman bank jangka pendek
Bagian jangka pendek dari pinjaman bank jangka
panjang
Uang muka penjualan dan lainnya 19.382.000 25.592.000 -24,27%
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 48.647.000 65.372.000 -25,58%
Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 319.000 7.000 4457,14%
Utang pajak 10.723.000 10.013.000 7,09%
Beban akrual 38.404.000 29.887.000 28,50%
Pajak penghasilan
Pajak lain-lain
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 13.480.000 16.087.000 -16,21%
Total liabilitasjangka pendek 1.224.501.000 1.465.327.000 -16,43%
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang derivatif
Pinjaman bankjangka panjang
Utang obligasi
Liabilitas pajaktangguhan 1.056.000 14.000 7442,86%
Uang muka konstruksi, bagian jangka panjang 221.000 2.038.000 -89,16%
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 802.287.000 405.489.000 97,86%
Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 35.395.000 13.233.000 167,48%
Liabilitas pembongkaran Asset dan restorasiarea
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 33.576.000 28.014.000 19,85%
Liabilitas imbalanpascakerja
Pendapatan diterimadi muka
Total liabilitasjangka panjang 872.535.000 448.788.000 94,42%
TOTAL LIABILITAS 2.097.036.000 1.914.115.000 9,56%

EKUITAS
Ekuitas yang dapatdiatribusikankepada pemilik
Modal saham 987.573.000 855.968.000 15,37%
Tambahan modal disetor, neto 122.137.000 116.263.000 5,05%
Saham treasuri
Penghasilan komprehensif lain 1.243.687.000 1.166.640.000 6,60%
Modal disetor lainnya
Saldo laba
Dicadangkan 146.834.000 146.834.000 0,00%
Tidak dicadangkan -658.631.000 -504.705.000 30,50%
Komponenekuitas lainnya
Total ekuitas yangdapat diatribusikankepada pemilik 1.841.600.000 1.781.000.000 3,40%
Kepentingannonpengendali -1.923.000 7.029.000 -127,36%
TOTAL EKUITAS 1.839.677.000 1.788.029.000 2,89%
TOTAL LIABILITASDAN EKUITAS 3.936.713.000 3.702.144.000 6,34%

Analisis Common Size Horizontal:

1. PGAS
Dari tabel common size horizontal PGAS diatas , dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan pada
sisi aset sebanyak 5.22%. Kenaikan ini diikuti dengan adanya kenaikan pada kewajiban
(liabilitas) dan kenaikan pada ekuitas. Tetapi presentase kenaikan presentase kenaikan liabilitas
lebih besar dibanding presentase kenaikan pada ekuitas, yaitu kenaikan pada liabilitas sebesar
5.52% dan kenaikan pada ekuitas sebesar 4.88%. Hal ini menandakan bahwa kenaikan aset lebih
besar disumbang oleh kenaikan liabilitas daripada kenaikan ekuitas. Namun, perbedaan
kenaikan antara nilai liabilitas dan ekuitas tidak terlalu jauh, hanya sebesar 0.68%.

2. KRAS
Dari tabel common size horizontal KRAS diatas, dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan pada sisi
aset sebanyak 6.34%. Kenaikan ini diikuti dengan adanya kenaikan pada kewajiban (liabilitas)
dan kenaikan pada ekuitas. Tetapi presentase kenaikan presentase kenaikan liabilitas jauh lebih
besar dibanding presentase kenaikan pada ekuitas, yaitu kenaikan pada liabilitas sebesar 9.56%
dan kenaikan pada ekuitas sebesar 2.89%. Hal ini menandakan bahwa kenaikan aset didominasi
oleh kenaikan liabilitas dibanding kenaikan ekuitas. Kenaikan yang signifikan pada liabilitas
disebabkan karena perusahaan menambah pinjaman dan liabilitas jangka panjangnya ditahun
2016. Disamping itu, pada tahun 2016 perusahaan juga mengalami kerugian, sehingga tidak
menambah retained earning perusahaan pada sisi ekuitas.
Jika dilihat dari sisi aset, nampak terjadi kenaikan pada kas dan setara kas yang hampir 100%,
yang mana disisi lain terjadi penurunan kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya yang juga hampir 100%. Hal ini mungkin berarti kas dan deposito berjangka
yang dibatasi penggunaannya telah di konvert oleh perusahaan ke dalam bentuk kas dan setara
kas.

