Professional Documents
Culture Documents
FK Unsyiah
Tinjauan Kepustakaan
GLAUKOMA SEKUNDER
Oleh :
Pembimbing :
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya, penulisan tugas tinjauan kepustakaan ini telah dapat
diselesaikan. Selanjutnya shalawat dan salam penulis haturkan kepangkuan alam
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari alam
kegelapan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Adapun tinjauan kepustakaan yang berjudul Glaukoma Sekunder ini
diajukan sebagai salah satu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
pada Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Unsyiah / RSUD
Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dr. Devi Handayani Putri,
Sp. M. yang telah bersedia meluangkan waktu membimbing saya untuk penulisan
tugas ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para sahabat dan rekan-
rekan yang telah memberikan dorongan moril dan materil sehingga tugas ini dapat
selesai pada waktunya.
Penulis
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
BAB I
PENDAHULUAN
tekanan tinggi intra okular (IOP) yaitu di atas 21 mmHg, kerusakan serabut
sudut terbuka. Pada tahun 2002 diperkirakan 161 juta orang mengalami gangguan
glaukoma banyak terjadi pada Negara berkembang, orang dewasa lebih banyak
dibandingkan anak kecil dan wanita lebih banyak daripada pria. Di Amerika
15% kasus pada orang kaukasian. Persentase ini lebih tinggi pada orang asia,
terutama diantara orang Burma dan Vietnam di Asia Tenggara. Pada tahun 2020
gangguan aliran keluar humor aqueous akibat kelainan sistem drainase sudut bilik
mata depan (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses humor aqueous ke
teratur.1
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2. 1. DEFINISI
Humor aqueous (HA) adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera
anterior dan posterior mata. Volumenya adalah sekitar 250 uL, dan kecepatan
osmotik sedikit lebih tinggi daripada plasma. Komposisi humor aqueous serupa
dengan plasma kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat
dan laktat yang lebih tinggi dan protein, urea, dan glukosa yang lebih rendah.1
karbonik anhidrase) dan 20% oleh proses pasif dari ultrafiltrasi dan difusi.4
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
keluar dari bilik anterior melalui dua jalur, yaitu jalur konvensional (jalur
trabekula) dan jalur uveosklera (jalur non trabekula). Jalur trabekula pada bilik
anterior dibentuk oleh dasar iris dan kornea perifer, melewati trabekular
Humor aqueos berperan sebagai pembawa zat makanan dan oksigen untuk
organ di dalam mata yang tidak berpembuluh darah yaitu lensa dan kornea,
disamping itu juga berguna untuk mengangkut zat buangan hasil metabolisme
pada kedua organ tersebut. Adanya cairan tersebut akan mempertahankan bentuk
mata dan menimbulkan tekanan dalam bola mata/tekanan intra okular. Untuk
2. 3. PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Tekanan intra okular normal rata-rata 15 mmHg pada orang dewasa dan
lebih tinggi secara signifikan daripada tekanan rata-rata jaringan pada hampir
setiap organ lain di dalam tubuh. Tekanan tinggi ini penting untuk pencitraan
Ketetapan kesejajaran dari fotoreseptor dari retina dan epitel berpigmen pada
bilik posterior. Kecepatannya rata-rata 2-6 µL/menit dan volume total HA pada
bilik anterior dan posterior rata-rata 0,2-0,4 mL, sekitar 1-2% HA diganti setiap
menit.2
adekuat untuk mengngkat iris dari permukaan lensa. Aliran HA dari bilik
arah anterior pada pangkalnya dan menekan trabekular meshwork. Hal ini
dari trabekular meshwork. Namun, konfigurasi primer dari bilik anterior bukan
Humor aqueous mengalir keluar dari sudut bilik anterior melalui dua jalur: 2
Trabekular meshwork menerima sekitar 85% dari aliran keluar HA, yang
Sistem vaskular uveosklera menerima sekitar 15% dari aliran HA, yang
antara scleral spur dan Schwalbe’s line. Jika terjadi peningkatan resistensi pada
pangkal iris, trabekular meshwork, dan kornea perifer tidak terganggu. Namun,
HA.2
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
2. 4. GLAUKOMA SEKUNDER
2. 4. 1. Glaukoma Pigmentasi
bilik mata depan – terutama di anyaman trabekular, yang sesuai perkiraan akan
belakang iris akibat friksi, dan menimbulkan efek transiluminasi iris. Sindrom ini
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
paling sering terjadi pada pria miopia berusia antara 25 dan 40 tahun yang
memiliki bilik mata depan yang dalam dengan sudut bilik mata yang lebar.1
Nyeri.
