Professional Documents
Culture Documents
OS NEGe
OLEH :
HAIDI RIZKI
508212016
FAKULTAS TEKNIK
2012
TUGAS AKHIR
Oleh
Penulis
508212016
ABSTIuK
teklü sipil D-3 Jurusan Pendidikan teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
Padat Daerah Aliran Sungai Deli Medan. Kota Medan merupakan salah
satu dari 25 Daerah Tingkat Il di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar
rata-rata 13330 jiwa per km2, terdiri dari 8.249 jiwa laki-laki dan 8.680 jiwa
berusia 15 - 44 tahun yang berjumlah 20641 jiwa yang terdiri dari 10203 jiwa
paling sedikit adalah pada rentangan usia 45 — 64 tahun yaitu berjumlah 7.185
jiv€a yang terdiri dari 3.388 jiwa laki-laki dan 3.797 jiwa perempuan (BPS
Dari hasil analisa dapat diketahui : (1) Jumlah dan komposisi limbah
akibat aktivitas masyarakat Kota Medan pada tahun 2006 yang terangkut ke
TPA adalah sebesar 10.292 Kgmari atau 41,168 M3 dan hingga tahun 2011
jumlahnya menurun sebesar 10.157 Kg/hari atau 40,628 M3. Hal ini diperoleh
perorang perhari sebesar 0,6 Kg; (2)Jumlah dan komposisi limbah sungai
Deli pada tahun 2006 mencapai 3.298,59 Kg/hari dan terjadi penurunan
scbcsar 43,27 Kg/hari), yang tcrdiri atas : (a) 23,32% sampah organik ; (b)
21,350/0 kertas; (c) 12,44%plastik;(d) 10,99% kayu; (e) 2,190/0 logam; (f)
16,100/0 kaca; (g) 8,54% karet,kulit; (h) 4,42% kain dan (i) 0,65% lain-lain:
Kebersihan perlu menambah : (a) 2 unit untuk setiap jenisnya (Typer Truck,
Arm Roll Truck,Dump Truck); (b) 3 unit gerobak sampah dan becak sampah;
Kampung Baru pada wilayah Das Deli tentang limbah antara lain : kurangnya
iv
kata pengantar Kabur gambar nya
8. Buat Anak Kos R 7, Ahmad tufik, Abdul Kholid, Ika Irayani Srg dan Mhd.
Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.
Medan,t5Agustus 2012
Penulis
HAIDI ZKI
508212016
VI
BAB 1
PENDAIIULUAN
PEPPU3TAKAAN
UNI,V'ED ME-DAN
Scbagni kesatuan hidrologis, air mengalir dari hulu ke hilir akan sangat
bergantung / ditentukan oleh tinggi rendanya kapasitas penyimpanan air oleh sistem
ekologi di kawasan hutan. Artinya, debit air yang mclaju ke hilir akan sangat
ditentukan seberapa luas hutan dapat mcnangkap, mcrcsapkan dan menahan serta
menyimpan air di kawasan hulu dan tengah. Intcnsitas / luasnya tutupan hutan akan
debit air musiman tcnnasuk kualitas air yang mengalir di sepanjang sungai. I-aju air
yang juga bemotensi merusak lingkungan , kekuatan rusaknya akan ditentukan oleh
scbcrapa baik / buruk kualitas lingkungan / hutan yang berfungsi menahan laju air di
bledan. Mulanya, pada masa kerajaan Deli, sungai merupakan urat nadi perdagangan
Le dacrah lain. Saat ini, luas hutan di hulu Sungai Deli hanya tinggal 3.655
atau tinggal 7,59 % dari 48.162 hektar areal DAS Deli. Padahal, dengan luas 48.162
hcktar, Btnjang 71,91 km, dan lebar 5,58 km, DAS Deli seharusn» memiliki hutan
alam untuk kmaasan resapan air sedik'itnya scluas 14.449 hcktar, atau 30 % dari luas
DAS I)AS Deli tvticlok•kelok mclcuati Kabupatcn Karo, Deli Setdang dan Kota
Medan. DAS Deli yang diapit olch I)AS Pcrcut dan DAS Bela"an terdiri dari tujuh
gugus sungai yaitu Sungal Pctam. Simai-mal, Deli. Babura. Bckala, Sci Kambing
