You are on page 1of 15

LAMPIRAN – MATRIK RKL

Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Kegiatan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) PT. Belayan River Timber
INSTITUSI PENGELOLAAN
TUJUAN PENGELOLAAN LOKASI PERIODE LINGKUNGAN HIDUP
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP PENGELOLAAN PENGELOLAAN
PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN

KOMPONEN FISIK KIMIA


Kualitas udara  Tahap konstruksi :  Peraturan Pemerintah  Untuk mengurangi kadar Pendekatan Teknologi :  Sepanjang jaringan  Selama kegiatan PT. BELAYAN  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
ambien kegiatan pembukaan No. 41 Tahun 1999 debu di udara ambien agar  Melakukan perbaikan dan perawatan sesuai prosedur yang tertuang dalam jalan hutan pembangunan RIVER TIMBER Provinsi Provinsi
(peningkatan wilayah hutan yaitu sebesar 230 tidak melampaui baku dokumen POS. jaringan jalan, Kalimantan Timur. Kalimantan
debu)  Tahap operasi : g/m3= 0,23 mg/ m3 mutu yang telah  Melakukan kegiatan produksi sesuai prosedur yang tertuang dalam dokumen kegiatan  Dinas Kesehatan Timur.
kegiatan ditetapkan POS. pengangkutan Provinsi  Dinas Kesehatan
pengangkutan kayu  Melakukan pengerasan jalan dengan agregat khusus (sirtu). Kalimantan Timur. Provinsi
ke log pond  Mengatur kecepatan kendaraan pengangkut maksimal 40 km/jam, terutama bila  Badan Kalimantan
melewati jalan koridor dan pemukiman. Lingkungan Hidup Timur.
 Menyediakan water truck (truk tangki air) untuk melakukan penyiraman jalan Provinsi  Badan
secara periodik, terutama pada saat tidak hujan. Kalimantan Timur. Lingkungan
 Dinas Kehutanan Hidup Provinsi
Kab. Kutai Barat Kalimantan
 Dinas Kesehatan Timur.
Kab. Kutai Barat  Dinas Kehutanan
 Badan Kab. Kutai Barat
Lingkungan Hidup  Dinas Kesehatan
Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
 Dinas Kehutanan  Badan
Kab. Kutai Lingkungan
Kartanegara Hidup Kab. Kutai
 Dinas Kesehatan Barat
Kab. Kutai  Dinas Kehutanan
Kartanegara Kab. Kutai
 Badan Kartanegara
Lingkungan Hidup  Dinas Kesehatan
Kab. Kutai Kab. Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Dinas Kehutanan  Badan
Kab. Kutai Timur Lingkungan
 Dinas Kesehatan Hidup Kab. Kutai
Kab. Kutai Timur Kartanegara
 Badan  Dinas Kehutanan
Lingkungan Hidup Kab. Kutai Timur
Kab. Kutai Timur  Dinas Kesehatan
Kab. Kutai Timur
 Badan
Lingkungan
Hidup Kab. Kutai
Timur

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-1


LAMPIRAN – MATRIK RKL
INSTITUSI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Laju erosi tanah  Tahap konstruksi :  Terbentuknya alur-alur  Mengendalikan/menguran Pendekatan Teknologi :  Di lokasi seluruh  Pemeliharaan jalan  PT.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
kegiatan dan parit-parit pada gi terjadinya laju erosi  Melakukan pembuatan trase jalan sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam jalan angkutan dilakukan sesuai BELAYAN Provinsi Provinsi
pembangunan lokasi pembersihan tanah dokumen POS. yang akan jadwal PWH pada RIVER Kalimantan Timur. Kalimantan
sarana dan prasarana lahan, disekitar jalan  Melakukan pembukaan wilayah hutan sesuai dengan prosedur yang tertuang dibangun bulan Juni – TIMBER  Badan Timur.
 Tahap operasi : dalam dokumen POS.  Di lokasi pinggir September. Lingkungan Hidup  Badan
kegiatan pembukaan  Melakukan pemeliharaan jalan sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam jalan, base camp,  Pembuatan jebakan Provinsi Lingkungan
wilayah hutan, dokumen POS TPK dan TPn sedimen dilakukan Kalimantan Timur. Hidup Provinsi
kegiatan  Pengerasan jalan utama dan pemadatan jalan cabang yang akan dibuat. Bahan (sesuai dengan pada saat  Dinas Kehutanan Kalimantan
pemanenan, pengerasan jalan dari bahan kasar (diameter > 2 mm) seperti batuan krikil, pasir, kebutuhan). pembuatan jalan, Kab. Kutai Barat. Timur.
kegiatan penanaman batuan napal atau bahan tanah laterit. Pemadatan jalan dilakukan dengan  Pembuatan TPK dan base camp  Badan  Dinas Kehutanan
dan pemeliharaan grader. Permukaan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan di tengah jembatan dilakukan bulan Juni – Lingkungan Hidup Kab. Kutai Barat.
tanaman pengayaan badan jalan. di lokasi jembatan September. Kab. Kutai Barat.  Badan
 Membuat teras jalan dengan ketinggian antar teras (sengkedan) maksimum 2 m, yang telah ada dan  Pembuatan  Dinas Kehutanan Lingkungan
terutama pada lokasi dengan pemotongan lereng mencapai lebih dari 6 m dan yang akan jembatan, sesuai Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
struktur batuan lepas. dibangun. dengan Kartanegara. Barat.
 Membuat gorong-gorong pada jalan utama dan jalan cabang yang melalui aliran  Pembinaan tapak jadwal/kebutuhann  Badan  Dinas Kehutanan
air. base camp dan ya. Lingkungan Hidup Kab. Kutai
 Membuat/menambah saluran drainase (waterways) pada pinggir jalan yang TPK, dilakukan di  Pembinaan tapak Kab. Kutai Kartanegara.
relatif datar. pinggir/bagian dari base camp dan Kartanegara.  Badan
 Membuat drainase melintang pada jalan yang memiliki tanjakan > 8 % sepanjang seluruh base camp TPK, dilakukan  Dinas Kehutanan Lingkungan
> 75 m. Mengacu pada pedoman Teknis Konservasi Tanah di Areal Pengusahaan dan TPK yang akan segera setelah Kab. Kutai Timur. Hidup Kab. Kutai
Hutan (SK. Ditjen RRL No. 028?Kpts/V/1994) drainase melintang dibuat setiap 25 dibangun. pembangunannya  Badan Kartanegara.
– 30 m panjang jalan (tergangtung kemiringan tanjakan). Drainase melintang  Pengelolaan TPk bulan Juni - Lingkungan Hidup  Dinas Kehutanan
yang dipilih adalah sistem tertutup untuk jalan utama dan cabang, serta sistem dan TPn dilakukan September. Kab. Kutai Timur. Kab. Kutai Timur.
terbuka untuk jalan ranting. Pada bagian ujung (hilir) diberi rintangan untuk pada seluruh TPK  Badan
menghambat tanah yang tererosi yang berasal dari drainase melintang. dan TPn yang akan Lingkungan
Rintangan dibuat dari pohon yang dibonmgkar atau tumbang, kayu dibangun. Hidup Kab. Kutai
gelondongan, batu-batu besar dengan diselingi tanaman penutup seperti  Pelatihan Timur.
belukar, semak dan pohon-pohon. karyawan,
TUJUAN PENGELOLAAN  Pembuatan jebakan sedimen (sedimen traf) untuk mengurangi LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP jumlah bahan dilaksanakan
LINGKUNGAN HIDUP tererosi yang mencapai ke badan sungai, dilakukan terutama dipinggir jalan yang PENGELOLAAN
mengikuti lokasi PENGELOLAAN
cekung dan pelaksanaannya dikaitkan dengan pemeliharaan jalan angkutan. instansi-instansi
 Memadatkan tapak base camp dan TPK pelaksana pelatihan
 Menambah bangunan konservasi berupa teras, tanggul pencegah/pengurang dan di base camp.
erosi serta jebakan sedimen, terutama di Base Camp dan TPK.
 Melakukan penanaman vegetasi sebagai tanaman pelindung dan penahan erosi
pada Base Camp dan TPK (dilakukan secara sistematis seusi dengan tata ruang
Base Camp dan TPK) dengan Mimosa invisa dan Altheranthera amoena.
 Pemilihan lokasi TPK pda tempat yang relatif datar atau diratakan atau
dipadatkan.
 Menanami kembali bekas-bekas jalan sarad dan bekan TPn sesegera mungkin
dengan tanaman hutan terutama dari jenis-jenis komersial, seperti kelompok
meranti dan kapur dengan jarak tanam 3 x 3.
 Pemanenan agar memperhatikan arah rebah dan kerapatan anakan yang ada
disekitar pohon yang akan ditebang, sehingga terjadi cablish sekecil mungkin.
Arah rebah dilereng yang curam diarahkan searah dengan lereng
 Membuat jalan sarad sependek mungkin, dan menghindari penyaradan yang
searah lereng.
 Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan-bangunan konservasi tanah dan air
yang telah dibuat.
 Melakukan penanaman areal sempadan sungai berhutan jarang dengan jenis
pohon penghasil buah-buahan yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat,
seperti langsat, durian. Penanaman dengan lokasi mengikuti RKT yang
direncanakan setiap tahun. Penanaman direncanakan secara cemplongan
dengan ukuran lubang 1 x 0,5 x 0,5 m dengan jarak tanam 10 x 10 m atau populasi
tanaman sebanyak 100 batang/ha.
Pendekatan Sosial :
 Pelatihan tenaga kerja teknik konservasi lahan kehutanan/sumber daya alam
 Pelatihan karyawan, dengan mrngikutsertakan dalam program upaya
pengendalian erosi di areal produksi dan PWH (jalan angkut, Base Camp dan TPK
serta Kawasan lindung)

