You are on page 1of 11

Desain Campuran

Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa


menurut
Standard Practice For Selecting Proportions For
Normal, Heavyweight, and Mass Concrete
(ACI 211.1-91)

Ruang Lingkup :
1. Untuk menentukan proporsi campuran beton semen hidrolis (berupa semen
portland atau semen campuran / blended cements) dengan atau tanpa bahan lain
yang bersifat semen (cementitious materials) dan bahan tambahan kimia
(chemical admixtures), tetapi tidak termasuk penggunaan condensed silica fume.
Agregat yang digunakan adalah agregat berbobot normal (normalweight) atau
agregat berat (heavyweight) dengan kelecakan (workability) yang sesuai untuk
pengecoran di lapangan (cast-in-place), bukan untuk beton pracetak (precast).
2. Hasil metode ini adalah proporsi untuk campuran coba pertama (1st trial mix),
sehingga untuk menghasilkan sifat-sifat karakteristik yang diinginkan pada beton
segar (fresh concrete) maupun beton keras (hardened concrete), mungkin masih
perlu disempurnakan proporsinya baik di laboratorium maupun di lapangan
pekerjaan.

Prosedur desain campuran :


1. Menentukan besarnya slump
2. Menentukan ukuran agregat maksimum (yang akan digunakan)
3. Mengestimasi kadar air bebas dan kadar udara
4. Menentukan rasio air/semen yaitu w/c atau w/(c+p)
5. Menghitung kadar semen c
6. Mengestimasi kadar agregat kasar
7. Mengestimasi kadar agregat halus
8. Mengoreksi kebutuhan air sesuai kadar air agregat aktual
9. Menyesuaikan proporsi campuran dengan campuran coba (trial mix)

Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw 1


2 Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw
Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw 3
4 Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw
Contoh (1) :
Karakteristik material yang digunakan :
a. Semen tipe I tanpa bahan tambahan AEA, specific gravity 3.15.
b. Agregat halus dan kasar dengan mutu dan gradasi yang memenuhi syarat.
c. Bulk specific gravity agregat kasar 2.68, absorpsi 0.5%, ukuran agregat maks.
37.5 mm, dry-rodded mass 1600 kg/m3, kadar air aktual 2.0%.
d. Bulk specific gravity pasir 2.64, absorpsi 0.7%, dengan modulus kehalusan butir
FM = 2.80, kadar air (aktual) 6.0%.
Campuran beton akan digunakan untuk pembetonan bagian struktur di bawah permukaan
tanah yang terlindung terhadap pengaruh cuaca dan lingkungan bebas dari sulfate-attack.
Slump rencana 75-100 mm dan pada umur 28 hari kuat tekan rata-rata yang ditargetkan
24 MPa.

Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw 5


6 Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw
Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw 7
8 Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw
Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw 9
10 Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw
Kuliah Teknologi Beton – Kelas Dr. Cecilia Lauw 11

You might also like