dan Paluh Besar. DAS Deli mengalir sepanjang 72 kilometer dari hulu digunung
Selain itu, kini limbah mencemari sungai. Pencemaran Sungai Deli ini sudah
bisa dirasakan melalui airnya yang kecokelatan. Dengan tebaran sampah yang
menumpuk, dari bagian pinggir sampai ke aliran sungai yang bisa diketahui dari
Limbah domestik padat atau sampah yang dihasilkan di Kota Medan adalah
1.235 ton per hari. Kondisi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Deli bisa
mencuci pakaian, buang hajat dan mandi di sungai, padahal air sungai tersebut sudah
tercemar. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai memiliki pola hidup yang
kurang bersih dan sehat, dimana susunan dari pemukiman mereka sangat rapat dan
untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga mereka lebih memilih untuk
membuangnya ke sungai.
Apabila air sungai telah tercemar maka kehidupan manusia akan terganggu.
Ini merupakan bencana besar. Karena hampir semua makhluk hidup di muka bumi
ini memerlukan air, tanpa air tiada kehidupan di muka bumi ini. Dampak
pencemaran air dapat berupa air tidak menjadi bermanfaat lagi dan menjadi
timbulnya penyakit.
Pencemaran air di sungai yang diakibatkan oleh limbah, tidak dapat dibiarkan
berlarut-larut. Sebab jika hal ini tidak ditangani dengan segera maka limbah-limbah
yang ada di sungai akan memberikan dampak negatife yang sangat fatal bagi
efcklifnya system penanggulangan jimbah pada aliran sungai Ikli oleh pthak yang
terkait Mungkin sclama ini pihak yang trrtanggung jawab menangani kcbersihan
menanggulanginya. Disamping itu yang perlu disoroti adalah masih banyak bagian-
bagian tertcntu dari sungai yang kurang mendapat perhatian instansi terkait, misaln»
ba.nyaknya bibir sungai yang tidak tertata sehingga membentuk lubang-lubang yang
Pencemaran air Sungai Deli dan Belawan diakibatkan oleh kegiatan industri,
lingkungan pcmukiman, pasar, rumah sakit dan berbagai kegiatan lain disepanjang
diantaranya diakibatkan limbah padat dan cair dari kegiatan domestik. Limbah
Sumatera Utara untuk mengatasi IEncemaran Sungai Deli adalah dengan penguatan
(UP T) Pengelolaan Kualitas Air Sungai Deli., maka penulis merasa penting untuk
mengambiljudul:
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang muncul di DAS Deli, maka masalah-
3. Upaya yang dilakukan dalam rangka menanggulangi masalah limbah pada aliran
C. Batasan Masalah
kemampuan penulis untuk menulis keseluruhan permasalahan yang ada, maka perlu
1. Pengelolaan limbah domsetik pada aliran sungai Deli dan upaya yang dilakukan
3. Oleh karna Luasnya wilayah DAS Deli maka kajian tugas akhir yang di lakukan
D. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
2. Upaya apa saja yang telah dilakukan dalam menanggulangi limbah pada aliran
sungai Deli ?
3.
E.
Aspek-aspek apa saja yang telah dilakukan dalam upaya menanggulangi masalah
limbah pada aliran sungai Deli selama ini?
2.
3.
Deli.
Untuk mengetahui seberapa besar jumlah dan komposisi limbah pada Daerah
Untuk mengetahui sarana apa saja yang diperlukan dalam pengelolaan limbah
F. Manfaat Penulisan
Dengan tercapainya tujuan penulisan di atas diharapkan hasil penulisan ini memiliki
l.
2.
3.
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA
MIL))?
UNMED MEDAN
bahwa sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air
mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang
Sungai juga bisa diartikan sebagai bagian permukaan bumi yang letaknya lebih
rendah dari tanah disekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke
Sungai adalah bagian dari permukaan bumi yang karena sifatnya, menjadi
tempat air mengalir (Syarifuddin dkk, 2000 : 63). Dapat disimpulkan bahwa sungai
adalah bagian dari daratan yang menjadi tempat tempat aliran air yang berasal dari
a. Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata
b.
air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh
sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich)
boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India
c.
d.
(yang berhulu di Peg. Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu
c. Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser),
dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul
dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya).
a. SungaiPermanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.
Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di
b. Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak,
sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak
terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di
Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta
Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan
pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada
di pulau Sumba.
Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.
Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja
pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
yøitu:
a, Sungai Kontekuen€ ødaJah gungøi yang airnya mengaJir mengjkuti arah Jereng
awal
b, Sungai Subsekuen a/au strike valley adalah sungai yang aliran airnya mcngikuti
strike batuan.
c, Sungai Obsekuen, adaJah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan
sungai konsekuen alau berlawanan arah dcngan kcmiringan lapisan batuan serta
a, Sungai Anleseden adalah sungai yang tctap mernpertahankan arah aliran airnya
b.
walaupun ada struktur geologi (batuan) yang mclintang. Hal ini terjadi karena
2. Radial sentripelal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola
b. Dendri/ik, adaJah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di
mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya
10
Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir
d.
siku-siku 900.
e.
sudut lancip.
11
Dagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu bagian hulu, bagian
a. Bagian Ilulu
Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah
crosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan
lercngnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan
b.
nagian Tengah
NIII-IK
FAKULTAS
UNIMEO
Bagian tcngah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya
mulai bcrkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal),
scring terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 1800 atau lebih.
c. Dagian Ililir
Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah
Dacrah aliran sungai (DAS) dapat diartikan sebagai kawasan yang dibatasi oleh
pemisah topografis yang menampung, menyimpan dan mengalirkan air hujan yang
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan ekosistem yang terdiri dari unsur utarna
vcgctasi, tanah, air dan manusia dengan segala upaya yang dilakukan di dalamnya
(Soeryono, 1979). Sebagai suatu ekosistem, di DAS terjadi interaksi antara faktor
biotik dan fisik yang menggambarkan keseimbangan masukan dan keluran berupa
crosi dan sedimentasi. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa pengertian DAS
unsur lainnya.
atau Sub-DAS ini mempunyai debit banjir Ying relatit• keeil kntvna wakiu
yang berbeda.
DAS Radial. Anak sungainya memusat di satu titik secava radial sellingpa
menyerupai bentuk kipas atau lingkaran. I)AS atau sulvl)AS radial tueniiliki
14
terbentuk secara alamiah, air hujan meresap atau mengalir melalui sungai. Manusia
dengan aktivitasnya dan sumberdaya tanah, air, flora serta fauna merupakan
Pengelolaan DAS dapat dianggap sebagai suatu sistem dengan input manajemen
dan input alam untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan baik di tempat
(on site) maupun di luar (of-site). Secara ekonomi ini berarti bentuk dari proses
produksi dengan biaya ekonomi untuk penggunaan input manajemen dan input alam
kesuburan tanah.
• Aspek fisik teknis yaitu pengolaan tata guna lahan sebagai prakondisi
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi balk industri
berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan
ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Menurut Said (2001 : 9) limbah sungai terbagi atas dua bagian yaitu limbah
padat dan limbah cair. Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali
tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau
secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Limbah cair
adalah zat cair dari hasil vrmbuangan yang umumnya bersumber dari sisa basil
produksi pabrik seperti minyak kotor dan zat-zat kimia lainnya yang berwujud cair.