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-2


LAMPIRAN – MATRIK RKL
INSTITUSI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Kualitas air Tahap operasi : kegiatan  Untuk air buangan (air mencegah terjadinya Pendekatan Teknologi :  Pembuatan  Selama  PT.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
permukaan pembukaan wilayah limbah dari surface run penurunan kualitas air  Melakukan kegiatan produksi sesuai prosedur yang tertuang dalam dokumen jebakan sedimen, pembukaan BELAYAN Provinsi Provinsi
hutan, kegiatan of) mengacu pada SK. permukaan khususnya POS dilakukan pada wilayah hutan, RIVER Kalimantan Timur. Kalimantan
pemanenan, aktivitas Gub. Kaltim No. peningkatan kandungan TSS,  Melakukan penanaman dan pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang pinggir jalan, base kegiatan TIMBER  Dinas Kesehatan Timur.
perkantoran/domestik, 26/2002 yaitu TSS = 400 serta Minyak dan Lemak. tertuang dalam dokumen POS. camp, TPK/Tpn pembangunan Provinsi  Dinas Kesehatan
aktivitas perbengkalan mg/l, BOD = 150 mg/l  Penempatan jalan sarad, TPn dan bangunan hutan lainnya sesuai dengan sesuai dengan sarana dan Kalimantan Timur. Provinsi
dan COD = 300 mg/l, pH petunjuk TPTI, dimana pembuatan jalan angkutan dan peyaradan yang kebutuhan prasarana  Badan Kalimantan
= 6 – 9. memotong saluran drainase atau aliran air alami sesuai dengan bentuk lahan  Di lokasi berlangsung Lingkungan Hidup Timur.
 Untuk air buangan air atau lereng. Apabila kondisi kurang memungkinkan maka akan dibuat gorong- perbengkelan. Provinsi  Badan
limbah dari kegiatan gorong. Kalimantan Timur. Lingkungan
perbengkelan  Membuat jebakan sedimen sepanjang kontur  Dinas Kehutanan Hidup Provinsi
(khususnya parameter  Pelatihan tenaga kerja teknik konservai lahan kehutanan/sumber daya alam. Kab. Kutai Barat Kalimantan
minyak dan lemak)  Membuat bak penampungan olie/minyak pelumas bekas (oil trap).  Dinas Kesehatan Timur.
mengacu pada SK.  Menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) dalam penanganan minyak Kab. Kutai Barat  Dinas Kehutanan
Gubernur Kaltim pelumas bekas adalah sebagai berikut :  Badan Kab. Kutai Barat
No.26/2002 khususnya  Semua minyak pelumas bekas harus dikumpulkan, ditimbun dan disimpan Lingkungan Hidup  Dinas Kesehatan
pada Lampiran II yaitu pada wadah yang tertutup (drum), jika minyak pelumas bekas dikumpulkan Kab. Kutai Barat. Kab. Kutai Barat
Minyak mineral = 50 dari suatu peralatan pada wadah yang terbuka segera dipindahkan ke  Dinas Kehutanan  Badan
mg/l). wadah yang tertutup sesegera mungkin. Kab. Kutai Lingkungan
 Untuk air permukaan TUJUAN PENGELOLAAN  Semua minyak pelumas bekas yang telah disimpan di dalam drum LOKASI PERIODE Kartanegara Hidup Kab. Kutai
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
(badan air) mengacu LINGKUNGAN HIDUP kemudian dikumpulkan pada suatu lokasi (gudang) yang lantainya PENGELOLAAN PENGELOLAAN  Dinas Kesehatan Barat.
pada Peraturan permanen dan kedap air. Kab. Kutai  Dinas Kehutanan
Pemerintah No. 82  Ceceran minyak pelumas bekas yang terjadi pada lantai harus dibersihkan Kartanegara Kab. Kutai
Tahun 2001, yaitu pH = dengan air, dan kemudian ditampung pada oil trap.  Badan Kartanegara
6,0 – 9,0 TSS = 50 mg/l  Oil trap ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat mengumpulkan Lingkungan Hidup  Dinas Kesehatan
dan BOD = 3 mg/l dan semua air dan minyak pelumas bekas yang tercecer. Kab. Kutai Kab. Kutai
COD = 25 mg/l.  Oil trap dirancang sedemikian rupa dengan konstruksi permanen dan kedap Kartanegara. Kartanegara
air untuk mencegah kebocoran agar tidak mencemari tanah dan air. Oil trap  Dinas Kehutanan  Badan
digunakan hanyalah untuk menampung air dan minyak pelumas bekas yang Kab. Kutai Timur Lingkungan
tertampung secara sementara.  Dinas Kesehatan Hidup Kab. Kutai
 Minyak pelumas bekas yang terkumpul dari suatu peralatan dipindahkan ke Kab. Kutai Timur Kartanegara.
dalam drum.  Badan  Dinas Kehutanan
 Ceceran minyak pelumas bekas yang telah tertangkap dan tertampung Lingkungan Hidup Kab. Kutai Timur
pada oil trap dipindahkan sesegera mungkin kedalam drum. Kab. Kutai Timur.  Dinas Kesehatan
 Apabila drum tersebut penuh, maka drum tersebut harus ditutup rapat Kab. Kutai Timur
untuk menghindari terjadinya kebocoran dan kemudian dan diberi Label Badan
yang menggambarkan jenis, karakteristik, jumlah atau volume dari minyak Lingkungan
pelumas bekas dan bertuliskan Minyak Bekas (Used Oil). Hidup Kab. Kutai
 Selanjutnya drum-drum yang berisi minyak pelumas bekas tersebut dijual Timur
ke pihak ketiga yang berkompeten yaitu kepada perusahaan Pengumpul,
Pengolah dan Pengguna Minyak Pelumas Bekas (P3MPB) yang sudah
mendapat izin resmi dari MENKLH.

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-3


LAMPIRAN – MATRIK RKL
INSTITUSI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Limbah Cair Tahap operasi : kegiatan  SK. Gubernur Kaltim Mengurangi dan mencegah Pendekatan Teknologi :  Bengkel/workshop  Aktivitas  PT.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Perbengkelan aktivitas perbengkalan No.26/2002 khususnya terjadinya limbah cair  Melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam perbengkelan BELAYAN Provinsi Provinsi
pada Lampiran II yaitu perbengkelan khususnya dokumen Prosedur Operasional Standar (POS). PT. Belayan River Timber. berlangsung RIVER Kalimantan Timur. Kalimantan
Minyak parameter Minyak dan Lemak  Membuat bangunan bengkel/workshop dengan konstruksi permanen, beratap, TIMBER  Badan Timur.
mineral = 10 mg/ll lantai kedap air dan dilengkapi dengan parit keliling yang ujungnya dilengkapi Lingkungan Hidup  Badan
dengan bak penampungan olie/minyak pelumas bekas (oil trap) Provinsi Lingkungan
 Menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) dalam penanganan minyak Kalimantan Timur. Hidup Provinsi
pelumas bekas adalah sebagai berikut :  Dinas Kehutanan Kalimantan
 Semua minyak pelumas bekas harus dikumpulkan, ditimbun dan disimpan Kab. Kutai Barat. Timur.
pada wadah yang tertutup (drum), jika minyak pelumas bekas dikumpulkan  Badan  Dinas Kehutanan
dari suatu peralatan pada wadah yang terbuka segera dipindahkan ke Lingkungan Hidup Kab. Kutai Barat.
wadah yang tertutup sesegera mungkin. Kab. Kutai Barat.  Badan
 Semua minyak pelumas bekas yang telah disimpan di dalam drum  Dinas Kehutanan Lingkungan
kemudian dikumpulkan pada suatu lokasi (gudang) yang lantainya Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
permanen dan kedap air. Kartanegara. Barat.
 Ceceran minyak pelumas bekas yang terjadi pada lantai harus dibersihkan  Badan  Dinas Kehutanan
dengan air, dan kemudian ditampung pada oil trap. Lingkungan Hidup Kab. Kutai
 Oil trap ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat mengumpulkan Kab. Kutai Kartanegara.
TUJUAN PENGELOLAAN LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK RENCANA
semua air PENGELOLAAN
dan minyak pelumas bekasLINGKUNGAN
yang tercecer. HIDUP Kartanegara.  Badan
LINGKUNGAN HIDUP PENGELOLAAN PENGELOLAAN
 Oil trap dirancang sedemikian rupa dengan konstruksi permanen dan kedap  Dinas Kehutanan Lingkungan
air untuk mencegah kebocoran agar tidak mencemari tanah dan air. Oil trap Kab. Kutai Timur. Hidup Kab. Kutai
digunakan hanyalah untuk menampung air dan minyak pelumas bekas yang  Badan Kartanegara.
tertampung secara sementara. Lingkungan Hidup  Dinas Kehutanan
 Minyak pelumas bekas yang terkumpul dari suatu peralatan dipindahkan ke Kab. Kutai Timur. Kab. Kutai Timur.
dalam drum.  Badan
 Ceceran minyak pelumas bekas yang telah tertangkap dan tertampung Lingkungan
pada oil trap dipindahkan sesegera mungkin kedalam drum. Hidup Kab. Kutai
 Apabila drum tersebut penuh, maka drum tersebut harus ditutup rapat Timur.
untuk menghindari terjadinya kebocoran dan kemudian dan diberi Label
yang menggambarkan jenis, karakteristik, jumlah atau volume dari minyak
pelumas bekas dan bertuliskan Minyak Bekas (Used Oil).
 Selanjutnya drum-drum yang berisi minyak pelumas bekas tersebut dijual
ke pihak ketiga yang berkompeten yaitu kepada perusahaan Pengumpul,
Pengolah dan Pengguna Minyak Pelumas Bekas (P3MPB) yang sudah
mendapat izin resmi dari MENKLH.
 PT. Belayan River Timber agar melengkapi kegiatannya dengan Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS), dan Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3
dari Menteri KLH, jika menyimpan limbah B3 (olie/minyak pelumas bekas) lebih
dari 90 (sembilan puluh)
Limbah Cair Tahap operasi : kegiatan  SK. MENLH No. 112 Mengurangi dan mencegah  Melakukan penghematan penggunaan air bersih yaitu dengan menggunakan air  Kantor/Mess  Aktivitas  PT.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Domestik aktivitas Tahun 2003 yaitu TSS = terjadinya limbah cair bersih dalam kegiatan perkantoran/domestik seperlunya saja dan sesuai perkantoran atau BELAYAN Provinsi Provinsi
perkantoran/domestik 100 mg/l, BOD = 100 domestik khususnya kebutuhan. domestik RIVER Kalimantan Timur. Kalimantan
mg/l dan Minyak dan parameter Minyak dan Lemak  Mengalirkan limbah cair domestiknya ke dalam sumur peresapan berlangsung TIMBER  Badan Timur.
Lemak = 10 mg/l, pH = 6 Lingkungan Hidup  Badan
–9 Provinsi Lingkungan
Kalimantan Timur. Hidup Provinsi
 Dinas Kehutanan Kalimantan
Kab. Kutai Barat. Timur.
 Badan  Dinas Kehutanan
Lingkungan Hidup Kab. Kutai Barat.
Kab. Kutai Barat.  Badan
 Dinas Kehutanan Lingkungan
Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Kartanegara. Barat.
 Badan  Dinas Kehutanan
Lingkungan Hidup Kab. Kutai
Kab. Kutai Kartanegara.
Kartanegara.  Badan
 Dinas Kehutanan Lingkungan
Kab. Kutai Timur. Hidup Kab. Kutai
 Badan Kartanegara.
Lingkungan Hidup  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur. Kab. Kutai Timur.
 Badan
Lingkungan
Hidup Kab. Kutai
Timur.

