Professional Documents
Culture Documents
No.Register :
Tanggal periksa : 16 September 2017,jam 10.30 wib
Tanggal pengkajian : 16 September 2017,jam 11.00 wib
b. Eliminasi
v BAB
– Kebiasaan : 1 kali /hari konsistensi setengah padat,warna
kuning.
– Selama hamil : Tidak ada perubahan.
v BAK
– Kebiasaan : 4 – 5 kali sehari,warna kuning muda.
– Selama hamil : Tidak ada perubahan.
c. Tidur
v Kebiasaan
– Siang : ± 2 jam ( 14.00 wib – 16.00 wib ).
– Malam : ± 7 – 8 jam ( 21.00 wib – 05.00 wib).
v Selama hamil
– Siang : ± 1½ jam ( 14.00 wib – 15.30 wib ).
– Malam : ± 7 – 8 jam ( 21.00 wib – 05.00 wib).
d. Personal hygene
– Mandi : 2 kali / hari memakai sabun mandi
– Selama hamil : Tidak ada perubahan
– Shampo : 3 kali seminggu
– Selama hamil : Tidak ada perubahan
– Sikat gigi : Setiap mandi dan sebelum tidur
– Selama hamil : Tidak ada perubahan.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1.Keadaan umum dan TTV
a. Kesadaran komposmetis
b. TB : 162 cm,BB : 54 kg.
c. Lila : 24 cm
d. TTV : TD :110 / 70 mmHg
N : 80 x / menit
S : 370C
P : 20 x / menit
2. Inspeksi
a. Kepala : Kepala bersih,rambut hitam,lurus dan tidak berketombe.
b.Wajah : Tidak ada oedema dan cloasma
c. Mata : - Conjungtiva tidak pucat ( merah muda )
– Sclera putih tidak icterus.
d. Hidung : Tidak ada polip
e. Gigi dan mulut : - Bersih tidak ada caries
– Bibir tidak sariawan
f. Payudara : - Simetris kiri dan kanan
– Putting susu terbentuk
– Hyperpigmentasi areola mammae.
g. Perut : - Nampak pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
– Nampak linea nigra,striae albicans,dan striae
livide.
– Tidak ada luka bekas operasi.
h. Genitalia : Tidak ada pengeluaran darah dari jalan lahir.
i. Tungkai : Tidak ada varices
3. Palpasi
a. Kepala : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
b. Hidung : Tidak ada nyeri tekan
c. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,dan kelenjar limfe.
d. Payudara : Tidak ada massa pada mammae dan ada pengeluaran
kolostrum.
e. Perut :
– Leopold I : TFU 3 jrbpx ( 30 cm )
– Leopold II : Pu – Ki
– Leopold III : Kepala
– Leopold IV : BDP
– Auskultasi DJJ terdengar jelas,dan teratur pada kuadran kiri bawah.
– Tidak ada oedema pada tungkai.
– Perkusi : Refleks patella ( + ).
4. Presentase kepala,BDP.
Data subjektif :-
Data objektif : Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
Analisa dan Interpretasi data :
– Pada palpasi Leopold III teraba bundar,keras dan memanjang.
– Pada palpasi Leopold IV kedua tangan pemeriksa sudah tidak bertemu
(divergen ) yang menandakan kepala sudah masuk dalam rongga panggul.
5. Kehamilan intra uterine
Data subjektif :
– Sejak terlambat haid,ibu tidak pernah nyeri perut.
– Tidak ada nyeri saat janin bergerak.
Data objektif :
– Tidak ada nyeri saat palpasi
– Tidak teraba massa pada saat palpasi.
Analisa dan Interpretasi data :
– Nyeri perut saat janin bergerak disebabkan oleh adanya tarikan pada dinding
perineum juga oleh penekanan janin pada organ dalam rongga perut.
– Pada kehamilan intera uterin pengaruh hormone estrogen dan progesterone
yang dihasilkan oleh corpus luteum uterus menjadi lunak dan membesar
sehingga saat palpasi akan teraba Leopold I pembesaran uterus 3 jrbpx sesuai
umur kehamilan dan teraba bokong difundus,palpasi Leopold II punggung janin
dibagian kiri abdomen,Leopold III teraba kepala,Leopold IV kepalaBDP
menunjukkan keadaan normal ibu.
– Tidak ada massa yang teraba pada saat palapasi menunjukkan keadaan normal
pada ibu.
6. Janin tunggal
Data subjektif : ibu mengatakan gerakan janin aktif disebelah kanan
perut ibu.
Data objektif :
– Pada saat palpasi hanya teraba 2 bagian besar yaitu kepala,pada bagian
terendah dan bokong pada fundus.
– Perut membesar sesuai masa kehamilan
– DJJ terdengar pada sisi kiri perut ibu.