Limbah adalah sisa proscs produksi dan bahan buangan yang terdapat di
Fncemaran lingkungan. Dan pcngclolaan limbah padat dcngan limbah cair trrbeda,
karcna dalam tulisan ini dibatasi pada limbah padat, maka pada kajian teoritis
Fngelolaan limbah cair tidak dibahas. Jika didasarkan asalnya, jenis - jenis limbah
I. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik scrx•rti dan kegtat.xn
yang alarm, Limhah rvttanian txtupa sisa tumpahan atau cmptotan ang
dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti
air cucian, minyak goreng bekas dan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai
daya racun yang tinggi misalnya : sisa Obat, baterai bekas, dan air aki.
Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan
limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau
2. Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri, Limbah anorganik berasal dari sumber
daya alam yang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Jenis limbah
anorganik adalah kaleng, bekas minuman botol plastik, kaca, tas plastic dan
aluminium. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik,
18
b. Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan
c. Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti
Limbah Pabrik
Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini
mempunyai kadar gas yang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-
sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat
Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah
tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan
lain-lain bisajuga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya
3. Limbah Industri
Limhah ini dihasilkan atau bcrasal dari hasil produksi oleh pabrik atau
perusahaan tertentu. Limhah ill! mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam
anorganik dan senyawa organik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan
20
tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia.
Dari bahan asal limbah tersebut, baik yang berasal dari bahan organik
maupun yang berasal dari bahan anorganik, klasifikasinya dapat dibuat menurut
dipakai dan diolah menjadi suatau bentuk yang mempunyai daya guna kembali.
a.
b.
c.
d.
d.
e.
kcbersihan dengan standar yang tinggi. Jelas karena Limbah medis rumah sakit
merupakan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah rumah sakit jika
tidak tcrtangani dengan baik akan berdampak bagi manusia, mahluk hidup, serta
lingkungan di sekitar rumah sakit. Dampak tersebut dapat berupa pencemaran air,
Air yang tercemar menjadi tidak bermanfaat untuk keperluan rumah tangga
(misalnya air minum, memasak, mencuci), industri, pertanian (misalnya: air yang
terlaluasam/ basa akan mematikan tanaman/ hewan). Air yang telah tercemar oleh
penyakit dan penularan langsung melalui air (misalnya Hepatitis A, Cholera, Thypus
tercemar dapat menjadi penyebab penyakit tidak menular, yang muncul terutama
karena air lingkungan telah tercemar oleh senyawa anorganik terutama unsurlogam
Limbah dapat dijumpai hampir disetiap parit besar, selokan, jalan raya, sungai,
tempat permukiman kumuh, dan lain-lain. Sungai bagi masyarakat memiliki manfaat
yang tinggi. Sungai sebagai sumber air merupakan salah satu sumber daya alam yang
2.
3.
4.
5.
6.
22
Sumber air bagi pengairan wilayah pertanian atau irigasi dan usaha
perikanan daraL
Limbah terdapat di sungai ditandai dalam beberapa hal (Fardias 1992) adalah
sebagai bcrikut :
Air berlumpur
Air berkilau
Air berbusa/berbuih: Sabun atau buahan deterjen dari rumah tangga atau
Air Jimbah merupakan bcnda sisa, maka sudah barang tentu bahwa air limbah
merupakan benda yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi. Akan tetapi tidak berarti
bahwa air limbah tcrscbut tidak TMJu dilakukan pengolahan, karena apabila limbah
ini tidak dikelola dengan baik akan dapat menimbulkan gangguan- gangguan, baik
MILIK PERPOSTAKAC,N
FAKULTAS
Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karcna virus yang berasal dari
penycbaran utama mclalui air limbah yang telah tercemar oleh kotoran
banyak tcrdapat dalam air limbah bila tcrjadi wabah. Prinsip penularannya
25
Cairan dari limbah — limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya
mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau
menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak
limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air
limbah rumah tangga ke sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim
hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk,
Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah, maka akan
menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut dalam air. Ini menyebabkan
kehidupan di dalam air sungai yang membutuhkan oksigen terganggu, dalam hal ini
disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen di dalam air, dapat juga disebabkan
karena adanya zat beracun yang ada di dalam air limbah tersebut.
