You are on page 1of 12

Asuhan Keperawatan Paliatif Klien Ny.

S
dengan Ca. Mamae di Desa Malabar,
Kabupaten Cilacap

Disusun Oleh :
Nama : Kamila Aulia
NIM : P1337420614025

PRODI S-1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2017
Asuhan Keperawatan Paliatif Klien Ny. dengan Ca. Mamae di Desa
Malabar, Kabupaten Cilacap

Nama Mahasiswa : Kamila Aulia


NIM : P1337420614025
Tanggal Pengkajian : Rabu, 28 Juni 2017
Tempat : Desa Malabar, Kec. Wanareja, Kab. Cilacap

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Initial Klien : Ny. S
Umur/TTL : 1963/54 tahun
Jenis kelasmin : Wanita
Agama : Islam
Pelaku rawat : Tn. T (suami) dan Nn. S (Anak)
Alamat : Ds Malabar, Kab. Cilacap
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
UPK/Dokter : RS Dadi Keluarga, Purwokerto
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Diagnosa Medis : Ca. Mamae

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. T
Umur/TTL : 3 Februari 1962/55 tahun
Alamat : Ds Malabar, Kab. Cilacap
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Hub. Dengan Klien : Suami
C. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Hubungan keluarga

: Tinggal serumah

D. Riwayat Keperawatan
a) Riwayat Keperawatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
penyakit yang sama maupun penyakit lain seperti hipertensi, DM, TBC
maupun penyakit jantung.
b) Riwayat Keperawatan Dahulu
Klien mengatakan dahulu pernah memiliki riwayat penyakit gastritis
akan tetapi tidak pernah sampai dirawat di rumah sakit. Klien hanya
membeli obat gastritis di warung atau apotek.

c) Riwayat Keperawatan Sekarang


Pada sekitar pertengahan Februari 2016 klien mengeluh mengalami
rasa perih dibagian perut kanan atas. Klien dan keluarga mengira bahwa
penyakit gastristisnya kambuh kembali sehingga keluarga membawa
klien untuk periksa ke dokter praktik mandiri. Dari dokter tersebut klien
diberi resep untuk gastritisnya. Klien mengalami penurunan nafsu makan
yang membuatnya kehilangan berat badan. Sebelumnya berat badan klien
sekitar 65 kg dengan tinggi badan 160 cm. Saat berat badannya menurun
tersebut, mulailah terlihat ada benjolan di payudara kanannya lalu
diperiksakan kembali ke RSUD Majenang dan didiagnosa memiliki
kanker pada payudaranya. Klien disarankan untuk dilakukan operasi.
Selanjutnya klien dibawa ke salah RS Dadi Keluarga Purwokerto
untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Di rumah sakit tersebut klien
dilakukan operasi pengangkatan payudara kanan dan dilanjutkan dengan
kemoterapi. Pada sekitar bulan Agustus 2016 klien menjalani operasi
pengangkatan payudara kanan dan dilanjutkan dengan kemoterapi
sebanyak 6 kali yang berakhir pada awal tahun 2017.
Setelah kemoterapi tersebut, klien sekarang melanjutkan
pengobatan dengan meminum obat kemoterapi Tamoxifen Citrate 10 mg
yang disarankan dokter untuk dikonsumsi selama ± 5 tahun.
Pada bulan April 2017 klien mengalami keluhan nyeri dibagian
pinggang kiri lalu klien diperiksakan kembali ke rumah sakit dan
didiagnosa memiliki batu ginjal di bagian ginjal kiri dan dilakukan
operasi untuk batu ginjalnya tersebut.
E. Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan Umum dan TTV
 Keadaan Umum : Baik/compos mentis
 TTV : TD : 120/90 mmHg
HR : 67 x/menit
Suhu : 36.3 0C
RR : 20 x/menit
 BB : 40 kg
 TB : 160 cm
 Lingkar lengan : 21 cm

b) Head to toe
1. Rambut dan Kepala
Inspeksi : Rambut hitam, pendek, tipis, agak rontok.
Palpasi : Tidak terdapat benjolan ataupun nyeri tekan pada bagian
kepala
Catatan :-
2. Mata dan Penglihatan
Inspeksi : Konjunctiva anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
masalah keterbatasan pandangan seperti mata
minus maupun plus
Palpasi :-
Catatan :-
3. Hidung dan Sinus
Inspeksi : Simetris, tidak ada polip, bersih
Palpasi : tidak teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Catatan :-
4. Telingan dan Pendengaran
Inspeksi : Telinga bersih, simetris antara kanan dan kiri, tak
ada serumen
Palpasi : tidak teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Catatan :-
5. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi : Mukosa bibir lembab, bersih, tidak ada stomatitis,
tidak ada pembengkakan gusi