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-4


LAMPIRAN – MATRIK RKL
INSTITUSI PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Limbah Padat Tahap operasi : kegiatan  Volume limbah padat Mencegah limbah padat  Mengumpulkan limbah-limbah padat perbengkelan tersebut (kain majun, filter  Bengkel/workshop  Aktivitas  PT.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Perbengkelan aktivitas perbengkalan perbengkelan yang perbengkelan yang dihasilkan bekas, ban bekas, scrap, aki bekas, besi tua, rantai, gear dan onderdil bekas, perbengkelan BELAYAN Provinsi Provinsi
dikelola oleh PT. Belayan oleh aktifitas perbengkelan dlsb) pada suatu tempat khusus (keranjang/drum), dan kemudian diserahkan ke berlangsung RIVER Kalimantan Timur. Kalimantan
River Timber PT. Belayan River Timber pihak ketiga yang berkompeten dalam penanganan limbah padat tersebut. TIMBER  Badan Timur.
masuk ke lingkungan Lingkungan Hidup  Badan
Provinsi Lingkungan
Kalimantan Timur. Hidup Provinsi
 Dinas Kehutanan Kalimantan
Kab. Kutai Barat. Timur.
 Badan  Dinas Kehutanan
Lingkungan Hidup Kab. Kutai Barat.
Kab. Kutai Barat.  Badan
 Dinas Kehutanan Lingkungan
TUJUAN PENGELOLAAN LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
LINGKUNGAN HIDUP PENGELOLAAN PENGELOLAAN
Kartanegara. Barat.
 Badan  Dinas Kehutanan
Lingkungan Hidup Kab. Kutai
Kab. Kutai Kartanegara.
Kartanegara.  Badan
 Dinas Kehutanan Lingkungan
Kab. Kutai Timur. Hidup Kab. Kutai
 Badan Kartanegara.
Lingkungan Hidup  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur. Kab. Kutai Timur.
 Badan
Lingkungan
Hidup Kab. Kutai
Timur.

Kesuburan tanah Tahap operasi : kegiatan  Tingkat kesuburan  Mengendalikan tingkat Pendekatan Teknologi :  Lokasi pemanenan   PT.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
penanaman dan tanah (kriteria PPT kesuburan tanah agar  Pemanenan secara terencana dan bertahap sesuai RKT Selama kegiatan BELAYAN Provinsi Provinsi
pemeliharaan tanaman Bogor) nantinya tidak  Segera melakukan penanaman tanaman untuk meminimalisasi erosi dan pemanenan RIVER Kalimantan Timur. Kalimantan
pengayaan mempengaruhi sedimentasi. TIMBER  Badan Timur.
pertumbuhan tanaman  Melakukan pemeliharaan bangunan-bangunan konservasi yang terdapat di lokasi Lingkungan Hidup  Badan
rawan erosi/longsor. Provinsi Lingkungan
 Pemanfaatan sebanyak mungkin jalan-jalan sarad yang ada maupun TPn Kalimantan Timur. Hidup Provinsi
bertujuan untuk memperkecil terjadinya pembukaan tanah dan kerusakan hutan.  Dinas Kehutanan Kalimantan
 Untuk kayu berdiameter besar memakai arc skidding dengan tujuan menghindari Kab. Kutai Barat Timur.
garukan tanah dan vegetasi bawah.  Badan  Dinas Kehutanan
 Topping harus tuntas sehingga manuver operator efisien dan kerusakan Lingkungan Hidup Kab. Kutai Barat
permukaan tanah minimal. Kab. Kutai Barat  Badan
Pendekatan Sosial :  Dinas Kehutanan Lingkungan
 Pelatihan tenaga kerja tentang teknik konservasi lahan sumber daya alam. Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
 Pelatihan karyawan dengan mengikutsertakannya dalam program upaya Kartanegara Barat
pengendalian dampak lingkungan hidup.  Badan  Dinas Kehutanan
Pendekatan Institusi : Lingkungan Hidup Kab. Kutai
 Kerjasama dengan instansi terkait seperti Bapedalda Malinau dan Dinas Kab. Kutai Kartanegara
Kehutanan Malinau mengenai teknis konservasi lahan. Kartanegara  Badan
 Dinas Kehutanan Lingkungan
Kab. Kutai Timur Hidup Kab. Kutai
 Badan Kartanegara
Lingkungan Hidup  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
Badan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai
Timur
      

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-5


LAMPIRAN – MATRIK RKL
Intensitas Tahap operasi : kegiatan  Tingkat kebisingan yang  Untuk mengurangi tingkat Pendekatan Teknologi :  Lokasi bengkel,  Selama kegiatan  PT.  Dinas  Dinas
kebisingan pembukaan wilayah diperkenakan untuk kebisingan agar tidak  Melakukan perawatan dan pemeliharaan alat berat secara periodik dan teratur, ruang genset dan pembukaan BELAYAN Kehutanan Kehutanan
hutan, kegiatan para pekerja sesuai Sk. melampaui baku mutu agar kondisinya tetap terjaga dengan baik dan masih sesuai dengan umur desa sekitar hutan wilayah hutan RIVER TIMBER Provinsi Provinsi
penyaradan dan Menaker No. Kep- lingkungan teknisnya. Kalimantan Kalimantan
pengangkutan 51/MEN/1999 tentang  Menempatkan genset pada ruangan tersendiri dengan pondasi beton bertulang Timur. Timur.
ambang batas faktor dan dalam ruangan tertutup untuk mengurangi tingkat kebisingan suara boiler dan  Badan  Badan
fisik ditempak kerja genset tersebut. Lingkungan Lingkungan
yakni sebesar 85 dB(A) Pendekatan Sosial : Hidup Provinsi Hidup Provinsi
 Menyampaikan informasi kepada masyarakat yang bermukim di sekitar hutan Kalimantan Kalimantan
tentang aktivitas kendaraan dan peralatan berat serta kebisingan yang Timur. Timur.
ditimbulkannya.  Dinas  Dinas
Kehutanan Kab. Kehutanan Kab.
Kutai Barat Kutai Barat
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Hidup Kab.
Kutai Barat Kutai Barat
 Dinas  Dinas
Kehutanan Kab. Kehutanan Kab.
Kutai Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Hidup Kab.
Kutai Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Dinas  Dinas
Kehutanan Kab. Kehutanan Kab.
Kutai Timur Kutai Timur
 Badan Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Hidup Kab. Kutai
Kutai Timur Timur