Analisis Common Size Vertikal:

1. PGAS
Pada sisi aset di tahun 2015 dan 2016, proporsi terbesar aset perusahaan disumbang oleh aset
tidak lancar, yaitu masing-masing sebesar 68.91% dan 73.48%. Dimana proporsi terbesar pada
aset tidak lamcar ini adalah aset tetap dan properti minyak dan gas. Sedangkan aset lancar
didominasi oleh kas dan setara kas yaitu sebesar 19.08% pada tahun 2016 dengan total aset
lancar sebesar 31.09% dan 17.48% pada tahun 2015 dengan total aset lancar sebesar 16.52%.
Pada sisi liabilitas dan ekuitas, proporsi liabilitas lebih besar dibanding proporsi ekuitas. Namun,
secara keseluruhan total nilai liabilitas dan ekuitas, proporsi terbesar terdapat pada total liabilitas
jangka panjang dan saldo laba yang dicadangkan. Hal ini berarti modal perusahaan dalam
menjalankan operasinya yang terbesar disumbang oleh liabilitas jangka panjang, karena saldo
laba hanya dicadangkan oleh perusahaan, tidak digunakan untuk operasional perusahaan jika
masih terdapat sumber modal lain.

2. KRAS
Pada sisi aset di tahun 2015 dan 2016, proporsi aset tidak lancar perusahaan jauh lebih besar
dibanding aset lancar. Hal ini disebabkan total nilai aset tetap perusahaan yang tinggi
(perusahaan memiliki banyak aset tetap) yaitu sebesar 62.35% pada tahun 2016 dengan total
nilai aset lancar sebesar 74.67% dan 63.65% pada tahun 2015 dengan total nilai aset lancar
sebesar 75.90%. Sedangkan pada aset lancar, persediaan mempunyai proporsi paling besar.
Pada sisi liabilitas dan ekuitas, proporsi liabilitas lebih besar dibanding proporsi ekuitas. Namun,
secara keseluruhan total nilai liabilitas dan ekuitas, proporsi terbesar terdapat pada pinjaman
jangka pendek dan penghasilan komprehensif lain.