Palpasi : Pada leher tak ada pembesaran tiroid, tak ada


peningkatan vena jugularis
Catatan :-
6. Thoraks dan pernapasan
Inspeksi : Gerak dada simetris, mamae dextra sudah tidak
ada, ada lesi pada dada kanan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru.
Auskultasi : Tidak terdengar suara jantung tambahan maupun
suara napas abnormal.
Catatan :-
7. Abdomen
Inspeksi : Perut tidak simetris, ada lesi di bagian pinggang
kiri.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada seluruh bidang
abdomen, seluruh bagian abdomen terasa keras
kecuali pada bagian umbilical.
Perkusi : Terdengar suara pekak.
Auskultasi : Bising usus kurang dapat didengar dengan
baik.
Catatan :-
8. Genetalia dan anus
Inspeksi : Genetalia dan anus bersih, klien tidak terpasang kateter
Palpasi : Tidak teraba ben jolan dan tidak ada nyeri tekan
Catatan :-
9. Ekstremitas
Atas : Klien tidak memiliki masalah pada kedua
tangannya.
Bawah : Klien mengatakan merasa kelemahan pada kedua
kakinya. Klien mengatakan mampu berjalan
keluar kamr akan tetapi dengan dibatu anak dan
suaminya. Klien tidak mampu berdiri lama karena
akan merasa lemas dan gemetaran.
10. Sistem eliminasi
BAB : Konsistensi : warna kuning kecoklatan, bau khas feses,
lunak
Frekuensi : 1 kali/hari
Keluhan :-
BAK : Konsistensi : warna kuning
Frekuensi : 3 kali/hari
Keluhan :-

F. Data Penunjang
(Pemeriksaan USG dan Rontgen yang ada tinggal hasil pemeriksaan pada
batu ginjalnya)

Tanggal 18/04/2017
PEMERIKSAAN THORAX FOTO PA VIEW ERRECT, SIMETRIS,
INSPIRASIDAN KONDISI CUKUP.
 Apek pulmo bilateral tampak tenang
 Corakan vaskuler pulmo dalam batas normal
 Tak tampak nodul, fibrotic maupun kalsifikasi
 Sinus costofrenicus dextra sinistra lancip
 Diafragma dextra et sinistra licin tak mendatar
 Cor CTR – 05
 Sistema tulang intact tak tampak lesi litik maupun sklerotik pada foto
saat ini
Kesan :
Pulmo dalam batas normal
Besar cor dalam batas normal
Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Tanggal 19/04/2017
USG ABDOMEN
Hepar : Ukuran tampak membesar, permukaan rata, tepi
tajam. Echostructure normoechoic homogen.
Ductus bilier tidak melebar. Tampak multiple
nodul yang tersebar di segmen 2, 3, 4 dan 8 dengan
ukuran terbesar 8,4 x 5,4 cm (segmen 8). Vena
porta dan hepatica dalam batas normal.
Vesica : Ukuran dalam batas normal, dinding licin, tak
tampak sludge/batu/massa fellea.
Pancreas : Ukuran dalam batas normal, tak tampak lesi
hypo/iso/hyperechoic.
Lien : Ukuran normal, echostructure normoechoic
homogen. Hilus vena lienalis tidak melebar.
Ren dextra : Ukuran normal, echostructure normoechoic.
Capsula renalis jelas. Batas cortex dan medula
jelas. Systema pelvoicocalyces tidak melebar.
Tidak tampak gambar batu/massa.
Ren sinistra : Ukuran normal, echostructure normoechoic.
Capsula renalis jelas. Batas cortex dan medula
jelas. Systema pelvoicocalyces tidak melebar.
Tampak lesi hiperechoic di pole superior ren
sinistra ukuran 1.9 x 1.2 cm.
Pelvis : dinding veica urinaria reguler, tidak tampak defek
atau indentasi. Tidak tampak gambaran batu
intraluminer.
Uterus : Ukuran dalam batas normal, batas tegas, tepi licin,
EL (+), tak tampak massa
Aoertae : Tampak pembesaran multiple limfonoid
paraaortici dan parailiaci dengan margin yang
samar dengan ukuran yang terjangkau probe 10 x
4.8 cm
Tak tampak lesi anechoic di intra abdomen
Kesan : Nefrolitiasis pole superior ren sinistra dengan
ukuran 1.9 x 1.2 cm
Hepatomegali disertai dengan multiple nodul
metastase
Limfadenopathy paraarortici dan parailiaci →
Metastases proses
Tak tampak metastase pada : Lien, pancreas,
vesica fellea, ren dextra, uterus dan vesica
urinaria