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-6


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Vegetasi Penutup Tahap operasi : kegiatan  Penurunan jumlah dan  Membatasi daerah yang Pendekatan Teknologi :  Di areal produksi  Untuk kegiatan  PT.  Dinas  Dinas Kehutanan
Lahan pembukaan wilayah populasi vegetasi/flora terdegradasi  Melakukan pembukaan wilayah hutan sesuai dengan prosedur yang tertuang untuk pemanenan pemanenan, BELAYAN Kehutanan Provinsi
hutan, kegiatan darat dan luas daerah vegetasi/flora daratnya dalam dokumen POS PT. Belayan River Timber.  Di kawasan lindung penanaman/penga RIVER TIMBER Provinsi Kalimantan Timur.
pemanenan serta yang terdegradasi  Melakukan penanaman dan pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang tertuang : sempadan sungai yaan dan Kalimantan  Badan
kegiatan penanaman vegetasi/flora daratnya dalam dokumen POS PT. Belayan River Timber. besar dan kecil, pemeliharaan Timur. Lingkungan Hidup
dan pemeliharaan  Teknik pemanenan sesuai dengan jatah produksi dan jenis pohon yang telah sumber mata air, tegakan sesuai  Badan Provinsi
tanaman pengayaan, ditentukan, pemanenan pohon secara selektif berdasarkan ITSP, jenis dan batasan topografi berat dengan rencana Lingkungan Kalimantan
pembebasan pohon diameter pohon, memperhatikan arah rebah, pola sarad dan pola tebang.  Di lokasi lahan RKT tahun Hidup Provinsi Timur.
binaan serta  Pemanenan dilakukan pada petak RKT berjalan yang telah disyahkan oleh Dinas tidak prospek : berjalan, untuk Kalimantan  Dinas Kehutanan
perlindungan dan Kehutanan dengan seleksi diameter pohon sesuai aturan. jaringan jalan perlindungan hutan Timur. Kab. Kutai Barat
pengamanan hutan  Melakukan selective cutting untuk pohon berdasarkan tanda-tanda yang sudah hutan, base camp, dilakukan selama  Dinas  Badan
dilakukan saat ITSP, jenis dan diameter. tpn. patroli rutin Kehutanan Kab. Lingkungan Hidup
 Mengamati karakteristik, pohon (arsitektur pohon, cacat kayu dan sifat spesifik seminggu 2 kali. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
kayu) dan lingkungan sekitar.  Badan  Dinas Kehutanan
 Pemanfaatan sebanyak mungkin jalan-jalan sarad yang ada maupun TPn bertujuan Lingkungan Kab. Kutai
untuk memperkecil terjadinya pembukaan tanah dan kerusakan hutan. Hidup Kab. Kartanegara
 Hindari pembuatan tikungan tajam, karena saradan dapat merusak tumbuhan Kutai Barat  Badan
sekitar tikungan.  Dinas Lingkungan Hidup
 Continous skidding dengan wire rope sependek mungkin dengan turunan bertujuan Kehutanan Kab. Kab. Kutai
saradan akan lebih stabil dan kerusakan tumbuhan di kanan-kiri saradan Kutai Kartanegara
minimum. Kartanegara  Dinas Kehutanan
 Untuk kayu berdiameter besar memakai arc skidding dengan tujuan menghindari  Badan Kab. Kutai Timur
garukan tanah dan vegetasi bawah. Lingkungan Badan Lingkungan
 Semua pohon yang masuk dalam radius 50 meter dari anak sungai, 100 meter dari Hidup Kab. Hidup Kab. Kutai
sungai dan 200 meter dari mata air, 500 meter dari kawasan sekitar mata air hutan Kutai Timur
lindung tidak boleh ditebang. Kartanegara
 Melakukan penanaman pengayaan pada areal-areal bekas tebangan RKT dan areal  Dinas
non produktif. Kehutanan Kab.
 Penanaman pada areal tanah kosong dan bekas pembukaan wilayah hutan sesuai Kutai Timur
kondisi tanah, iklim mikro, suka cahaya dengan jarak tanam 3 x 3 meter.  Badan
 Membebaskan permudaan jenis komersial dan potensial dari tumbuhan Lingkungan
pengganggu agar terhindar dari persaingan tempat tumbuh sehingga Hidup Kab.
meningkatkan kualitas dan kuantitas tegakan tinggal. Kutai Timur
 Teknis pembebasan dapat dilakukan dengan cara pembabatan belukar, liana dan
mematikan tumbuhan pengganggu dengan tetap memyisakan tumbuhan penutup
lantai.
Pendekatan Sosial :
 Memperkuat regu dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tegakan tinggal,
penanaman/pengayaan, pemeliharaan mutu bibit serta pemeliharaan jenis.
 Pengamanan dan perlindungan hutan :
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan :
- Pembangunan menara pengawas.
- Pengadaan personil
- Pemgembangan sistem komando dan himbauan
- Pengadaan peralatan
- Pembuatan sekat bakar
- Inventarisasi dan pembuatan penampungan air.
Pencegahan dan penanggulangan pencurian kayu :
- Pengadaan personil
- Inventarisasi perladangan
- Pembuatan tata batas
- Pembinaan pada pelaku perladangan
- Kegiatan kehutanan masyarakat
- Kegiatan Bina Desa Hutan
- Penyuluhan terpadu.
 Pemasangan papan himbauan untuk tidak menggangu sempadan sungai yang
dipasang pada tempat-tempat perlintasan penduduk.
 Melaksanakan penandaan batas sempadan sungai selebar 100 meter dari pinggir
sungai besar dan 50 meter pada sungai kecil (anak sungai).
 Penandaan batas dilakukan dengan pembabatan semak belukar atau membuat
rintisan selebar 2 meter. Pada areal berhutan rintisan dengan membersihkan
vegetasi strata anakan sapihan dan membuat polet cat merah pada strata pancang
dan tiang serta pohon berdiamater < 40 cm.

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-7


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Habitat dan Tahap operasi : kegiatan  Habitat & keanekara-  Terpeliharanya Pendekatan Teknologi :  Di semua lokasi  Selama aktivitas  PT.  Dinas  Dinas Kehutanan
migrasi satwaliar pemanenan serta gaman jenis satwaliar keanekaragaman jenis  Melakukan pengamanan dan perlindungan hutan sesuai dengan prosedur yang pemanenan dan pemanenan BELAYAN Kehutanan Provinsi
perlindungan dan satwaliar dengan tertuang dalam dokumen POS PT. Belayan River Timber. desa sekitar hutan berlangsung RIVER TIMBER Provinsi Kalimantan Timur.
pengamanan hutan mengarahkan satwaliar  Pembentukan daerah pengungsian satwa ini erat kaitannya dengan kegiatan Kalimantan  Badan
yang akan terusir dari mengarahkan migrasi satwa liar saat dilakukan pemanenan. Timur. Lingkungan Hidup
habitat hutan bermigrasi  Mengarahkan pemanenan vegetasi/pohon ke arah yang diprakirakan dapat  Badan Provinsi
ke lokasi lain yang menjadi habitat pengganti bagi jenis-jenis satwaliar yang akan terusir (daerah Lingkungan Kalimantan
diprakirakan mampu pengungsian). Hidup Provinsi Timur.
berfungsi sebagai habitat  Melakukan patroli untuk mencegah perburuan terutama dimana rumput mulai Kalimantan  Dinas Kehutanan
pengganti yakni areal tumbuh dan menjadi sumber pakan sehingga satwaliar menjadi lebih mudah Timur. Kab. Kutai Barat
sempadan sungai diburu.  Dinas  Badan
(kawasan konservasi) dan  Melakukan reboisasi dan pengayaan jenis pada lahan yang bertofografi berat Kehutanan Kab. Lingkungan Hidup
areal lindung lainnya yang (tidak prosfek) serta daerah sempadan sungai besar dan sungai kecil yang Kutai Barat Kab. Kutai Barat
telah ditetapkan (areal ditetapkan sebagai lahan konservasi.  Badan  Dinas Kehutanan
bertopografi berat)  Pemasangan papan himbuan untuk tidak mengganggu kawasan konservasi. Papan Lingkungan Kab. Kutai
himbuan berukuran 120 cm x 80 cm, cat dasar putih dan tulisan warna hitam (lihat Hidup Kab. Kartanegara
Gambar 3.1). Satu papan setiap 1 km atau dipasang pada tempat-tempat Kutai Barat  Badan
pelintasan penduduk.  Dinas Lingkungan Hidup
Kehutanan Kab. Kab. Kutai
Kutai Kartanegara
Kartanegara  Dinas Kehutanan
 Badan Kab. Kutai Timur
Lingkungan Badan Lingkungan
Hidup Kab. Hidup Kab. Kutai
Kutai Timur
Kartanegara
 Dinas
Kehutanan Kab.
Kutai Timur
 Badan
Lingkungan
Hidup Kab.
Kutai Timur