hidup di dalam airjuga dapat terganggu dengan adanya pengaruh fisik seperti adanya
stmgai adalah tempat rekreasi bagi manusia untuk mencari ketenangan setelah
lelah melakukan pekerjaan sehari-hari. Dengan air sungai yang bersih berarti sungai
akan menjadi pemandangan yang memberikan kesegaran mata bagi orang yang
melihatnya. Sebaliknya sungai yang kotor dengan tumpukan sampah dan alirannya
dipenuhi sampah sangat tidak nyaman untuk dipandang. Karena itu sungai perlu
dijaga kebersihannya, bahkan jika dikelola dengan baik akan menghasilkan devisa
Keseluruhan dampak negatif limbah di atas tidak dapat dibiarkan dan harus
yaitu:
rumah tangga, limbah industri, dan rumah sakit. Hal ini dapat mencemarkan air
lainnya.
2. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tidak menggunakan air pada aliran
mandi, mencuci perabot rumah tangga, air minum, dan membuang kotoran.
sehari-hari seperti mandi atau memasak dengan memanfaatkan air sungai yang
berhampiran dengan mata air. Hal ini disebabkan mengkonsumsi air pada aliran
sungai yang jauh dari mata air dan dekat dengan perumahan penduduk umumnya
sudah terkontaminasi oleh bermacam-macam jenis limbah yang dibuang oleh
penduduk sekitarnya,
27
A, Mcnccgnh baryir yang dapat mctusak lingkungan pertu dilakukan secara temadu
hidup roclaløui pcnd)dlkan formal, non formal. maupun mclalui media massa.
tahun
pengembangannya. Hal ini diperlukan karena sampah pada dasarnya bukan sekedar
permasalahan Pemda atau Dinas Kebersihan Daerah saja, namun lebih dari itu
merupakan masalah bagi setiap individu, keluarga, organisasi dan akan menjadi
masalah Negara bila sistem perencanaan dan pelaksanaannya tidak dilakukan dengan
dimunculkan masyarakat atau organisasi sosial selaku produsen sampah. Hal ini
Sampah Perkotaan adalah konsep rencana pengelolaan sampah perlu dibuat dengan
dan efesien dengan teknologi yang ramah lingkungan . Dalam sistem tersebut harus
memberikan peluang bagi masyarakat dan pihak swasta untuk berpartisipasi aktif.
dari produsen sampah (rumah tangga, pasar, dan lainnya)9 mengguna ulang
sampah dari sumbernya atau di tempat pengolahan, dan daur ulang sampah di
29
UNWILC) CfiZC)AN
ini adalah:
c Menggunakan bahan produksi yang dapat didaur ulang atau diguna ulang
sumber TPS atau tempat pengolahan sampah terpadu, pengolahan hasil akhir
kegiatan pengolahan sampah atau residu hasil pengolahan sebelumnya agar dapat
pengelolaan sampah skala kota, kabupaten dan provinsi. Forum ini beranggotakan
Hal-hal yang dapat difasilitas forum adalah : memberikan usul, pcrtimbangan dan
persampahan. Sampai saat ini, belum ada kebijakan nasional mengenai persampahan
Pada dasarnya polusi dan limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil
sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang
dihasilkan oleh polusi dan limbah, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau
solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak asap-asap polusi dan masih
banyak pula kita jumpai limbah atau sampah di sungai dan didarat yang dapat pula
menimbulkan banjir.
BAB 111
31
FAKULTAS TEKN:K
UNIMED MEDAN
METODE PENELITIAN
mengumpulkan dan mengolah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan
Umum, kemudian dibandingkan dengan rasio jumlah banyaknya sampah yang harus
Objek penelitian adalah Pengelolaan Limbah Padat Pada Aliran Sungai Deli
yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum sub Dinas Kebersihan. Penelitian
Data yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data pokok tentang sistem penanggulangan limbah sungai yang
dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Sub Dinas Kebersihan Kota Medan. Data
deskripsikan dan menganalisis data. Data primer bersumber dari Sub Dinas
maupun buku referensi sebagai landasan teoritis dan perbandingan data yang
diperoleh melalui penelitian di lapangan. Diperoleh dalam bentuk buku-buku, artikel
dan berbagai hal yang berhubungan dengan penelitian Tugas Akhir ini.
D.
analisis data sangat penting dilakukan, karena dengan menganalisis data akan
Mil-IR
peneliti akan memperoleh kesimpulan hasil penelitian sekaligus sebagai jawaban dari
tujuan penelitian.
data tersebut tabulasi (pentabelan). Data tersebut di analisis sesuai dengan tujuan
penelitian, yaitu:
Dimana:
Pn=P0 (1 +
= Jumlah Tahun
sampah berdasarkan jumlah penduduk per orang per hari dengan jumlah
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi
1. Gambaran Geografis
Medan adalah sebuah Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Ditinjau dari letak
astronomi, kota Medan terletak di antara 20 27' — 20 47' Lintang Utara dan Bujur
Timur 980 35' — 980 44'dengan luas wilayah 5.130 Ha. Posisi kota Medan 2,5 — 37,5
dengan luas daerah sekitar 265,10 km2. Kota ini merupakan pusat pemerintahan
Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli
Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan
tempat pertemuan dua sungai penting, Sungai Babura dan sungai Deli.
36
Gambaran Demografis
2.
kelurahan Kampung Baru berjumlah 16.929 jiwa dengan kepadatan rata-rata 13.330
jiwa per km2, terdiri dari 8.249 jiwa laki-laki dan 8.680 jiwa perempuan, dirnana
oleh penduduk yang berusia 15 - 44 tahun yang berjumlah 20.641 jiwa yang teridri
dari 10.203 jiwa laki-laki dan 10.438 jiwa perempuan. Sementara jumlah penduduk
yang paling sedikit adalah pada rentangan usia 45 — 64 tahun yaitu berjumlah 7.185
jiwa yang terdiri dari 3.388 jiwa laki-laki dan 3.797 jiwa perempuan.
penurunanjumlah penduduk Kelurahan Kampung Baru dari 21.940 jiwa pada tahun
2010 mejadi 16.929 jiwa pada tahun 2011. Laju pertumbuhan berkisar 13,820/0 pada
tahun 2006 dan 13,64% pada tahun 2011. Walaupun menurun namun tidak terlalu
mencolok, bahkan laju pertumbuhan penduduk cenderung lebih rendah tahun 2011
Kampung Baru
2007
2008
2009
2010
201 1
Jumlah
Jiwa
13,82
17.154
17,36
21.549
19,97
24.790
17,52
21.745
17,68
21.940
13,64
16.929
IOO
124.107
37
dipeeroleh :
2013
R— 13.64%. maka
P 2011(1 + 1
- 16.929
— 3 1.668 jiwm
Jali, tjngkat kenaikan penduduk pada tahun 2013 = 31.66S + 19.929 = 48.597 jiv.ü.
dipeeroleh :
2013
R— 13.64%. maka
P 2011(1 + 1
- 16.929
— 3 1.668 jiwm
Jali, tjngkat kenaikan penduduk pada tahun 2013 = 31.66S + 19.929 = 48.597 jiv.ü.