orang-orang ini harus dianggap sebagai ”tersangka glaukoma”. Hingga 10% dari
mereka akan mengalami glaukoma dalam 5 tahun dan 15% dalam 15 tahun
pigmentasi herediter autosomal dominan, dan satu gen untuk sindrom dispersi
mampu mengembalikan konfigurasi iris yang abnormal, tetapi masih belum jelas
muda, terapi miotik kurang dapat ditoleransi, kecuali jika diberikan dalam bentuk
2. 4. 2. Glaukoma Pseudoeksfoliasi
putih di permukaan anterior lensa ( berbeda dengan eksfoliasi kapsul lensa sejati
ciliares, zonula, permukaan posterior iris, melayang bebas di bilik mata depan,
biasanya dijumpai pada orang berusia lebih dari 65 tahun dan secara khusus,
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
dalam 5 tahun dan 15% dalam 10 tahun. Terapinya sama dengan terapi glaukoma
sudut terbuka. Insidens timbulnya komplikasi saat beda katarak lebih tinggi
a. Dislokasi Lensa
sumbatan pada apertura pupil yang menyebabkan iris bombe dan penutupan
meskipun mekanismenya belum jelas. Hal ini mungkin disebabkan oleh kerusakan
setelah tekanan intraokular terkontrol secara medis. Pada dislokasi posterior, lensa
primer.8
Gambar 2.5
Dislokasi Lensa
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
b. Intumesensi Lensa
Lensa ini kemudian dapat melanggar batas bilik depan, menimbulkan sumbatan
pupil dan pendesakan sudut, serta menyebabkan glaukoma sudut tertutup. Terapi
berupa ekstraksi lensa, segera setelah tekanan intraokular terkontrol secara medis.1
c. Glaukoma Fakolitik
bilik mata depan. Terjadi reaksi peradangan di bilik mata depan, anyaman
Gambar 2.6
Glaukoma fakolitik
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
a. Uveitis
ciliare yang meradang berfungsi kurang baik. Namun, dapat pula terjadi
Anyaman trabekular dapat tersumbat oleh sel-sel radang dari bilik mata depan,
gangguan fungsi trabekula yang permanen, sinekia anterior perifer, dan kadang-
derajat menimbulkan iris bombe dan glaukoma sudut tertutup akut. Sindrom-
midriasis intensif, tetapi sering memerlukan iridotomi perifer dengan laser atau
b. Tumor
enukleasi.1
lensa ke anterior dan glaukoma sudut tertutup sekunder; rotasi ini juga dapat
terjadi akibat bedah vitreoretina atau krioterapi retina, pada uveitis posterior, dan
Kelainan idiopatik pada dewasa muda yang jarang ini biasanya unilateral
tekanan intraokular akibat perdarahan kedalam bilik mata depan (hifema). Darah
tindakan bedah bila tekanannya tetap tinggi, yang kemungkinan besar terjadi bila
Cedera kontusio berefek lambat pada tekanan intraokular; efek ini timbul
akibat kerusakan langsung pada sudut. Selang waktu antara cedera dan timbulnya
depan tampak lebih dalam daripada mata yang satunya, dan gonioskopi
Laserasi atau robek akibat kontusio pada segmen anterior sering disertai
dengan hilangnya bilik mata depan. Apabila bilik mata tidak segera dibentuk
kembali setelah cedera – baik secara spontan, dengan inkarserasi iris kedalam
luka, atau secara bedah – akan terbentuk sinekia anterior perifer dan menyebabkan
