You are on page 1of 2

Nama : Ghea Kusgandari

NIM : 101411131017

Kelas : Lintas Minat Mata Kuliah Sistem Pembiayaan dan Asuransi Kesehatan

Tugas : Resume Materi pertemuan kedua tentang Asuransi dan Asuransi Kesehatan

Asuransi dan Asuransi Kesehatan


Setiap orang memiliki risiko seperti kematian, kecelakaan, sakit, kehilangan kecurian,
dan sebagainya. Risiko tersebut terjadi karena adanya ketidakpastian akan peristiwa (bahaya)
di masa yang akan datang sehingga dapat terjadi kerugian. Karakteristik utama dari risiko
antara lain, adanya peristiwa di masa yang dakan datang, terjadi ketidakpastian (uncertainty)
akan suatu peristiwa, dan adanya ketidakpastian akan besarnya kerugian yang timbul akibat
peristiwa.

Penyebab utama terjadinya risiko antara lain, peristiwa di masa yang akan datang,
ketidakpastian akan suatu kejadian, serta adanya ketidakpastian besarnya kerugian yang timbul
akibat ketidakpastian peristiwa tersebut. Dengan adanya ketidakpastian yang menyababkan
terjadinya risiko tersebut, maka penyebab ketidakpastian antara lain, adanya tenggang waktu
yang terlalu panjang, adanya keterbatasan informasi, serta keterbatasan pengetahuan,
kemampuan atau teknologi dalam pengambilan keputusan.

Adanya risiko yang dapat menimpa siapapun tanpa diketahui seberapa besar kerugian
yang akan dialami, maka dibentuklah suatu cara untuk mengelola risiko yang dibagi menjadi
dua yaitu risk control (kontrol risiko) dan risk financing (membiayai risiko). Risk control
merupakan cara untuk mengendalikan atau mengontrol risiko agar tidak menimbulkan
kerugian yang besar. Sebagai contoh risk control yaitu safety riding dengan menggunakan
helm, menyalakan lampu dan sebagainya untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Risk
financing terbagi menjadi dua yaitu risk tranfer dan risk retention. Risk tranfer merupakan
pembiayaan risiko dengan asuransi yaitu membayar jaminan agar suatu saat risiko terjadi maka
sudah ada jaminan yang menanggung kerugian dari risiko tersebut. Risk retention merupakan
penyisihan uang untuk disimpan atau ditabung secara mandiri dan pribadi diluar biaya untuk
asuransi. Hal tersebut diperlukan karena tidak semua kerugian akibat risiko dapat ditanggung
atau dijamin oleh asuransi yang sudah dibayar. Contoh, transportasi menuju fasilitas pelayanan
kesehatan merupakan tanggung jawab individu untuk membayar.
Risiko yang telah dipaparkan diatas kemudian dijadikan dasar untuk munculnya
asuransi. Asuransi merupakan suatu transfer risiko dengan membayar premi/iuran, dengan
jaminan mendapatkan kompensasi berupa benefit/paket jika terjadi kerugian tertentu akibat
suatu risiko, termasuk risiko sakit. (Webster New Universal Unabridged Dictionary). Manfaat
yang didapatkan apabila memanfaatkan asuransi anatar lain, mendapat rasa aman dan
perlindungan, pendistribusian biaya kesehatan yang lebih merata, sebagai tabungan dan sumber
pendapatan, alat penyebaran risiko, serta meningkatkan kegiatan usaha. Prinsip – prinsip dari
asuransi antara lain, Perangkuman Risiko, Hukum Bilangan Besar, Premi dan Pertanggungan,
Ketidakpastian dirubah menjadi pasti, egaliter dan libertarian.

Konsep Asuransi Kesehatan antara lain, People are risk averse yaitu memberikan
jaminan bahwa dengan membayar dalam jumlah yang sedikit secara teratur, akan dapat
mencover pengeluaran yang besar jika terjadi kerugian dan Two basic functions yaitu
memberikan kepastian terhadap ketersediaan pelayanan yang efektif jika dibutuhkan serta
melindungi secara efektif aset dan pendapatan keluarga dari mahalnya biaya pelayanan
kesehatan. Satu yang penting apabila mengikuti atau membayar sejumlah uang untuk asuransi,
maka uang yang sudah diasuransikan atau dibayarkan tersebut tidak dapat diambil kembali,
karena pada dasarnya asuransi merupakan kontrol terhadap terjadinya risiko yang dapat
merugikan, sehingga apabila tidak terjadi kerugian maka uang tersebut tidak dapat diambil.

JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional merupakansalah satu bentuk asuransi milik
pemerintah yang tentunya lebih berorientasi sosial atau publik. JKN sebagai asuransi sosial
diartikan sebagai optimasi subsidi silang dan economics of scales, prediksi risiko lebih stabil,
free market failure due to removing selection bias, tidak ada dikotomi asuransi, driver JKN
sebagai produk idaman bukan inferior. Keunggulan dari asuransi sosial yaitu, 1. Tidak terjadi
seleksi bias, khususnya adverse selection (anti bias) 2. Redistribusi / subsidi silang luas (equity
egaliter) 3. Pool besar 4. Menyumbang pertumbuhan ekonomi dng penempatan dana premi /
iuran dan dana cadangan pada portofolio investasi spt oligasi, deposito mapun saham 5.
Adiminstrasi sederhana 6. Biaya administrasi murah. Sedangkan kelemahan asuransi sosial
antara lain, 1. Pilihan terbatas 2. Manajemen kurang kreatif / kurang responsif 3. Pelayanan
seragam 4. Banyak PPK yang tidak begitu suka.

You might also like