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-8


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Biota perairan Tahap operasi : kegiatan   Untuk menekan sekecil Pendekatan Teknologi :  Di semua lokasi  Selama aktivitas  PT.  Dinas  Dinas Kehutanan
pemanenan, aktivitas Penurunan jumlah mungkin tingkat  Melakukan pengelolaan limbah terutama limbah cair sesuai dengan prosedur jaringan jalan pembukaan BELAYAN Kehutanan Provinsi
perkantoran/domestik, densitas dan diversitas penurunan densitas dan yang tertuang dalam dokumen POS PT Belayan River Timber. hutan dan lokasi wilayah hutan RIVER TIMBER Provinsi Kalimantan Timur.
aktivitas perbengkelan plankton dan benthos; diversitas plankton,  Pembukaan lahan dan pemanenan secara terencana dan bertahap sesuai pemanenan (pembuatan Kalimantan  Badan
penurunan jenis dan benthos dan nekton kebutuhan jaringan jalan Timur. Lingkungan Hidup
migrasi nekton; nilai  Pembuatan sekat penangkap erosi pada saluran sebelum sampai ke badan hutan) dan  Badan Provinsi
indeks perairan (sungai) aktivitas Lingkungan Kalimantan
keanekaragaman (H’)  Melakukan penanaman (penghijauan) pada areal kosong di kanan dan kiri jalan pemanenan Hidup Provinsi Timur.
mengacu pada kriteria dengan jenis tanaman komersial cepat tumbuh (fast growing species) dan tanaman berlangsung Kalimantan  Dinas Kehutanan
kualitas air cover crop untuk meminimalisasi erosi dan sedimentasi. Kegiatan ini dilakukan Timur. Kab. Kutai Barat
sesegera mungkin.  Dinas  Badan
 Melakukan kegiatan pemadatan tanah untuk pembuatan jalan pada musim Kehutanan Kab. Lingkungan Hidup
kemarau Kutai Barat Kab. Kutai Barat
 Dalam pembangunan jalan kerja, harus memperhatikan trace jalan untuk lereng di  Badan  Dinas Kehutanan
atas 15% harus mengikuti putaran garis kontur, dikanan dan kiri jalan dibangun Lingkungan Kab. Kutai
saluran air dengan gorong-gorong. Hidup Kab. Kartanegara
 Melakukan pemeliharaan bangunan-bangunan konservasi yang terdapat di lokasi Kutai Barat  Badan
rawan erosi/longsor.  Dinas Lingkungan Hidup
 Permukaan jalan dibuat agak cembung untuk menghindari genangan air. Kehutanan Kab. Kab. Kutai
 Jebakan sedimen dibuat di ujung saluran yang menuju ke sungai dengan jumlah Kutai Kartanegara
dan ukuran sesuai kondisi jalan/lapangan. Kartanegara  Dinas Kehutanan
 Melakukan perawatan dan pengerasan jalan kerja untuk mencegah erosi dan  Badan Kab. Kutai Timur
sedimentasi jalan kerja. Lingkungan  Badan
 Membuat parit yang dilengkapi sedimen trap pada sekeliling lahan yang sudah Hidup Kab. Lingkungan Hidup
dibersihkan untuk persiapan penanaman. Kutai Kab. Kutai Timur
 Pemeliharaan penghambat erosi/sedimen dilakukan secara rutin setiap minggu Kartanegara
terutama pada musim penghujan yaitu sedimen diangkut/dibersihkan secara  Dinas
berkala. Kehutanan Kab.
Pendekatan Sosial : Kutai Timur
 Pelatihan tenaga kerja yang berhubungan dengan teknik konservasi lahan sumber  Badan
daya alam. Lingkungan
 Pelatihan karyawan dengan mengikutsertakannya dalam program upaya Hidup Kab.
pengendalian dampak lingkungan hidup. Kutai Timur
Pendekatan Institusi :
 Kerjasama dengan instansi terkait seperti Bapedalda Malinau, Dinas Kehutanan
Malinau dan perguruan tinggi mengenai teknik konservasi lahan sumber daya
alam.
KOMPONEN SOSEKBUDKESMAS
Kesempatan kerja  Tahap persiapan :
kegiatan penerimaan
 Banyaknya
masyarakat/penduduk
 Untuk menurunkan angka
tingkat pengganguran di
Pendekatan Sosial :  Di desa Long Hurai,
Tabang Lama,
 Untuk memberikan  PT.
BELAYAN
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Memberikan pengumuman kepada masyarakat disekitar lokasi areal Kehutanan pengumuman,
karyawan lokal yang yang bekerja Kecamatan Tabang, Long PT. BELAYAN RIVER TIMBER tentang tenaga kerja apa saja yang dibutuhkan oleh Muara Tuboq, memprioritaskan RIVER TIMBER Kalimantan Kalimantan
 Tahap konstruksi : di PT. BELAYAN RIVER Bagun, Busang khususnya perusahaan baik itu jenis, klassifikasi dan keahliannya. Mekar Baru, tenaga kerja lokal, Timur. Timur.
kegiatan TIMBER sehingga akan desa Long Hurai, Tabang  Memprioritaskan penerimaan karyawan lokal untuk bekerja diperusahaan, Sidomulyo,Baru desa dan  Badan  Badan
pembangunan menurunkan angka Lama, Muara Tuboq, Mekar namun disesuaikan dengan kebutuhan, spesifikasi atau kualifikasi dan tingkat kecamatan dalam Lingkungan Lingkungan
sarana/prasarana,. tingkat pengangguran Baru, Sidomulyo,Baru pendidikannya. penerimaan Hidup Provinsi Hidup Provinsi
 Tahap operasi :  PT. BELAYAN RIVER TIMBER menerima tenaga kerja baik yang tetap maupun karyawan Kalimantan Kalimantan
kegiatan penataan tidak tetap dengan usia minimal 17 tahun berdasarkan Undang-undang dilakukan pada Timur. Timur.
areal kerja, kegiatan Ketenagakerjaan No.25 tahun 1997. saat dilakukannya  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
inventarisasi tegakan  Hanya memperkerjakan atau menerima tenaga kerja pendatang untuk penerimaan Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
sebelum menempati posisi/jabatan tertentu serta yang mempunyai tingkat keahlian karyawan pada  Badan  Badan
penebangan, khusus serta bila desa-desa sekitar perusahaan belum terdapat tenaga kerja yang kegiatan : Lingkungan Lingkungan
kegiatan penanaman dapat memenuhi kualifikasi yang diinginkan untuk dapat dipekerjakan. penerimaan Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
dan pemeliharaan  Melibatkan pihak desa dan kecamatan dalam masalah ketenagakerjaan. karyawan, Barat Barat
tanaman pengayaan,  Mengumumkan hasil penerimaan karyawannya secara transparan. pembangunan  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
kegiatan Pendekatan Institusi : sarana/prasarana, Kab. Kutai Kab. Kutai
pembebasan pohon  Khusus dalam penerimaan karyawan lapangan, apabila dirasa PT. BELAYAN penataan areal Kartanegara Kartanegara
binaan, kegiatan RIVER TIMBER kesulitan mendapat tenaga lapangan tersebut, PT. BELAYAN kerja, inventarisasi  Badan  Badan
pengadaan bibit. RIVER TIMBER dapat bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dalam melakukan tegakan sebelum Lingkungan Lingkungan
penerimaan karyawan. Agar dapat terwujud PT. BELAYAN RIVER TIMBER perlu pemanenan, Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
mengkaji lebih lanjut dengan melibatkan berbagai instansi terkait. inventarisasi Kartanegara Kartanegara
tegakan tinggal,  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
pengadaan bibit, Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
penanaman  Badan  Badan
pengkayaan/rehabi Lingkungan Lingkungan
litasi, kegiatan Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
penjarangan, Timur Timur
pemeliharaan
tanaman
pengkayaan
berlangsung

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L-9


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Konflik Sosial  Tahap persiapan :
kegiatan penerimaan

Ada/tidaknya konflik

Mencegah terjadinya persepsi
Pendekatan Sosial :  Desa Long Hurai,
Tabang Lama,
  PT.
BELAYAN RIVER
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Pemasangan patok tanda batas dan pemetaan batas- Selama kegiatan :
karyawan. sosial/demo-demo dan sikap negatif batas wilayah yang jelas pada lokasi IUPHHK-HA PT. BELAYAN RIVER TIMBER Muara Tuboq, penerimaan TIMBER Kalimantan Kalimantan
 Tahap konstruksi : masyarakat dengan masyarakat berupa konflik dengan melibatkan pihak perusahaan, para pengguna lahan serta pihak desa dan Mekar Baru, karyawan, Timur. Timur.
kegiatan mobilisasi adanya kegiatan sosial/demo-demo kecamatan. Sidomulyo,Baru pembangunan  Badan  Badan
peralatan, kegiatan IUPHHK-HA PT. masyarakat agar kegiatan  Pada lahan hak ulayat dan hutan adat yang berada pada sarana/prasarana, Lingkungan Lingkungan
pembangunan sarana BELAYAN RIVER IUPHK-HAPT. BELAYAN kawasan PT. BELAYAN RIVER TIMBER dilakukan inventarisasi dan penelaahan penataan areal Hidup Provinsi Hidup Provinsi
dan prasarana,. TIMBER RIVER TIMBER nantinya secara rinci yang bertujuan untuk menghindari konflik dikemudian hari. kerja, inventarisasi Kalimantan Kalimantan
 Tahap operasi : dapat berjalan dengan baik  Melaksanakan penerimaan karyawan dilakukan secara tegakan sebelum Timur. Timur.
kegiatan penataan transparan serta pihak perusahaan melibatkan pihak desa dan kecamatan dalam pemanenan,  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
areal kerja, kegiatan proses penerimaan karyawan tersebut. inventarisasi Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
inventarisasi tegakan  Melaksanakan PMDH sesuai dengan hasil studi diasnotik tegakan tinggal,  Badan  Badan
sebelum serta dilakukan secara transparan tanpa perantara. Bentuk konkrit dari program pengadaan bibit, Lingkungan Lingkungan
penebangan, pada ini antara lain pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa kemitraan yang penanaman Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
tahap operasi akibat memberikan kesempatan pada masyarakat secara pribadi dan berkelompok pengkayaan/rehabi Barat Barat
kegiatan kegiatan menjadi mitra usaha perusahaan seperti sebagai kontraktor di setiap mata rantai litasi, penjarangan,  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
penanaman dan kegiatan IUPHHK-HA PT. BELAYAN RIVER TIMBER, pemasok kebutuhan pemeliharaan Kab. Kutai Kab. Kutai
pemeliharaan perusahaan dan lain-lain.. tanaman Kartanegara Kartanegara
tanaman pengayaan,  pengkayaan  Badan  Badan
kegiatan Masyarakat masih dapat mengakses wilayah IUPHHK-HA PT. BELAYAN RIVER berlangsung Lingkungan Lingkungan
pembebasan pohon TIMBER seperti penggunaan jariangan jalan hutan untuk masuk atau keluar desa Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
binaan.  Meminta izin kepada instansi terkait (Dinas Perhubungan) dari daerah asal Kartanegara Kartanegara
 Tahap pasca operasi : mobilisasi peralatan untuk penggunaan jalur sungai dalam kegiatan  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
demobilisasi mobilisasi/demobilisasi peralatannya. Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
peralatan  Menggunakan ponton dengan bobot yang sesuai dengan kondisi perairan  Badan  Badan
terutama yang berkaitan dengan naik turunnya permukaan air (pasang dan Lingkungan Lingkungan
surut). Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
 Melakukan pemuatan peralatan ke kapal ponton tidak melebihi Timur Timur
kapasitasnya.
 Melakukan pemuatan peralatan pada saat kondisi air sungai dalam keadaan
tinggi (pasang).
 Melengkapi kapal penarik (tug boat)-nya dengan lampu penerangan terutama
bila keadaan berkabut dan pada waktu malam hari
 Mendahulukan terlebih dahulu masyarakat yang menggunakan jalur sungai
sebagai sarana transportasinya.
 Pada saat pembongkaran alat-alat berat di pelabuhan agar dapat melaporkan
pelaksanaannya kepada Dinas Perhubungan terdekat agar dilakukan
pengawasan baik pelaksanaan pengawasan lalu lintas disekitar pelabuhan
maupun pengawasan pada saat pembongkaran