intraokular yang bermakna dan sudut sempit atau tertutup dapat menyebabkan
jauh yang kabur, tetapi penglihatan dekatnya membaik. Ini diikuti dengan nyeri
dan peradangan.1
ekstraksi lensa.1
melalui tindakan bedah dengan segera apabila hal tersebut tidak terjadi secara
spontan.1
2. 4. 8. Glaukoma Neovaskular
Neovaskularisasi iris (rubeosis iridis) dan sudut bilik mata depan paling
sering disebabkan oleh iskemia retina yang luas seperti yang terjadi pada
retinopati diabetik stadium lanjut dan oklusi vena sentralis retina. Glaukoma
Glaukoma vaskular yang telah terbentuk sulit diatasi dan terapi sering
perlu ditangani. Pada banyak kasus, terjadi kehilangan penglihatan dan diperlukan
neovaskularisasi sudut akibat skemia mata yang luas. Terapi medis tidak dapat
menurunkan TIO di bawah tingkat tekanan vena episklera yang meningkat secara
abnormal, dan tindakan bedah berkaitan dengan resiko komplikasi yang tinggi.1
sejenis glaukoma yang mirip dengan glaukoma sudut terbuka primer, terutama
pada individu dengan riwayat penyakit ini pada keluarganya, dan akan
tetapi dapat terjadi kerusakan permanen apabila keadaan tersebut tidak disadari
dalam waktu lama. Apabila terapi steroid topikal mutlak diperlukan, terapi
glaukoma secara medis biasanya dapat mengontrol TIO. Terapi steroid sistemik
topikal atau sistemik harus menjalani tonometri dan oftalmoskopi secara periodik,
2. 5. DIAGNOSIS
2. 5. 1. Anamnesis
lingkaran pelangi disekitar bola lampu. Keadaan ini umumnya disebabkan oleh
edema kornea atau sudah ada sklerosis nukleus lensa. Selain itu astenopia seperti
mata cepat lelah, kesulitan akomodasi pada waktu membaca dekat dan kehilangan
glaukoma.5
beda. Sakit ini terdapat disekitar mata, pada alis mata atau didalam bola mata
dengan atau tanpa sakit kepala. Mata merah terutama akibat injeksi siliar yang
terjadi pada peninggian TIO yang cepat, sering disertai mual muntah.8
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
2. 4. 2. Pemeriksaan Penunjang
a. Biomikroskopi
segmen anterior, baik kelainan yang diakibatkan glaukoma maupun keadaan yang
siliar, pelebaran pembuluh darah konjungtiva dan epislera, edema kornea, keratik
presipitat, sinekia iris, atropi iris, neovaskularisasi iris, pelebaran pupil, ekstropion
tidak disadari penderita, sampai kelainan sudah lanjut yaitu hilangnya penglihatan
ada kekeruhan media atau kelainan macula. Kehilangan proyeksi penglihatan ini
umumnya dimulai dibagian nasal, kemudian disebelah atas atau bawah, bagian
temporal biasanya bertahan cukup lama sampai menghilang sama sekali. Dalam
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
keadaan ini tajam penglihatan sudah ditingkat menghitung jari, bahkan bisa lebih
buruk lagi.5
c. Tonometri
Pengukuran ini dikenal dengan palpasi atau finger tension. Pengukuran ini
tidak teliti, cara palpasi ini masih bermanfaat pada keadaan di mana pengukurn
- Mata penderita disuruh melihat ke bawah, tetapi celah mata tidak tertutup
rapat.
