You are on page 1of 2

ABSTRAK

Sebagai fasilitas umum, terminal harus dapat memberikan pelayanan kepada


masyarakat dengan sebaik-baiknya. Jika fasilitas yang tersedia buruk, penumpang
merasa tidak nyaman berada terminal. Bahkan, pemandangan di sekitar terminal
terkesan tidak bersahabat.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi serta mengetahui
persepsi dan peran serta pekerja di terminal, dan pengelolaan sarana sanitasi terminal
kendaraan bermotor yang ada di Kota Medan khususnya Terminal Amplas dan
Terminal Pinang Baris tahun 2012.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu
menggambarkan hal yang diamati meliputi tempat parkir, pembuangan sampah,
penerangan, gedung perkantoran, ruang tunggu, jamban dan urinoir, pembuangan air
hujan dan air kotor, tempat cuci tangan, pemadam kebakaran, dan kotak P3K.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana sanitasi terminal belum
memenuhi syarat. Terminal Amplas hanya fasilitas pembuangan sampah yang
memenuhi syarat, sedangkan Terminal Pinang Baris, fasilitas ruang tunggu dan
penerangan pada malam hari yang memenuhi syarat. Persepsi pekerja di kedua
terminal berada dalam kategori sedang, peran serta pekerja di Terminal Amplas
kategori baik, sedangkan peran serta pekerja di Terminal Pinang Baris kategori
sedang.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bahwa kondisi
sanitasi di Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris tidak memenuhi syarat. Hal
ini karena peran serta pekerja di terminal masih belum baik dalam memelihara sarana
sanitasi. Disarankan kepada pekerja di terminal agar lebih meningkatkan peran
sertanya dalam menjaga sarana sanitasi di terminal. Kepada Dinas Kesehatan Kota
Medan agar mengadakan pengawasan dan pemantauan sanitasi pada terminal
kendaraan bermotor.

Kata kunci: sanitasi, persepsi, peran serta, terminal.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ABSTRACT

As a public facility, terminal must be able to provide the public with the best,.
If the poor facilities available, passengers felt uncomfortable in the terminal. In fact,
the scenery around the terminal does not seem friendly.
The goal of this research was to determine the sanitary conditions and to
know the perception and participation of the workers at the terminal, the
management of sanitation facilities at terminal motor vehicles in Medan particularly
Terminal Amplas and Terminal Pinang Baris in 2012.
The method of research used was descriptive mrthod that describes the
observed include parking, garbage disposal, lighting, office buildings, waiting rooms,
toilet and urinal, rain water and foul water drainage, sinks, fire extinguishers, and
P3K box.
The results showed that sanitation facilities at terminal are not yet qualified.
Only waste disposal at Terminal Amplas is qualified, while at Terminal Pinang Baris,
waiting room and lighting at night are qualified. Perception of workers in both
terminals are in the medium category, the participaton of workers in Terminal
Amplas are in the good category, while the participation of workers in Terminal
Pinang Baris are in the medium category.
The conclusions of the results of this study was that the sanitary conditions in
Terminal Amplas and Terminal Pinang Baris does not qualify. This is because the
participation of the workers at the terminal is still not well to maintenance the
sanitation facilities. Suggested to workers in the terminal in order to increase their
participation in maintaining sanitation facilities in the terminal. The Health
Department in Medan to conduct surveillance and monitoring of sanitation in the
terminal motor vehicle.

Key words: sanitation, perception, participation, terminal

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

You might also like