alat-alat berat tersebut serta melengkapi kegiatannya dengan izin
pendaratan
Prasarana dan  Tahap operasi :  Apakah ada perbaikan  Untuk meningkatkan Pendekatan Sosial :  Desa Long Hurai,   PT.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Sarana Umum pembinaan atau pembangunan sarana/fasilitas masyarakat  Memberikan bantuan khususnya dalam program pembinaan masyarakat desa Tabang Lama, Muara Selama kegiatan BELAYAN Provinsi Provinsi
masyarakat sekitar sarana/fasilitas serta bantuan peningkatan hutan (PMDH) kepada masyarakat di sekitar lokasi pengusahaan hutan berupa Tuboq, Mekar Baru, pembinaan RIVER TIMBER Kalimantan Kalimantan
hutan (PMDH) masyarakat serta ekonomi, SDM, sosial dan perbaikan sarana dan prasarana umum yang dalam pelaksanaanya nanti akan Sidomulyo,Baru masyarakat desa Timur. Timur.
bantuan peningkatan kesehatan bagi masyarakat dikordinasikan lebih lanjut dengan pihak desa/kampung dan masyarakat karena hutan  Badan  Badan
ekonomi, SDM, sosial dari kegiatan PMDH merekalah yang tahu akan apa-apa saja kebutuhan bagi kampung mereka, baik Lingkungan Lingkungan
dan kesehatan bagi itu berupa sarana, prasarana atau fasilitas lainnya yang sangat diperlukan oleh Hidup Provinsi Hidup Provinsi
masyarakat dari masyarakat. Kalimantan Kalimantan
kegiatan PMDH  Merealisasikan dana Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) dari hasil Timur. Timur.
produksi hutan.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
 Menyusun rencana dan program pembangunan dan pemeliharaan sarana dan Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
prasarana umum bersama masyarakat pada kampung binaan.  Badan  Badan
 Mengkoordinasikan prioritas pengalokasian program prasaranan dan sarana Lingkungan Lingkungan
umum dengan Pemerintah Desa Long Hurai, Muara Tuboq, Tabang Sidomulyo, Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Tabang lama, Baru dan Mekar Baru; Pemerintah Kecamatan Long Bagun, Tabang Barat Barat
dan Busang; Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kutai  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Timur. Kab. Kutai Kab. Kutai
 Melakukan evaluasi realisasi program PMDH dengan membentuk tim terpadu. Kartanegara Kartanegara
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Timur Timur

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L - 10


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Kualitas SDM  Tahap operasi :  Tolok ukur dampak  Untuk meningkatkan Pendekatan Sosial :  Desa Long Hurai,   PT.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
(kursus-kursus dan pembinaan adalah banyaknya sarana/fasilitas masyarakat  Memberikan bantuan kursus-kursus dan pelatihan kepada warga masyarakat Tabang Lama, Muara Selama kegiatan BELAYAN Provinsi Provinsi
pelatihan) masyarakat sekitar masyarakat/penduduk serta bantuan peningkatan Long Hurai Kecamatan Long Bagun; Desa Baru, Tabang Lama, Sidomulyo, Muara Tuboq, Mekar Baru, pembinaan RIVER TIMBER Kalimantan Kalimantan
hutan (PMDH) lokal yang yang bekerja ekonomi, SDM, sosial dan Tuboq Kecamatan Tabang; dan Desa Mekar Baru Kecamatan Busang dalam Sidomulyo,Baru masyarakat desa Timur. Timur.
di PT. BELAYAN RIVER kesehatan bagi masyarakat kegiatan PMDH. hutan  Badan  Badan
TIMBER sehingga akan dari kegiatan PMDH  Dalam pelaksanaan kegiatan di atas, PT. BRT akan berkoordinasi lebih lanjut Lingkungan Lingkungan
menurunkan angka dengan pihak Desa dan masyarakat karena merekalah yang tahu akan apa-apa Hidup Provinsi Hidup Provinsi
tingkat pengangguran. saja kebutuhan kursus-kursus dan pelatihan bagi warga kampung mereka. Kalimantan Kalimantan
 PT. BRT akan memfasilitasi kegiatan kursus-kursus dan pelatihan agar dapat Timur. Timur.
terselenggara seperti yang diharapkan.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
 Merealisasikan dana Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH). Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
 Menyusun rencana dan program peningkatan SDM bersama masyarakat pada  Badan  Badan
kampung binaan. Lingkungan Lingkungan
 Mengkoordinasikan prioritas pengalokasian program peningkatan kualitas SDM Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
dengan Pemerintah Desa Long Hurai, Muara Tuboq, Tabang Sidomulyo, Tabang Barat Barat
lama, Baru dan Mekar Baru; Pemerintah Kecamatan Long Bagun, Tabang dan  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Busang; Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Kab. Kutai Kab. Kutai
 Melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan. Kartanegara Kartanegara
 Memberikan bantuan biaya pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bagi siswa  Badan  Badan
berprestasi. Lingkungan Lingkungan
 Melakukan evaluasi realisasi program peningkatan SDM dengan membentuk tim Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
terpadu Kartanegara Kartanegara
 Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Timur Timur

Perekonomian  Tahap operasi :  Tolok ukur dampak  Untuk meningkatkan Pendekatan Sosial :  Desa Long Hurai,   PT. BELAYAN  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
pembinaan
masyarakat sekitar
adalah adanya fasilitas
perekonomian pada
sarana/fasilitas masyarakat
serta bantuan peningkatan
 Memberikan bantuan khususnya dalam program pembinaan masyarakat desa Tabang Lama, Muara
Tuboq, Mekar Baru,
Selama kegiatan
pembinaan
RIVER TIMBER Provinsi
Kalimantan
Provinsi
Kalimantan
hutan (PMDH) kepada masyarakat di sekitar lokasi pengusahaan hutan berupa
hutan (PMDH) Kecamatan Long Bagun ekonomi, SDM, sosial dan pengembangan ekonomi yang dalam pelaksanaanya nanti akan dikordinasikan Sidomulyo,Baru masyarakat desa Timur. Timur.
Kab. Kutai Barat, Kec. kesehatan bagi masyarakat lebih lanjut dengan pihak desa/kampung dan masyarakat karena merekalah yang hutan  Badan  Badan
Tabang Kab. Kutai dari kegiatan PMDH tahu akan apa-apa saja kebutuhan bagi kampung mereka, khususnya yang Lingkungan Lingkungan
Kartanegara, Kec. berupa sarana dan prasarana perekonomian yang sangat diperlukan oleh Hidup Provinsi Hidup Provinsi
Busang Kab. Kutai masyarakat seperti jalan, jaringan listrik, bantuan dana bergulir, dan lain Kalimantan Kalimantan
Timur dari kegiatan CSR sebagainya. Timur. Timur.
seperti jalan, pasar,  Merealisasikan dana dana Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) dari hasil  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
terminal, angkutan produksi hutan. Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
umum, bank/kantor pos,  Menyusun rencana dan program pengembangan perekonomian bersama  Badan  Badan
koperasi, masyarakat pada kampung binaan. Lingkungan Lingkungan
toko/warung/kios,  Mengkoordinasikan prioritas pengalokasian program pengembangan Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
penginapan, dan lain- perekonomian dengan Pemerintah Desa Long Hurai, Muara Tuboq, Tabang Barat Barat
lain. Sidomulyo, Tabang lama, Baru dan Mekar Baru; Pemerintah Kecamatan Long  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Bagun, Tabang dan Busang; Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kab. Kutai Kab. Kutai
Kartanegara dan Kutai Timur. Kartanegara Kartanegara
 Melakukan kajian upaya pengembangan potensi ekonomi masyarakat.  Badan  Badan
 Melakukan evaluasi realisasi program pengembangan perekonomian dengan Lingkungan Lingkungan
membentuk tim terpadu. Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
 Melakukan pembinaan kepada lembaga perekonomian di kampung secara Kartanegara Kartanegara
berkesinambungan  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Timur Timur

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L - 11


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Keselamatan dan
kesehatan kerja
Tahap
pembukaan
Operasi
wilayah
: 
Terjadinya kecelakan kerja

