You are on page 1of 4

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA PADA


PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUANGAN DAHLIA DAN
MELATI RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO
Anggreini Rostanti, Jeavery Bawotong, Franly Onibala

ABSTRACT
Abstarc : Compliance is a term used to describe the behavior of the patient in performing hemodialysis therapy in accordance with
the specified time. Research Purpose: Unknown factors related to compliance in undergoing hemodialysis therapy in Chronic
Kidney Disease at Dahlia lounge room and Bed Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Methods: the design of this research is
analytic survey with Result : show there were 36 repondents (18,7%) submissive in therapy to have good family support in getting p
= 0,000, education on adherence in hemodialysis therapy obedient background is high school with the number of 21 respondents
(26,9%) with p = 0,193, undergoing hemodyalisis duration is 1 who had undergone hemodyalisis therapy with the number
respondent 21 (31,3%) to p = 0,581. Conclusion: there is a relationship between compliance with family support, education level,
and duration of hemodialysis in undergoing hemodialysis therapy. Recommendation: Expected for relevant agencies to better
provide information for patients with chronic kidney disease on the impact of family support, education level, and duration of
hemodialysis on adherence menajalni hemodialysis therapy in a timely manner and to maintain the health status of patients with
chronic kidney disease. Keyword : compliance undergoing hemodialysis therapy, family support, education level and duration of
hemodialysis, chronic kidney disease. Abstrak : Kepatuhan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku pasien
dalam melakukan terapi hemodialisa sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tujuan Diketahui faktorfaktor yang berhubungan
dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa pada penderita penyakit ginjal kronik di Ruang Dahlia dan Melati RSUP Prof. DR.
R. D. Kandou Manado. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 67 sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
36 responden (18,7%) patuh dalam menjalani terapi dengan memiliki dukungan keluarga baik didapatkan nilai p = 0,000,
pendidikan terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi hemodialisa yang patuh adalah berlatar belakang pendidikan SMA dengan
jumlah responden 18 (26,9%) dengan p =0,193, lama hemodialisa terhadap kepatuhan yang patuh adalah 1 tahun yang telah
menjalani terapi hemodialisa dengan jumlah 21 responden (31,3%) dengan p = 0,581 . Kesimpulan ini menunjukkan ada hubungan
antara dukungan keluarga, tingkat pendidikan dan lamanya menjalani hemodialisa terhadap kepatuhan dengan dalam menjalani
terapi hemodialisa. Saran Diharapkan bagi instansi terkait untuk dapat lebih memberikan informasi bagi penderita penyakit ginjal
kronik tentang dampak dari dukungan keluarga, tingkat pendidikan dan lamnya menjalani hemodialisa terhadap kepatuhan dalam
menajalni terapi hemodialisis dengan tepat waktu dan dapat mempertahankan status kesehatan penderita penyakit ginjal kronik.
Kata kunci : Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa, Dukungan keluarga, tingkat pendidikan, lamanya menjalani hemodialisa,
Penyakit Ginjal Kronik

Full Text: PDF

REFBACKS
 There are currently no refbacks.

Publisher:

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
J U R N A L K E P E R A W A T A N
OPEN JOURNAL SYSTEMS

Journal Help

USER

Username

Password

Remember me

Log In

NOTIFICATIONS

 View
 Subscribe / Unsubscribe

J O U R N A L C O N T E N T Search

Search

Browse

 By Issue
 By Author
 By Title
 Other Journals

FONT SIZE
Make font size smallerMake font size defaultMake font size larger

INFORMATION

 For Readers
 For Authors
 For Librarians

 HOME
 ABOUT

 LOG IN

 REGISTER

 SEARCH

 CURRENT

 ARCHIVES

Home > Vol 4, No 2 (2016) > Najoan

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN


DIRI PASIEN PASCA STROK
Kartika Tivani Najoan, Ns Mulyadi, Vandri Kallo

ABSTRACT

Abstrack :Between Social is a form of aid that could be material, emotional, and information provided by people who have
meaning as family, friends, relatives, co-workers or loved by the individuals concerned. Self-acceptance is a condition in which
individuals have confidence in himself characteristics, and are able and willing to live with the situation.The purpose of this study
to analyze the relationship of social support with self-acceptance in post-stroke patients Sonder sub-district health centersThe
method used is descriptive correlation with cross sectional design. The Sampling technique in this research is purposive sampling
with 30 samples. Data is collected using a questionnaire. The results based on statistical test Chi-Square test with 95% significance
level (α = 0.05) are presented in the table 2x2 obtained by value p = 0.000 which is smaller than α (0.05) with H0 rejected and Ha
accepted. Conclusion there is a relationship of social support with self-acceptance in post-stroke patients Sonder sub-district
health centers. Suggestion is expected to provide knowledge to families who have family members who suffer a stroke how social
support that is given is salasatu things that can affect the healing process so that families can improve social endorsement that is
provided tomembers of families affected by stroke. Keywords:Between Social, self-acceptance Abstrak:Dukungan Sosial adalah
bentuk pertolongan yang dapat berupa materi, emosi, dan informasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki arti oleh
individu yang bersangkutan.Penerimaan Diri adalah suatukeadaan dimana individu memilikikeyakinan akan karakteristik dirinya,
sertamampu dan mau untuk hidup dengankeadaan tersebut, Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan dukungan sosial
dengan penerimaan diri pasien pasca strok di puskesmas kecamatan sonder. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif
korelasi dengan rancangan cross sectional. Teknik Pengambilan Sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan
jumlah 30 sampel.Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik Chi-Square test
disajikan dalam tabel 2x2 diperoleh nilai p = 0,001 yakni lebih kecil dibandingkan α (0,05) dengan H0 ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan terdapat hubungan dukungan sosial dengan penerimaan diri pasien pasca strok di puskesmas kecamatan
sonder.Saran diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada keluarga yang memiliki angota keluarga yang menderita strok
bagaimana dukungan sosial yang di berikan merupakan salasatu hal yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan. Kata Kunci:
Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri

Full Text: PDF

REFBACKS
 There are currently no refbacks.

Publisher:

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi

You might also like