Tanggal 02/05/2017
PEMERIKSAAN BNO AP
 Tampak terpasang DJ stent pada hemiabdomen sinistra setinggi corpus
vertebra lumbal I dengan ujung distal superposisi ramus superior os pubis
sinistra
 Pre peritoneal fat line dextra tampak tegas, sinistra terpotong
 Udara usus tak meningkat, tak tampak gambaran distensi systema usus.
 Renal out line dextra et sinistra tampak baik
 Psoas line dextra sinistra baik
 Tampak opasitas bentuk irreguler batas tegas pada hemiabdomen sinistra
setinggi corpus vertebra L2 (ukuran ± 1.2 cm x 1.5 cm)
 Tampak opasitas kecil pada hemiabdomen sinistra setinggi L4 →
cederung fekalith
 Tampak osteofit pada corpus vertebra L2-5
Kesan :
1. Kedudukan DJ stent sinistra baik
2. Nefrolithiasis sinistra (ukuran ± 1.2 cm x 1.5 cm)
3. Spondilosis lumbalis

G. Terapi Saat Ini


Klien mengkonsumsi obat Tamoxifen Citrate 10 mg yang disarankan dokter
untuk dikonsumsi selama ± 5 tahun.

H. Kondisi Psikologis, Sosial dan Spiritual


a) Psikologis
Klien didiagnosa dokter memiliki kemungkinan hidup paling
sedikit 6 bulan dan paling lama 1 tahun. Klien mengatakan pasrah akan
keadaanya “Saya sudah tidak minum obat apa-apa lagi mba, lha
dokternya aja sudah bilang gitu, mau pakai obat apa saja sudah tidak
mempan. Kalau Allah kehendak-Nya sudah begitu, saya mau bagaimana
lagi. Tapi kalau memang begitu harusnya, yasudah lah tidak usah dilama-
lamakan lagi, sudah segera cepat saja. Sudah capek ngerasain sakitnya.”
Klien nampak tenang dan sudah pesimis. Tidak ada tanda penolakan pada
diri klien.

b) Sosial
 UPK : RS Dadi Keluarga, Purwokerto
 LSM :-
 Jaminan Kesehatan : BPJS
 Penyokong dana : Keluarga
 Pendapatan perbulan :-
 Kondisi rumah : Permanen, lantai rumah berbahan
dasar keramik.
 Ventilasi rumah : Cukup
 Rumah milik : Pribadi
 Keadaan lingkungan : Bersih, udara sejuk, area pedesaan
c) Spiritual
Klien dan keluarga beragama Islam dan rajin beribadah. Klien Ny. S
melakukan ibadahnya di tempat tidur.

I. Masalah Saat Ini

J. Tindakan Saat Kunjungan


1. Fisik
a. Medis : Melakukan Pengukuran TTV
b. Keperawatan : Menyarankan untuk makan sedikit tapi sering saat
merasa mual
c. Fungsional :
2. Psikologis
a. Memberikan semangat kepada klien dan keluarga
3. Sosial

4. Spiritual
a. Mendatangkan rohaniawan untuk memberikan nasehat kepada klien
dan keluarga terkait denganhal spiritual

K. Tujuan Asuhan
L. Rencana Asuhan

II. ANALISA MASALAH


No. Waktu Data Fokus Masalah TTD
Keperawatan
1. Rabu, 28 juni 2017 DS :
DO :
2. Rabu, 28 juni 2017 DS :
DO :
3. Rabu, 28 juni 2017 DS :
DO :

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


No. Diagnosa Tujuan Intervensi TTD

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN/RENCANA TINDAK LANJUT


Waktu Diagnosa Implementasi Respon TTD
Keperawatan

You might also like