Untuk mencegah terjadinya
Pendekatan Sosial :  Di
pemanenan.
lokasi  Selama kegiatan : 
BELAYAN
PT.  Dinas Kehutanan
Provinsi
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Menerapkan sistim manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di pembukaan
(K3) hutan, kegiatan dan banyaknya kecelakaan kerja dan lingkungan kerja, dan dalam melaksanakan pekerjaannya harus sesuai standard  Di lokasi wilayah hutan, RIVER TIMBER Kalimantan Kalimantan
pemanenan, kegiatan karyawan/pekerja yang banyaknya karyawan operational procedure (SOP)-nya pembangunan pemanenan Timur. Timur.
penyaradan dan menurun kesehatannya yang menurun  Mewajibkan karyawan dan pekerja dalam penggunaan alat-alat keselamatan dan jaringan jalan hutan berlangsung  Badan  Badan
pengangkutan, kegiatan akibat kerja seperti kesehatannya akibat kerja kesehatan kerja (K3) seperti: helm kerja, sepatu safety, dan lain sebagainya Lingkungan Lingkungan
pengadaan bibit terserang penyakit dalam melaksanakan pekerjaannya. Hidup Provinsi Hidup Provinsi
ISPA dan gangguan  Melakukan pemeliharaan dan perawatan alat-alat berat yang digunakan, secara Kalimantan Kalimantan
pendengaran/mastoid teratur sehingga masih sesuai dengan umur teknisnya. Timur. Timur.
 Mewajibkan karyawan/pekerja khususnya operator alat-alat berat dalam  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
kegiatan pembersihan lahan (land clearing) untuk menggunakan alat pelindung Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
telinga (ear plug).  Badan  Badan
 Memberikan sanksi atau peringatan kepada karyawan/pekerja dalam kegiatan Lingkungan Lingkungan
pembersihan lahan (land clearing) yang tidak menggunakan alat-alat Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam melaksanakan pekerjaannya. Barat Barat
 Menyediakan klinik atau bekerjasama dengan Puskesmas atau Dokter rujukan  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
perusahaan untuk pelayanan kesehatan karyawannya. Kab. Kutai Kab. Kutai
 Melakukan pemeriksaan rutin kesehatan pekerjanya yaitu setiap 6 (enam) bulan Kartanegara Kartanegara
sekali untuk operator alat-alat berat dan 1 (satu) tahun sekali untuk karyawan  Badan  Badan
 Mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan kesehatan (ASTEK atau Lingkungan Lingkungan
Jamsostek) Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
 Melakukan pengerasan jalan dengan agregat khusus (sirtu). Kartanegara Kartanegara
 Memasang rambu-rambu lalu lintas dan mengatur kecepatan kendaraan  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
pengangkut maksimal 40 km/jam, terutama bila berdekatan dengan kawasan Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
pemukiman penduduk.  Badan  Badan
 Lingkungan Lingkungan
Menyediakan water truck (truck tangki air) untuk melakukan penyiraman jalan Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
secara periodik untuk menghindari terjadinya peningkatan debu Timur Timur

Pendapatan
Karyawan
 Tahap persiapan :
Penerimaan

Tolok ukur dampak adalah
Peningkatan pendapatan
karyawan, dan UMR Propinsi
Pendekatan Sosial :  Lokasi pengelolaan
lingkungan
 Periode 
BELAYAN
PT.  Dinas Kehutanan
Provinsi
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan
Karyawan terjadinya kecelakan Kalimantan Timur, dan pendapatan karyawan adalah memberikan upah/gaji kepada pekerja/karyawan hidupnya adalah di lingkungan RIVER TIMBER Kalimantan Kalimantan
 Tahap operasi : kerja dan banyaknya banyaknya unit ekonomi disesuaikan dengan klassifikasi, tingkat pendidikan dan keterampilan serta bagian personalia hidupnya selama Timur. Timur.
kegiatan karyawan/pekerja yang lokal terlibat. jabatannya, serta minimal mengacu dengan peraturan yang berlaku yaitu UMSP PT. Belayan River operasional  Badan  Badan
inventarisasi tegakan menurun kesehatannya Sektor Kehutanan. Timber. pengusahan hutan Lingkungan Lingkungan
sebelum akibat kerja seperti  Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan untuk mencegah berlangsung Hidup Provinsi Hidup Provinsi
penebangan, terserang penyakit berkurangnya pendapatan karyawan akibat kegiatan rasionalisasi tenaga kerja Kalimantan Kalimantan
kegiatan penanaman ISPA dan gangguan adalah memberikan uang pesangon kepada pekerja/karyawan yang disesuaikan Timur. Timur.
dan pemeliharaan pendengaran/mastoid. dengan masa kerja dan besarnya mengacu pada peraturan perundang-undangan  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
tanaman pengayaan, yang berlaku, yaitu Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
kegiatan Kep-150/MEN/2000 tanggal 20 Juni 2000 yang mengatur tentang penyelesaian  Badan  Badan
pembebasan pohon pemutusan hubungan kerja dan penetapan pesangon bagi karyawan Lingkungan Lingkungan
binaan, kegiatan  Memberikan bekal ketrampilan khusus dalam bidang usaha produktif bagi Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
pengadaan bibit. karyawan sebelum di PHK Barat Barat
 Tahap pasca operasi :  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
kegiatan rasionalisasi Kab. Kutai Kab. Kutai
tenaga kerja. Kartanegara Kartanegara
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Timur Timur

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L - 12


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Kesempatan
berusaha
 Tahap persiapan :
kegiatan penerimaan
 Banyaknya jenis dan
volume usaha yang
 Terciptanya dan
berkembangnya jenis-jenis
Pendekatan Sosial :  Desa Long Hurai,
Tabang Lama, Muara
 Selama kegiatan :  PT. BELAYAN
RIVER TIMBER
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Memberikan kesempatan kepada lembaga-lembaga usaha dan perekonomian penerimaan
karyawan tumbuh dan usaha baru masyarakat di lokal yang telah ada untuk berpartisipasi khususnya dalam penyediaan barang Tuboq, Mekar Baru, karyawan, Kalimantan Kalimantan
 Tahap konstruksi : berkembang di Kecamatan Tabang, Long dan jasa untuk kebutuhan karyawan dan perusahaan selama PT. BELAYAN RIVER Sidomulyo,Baru pembangunan Timur. Timur.
kegiatan Kecamatan Tabang, Bagun dan Busang TIMBER beraktivitas sarana/prasarana,  Badan  Badan
pembangunan Long Bagun dan Busang khususnya desa yang penataan areal Lingkungan Lingkungan
sarana/prasarana, khususnya desa yang masuk Long Hurai, Tabang kerja, inventarisasi Hidup Provinsi Hidup Provinsi
kegiatan penataan masuk Long Hurai, Lama, Muara Tuboq, tegakan sebelum Kalimantan Kalimantan
areal kerja, kegiatan Tabang Lama, Muara Mekar Baru, pemanenan, Timur. Timur.
inventarisasi tegakan Tuboq, Mekar Baru, Sidomulyo,Baru. inventarisasi  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
sebelum pemanenan. Sidomulyo,Baru tegakan tinggal, Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
 Tahap operasi : pengadaan bibit,  Badan  Badan
kegiatan inventarisasi penanaman Lingkungan Lingkungan
kegiatan inventarisasi pengkayaana atau Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
tegakan sebelum rehabilitasi, Barat Barat
penebangan, kegiatan penjarangan,  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
penanaman dan pemeliharaan Kab. Kutai Kab. Kutai
pemeliharaan tanaman Kartanegara Kartanegara
tanaman pengayaan, pengkayaan  Badan  Badan
kegiatan pembebasan berlangsung Lingkungan Lingkungan
pohon binaan, Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
kegiatan pengadaan Kartanegara Kartanegara
bibit.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Timur Timur

Pendapatan
masyarakat
 Tahap persiapan :
kegiatan penerimaan
 Peningkatan
pendapatan
 Meningkatkan pendapatan
masyarakat dengan cara
Pendekatan Sosial :  Desa Long Hurai,
Tabang Lama, Muara
 Selama kegiatan :  PT. BELAYAN
RIVER TIMBER
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Memberikan upah/gaji kepada pekerja/karyawan penerimaan
karyawan. masyarakat, tingkat terserapnya tenaga kerja disesuaikan dengan klassifikasi, tingkat pendidikan dan keterampilan serta Tuboq, Mekar Baru, karyawan, Kalimantan Kalimantan
 Tahap operasi : pendapatan masyarakat lokal dan terciptanya jabatannya, serta minimal mengacu dengan peraturan yang berlaku yaitu Upah Sidomulyo,Baru pembangunan Timur. Timur.
kegiatan inventarisasi setempat dan UMR usaha-usaha baru Minimum Regional Propinsi Kaltim sarana/prasarana,  Badan  Badan
tegakan tinggal,
kegiatan pengadaan
Propinsi Kalimantan
Timur, dan banyaknya
masyarakat dengan
keberadaan PT. BELAYAN
 Memberikan kesempatan kepada lembaga-lembaga penataan areal Lingkungan
Hidup Provinsi
Lingkungan
Hidup Provinsi
usaha dan perekonomian lokal yang telah ada untuk berpartisipasi khususnya kerja, inventarisasi
bibit, kegiatan unit ekonomi lokal RIVER TIMBER dalam penyediaan barang dan jasa untuk kebutuhan karyawan dan perusahaan tegakan sebelum Kalimantan Kalimantan
penanaman terlibat  Mencegah terjadinya selama PT. BELAYAN RIVER TIMBER beraktivitas. pemanenan, Timur. Timur.
pengkayaan/rehabilita  Perubahan pendapatan penurunan pendapatan  inventarisasi  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
si, kegiatan masyarakat di masyarakat di Kecamatan Dalam pengadaan bahan makanan untuk keperluan sehari-hari, perusahaan akan tegakan tinggal, Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
penjarangan, kegiatan Kecamatan Tabang, Tabang, Long Bagun dan lebih mengutamakan membeli dari hasil pertanian masyarakat sekitar pengadaan bibit,  Badan  Badan
pemeliharaan Long Bagun dan Busang Busang khususnya desa  penanaman Lingkungan Lingkungan
tanaman pengkayaan khususnya desa yang yang masuk Long Hurai, Pelaksanaan rasionalisasi secara transparan dan disosialisasikan. pengkayaan/rehab Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
 Tahap pasca operasi: masuk Long Hurai, Tabang Lama, Muara  ilitasi, Barat Barat
kegiatan rasionalisasi Tabang Lama, Muara Tuboq, Mekar Baru, Memberikan uang pesangon kepada pekerja/karyawan perusahaan yang penjarangan,  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
tenaga kerja Tuboq, Mekar Baru, Sidomulyo,Baru disesuaikan dengan masa kerja dan besarnya mengacu pada peraturan pemeliharaan Kab. Kutai Kab. Kutai
Sidomulyo,Baru perundang-undangan yang berlaku tanaman Kartanegara Kartanegara
pengkayaanberlan  Badan  Badan
gsung Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
 Selama kegiatan Kartanegara Kartanegara
rasionalisasi  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
tenaga kerja Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
berlangsung pada  Badan  Badan
tahap pasca Lingkungan Lingkungan
operasi Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Timur Timur