C. Net Profit Margin dan Gross Profit Margin


1. Net profit margin (net income after tax/net sales)
PGAS 2015 = 402.758.904/3.068.790.845 = 13,12%
2016 = 308.583.916/2.934.778.710 = 10,52%
PGAS mengalami penurunan net profit margin di tahun 2016 dibandingkan di
tahun 2015
KRAS 2015 = (326.514.000)/ 1.321.823.000 = -24,7%
2016 = (180,724.000)/ 1.344.715.000 = -13,44%
PGAS mengalami penurunan net loss margin di tahun 2016 dibandingkan di
tahun 2015
Perbandingan : PGAS berhasil mendapatkan profit sementara KRAS merugi.
Namun rugi KRAS membaik di tahun 2016 dibandingkan di tahun 2015
sementara meskipun PGAS mendapatkan profit, profit PGAS menurun di tahun
2016 dibandingkan tahun 2015
2. Gross profit margin (gross profit/net sales)
PGAS 2015 = 963.110.617/3.068.790.845 = 31,38%
2016 = 886.939.939/2.934.778.710 = 30,22%
PGAS mengalami penurunan gross profit margin di tahun 2016 dibandingkan di
tahun 2015
KRAS 2015 = (36.432.000)/1.321.823.000 = -2,76%
2016 = (155.226.000)/1.344.715.000 = -11,54%
PGAS mengalami penurunan gross loss margin di tahun 2016 dibandingkan di
tahun 2015
Perbandingan : Harga jual yang ditetapkan oleh KRAS jauh lebih rendah daripada
ongkos produksi. Hal ini membuat KRAS tidak mendapatkan gross profit,
sementara PGAS masih mendapatkan gross profit yang cukup besar.
D. Ratio
1. Current ratio = ca/cl
Rasio ini menggambarkan hubungan antara current asset dengan current
liabilities. Semakin tinggi current ratio maka semakin tinggi likuiditas
perusahaan.
PGAS 2015 = 1.722.530.837/667.320.181 = 2,58
2016 = 2.124.674.229/815.371.887 = 2,61
Likuiditas PGAS mengalami peningkatan dari tahun 2016 dibandingkan dengan
tahun 2015
KRAS 2015 = 892.290.000/1.465.327.000 = 0,61
2016 = 997.324.000/1.224.501.000 = 0,81
Likuiditas KRAS mengalami peningkatan dari tahun 2016 dibandingkan dengan
tahun 2015
Perbandingan : berdasarkan current ratio PGAS memiliki likuiditas yang lebih
baik dibandingkan oleh KRAS. Hal ini berarti PGAS memiliki kemampuan
membayar hutang jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang lebih
baik dibandingkan KRAS
2. Quick ratio = (ca-inventory)/cl
Quick ratio sama seperti current ratio namun rasio ini hanya menggunakan aset
yang sangat likuid saja. Semakin tinggi quick ratio maka semakin tinggi likuiditas
perusahaan.
PGAS 2015 = (1.722.530.837 - 43.453.022)/ 667.320.181 = 2,52
2016 = (2.124.674.229 - 65.293.227)/ 815.371.887 = 2,53
Likuiditas PGAS mengalami peningkatan di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015
KRAS 2015 = (892.290.000 - 408.620.000)/1.465.327.000 = 0,33
2016 = (997.324.000 - 473.956.000)/ 1.224.501.000 = 0,43
Likuiditas KRAS mengalami peningkatan di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015
Perbandingan : berdasarkan quick ratio PGAS memiliki likuiditas yang lebih
tinggi dibandingkan oleh KRAS. Hal ini berarti PGAS memiliki kemampuan
membayar hutang jangka pendek dengan menggunakan aset lancar tidak termasuk
persediaan yang lebih baik dibandingkan KRAS
3. Cash ratio = (cash+cash equivalent)/cl
Rasio ini menggambarkan pengukuran yang andal mengenai likuiditas perusahaan
pada saat krisis. Pengukurannya hanya menggunakan kas dan aset setara kas atau
investasi jangka pendek saja.
PGAS 2015 = 1.135.502.538/667.320.181 = 1,70
2016 = 1.304.043.250/815.371.887 = 1,60
Likuiditas PGAS mengalami penurunan di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015
disebabkan kenaikan kas dan aset setara kas tidak sebesar kenaikan hutang jangka
pendek
KRAS 2015 = 132.589.000/1.465.327.000 = 0.09
2016 = 264.954.000/1.224.501.000 = 0,22
Likuiditas KRAS mengalami peningkatan di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015
Perbandingan : Meskipun berdasarkan cash ratio PGAS mengalami penurunan
