Professional Documents
Culture Documents
No. Register :
1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah keguguran
6. Ibu mengatakan selama hamil mengkonsumsi obat-obatan ( Sf 1x1, B com 3x1, Kalk 2x1 )dan
tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan dan tidak mengkonsumsi
minuman beralcohol.
7. Ibu tidak merasakan nyeri perut yang hebat selama kehamilannya
8. Ibu merasa khawatir dengan letak janinnya yang diketahui sewaktu melakukan pemeriksaan ANC.
1. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit Jantung, DM, Malaria, Hepatitis dalam keluarga.
1. Riwayat Haid
• Menarche : 13 Tahun
2. Riwayat Ginekologi
E. RIWAYAT KB
1. Kebutuhan Eliminasi
• Konsistensi padat
3. Kebutuhan Nutrisi
Makan 3 kali sehari sebanyak 1 porsi yaitu nasi, lauk pauk dan sayur-sayuran serta buah-buahan.
4. Kebutuhan cairan
5. Personal Hygiene
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. KU ibu baik
2. Kesadaran Composmentis
4. LILA 24 cm
5. Tanda-tanda Vital
N: 88 x/i
P: 24 x/i
S: 36,7°c
6. Pemeriksaan Dalam
Darah, Hb : 11 gram%
Urine , Alb : -
Red: -
Inspeksi :
2. Tidak ada kelainan, tidak ada secret, polip dan peradangan pada hidung
4. Payudara simetris ki/ka, putting susu terbentuk dan tampak hyperpigmentasi pada areola mammae
5. Tampak pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilannya, tampak strie Livide dan tidak ada
luka bekas operasi serta dinding perut tegang
Palpasi :
Leopold II : PUKI
Leopold IV : BAP
Auskultasi :
Djj 130 x/i, teratur dan kuat, terdengar jelas hanya pada 1 tempat yaitu pada kuadran kanan atas.
Perkusi :
Diagnosa : GI P0A0 masa gestasi 36 minggu 2 hari, situs memanjang, puka, presentasi bokong, intra
uteri, tunggal, hidup, BAP/ konvergen, keadaan ibu dan janin baik, masalah : presentase bokong,
Kecemasan.
1. GI P0 A0
Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah keguguran. Tonus otot perut ibu
terdapat striae livid, menandakan ibu belum pernah hamil sebelumnya. Peningkatan Hormon
Monoplhore Stimulating (MSN) yang dilakukan oleh lobus anterior hipotesis mengkibatkan pecahnya
pembuluh darah kapiler pada perut merupakan jaringan perut yang disebut striae, warna perubahan
hipormek dan kebiruan disebut livide dan setelah partus terjadi stiae albicans.(Sinobsis Obstetri, hal.
367)
DS :
DO :
Bila hari pertama haid terakhir diketahui maka dapat dijabarkan tafsiran tanggal persalinan memakai
rumus naegel : hari +7, bulan +9, dan tahun +1(synopsis obstetric hlm 48)
3. Situs memanjang.
Ds :
Do :
Pertumbuhan uterus padabulan keempat sampai akhir kehamilan berangsur menjadi lonjong, bentuk
inilah yang meyebabkan janin berada dalam letak memanjang dan menyesuaikan bentuk janin yang
juga memanjang. (Obsteri Fisiologi UNPAD).
4. PU-KA
Pergerakan janin yang dirasakan ibu sebelah kanan dan pada saat palpasi Leopold II teraba tahanan
yang luas sebelah kiri, hal ini menandakan posisi punggung janin berada disebelah kiri ibu ( Obstetri
Fisiologi, Unpad).
5. Presentase Bokong
DS : -
Do : pada palpasi Leopold III teraba bagian terendah janin yaitu bokong.
6. Intra Uterin
DS:
o Ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut hebat selama hamil dan Ibu tidak merasa sakit pada saat
palpasi.