±.erzskan
Personalia
39
I ERNiK
Dari gambar di atas terlihat bahwa untuk mengelola limbah di sungai Deli
pembuangan Akhir (TPA). Kesalahan dalam perencanaan 10kasi TPA sering kali
sering kali menyebabkan protes dari masyarakat sekitar. (Sudrajadjat : 2006). Oleh
karena itu, perlu diidentifikasi terlebih dahulu dampak negatif dari keberadaan TPA,
Diupayakan jalan menuju TPA dibuat jalur sendiri dengan batas aman yang
gununng
Tcmpat Pcmbuangan Akhir TPA yang bcrada di kota Medan antara lain TPA
Bintang di Kecamatan Pancur Batu dengan luas ± 16 Ila dan TPA Terjun di
Kecamatan Marelan dengan luas ± 14 lla. Berdasakan keterangan yang diperoleh
dari sub I)inns Kebcrsihnn Kota Medan. pcngelolaan limbah Sungai Deli masih
t crbatas pada limbal) padat. sedangkan limbali cair dan gas hanya bersifat himbauan
Limbah
Pembersihan
Lapangan)
Pengangkutan
( Diangkut ke Tempat
Pembuangan Akhir )
Tekhnotogi Pengelolaan
terkait dalam
tugasma, dianwanya
41
cara lain yang ditcmpuh olch I)inas tcrkait odalah dcngan mcnycdiakan tong sampah
srnruh-sampah yang ada di aliran sungai Deli dari rumah tangga, sampah
Sampah rumah tangga biasanya banyak berasal dari sisa sayuran, buah-
baahan, ikan atau daging sena sisa makanan basi. Selain itu juga terdiri dari plastik
rantungLus, kenas, karton. qudah kaleng, potongan kayu, pakaian using. logam,
Ketcran an
2 Sam ah sun ai
6002
100")
32 05
67 95
mengangkUt sampah ke TPA adalah sebesar 67,950/0. Ilal ini mencgaskan bahwa
Jumlah sampah yang terbuang ke sungai Deli yang bcsarannya akan semakin
bertambah setiap tahunnya jika system pengelolaan yang dilakukan tetap dalam
kondisi I stagnant. Hal ini dapat dilihat secarajelas pada Tabel 5 di bawah ini.
Laju
Jumlah timbulan
Tahun
penduduk sampah
(kg/jw/hr)
2006
2007
2008
2009
2010
201 1
17.154
21.549
24.790
21.745
21.940
16.929
(),6
Sampah
dihasilkan
(kg/hari)
4 (2X3)
10.292
12.929
14.874
13.047
13.164
10.157
Satuan
o,004X4
41,168
51,716
59,496
52,188
52,656
40,628
Sampali kc
TPA
(67,950/0)
(Kg/hari)
6.993,41
8.785,26
10.106,88
8.865,44
8.944,94
6.901,68
Sampah
Terbuang
kesungai
(32,050/0)
hr
3.29859
4.143,74
4.767,11
4.181,56
4.219.06
3.255,32
di Kota Medan), akan teriihat bahwmsanya masih ada sampah yang tidak dapat
terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini. Jika hal ini dilakukan maka
tentunya jumlah sampah yang terbuang ke sungai juga akan semakin berkurang.
2006
2007
2008
2009
2010
2011
17.154
21.549
24.790
21.745
21.940
16929
41,168
51,716
59,496
52,188
52,656
40,6296
Sarana an di erlukan
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk dapat mengatasi masalah limbah
hingga tahun 201 1, Dinas Kebersihan perlu meningkatkan jumlah sarana dan
Prasarana setiap tahun untuk melancarkan tugas pelayanan kebersihan, itu diperlukan
di TPA
kepada nvasy
Ulan pendapatan
berikut .