Analisa dan Interpretasi Data :
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan,teraba 1 bokong,1 kepala,dan pada
lokasi yang berbeda DJJ pada suatu sisi ( sisi kiri ) dan bagian terkecil pada sisi
perut yang lain adalah tanda kehamilan tunggal.
7. Janin hidup
Data subjektif : Ibu merasakan pergerakan janin disisi kanan perut
ibu.
Data objektif : DJJ terdengar 132 x / menit.
Analisa dan interpretasi data :
– Adanya gerakan janin dan terdengarnya DJJ merupakan tanda bahwa janin
hidup.
– Gerakan janin dapat dirasakan pada umur kehamilan 18 minggu pada
primigravida dan 16 minggu pada multi gravida.
8. Keadaan ibu dan janin baik
Data subjektif : ibu merasakan pergerakan janinnya sangat kuat.
Data objektif :
– Penampilan ibu tampak sehat
– Penampilan fisik dan emosi stabil
– TTV : TD :110 / 70 mmHg
N : 80 x / menit
S : 370C
P : 20 x / menit
Auskultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri abdomen ibu,frekuensi 132 x /
menit.
Analisa dan interpretasi data :
– Pergerakan janin kuat yang dirasakan ibu dan auskultasi DJJ terdengar jelas
pada bagian kiri abdomen ibu,frekuensi 132 x / menit.Hal ini menunjukkan
keadaan janin baik.
– Keadaan umum ibu baik dengan tanda – tanda vital dalam batas normal.Hal
ini menunjukkan keadaan ibu baik.
LANGKAH III : ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung.
LANGKAH V : INTERVENSI
Diagnosa actual : GII PI A0, masa gestasi 32 – 34 minggu,letak memanjang dengan
punggung kiri, intera uterin,hidup,tunggal,keadaan janin baik,keadaan ibu baik.
Masalah Potensial :
Intervensi tanggal 16 September 2017.
1.Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan jelaskan hal – hal yang
dianggappenting atau perlu.
Rasional :penyampaian dan penjelasan hasil pemeriksaan sangat penting
agar ibu
dapat mengetahui dan mempermudah untuk dilakukan tindakan selanjutnya.
2. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang mengandung zat Fe.
Rasional :Untuk membantu kebutuhan zat besi selama kehamilan,juga
lebih siap
observasi melalui makanan dari pengobatan oral.
3. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup,minimal 7 – 8 jam.
Rasional :Dengan istirahat yang cukup dapat mengurangi beban kerja
jantung yang
mengalami peningkatan akibat kehamilan,istirahat juga dapat menghemat
penggunaan energy yang juga meningkat karena adanya janin.
4.Anjurkan ibu untuk memperhatikan gizi seimbang selama hamil.
Rasional : untuk membantu pemenuhan nutrisi bagi ibu dan janin.
5.Jelaskan pada ibu tentang 9 tanda bahaya kehamilan.
Rasional : Bila ibu mengetahui 9 tanda bahaya kehamilan tersebut, maka
ibu akan lebih menjaga kehamilannya dan segera memeriksakan ke Bidan /
dolter jika terjadi salah satu dari 9 tanda bahaya tersebut.
6. Anjurkan ibu untuk meminum obat yang diberikan secara teratur.
Rasional : Dengan meminum obat secara teratur,maka kondisi ibu bisa
normal terus
7. Anjurkan ibu untuk kembali control 1 minggu kedepan.
Rasional : untuk memantau keadaan ibu dan memudahkan tindakan
selanjutnya.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Diagnosa aktual : GII PI A0,gestasi 32 – 34 minggu, situs memanjang
,intera uterin, hidup, tunggal, keadaan janin baik, keadaan ibu baik.
Masalah potensial :-
Implementasi tanggal 16 September 2017,jam 11.20 wib – 11.45 wib
1.Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan jelaskan hal – hal yang
dianggap penting terhadap ibu dan janin.
2.Menganjurkan ibu untuk memakan makanan yang mengandung zat Fe seperti
kacang – kacangan dan sayuran hijau.
3.Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7 – 8 jam.
4.Menganjurkan ibu untuk tetap memperhatikan gizi yang seimbang dan
mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani dan nabati.
5. Menjelaskan pada ibu tentang 9 tanda bahaya kehamilan dan persalinan,
yaitu :
1. Perdarahan pervaginam / perdarahan jalan lahir
2. Muntah yang berlebihan ( hiperemesis )
3. Oedema pada wajah dan tungkai
4. Penurunan gerak janin
5. Gangguan penglihatan
6. Sakit kepala menetap
7. Nyeri perut hebat
8. Kejang
9. Demam tinggi.
6. Menganjurkan ibu untuk meminum obat yang diberikan secara teratur.
7. Menganjurkan ibu untuk kembali kontrol satu minggu kedepan.