DO:
Bagian besar janin dapat diraba saat palpasi secara Leopold. Ibu tidak merasa nyeri saat palpasi
Leopold dan pada saat janin bergerak ini menandakan janin berada dalam uterus/ rahim. Nyeri perut
saat janin bergerak pada kehamilan Ekstra uterin di akibatkan oleh adanya tarikan pada peritoneum
(Ilmu Kandungan, 2005)
7. Janin Tunggal
DS :
DO :
o Pada palpasi, hanya teraba satu bagian besar dan satu tahanan yang luas. Auskultasi, Djj terdengar
jelas hanya pada satu tempat.
Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan dan pada saat palpasi hanya teraba satu bagian besar
dan satu tahanan yang luas dan terdengarnya Djj jelas hanya di satu tempat. Hal ini menandakan janin
tunggal.
8. Janin Hidup
DS:
DO:
frekuensi 130x/i
Adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu dan DJJ yang terdengar jelas dan teratur di kuadran
kanan ke atas dengan frekuensi 130x/menit. Hal ini menandakan janin hidup.
9. BAP
DS : -
DO :
Pada palpasi leopod IV, bokong masih bisa digoyangkan dan kedua ujung jari tangan masih bertemu,
itu menandakan bahwa bagian terendah masih bergerak atas panggul. (askeb Antenayal).
DO: Auskultasi DJJ terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 130x/i
N : 80 x / i
P : 20 x / i
S : 36,5°c
Pergerakan janin yang kuat dan Djj terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 130x/i, menandakan
janin dalam keadaan baik. Ttv dalam batas normal menandakan ibu dalam keadaan baik,
DS: Ibu khawatir dengan letak janinnya yang diketahui pada pemeriksaan lalu.
Adanya gangguan yang dirasakan ibu dan keadaan bu yang Patologi (Letak Bokong) menyebabkan
ibu cemas. Kecemasan akan mengganggu psikologis ibu sehingga dapat berakibat buruk terhadap ibu
dan janinnya.
DS :
DO :
o Palpasi Leopold III: bokong
o Pada palpasi Leopold I kepala teraba diatas, dengan Tfu 30 cm (3 jari diatas pusat).
Pada kehamilan 32-35 minggu, jumlah air ketuban sudah berkurang sementara janin bertambah besar
yang menyebabkan janin akan sulit berputar menjadi letak kepala akibatnya kehamilan sungsang
dapat berlanjut menjadi persalinan letak sungsang.
Kecemasan teratasi
KU ibu baik
Ibu dapat beradaptasi dengan kehamilannya yang letak sungsang dan tidak merasa khawatir lagi
dengan kehamilannya.
• Ibu siap fisik maupun mental untuk menghadapi persalinan letak sungsang
- N : 68-84 x/i
- P : 16-24 x/i
- S : 36,5-37,5 °c
Rasional : Penyampaian dan penjelasan tentang hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga sangat
penting agar ibu dapat mengetahui perkembangan kehamilannya sehingga kecemasan ibu berkurang.
a. Gizi seimbang selama hamil dengan menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan kalori sebanyak
300 kalori/ hari.
Rasional : selama kebutuhan sangat dibutuhkan gizi meningkat 2x kali lipat dibandingkan sebelum
hamil yang akan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim sehingga
kebutuhan gizi ibu dan janin terpenuhi.
b. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan konsumsi vitamin C serta suplemen zat
besi (Fe).
Rasional :
• Makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran dapat meningkatkan jumlah sel darah merah.
• Vitamin C dapat membantu penyerapan dan meningkatkan zat besi dalam darah.
3. Istirahat yang cukup selama masa kehamilan terutama pada siang hari
Rasional : Agar dapat mengurangi beban kerja jantung yang meningkat pada masa kehamilan serta
dapat menghambat pemakaian energy / kalori yang juga meningkat karena adanya janin.
Rasional: kebersihan diri yang cukup memberikan asa nyaman pada ibu dan mencegah terjadinya
infeksi, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi mikroorganisme pathogen yang masuk kedalam
tubuh dan berkembang biak.