$bagal
Sampah Organik
(Buah,sayuran,sisa
makanan)
Pengomposan
Limbah
Lapangan)
Pengangkutan
(diangkut ke Tempat
Penampungan Terakhir)
Pemilihan
.Besi)
Daur Ulang
Income Daerah
Bakat IDiiua\
disamping itu sampah baik organik maupun non organik dapat bemilai
0 varnan,
e k on onli, namun dalam hal ini memang gaya hidup seperti disiplin dan keteraturan
Illasy
dianglalt oleh petugas kebersihan hanya terjadi pada dua kawasan permukiman
tertata dan tidak tertata di zona DAS tengah yang berada dikawasan perkotaan.
petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota Medan mengangkut sampah ke TPS
atau TPA. TPA yang berlokasi di TPA Namo Bintang di Kecamatan Pancur Batu
dengan luas ± 16 Ha dan TPA Terjun di Kecamatan Marelan dengan luas ± 14 Ha.
Sumber air bersih untuk keperluan minum dan Mandi Cuci Kakus (MCK)
diperoleh masyarakat di wilayah DAS Deli Jl. Lampu 1 Kelurahan Kampung Baru
sebagian besar dari PDAM Tirtanadi dan hanya sebagaian kecil yang menggunakan
sumur bor.
Fasilitas umum yang dimiliki permukiman di wilayah DAS Deli Jl. Lampu 1
terdapat pada satu permukiman di Zona DAS Tengah (Tabel 8). Hal ini menunjukkan
bahwa hanya permukiman di Zona DAS Tengah yang memiliki fasilitas umum yang
Sarana lingkungan yang lengkap seperti taman bermain, tempat rekreasi, pengelolaan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
kampung Baru pada tahun 2006 yang terangkut ke TPA adalah sebesar
meningkat mencapai 10.157 Kgmari atau 40,628 M3. Hal ini diperoleh
2. Jumlah dan komposisi limbah sungai Deli pada tahun 2006 mencapai
3.298,59 Kg/hari dan terus menurun mencapai 3.255,32 Kg/hari pada tahun
2011 (terjadi peningkatan sebesar 30.352 Kg/hari), yang terdiri atas : (a)
23,32% sampah organik ; (b) 21,350/0 kertas; (c) 12,44 % kayu;(d) 10,990/0
kain; (e) 2, 19% karet; (f) 16.10% plastik; (g) 854% logam; (h) 4,42% kaca
3. Sarana yang di perlukan dalarn pengelolaan limbah pada aliran sungai Deli
adalah I unit typer truck, 1 arm roll truck, I dump truck, 2 grobak sampah-
dan 3 becak sampah.
B. Saran
Deli. Ilal ini dapat dilakukan dengan cara : (a) mempertegas aturan dengan
p h anyappraisal,
mputindo
elataran-sungai-deli.html
Suriawiria Unus. 1996. Air dalam kehidupan dan lingkungan yang sehat.
Bandung: Alumni
Tempat
Dengan Hormat,
Nama
Jurusan
Fakultas
: Haidi Rizki
: 508212016
: Teknik Sipil
: Teknik
Dengan ini memohon kepada ibu, kiranya menyetujui judul Tugas Akhir
House Medan.
-56
J n 2012
Mcd
Mah is a
Haidi izki
508212016
KEMENTRIAN PENDIDIRAN
ir
gepa
Tempat
hormat,
edan,2tJuni 2012
gan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, dengan ini menugaskan kepada saudara untuk
Nama
: 508212016
Jurusan
: Teknik
Brultas
: Genap / Vlll
Semester
5. Judul Tugas Akhir telah disepakati disampaikan kepada Ketua Jurusan untuk
mendapat persetujuan.
6. Lama Penyususan Tugas Akhir minimal 3 bulan (6 kali asistensi) dan maksimal 6
bulan.
Demikian kami sampaikan untuk dilaksanakan sebaik baiknya. Atas kerja sama yang baik
Mengetahui
PelnbÅhiG QekånJ2
Ketua san :
bi ST M.Pd
Drs. Asri