- Kedua jari telunjuk pemeriksa diletakkan di atas kelopak mata atas, tepat di
bawah rima orbita. Kedua telunjuk ini sedikit ditekan sampai permukaan
sklera terasa.
o Bila rendah : N -
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
Dengan cara ini, TIO dapat diukur secara langsung, dengan kanulasi ke
bilik mata depan yang dihubungkan dengan manometer, atau secara tak langsung,
melalui kornea dengan alat tonometer. Banyak alat dirancang untuk cara tak
Goldmann, tonometer anaplasi Hand Held, tonometer Mackay Marg, dan lail-
lain.5
tonometer indentasi Schiotz dan aplanasi Goldmann yang paling banyak dipakai.
Yang pertama oleh karena praktis dan relatif murah dan yang kedua karena lebih
d. Funduskopi
e. Perimetri
f. Gonioskopi
gonioskopi dapat ditentukan apakah sudut bilik mata depan tertutup atau terbuka.5
g. Tonografi
h. Tes Provokasi
intraokularnya diukur.
- Penderita diminta meminum air sebanyak 1 liter dalam waktu 5-10 menit.
- Bila ada kenaikan TIO lebih dari 8 mmHg tes dianggap positif.
o Tes midriasis: 5
- Di dalam kamar gelap, kenaikan TIO lebih dari 8 mmHg dianggap positif.
2. 6. PENATALAKSANAAN
2. 6. 1. Medikamentosa
1) Penghambat adrenergic beta adalah obat yang paling luas digunakan untuk
dengan obat lain. Preparat yang tersedia sekarang yaitu timolol maleat 0,25%
dan 0,5%, betaksolol 0,25% dan 0,5%, levobunolol 0,25% dan 0,5%, dan
metipranolol 0,3%. 1
yang sangat tinggi yang perlu segera di kontrol. Obat ini mampu menekan
diteteskan beberapa kali sehari, atau gel 4% yang diteteskan sebelum tidur.
bekerja paling lama. Obat-obat ini adalah Demekarium Bromida 0,125% yang
folikularis, dan reaksi alergi. Efek samping intraokular yang dapat terjadi
adalah edema makula sistoid pada afakia dan vasokonstriksi ujung saraf
optikus.1
air tertarik keluar dari korpus vitreus dan terjadi penciutan korpus vitreus.
Selain itu, juga terjadi penurunan produksi humor akuos. Penurunan volume
depan (disebabkan oleh perubahan volume korpus vitreus atau koroid) dan
dengan sari lemon, adalah obat yang paling sering dipergunakan, tetapi
tertutup akut primer dan pendesakan sudut pada iris plateau. Dilatasi pupil penting
dalam pengobatan penutupan sudut akibat iris bombe karena sinemia posterior.
lensa ke belakang.8
2. 6. 2. Operasi
Edited by: Muhammad Audi Arby
FK Unsyiah
langsung antara kamera anterior dan posterior sehingga beda tekanan di antara
keduanya menghilang. Hal ini dapat dicapai dengan laser neonidium: YAG atau
Iridotomi laser YAG adalah terapi pencegahan yang digunakan pada sudut sempit
b. Trabekuloplasti laser
kejalinan trabekular dapat mempermudah aliran keluar HA karena efek luka bakar
tersebut pada jalinan trabekular dan kanalis Schlemm serta terjadinya proses-
proses selular yang meningkatkan fungsi jalinan trabekular. Teknik ini dapat
bedah glaukoma.1
subkonjungtiva atau orbita, dapat dibuat dengan trabekulotomi atau insersi selang
d. Tindakan siklodestruktif
frekuensi tinggi, dan yang paling mutakhir terapi laser neodinium : YAG thermal
2. 7. PROGNOSIS
intra okular pada mata yang belum mengalami kerusakan glaukomatosa luas,
prognosis akan baik. Bila proses penyakit terdeteksi secara dini, sebagian besar
DAFTAR PUSTAKA
2011.
1986.
Jakarta. 2001.
NewYork. 1999.
International. 2002.