likuiditas di tahun 2016, likuiditas PGAS masih lebih tinggi dibandingkan KRAS.
Hal ini berarti PGAS memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek
dengan menggunakan aset yang sangat lancar (kas dan setara kas) yang lebih baik
dibandingkan KRAS
4. LT debt to equity = total LT debt/total equity
Rasio ini menggambarkan perbandingan struktur modal yang didapat dari hutang
jangka panjang dengan modal yang didapat dari ekuitas. Semakin tinggi rasio LT
debt to equity maka semakin tinggi risiko bisnis karena semakin rendah tingkat
solvabilitas perusahaan.
PGAS 2015 = 2.804.898.026/3.022.804.054 = 0,93
2016 = 2.848.587.747/3.170.193.334 = 0,90
Solvabilitas PGAS mengalami penurunan di tahun 2016 dibandingkan dengan
tahun 2015 yang menandakan risiko bisnis menurun
KRAS 2015 = 448.788.000/1.788.029.000 = 0,25
2016 = 872.535.000/1.839.677.000 = 0,47
Solvabilitas PGAS mengalami peningkatan di tahun 2016 dibandingkan dengan
tahun 2015 yang menandakan risiko bisnis naik
Perbandingan : PGAS memiliki rasio LT debt to equity yang lebih tinggi
dibandingkan dengan KRAS. Hal ini berarti risiko bisnis PGAS lebih besar
dibandingkan KRAS karena struktur modal PGAS menggunakan lebih banyak
hutang jangka panjang dibandingkan ekuitas
5. Debt to equity = total debt/total equity
Rasio ini menggambarkan perbandingan struktur modal yang didapat dari total
hutang dengan modal yang didapat dari ekuitas.
PGAS 2015 = 3.472.218.207/3.022.804.054 = 1,15
2016 = 3.663.959.634/3.170.193.334 = 1,1
Solvabilitas PGAS mengalami peningkatan di tahun 2016 dibandingkan dengan
tahun 2015 yang menandakan risiko bisnis meningkat
KRAS 2015 = 2.097.036.000/1.788.029.000 = 1,17
2016 = 1.914.115.000/1.839.677.000 = 1,14
Solvabilitas PGAS mengalami penurunan di tahun 2016 dibandingkan dengan
tahun 2015 yang menandakan risiko bisnis menurun
Perbandingan : KRAS memiliki rasio debt to equity yang lebih tinggi
dibandingkan dengan PGAS. Hal ini berarti risiko bisnis KRAS lebih besar
dibandingkan PGAS karena struktur modal KRAS menggunakan lebih banyak
hutang dibandingkan ekuitas
6. Debt to asset = total debt/total assets
Rasio ini mengukur presentase total aset yang dibiayai oleh hutang. Semakin
tinggi rasio debt to asset maka semakin tinggi risiko keuangan dan semakin
rendah solvabilitas perusahaan
PGAS 2015 = 3.472.218.207/6.495.022.261 = 0,54
2016 = 3.663.959.634/6.834.152.968 = 0,54
PGAS mengalami kestabilan solvabilitas di tahun 2016 dan 2015
KRAS 2015 = 1.914.115.000/3.702.144.000 = 0,52
2016 = 2.097.036.000/3.936.713.000 = 0,53
Rasio debt to assets KRAS di tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2015. Hal ini berarti KRAS mengalami penurunan tingkat solvabilitas
Perbandingan : PGAS memiliki risiko keuangan yang sedikit lebih tinggi
dibandingkan KRAS dan tingkat solvabilitas yang sedikit lebih rendah
dibandingkan KRAS.
7. Financial leverage = total asset/total equity
Rasio ini mengukur jumlah total aset yang dibiayai oleh ekuitas. Semakin tinggi
rasio financial leverage maka semakin baik struktur permodalan aset perusahaan.
PGAS 2015 = 6.495.022.261/3.022.804.054 = 2,15
2016 = 6.834.152.968/3.170.193.334 = 2,16
Rasio financial leverage PGAS mengalami peningkatan di tahun 2016
dibandingkan tahun 2015 yang berarti terdapat perbaikan struktur permodalan
aset..
KRAS 2015 = 3.702.144.000/1.788.029.000 = 2,07
2016 = 3.936.713.000/1.839.677.000 = 2,14
Rasio financial leverage KRAS mengalami peningkatan yang cukup tinggi di
tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 yang berarti terdapat perbaikan struktur
permodalan aset.
Perbandingan : PGAS memiliki jumlah total aset yang dibiayai oleh ekuitas yang
lebih tinggi dibandingkan KRAS. Hal ini menunjukkan PGAS memiliki struktur
permodalan aset yang lebih baik dibandingkan KRAS

You might also like