Rasional: Ibu perlu di ingatkan setiap saat bahaya yang mengancam aktivitas sehari-hari yang positif
dan bila salah satu hal tersebut dialami oleh ibu segera datang menemui petugas kesehatan.
Rasional: Persalinan letak sungsang dapat berlangsung normal hanya berbeda dengan letak kepala
sehingga harus dilakukan di puskesmas atau RS yang memiliki peralatan yang lebih lengkap dan
ditolong oleh tenaga kesehatan / bidan dalam pertolongan persalinan letak bokong.
a. Gizi seimbang selama hamil dengan menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan kalori sebanyak
300 kalori / hari.
b. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan konsumsi vitamin C serta suplemen zat
besi (Fe) .
3. Istirahat yang cukup selama masa kehamilan terutama pada siang hari.
7. Siapkan fisik dan mental ibu dengan memberikan konseling pada ibu bahwa walaupun letak
janinnya tidak berubah (tetap letak bokong)tetapi persalinan dapat berlangsung normal asal bersalin di
Puskesmas atau RS yang memiliki peralatan yang lebih lengkap dan tenaga terampil.
8. Kolaborasi pemberian Vitamin dan Obat-obatan (Sf 1x1, B-Com 3x1, Kalk 2x1)
1. Ibu paham dan mengerti dengan informasi yang diberikan yaitu mengenai keadaan janinnya.
5. Ibu paham dan mengerti dengan 9 tanda bahaya kehamilan, dan bersedia datang ke Puskesmas
apabila mengalami salah satu dari 9 tanda bahaya kehamilan.
SOAP
No. Register :
1. GIP0A0
4. Ibu merasakan gerakan janinnya kuat pada kebelah kiri abdomen ibu.
5. Ibu tidak pernah mempunyai riwayat alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan dan minuman
beralkohol.
6. Ibu merasa khawatir dengan letak janinnya yang diketahui pada kunjungan sebelumnya.
DATA OBJEKTIF
2. KU ibu baik
3. Kesadaran composmentis
4. BB sekarang 49 Kg
5. TB 145 cm
6. LILA 24 cm
7. Tanda-tanda vital
TD : 110 / 80 mmHg
N : 80 x / i
P : 20 x / i
S : 36,5°C
8. Pemeriksaan Laboratorium
Darah, Hb : 11 gram%
Urin, Alb : -
Red : -
Inspeksi:
2. Tidak ada kelainan, tidak ada secret, polip dan peradangan pada hidung
4. Payudaa simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk dan tampak hyperpigmentasi pada areola
mammae.
5. Tampak pembesaran perut sesuai umur kehamilannya, tampak strie Albicans dan tidak ada luka
bekas operasi serta dinding perut tegang
Palpasi:
Leopold II : PUKI
Leopold IV : BAP
Auskultasi:
DJJ 130 x/ menit, teratur dan kuat, tedengar jelas hanya pada 1 tempat yaitu pada kuadran kiri atas.
Perkusi:
ASESSMENT
Diagnosa : GIP0A0, masa gestasi 36 minggu 2 hari, situs memanjang, puka, presentasi bokong, intra
uteri, tunggal, hidup, BAP/ konvergen, keadaan ibu dan janin baik, masalah : presentase bokong,
Kecemasan.
PLANNING
e. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan konsumsi vitamin C serta suplemen zat
besi (Fe).
3. Istirahat yang cukup selama masa kehamilan terutama pada siang hari.
7. Siapkan fisik dan mental ibu dengan memberikan konseling pada ibu bahwa walaupun letak
janinnya tidak berubah (tetap letak bokong)tetapi persalinan dapat berlangsung normal asal bersalin di
Puskesmas atau RS yang memiliki peralatan yang lebih lengkap dan tenaga terampil.
8. Kolaborasi pemberian Vitamin dan Obat-obatan (Sf 1x1, B-Com 3x1, Kalk 2x1).