You are on page 1of 16

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI PADA NY “ J ”

DENGAN HIPERMESIS GARAVIDARUM TINGKAT SATU (1)


DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 14 AGUSTUS 2017

Tanggal Kunjungan : 14 Agustus 2017

Tanggal Pangkajian : 14 agustus

Nama Pengkaji : Meyvie DJ Manoarfa

A. LANGAKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

1. Identitas Suami / Istri

Nama : Ny “ D “ / Tn “ I “

Umur : 34 Thn / 35 Thn

Nikah/lamanya: 1 x + 3 Thn

Suku : Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Maccini sawah

2. Riwayat Kehamilan sekarang

a. Ini kehamilan pertama dan tidak pernah mangalami keguguran

b. HPHT tanggal 28 April 2017 siklus haid teratur 30 hari

Lamanya 5 – 6 hari, HTP : 05 Maret 2017


c. Umur kehamilan 12 minggu / 6 hari

d. Ibu mengeluh mual muntah setiap kali makan pada tanggal disertai sakit ulu

hati dan kurang nafsu makan

e. Tidak ada ketergantungan obat-obatan dan minuman keras

f. Ibu tidak meminum vitamin appapun.

g. Tidak mengkonsumsi jamu, alcohol, dan obat-obatan khusus

h. Ibu lemah dan tidak dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari

3. Riwayat Kesehatan / Penyakit Lalu Sekarang

a. Ibu tidak pernah mengalami penyakit jantung DM, Hipertensi

b. Tidak pernah operasi

4. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum baik

b. Keseadaran kompos mestis

c. Berat badan sebelum 50 kg, berat badan sekarang 47 kg

d. TTV dalam bbatas normal

TD : 110 / 80 MMHg S : 36,5 OC

P : 24 x/menit

N : 82 x/menit

Head To Toe

e. Kepala
Inspeksi : Rambut hitam, bersih dan lurus

Palpasi : tidak ada masa nyeri tekan, dan tidak rontok

f. Wajah

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, ibu tampak pucat

Palpasi : tidak ada oedemma dan cloasma gravidarum

g. Mata

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, sklera tidak icterus, konjungtiva pucat,

kelopak mata tidak ada oedema dan tidak cekung

h. Hidung

Inspeksi : lubang hidunng simetris kiri dan kanan tidak ada peredangan

i. Telinga

Inspeksi : tidak ada seram

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

j. Mulut dan gigi

Inspeksi : cukup bersih, tidak berbau, tidak ada caries, bibir kering

k. Leher

Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar linfe, kelenjar tyroid

dan

Vena jugularis
l. Payudara

Inspeksi : simetris kiri dan kanan putting susu menonjol, hyperpigmentasi

pada

Areola mamae

m. Abdomen

Inpeksi : tampak linea ligva, pembesaran perut sesuai dengan umur

kehamilan.

Palpasi menurut leopad

Leopald I : 3 jari diatas sympis, belun dapat ditentukan bagian-bagian dari

janin, tidak teraba ballottement

n. Ekstremitas

1. Ekstremitas atas

Inspeksi : simmetris kiri dan kanan

Palpasi : tidak ada oedema dan vancer

2. Ekstremitas bawah

Inpeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan vancer pada kaki

Palpasi : refleks patella +/+


B. LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

DIAGNOSA : G1 Po Ao, umur kehamilan 22 minggu 10 hari, ballotemennt

hipermesis oravidarum tingkat 1 dengan masalah dehidrasi dan

kecemasan.

I. G1 Po Ao

a. Data Subjektif

1. HpHt tanggal 28 – 044 2017

2. Ini kehamilan pertama dan tidak keguguran

b. Data Objektif

1. HTP

2. Tampak setiap hiigra

Dinding perut masih tegang

3. Pembesaran peruut sesuai dengan umur kehamilan TFU 3 jari atas

sympisis

4. Plano teks positif

Analisis Dan Interpretasi Data

Pada prigraavida tampak strlae higra, hal ini terjadi karena pembeesaran Rahim

dimana menimbulkan peredangan dan menyebabkan robekan selaput elastis dibawah

kulit, otot perut masih tegang kareenaa belum ada peregangan sebelumnya yang

akan menyebabkan hiperplasio perut ( R. Mocthuv, 1998).


b. data objektif

1. Ibu tampak lemas

2. Bibir kering

3. Turgor kulit jelek

4. Mata cekung

5. TTv

TD : 110/80 MMHg

N : 72 x/menit

S : 36,55 OC

P : 24 x/menit

Analisis Interpretasi Datap

Pada kehamilan terjadi peningkatan hormon estrogen dan progestoren serta HCG di

mana sebagai primigrravida belum mampu beradaptasi terhadap ppeningkatan

hormone tersebut, sehingga dapat menimbulkan reaksi berup mual sampai timbul

muntah dan pada sebagian orang muntah karena terhadap stress ( H.

Wiknjosastro,1999).

2. Dehiidrasi

a. Data Subjektif

1. Mual muntah setiap mengkonsumsi makanan

2. Tidak ada nafsu makan


b. Data Objektif

1. K.U ibu lebih baik

2. Bibir tampak kering

3. Turgor Kulit jelek

4. TTV : TD : 110/80 MMHg

N : 72 x/menit

S : 36,5 oC

P : 24 x/menit

Analisa dan Interpretasi Data

Mual dan muntah berlebihan dan tidak adanya nafsu makan mengakibatkan

kekurangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi sehingga cairan

ekstrasekuler dan plama berkurang (H.Wiknjosastro,1999).

3. Kecemasan

a. Data Subjektif

Ibu merasa cemas dengan keadaannya serta janin yang di kandung

b. Data Objektif

- Ibu selalu menanyakan kandungnya

- Ibu merasa cemas dengan keadaannya

Analisa dan Interpretasi Data

Kecemasan ibu diakibatkan oleh keadaan yang dialaminya sehingga dapat

menurunkan pelepasan dan transmisi (menurunkan kemampuan coratransmisi

scrotonergi) (T.Fitriani,2009).
C. LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

1. Antisipasi terjadinya hipermesis gravidarum tingkat II

a. Data Subjektif

- Ibu sering muntah tiap kali makan dan minum

- Ibu mual dialammi sejak umur 5 minggu

- Berat badan ibu turun menjadi 47 kg

- Ibu mengeluh tidak ada nafsu makan

- Ibu merasakan lemas

b. Data Objektif

- K.U ibu baik

- Wajah pucat, skelera tidak icterus, bibir kering

Analisa dan Interpretasi Data

Hiperrmesis graviderum tingkat 1 yang tidak ditangani dengan baik dapat berlanjut

dengan hipermesis gravideru tingkat II pada hipermesis gravidarumm cadangan

karbohidrat dan lemak habis tercapai untuk keperluan energy apabila tidak segera

dillakukan perawatan dan pengobatan yang tepat maka akan terjadi oksidasi lemak

yang tidak sempurna, sehingga tembuus ke tosis dengan timbulnya asam asetok

hidrasi butrik dan aseton dalam darah (H.Wiknjosastro, 1991).

2. Potensial terjadinya reterdasi pertumbuhan janin

a. Data Subjektif

1. Tidak ada nafsu makan

2. Tiap kali makan dan minum selalu muntah

b. Data Objektif

1. BB sekarang 47 kg dan sebelum hamil 50 kg

2. Ibu tampak lemah


Analisa dan Interpretasi Data

Muntah yang berlebihan dapat menyebabkan kebutuhan nutrisi berkurang, dehidrasi

terjadi hemokonsentasi yang dapat menghaambat perredaran darah yang dapat

mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin

(H.Wiiknjosastro,1999).

D. LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Kolaborasi dengan dokter untuk peemberian obat-obbatan oral :

1. Suplemen multivitamin yaitu vitamin B daan B6 seperti pyridexlue

2. Antihistamin

3. Dopamin

4. Sserotan Autagonis

Rasional : dengan pemberian pyridoxine cukup efektif dalam mangatasi keluhan

mual dan muntah. Antihistamin yang dianjurkan adalah doxllamine dan hipedramine

pemberian antihistamin bartujuan untuk mengghambat sacara langsung kerja

histomin bertujuan untuk menghambat sacara langsung kerja histamine pada

2. Umur kehamilan 12 minggu 6 hari

a. Data Subjktif

1.Usia kehamilan 22 minggu 10 hari

2. HPHT tanggal 28 – 04 – 2017

b. Data Objektif

Pada palpasi teraba adanya pembesaran uterus TFU 3 jari diatas sympisis

Analisa daan Interpretasi Data

a. dari HPHT 29 – 04 – 2017 sampai dengan tanggal Amenora selama

120 hari atau 12 minggu (R. Mochtar,1998)


3. Ballotement

a. Data Subjektif

1. HPHT tanggal 28 – 04 – 2017

2. ibu mual muntah setiap mengkonsumsi makanan

b. Data Objektif

1. TFU 3 jari diatas sympisis

2. teraba seperti telur angsa / belum teraba bagian janin

Analisa dan Interpretasi Data

Pada pemeriksaan leopald 1 pada kehamilan 22 minggu 10 hari bagian-bagian belum

teraba jelas pada umur kehamilan ini pun sering mengeluh mual dan muntah oleh

karena peningkatan hormone progesterone dan estrogen (H.Wiknjosastro,1999).

4. Hipermmesis Gravidarium Tingkat I

a. Data Subjektif

1. Ibu mual setiap mengkonsumsi makanan

2. Ibu mengeluh nyeri hati

3. ibu tidak ada nafsu makan

4. BB sebelum hamil 500 kg dan setelah hamil BB menjadi 47 kg.

b. Data objektif

Reseptor H1 dan secara tidak lanngsung mempengaruhi system vestibulan

menurunkan rangsangan di pusat muntah pemberian serotonin antagonis

cukup efektif dalam menurunkan keluhan mual dan muntah obat bekerja

menurunkan rangsangan pusat muntah di medulla (Therenjounaals,2103).


E. LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

G1 Po Ao hamil 22 minggu 10 hari

1. Tujuan

Kehamilan semester 1 dapat berlangsung dengan normal hipermesis

gravidarum tingakat 1 dapat rendasi di kendali dengan :

2. Kriteria

a. Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan

b. Keadaan ibu dan janin baik

c. Ibu tidak muntah lagi setiap kali makan dan minum

3. Rencana tindakan

Tanggal : 15 agustus 2017

Jam : 14:21 Wita

1. Ukur tanda-tanda vital

TD : 100/10 MMHg

N : 82 x/i

S : 36 oC

P : 20 x/i

2. Anjurkan makan sedikit demi sedikit tapi sering misalnya air putih dan makan

bubur nasi

Rasional : Pemberian makanan sedikit demi sedikit dapat merangsang nafsu

makan dan mencegah kontraksi asam lambung yang berlebihan

dapat merangsang terjadi mual sampai muntah ssedangkan

pemberian minum untuk mengganti out put cairan,melembabkan

bibir, mulut dan tenggorokan agar tidak kering.


3. Jelaskan tentang 9 tanda bahaya kehamilan

Rasional : dengan memberi tahu ibu 9 tanda bahaya kehamilan ibu akan

mengerti dengan segera mencari bantuan jika mengalami salah satu

dari 9 tanda bahaya kehamilan

F. LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal : 15 Agustus 2017

Jam : 14:00

G1 Po Ao hamil 22 minnggu 10 hari

1) Menciptakan ssuasana yang akrab dan bersahabat dengan ibu serta berikan

dukungan dan hubungan kepada ibu

2) Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan hal-hal yang

dianggap penting dan perlu

3) Memberi makan sedikit demi sedikit tapi sering dan ibu diberi bubur nasi

4) Menjelaskan 9 tanda bahaya

- Keluar darah dari jalan lahir

- keluar air ketuban sebelum waktunya

- kejang

- gerakan janin kurang

- demam

- nyeri perut yang hebat

- sakit kepala yang hebat dan menetap

- muntah terus menerus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda

- penglihatan kabur
5) Meberikan kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaannya dann

dengarkan keluhan ibu denngan penuh perhatian

6) Meninjau ulang keadaan ibu dengan menimbang BB

G. LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal :

Jam :

1. Kehamilan trimester 1 dapat berlangsung normal ditandai dengan

a. Pemmbbesaran perut sesuai dengan umur kehamilan

b. Keadaan ibu mulai mulai membaik

c. keadaan janin baik

d. iibu mengertti tentang penjelasan dan annjuran yang dibeerikan

e. ibu masih sering bertanya tentang keadaannya

2. Hipermesis gravidarium tingkat 1 belum teratasi yang di tndai dengan :

a. Ibu merasa mual muntah dengan frekuensi 1 x dalam 24 jam

b. Keadaan umum masih lemah

c. Nafsu makan berkurang

3. Kecemasan beelum teratasi di tandai dengan

a. Ibu dapat beradaptasi dengan keadaannya

b. ekspresi wajah ceria

4. Potensial terjadinya hipermesis gravidarum tingkat 1 yangg ditandai dengan :

a. ibu masih mual muntah setiap kali makan dan minum

b. keadaan umum masih lemah

c. mata cekung

d. bibir kering
5. Potensial gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang ditandai dengan :

a. keadaan masih lemah

b. BB masih tetap

c. pembesaran perut sasuai dengan kehamilan


PENDOKUMETASIAN ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI PADA
NY “ “ DENGAN HIPERMESIS GRAVIDARUM
TINGKAT I DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 14 AGUSTUS 2017

Data Subjektif ( S )

1. HPHT tanggal 19 – 11 - 2017 HTP :

2. Umur kehamilan sekarang 12 minggu 6 hari ( 3 bulan 6 hari )

3. Ibu belum merasakan gerakan janinnya

4. Ibu mengeluh mual dan muntah setiap kali makan dan minum

5. Nyeri ulu hati dan sering pusing

6. Mengeluh tidak ada nafsu makan

7. Ibu kurang pengetahuan tentang perubahan-perubahan dalam kehamilan

8. Ibu meerasa cemas dengan keadaan

Data Objektif (O)

1. Ibu Nampak lemah, kesadaran kompos mentis

2. Ibu dapat berkomunikasi dengan baik

3. BB ibu sekarang 47 kg, BB sebelum hamil 50 kg

4. Wajah ibu nempak pucat

5. Turgor ibu jelek

6. Bibir tampak kering

7. Pada palpasi abdomen belum teraba bagian janin

8. TFU dalam batas normal

TD : 110/80 MMHg

N : 82 x/menit

P : 2444 x/menit

S : 36,5 oC
Assesment ( A )

G1 Po Ao hamil 12 minggu 6 hari, hipermesis gravidarium tingkat 1 dengan

masalah dehidrasi dan kecemasan

Planning ( P )

1. Menciptakan suasana yang akrab dan bersahabat dengan ibu,, serta berikan

dukungan dan bimbingan

2. Memberikan makan sedikit demi sedikit tapi sering, yaitu diberikan makanan

bubur nasi

3. Memberikann obat-obatan luminal,mediamet, BG, B, antihistamin, dopumin,

antagonis, dan serotania antagonis

4. Menganjurkan minum sedikit tapi sering, misalnya air putih

5. Mengobservasi TTV

TD : 110/80 MMHg

N : 74 x/menit

P : 24 x/menit

S : 35,6 oC

6. Memberikan kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaanya dan

dengarkan keluhan ibu dengan penuh perhatian.

7. Menentukan adanya frekuuensi mual muntah yang menetap.

8. Meninjau ulang keadaan ibu dengan menimbang BB

You might also like