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L - 13


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Kesehatan
masyarakat
Tahap operasi : kegiatan
pembukaan wilayah
 Semakin
masyarakat
banyaknya
di
 Mencegah meningkatnya
penyakit yang diderita
Pendekatan Teknologi :  Di
pembangunan
lokasi  Selama kegiatan :  PT. BELAYAN
RIVER TIMBER
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Melakukan pengerasan jalan dengan agregat khusus (sirtu). pembukaan
hutan, kegiatan kecamatan Tabang, masyarakat di kecamatan  Menyediakan water truck (truk tangki air) untuk melakukan penyiraman jalan jaringan jalan hutan, wilayah hutan, Kalimantan Kalimantan
pemanenan, aktivitas Long Bagun dan Busang Tabang, Long Bagun dan secara periodik, terutama pada musim kemarau. base camp dan pembangunan Timur. Timur.
perkantoran/domestik, khususnya desa yang Busang khususnya desa  Mengatur kecepatan kendaraan pengangkut maksimal 40 km/jam, terutama bila sarana penunjang sarana dan  Badan  Badan
aktivitas perbengkelan masuk Long Hurai, yang masuk Long Hurai, melewati sekitar kawasan pemukiman penduduk. lainnya prasarana, Lingkungan Lingkungan
Tabang Lama, Muara Tabang Lama, Muara  Membuat polisi tidur terutama disekitar kawasan pemukiman penduduk.  Di bengkel pemanenan Hidup Provinsi Hidup Provinsi
Tuboq, Mekar Baru, Tuboq, Mekar Baru,  Melakukan perawatan alat-alat berat secara teratur agar alat tidak menimbulkan perusahaan berlangsung Kalimantan Kalimantan
Sidomulyo,Baru yang Sidomulyo,Baru yang kebisingan, khususnya alat angkut dimana jalan angkut tersebut berdekatan Timur. Timur.
terserang penyakit terserang penyakit dengan pemukiman penduduk.  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
khususnya penyakit khususnya penyakit ispa,  Membuat bak penampungan olie/minyak pelumas bekas dan oil trap, kemudian Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
ispa, diare dan inveksi diare dan inveksi lainnya dimasukan ke dalam drum untuk selanjutnya di jual ke pihak ketiga (p3mpb) yang  Badan  Badan
lainnya telah mendapat izin dari menklh dan rekomendasi dari pertamina. Lingkungan Lingkungan
 Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Untuk limbah padat dari aktifitas perbengkelan dan genset dibakar di bak Barat Barat
pembakaran sampah yang dibuat kedap air dan permanen, kemudian abu sisa  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
pembakarannya dibuang, sedangkan filter udara bekas, filter olie bekas serta ban Kab. Kutai Kab. Kutai
bekas di jual ke pihak ketiga yang juga memanfaatkan olie dan minyak pelumas Kartanegara Kartanegara
bekas  Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Timur Timur

Persepsi dan sikap Tahap pasca operasi:  Semakin meningkatnya  Untuk meningkatkan Pendekatan Sosial :  Desa Long Hurai,  Selama kegiatan :  PT. BELAYAN  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
positif masyarakat pengembalian lahan jumlah
yang
masyarakat
mempunyai
persepsi dan sikap positif
masyarakat sehingga
 Memberikan bantuan ke masyarakat disekitar hutan PT. BELAYAN Tabang Lama, Muara
Tuboq, Mekar Baru,
penerimaan RIVER TIMBER Provinsi
Kalimantan
Provinsi
Kalimantan
RIVER TIMBER baik itu berupa sarana, prasarana atau fasilitas lainnya yang karyawan,
persepsi dan sikap yang kegiatan IUPHHK-HA PT. sangat diperlukan masyarakat sehingga akan sangat terasa manfaatnya, seperti: Sidomulyo,Baru pembinaan Timur. Timur.
positif dengan adanya BELAYAN RIVER TIMBER - Pengembangan sarana & prasarana fisik (fasilitas umum dan kesehatan, dlsb). masyarakat sekitar  Badan  Badan
kegiatan IUPHHK-HA nantinya dapat berjalan - Pengembangan perekonomian (bantuan kredit lewat koperasi dll) hutan dan Lingkungan Lingkungan
PT. BELAYAN RIVER dengan baik - Peningkatan SDM (berupa kursus-kursus dan pelatihan, dll). pengembalian Hidup Provinsi Hidup Provinsi
TIMBER  Mengkoordinasikan dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah lahan berlangsung. Kalimantan Kalimantan
tentang program PMDH agar program tersebut tepat sasaran, efektif dan akan Timur. Timur.
disesuaikan dengan skala prioritas, serta akan diselaraskan dengan Program  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Gerbang Dema. Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
 Mengembangkan program PMDH secara transparan dengan  Badan  Badan
melibatkan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai Lingkungan Lingkungan
evaluasi hasil. Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
 Memberikan pengumuman kepada masyarakat di Barat Barat
sekitar hutan PT. BELAYAN RIVER TIMBER tentang tenaga kerja apa saja yang  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
dibutuhkan oleh perusahaan baik itu jenis, klassifikasi dan keahliannya. Kab. Kutai Kab. Kutai
 Memprioritaskan penerimaan karyawan lokal untuk Kartanegara Kartanegara
bekerja diperusahaan, namun disesuaikan dengan kebutuhan, spesifikasi atau  Badan  Badan
kualifikasi dan tingkat pendidikannya. Lingkungan Lingkungan
 Hanya memperkerjakan atau menerima tenaga kerja Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
pendatang untuk menempati posisi/jabatan tertentu serta yang mempunyai Kartanegara Kartanegara
tingkat keahlian khusus saja atau bila desa sekitar tidak memenuhi jumlah tenaga  Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
kerja yang dibutuhkan. Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
 Melibatkan pihak desa dan kecamatan dalam  Badan  Badan
penerimaan karyawannya. Lingkungan Lingkungan
 Mengumumkan hasil penerimaan karyawannya Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
secara transparan. Timur Timur

Masyarakat dapat kembali memanfaatkan lahan setelah berakhirnya ijin IUPHHK-
HA sesuai dengan peraturan yang berlaku

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L - 14


LAMPIRAN – MATRIK RKL

KOMPONEN BIOLOGI
Kecelakaan lalu
lintas sungai
 Tahap persiapan :
kegiatan mobilisasi
Terjadinya kecelakan lalu
lintas sungai
 Untuk mencegah
terjadinya kecelakaan lalu
Pendekatan Institusi :  Di sepanjang jalur
sungai yang dilewati
 Selama kegiatan  PT. BELAYAN
RIVER
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Dinas Kehutanan
Provinsi
 Meminta izin kepada instansi terkait (Dinas Perhubungan) untuk penggunaan mobilisasi
peralatan, lintas sungai jalur dalam kegiatan mobilisasi, angkutan kayu dan demobilisasi peralatan. peralatan, TIMBER Kalimantan Kalimantan
 Tahap operasi : Pendekatan Teknologi : pengangkutan Timur. Timur.
kegiatan  Menggunakan ponton dengan bobot yang sesuai dengan kondisi perairan kayu ke pabrik dan  Badan  Badan
pengangkutan kayu terutama yang berkaitan dengan naik turunnya permukaan air (pasang dan demobilisasi Lingkungan Lingkungan
ke pabrik surut). peralatan Hidup Provinsi Hidup Provinsi
 Tahap pasca operasi :  Melakukan pemuatan peralatan ke kapal ponton tidak melebihi kapasitasnya. berlangsung Kalimantan Kalimantan
kegiatan demobilisasi  Melakukan pemuatan peralatan pada saat kondisi air sungai dalam keadaan Timur. Timur.
peralatan tinggi (pasang).  Dinas  Dinas
 Mendahulukan terlebih dahulu masyarakat yang menggunakan jalur aungai Perhubungan Perhubungan
sebagai sarana transportasinya. Propinsi Propinsi
 Memasang rambu lalu lintas di sepanjang jaringan jalan hutan Kalimantan Kalimantan
Timur Timur
 Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Barat Barat
 Dinas  Dinas
Perhubungan Perhubungan
Kab. Kutai Barat Kab. Kutai Barat
 Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Kab. Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Dinas  Dinas
Perhubungan Perhubungan
Kab. Kutai Kab. Kutai
Kartanegara Kartanegara
 Dinas Kehutanan  Dinas Kehutanan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur
 Badan  Badan
Lingkungan Lingkungan
Hidup Kab. Kutai Hidup Kab. Kutai
Timur Timur
 Dinas  Dinas
Perhubungan Perhubungan
Kab. Kutai Timur Kab. Kutai Timur

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PT. BELAYAN RIVER TIMBER L - 15

You might also like