Professional Documents
Culture Documents
Cerebral palsy merupakan kumpulan gejala kelainan perkembangan motorik dan postur tubuh yang
tidak progresif, akibat gangguan perkembangan otak sejak dalam kandungan atau saat masa kanak-
kanak. Spastisitas merupakan kendala besar dalam proses rehabilitasi cerebral palsy, karena
menghambat fungsi, menimbulkan nyeri, mengganggu tidur, menyebabkan komplikasi yang tidak
perlu dan menyulitkan orang yang merawatnya sehingga menurunkan kualitas hidup. Tujuan
penulisan skripsi ini adalah memahami dan mampu menjelaskan mengenai efektivitas dorsal
rhizotomy dan fisioterapi dibanding fisioterapi pada cerebral palsy tipe spastik ditinjau dari
kedokteran dan Islam.
Penerapan terapi selective dorsal rhizotomy (SDR) dan fisioterapi secara efektif mengurangi
spastisitas, memperbaiki kemampuan motorik kasar, perbaikan rentang gerak sendi selama lebih dari
1 tahun pasca terapi, selain itu fungsi lokomotor meningkat bahkan setelah 20 tahun setelah operasi,
ditandai dengan peningkatan tonus otot, kemampuan aktivitas hidup sehari-hari, serta penurunan
kebutuhan prosedur ortopedi atau Botox.
Menurut pandangan Islam, dorsal rhizotomy dan fisioterapi diperbolehkan dalam Islam bahkan
dianjurkan, meskipun hukum asal terapi pembedahan diharamkan karena berpotensi mengurangi
kemuliaan manusia, namun dalam kondisi darurat hal-hal yang diharamkan menjadi diperbolehkan
dalam batasan tertentu.
Kedokteran dan Islam sependapat mengenai penerapan terapi dorsal rhizotomy diperbolehkan
meskipun hukum asalnya adalah haram karena alasan darurat. Penerapan terapi SDR dan fisioterapi
lebih efektif dan bertahan lama dibandingkan fisioterapi saja atau SDR saja sehingga dapat
memberikan berbagai maslahah kepada pasien serta untuk mencapai pemeliharaan tujuan syariat
Islam yang meliputi pemeliharaan nyawa, akal, harta agama dan keturunan.
Dianjurkan kepada orang tua untuk memeriksakan anak ke dokter bila menunjukkan gejala cerebral
palsy; kepada dokter untuk memperkaya pengetahuan dalam mendiagnosis cerebral palsy agar dapat
melakukan tatalaksana yang tepat sesuai kompetensi; kepada ulama untuk bekerja sama dengan
dokter dalam membuat sejenis legalisasi dan sertifikat kehalalan pada tindakan medis.
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah kami setujui untuk dipertahankan di hadapan Para Penguji
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
SAW, dan para sahabat serta pengikutnya sampai akhir zaman, sehingga penulis
Spastik Ditinjau Dari Kedokteran Dan Islam” sebagai salah satu persyaratan
Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
menyetujui usulan judul yang penulis ajukan. Semoga Allah SWT selalu
3. Dr. Edi Prasetyo, Sp. S selaku Pembimbing Medik yang telah meluangkan
skripsi ini.
iv
4. Dr. H. Zuhroni, M.Ag selaku Pembimbing Agama Islam yang telah
spiritual, material, dan kasih sayang berlimpah yang menjadi kekuatan bagi
Fazelia, Citra, Rona, dan Kak Silpi, yang senantiasa memberi dukungan
keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis menerima saran dan
kritik demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan civitas akademika Universitas YARSI serta masyarakat pada umumnya. Amin
ya rabbal alamin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
ABSTRAK....................................................................................................... ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Permasalahan................................................................................. 3
1.3. Tujuan............................................................................................ 3
1.4. Manfaat.......................................................................................... 4
vi
2.3.1. Definisi................................................................................ 31
2.3.2. Prinsip Terapi....................................................................... 32
2.3.3. Prosedur Terapi.................................................................... 34
2.3.4. Keunggulan.......................................................................... 37
2.3.5. Kelemahan........................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 69
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix