You are on page 1of 25

[Pick the

date] [BE A SUPER ONLINE BUSINESSMAN]


i Be A Super Online Businessman

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dengan segenap karunia
yang Ia berikan kepada saya sehingga terciptalah ebook ini yang telah sampai
kepada Anda. Ebook ini hadir atas banyaknya pertanyaan tentang bagaimana
membangun bisnis secara online. Didalamnya berisi tentang kiat-kiat sukses
berbisnis online, membuat jualan semakin laris.

Ebook ini memberikan langkah praktis step by step dalam memulai


bisnis online dibarengi dengan membangun mental yang kuat. Mental yang
kuat sangatlah penting, karena berkelimpahan modal dan skill tidaklah cukup
jika tidak dibarengi dengan mental yang kokoh. Mental yang kokoh
memandang segala keterbatasan bukan lagi menjadi penghalang.

Menjadi pribadi yang pandai bersyukur menarik energi positif lainnya


mendekat. Menjadikan kita kreatif, visioner, inovatif, percaya diri, serta tidak
mudah putus asa. Disamping itu menjadi pribadi yang penyabar juga akan
memberikan rasa nyaman dan nikmat dalam menjalani setiap proses.

Inilah persembahan dari kami, ebook yang didasarkan dari pengalaman


pribadi, teman, buku-buku best seller serta hasil dari menimba ilmu selama ini.
Kawan-kawan dan guru-guru kami sudah mempunyai omset milyaran dari
mempraktekkan ilmu-ilmu didalam ini, semoga bisa menjadi penyemangat
bagi kita semua agar terus memperjuangkan kehidupan yang layak.

Semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin serius membangun


bisnis Anda secara online. Tentu harapan kami Anda mendapat wawasan baru
dari ebook ini dan bisnis Anda semakin membesar.

Kami juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, untuk itu kami
membuka diri untuk menampung kritik dan saran yang membangun, agar kami
bisa lebih baik lagi dalam membuat karya-karya tulisan dalam dunia bisnis
online.

Sahabat Sukses Anda,

Nurrohmat M
ii Be A Super Online Businessman

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

MEMBANGUN BISNIS ONLINE ............................................................................................. 1

Apa itu Bisnis Online? ........................................................................................................... 1

Target Market .......................................................................................................................... 3

ONLINE MARKETING ............................................................................................................... 5

Marketing dan Sales.............................................................................................................. 5

Kesalahan Umum ................................................................................................................... 5

Media Pemasaran Online .................................................................................................. 10

Siklus Marketing ................................................................................................................... 10

Awareness.............................................................................................................................11

Consideration ......................................................................................................................11

Purchase ................................................................................................................................11

Retention ...............................................................................................................................11

Advocacy ..............................................................................................................................11

Teknis Marketing ...................................................................................................................12

BRANDING ...................................................................................................................................15

Apa itu Branding? .................................................................................................................15

Elemen Brand ........................................................................................................................ 16

Membangun Brand Kuat....................................................................................................17

STRATEGI JUALAN LARIS .................................................................................................. 18

Kualitas Produk ..................................................................................................................... 18

Target Market ........................................................................................................................ 18

Kesan Pertama ...................................................................................................................... 18

Branding................................................................................................................................... 18

Strategi Marketing ............................................................................................................... 19

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


iii Be A Super Online Businessman

Copywriting ............................................................................................................................ 19

Layanan Pelanggan............................................................................................................ 20

Follow Up ............................................................................................................................... 20

Referal ...................................................................................................................................... 20

Doa dan Tawakkal .............................................................................................................. 20

KESIMPULAN ..............................................................................................................................21

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


1 MEMBANGUN BISNIS ONLINE

MEMBANGUN BISNIS ONLINE


Apa itu Bisnis Online?
Bisnis Online terdiri dari 2 kata, Bisnis dan Online. Dan bagaimana kita
mendefinisikan kata bisnis dan online akan berpengaruh kepada tindakan kita
selanjutnya. So, mari kita mulai mendefinisikan satu per satu.

Bisnis adalah sebuah kegiatan yang saling memberikan manfaat antara


pihak satu dengan pihak lainnya. Tercipta win-win solutions. Sedangkan online
adalah sarana/kanal/media penghubung antara kita dengan calon customer
dan atau customer kita. Seperti yang kita tahu, bisnis itu tidak berjalan sendiri,
ada pihak pelaku dan juga pihak penerima.

Simpelnya dalam dagang, ada penjual ada pembeli.

Dalam binsis online terdapat berbagai macam model bisnis. Tapi


dibedakan menjadi dua, yaitu penjual yang tidak mempunyai produk sendiri
dan penjual yang memiliki produk yang bisa dijual. Saya pikir Anda sudah tahu
tentang affiliate dan dropshipper.

Saya tidak membahas teoritis itu, tapi saya lebih ke bagaimana langkah
praktis bagaimana membuat produk kita bisa laris di pasaran. Mau?

Ok, sekarang kita tahu sebagai pelaku bisnis, kunci dari keberhasilan
bisnis ada di seberapa besar kita bisa memberi manfaat kepada customer kita.
Jadi mindset yang harus tertanam dalam diri kita bahwa pelaku bisnis =
penebar manfaat.

Kuncinya adalah manfaat/benefit.

Sekarang kita bisa bandingkan jika mindset kita mendahulukan


keuntungan yang sebesar-besarnya, tindakan dan fikiran kita akan terfokus
pada profit, kepedulian kita terhadap customer sedikit, dan ini customer bisa
merasakan, percayalah.

Berbeda jika mindset kita adalah benefit first, dimana kita


mendahulukan manfaat apa saja yang akan kita berikan kepada pelanggan-
pelanggan kita, sehingga profit itu akan mengikuti. Pelanggan juga bisa
merasakan jika kita melayani dengan setulus hati. Hikmahnya kita akan
2 Be A Super Online Businessman

mendapatkan customer yang loyal kepada kita, karena ketulusan kita melayani
mereka bisa mereka rasakan.

Setuju ya, jadi bagaimana mindset itu mempengaruhi segalanya.

Nah, sekarang pertanyaannya manfaat apa yang kita berikan dari


produk kita? Ingat, pelangan itu membeli produk karena ada manfaat dibalik
produk tersebut.

Silahkan dijawab, ditulis di sebuah kertas/buku.

Note: Pelaku bisnis WAJIB punya buku pegangan, buku fisik,


untuk mencatat ide, hal penting, dll.

Biar tidak bingung begini. Produk kita dikatakan bermanfaat


(baca:LARIS) itu JIKA

1. Menjadi solusi dari masalah mereka


2. Memenuhi kebutuhan mereka
3. Menjawab keinginan mereka

Mereka = customer/calon customer.

Sebenarnya customer pada dasarnya/awalnya tidak peduli merknya


apa, bentuknya seperti apa, warnanya apa, yang jualan siapa, yang penting
masalah mereka teratasi, kebutuhannya terpenuhi, atau keinginannya tercapai.
Hanya itu saja.

Jadi bagi kita yang mungkin masih pemain baru, belum punya merek,
belum punya ini itu tidak usah bersedih dan khawatir, yang penting
kita/produk kita itu PAS dengan kebutuhan mereka, atau solusi dari masalah
mereka atau keinginan mereka.

So, fokus kita adalah bagaimana kita bisa bertemu dengan mereka
YANG

1. Butuh dengan produk kita


2. Punya masalah dan produk kita sebagai solusinya
3. Punya keinginan dan produk kita mengabulkannya

Biasanya dalam perjalanan membangun bisnis, ada kalanya kita bertemu


dengan orang yang tidak mendukung bisnis kita, seperti menolak, mencemooh
produk kita, atau memberikan perkataan yang melemahkan kita.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


3 Be A Super Online Businessman

Pernah?

Jika pernah, abaikan saja orang itu. Tidak usah buang-buang energi
untuk menjelaskan ini dan itu. Ingat, kita berdiri memang bukan untuk orang
itu, tapi untuk mereka yang yang butuh dengan produk kita.

Sekarang tugas Anda adalah tulis nama produk Anda, kemudian tulis
manfaatnya, dan coba klasifikasikan, produk ini apakah sebatas keinginan,
kebutuhan, atau solusi dari masalah mereka.

Target Market
Keberhasilan penjualan sebuah produk jika ditawarkan di target market
yang pas. So, target market ini 10x lebih penting dari pada semua teknik
pemasaran.

Untuk memudahkan kita bertemu dengan orang-orang yang


membutuhkan produk kita, kita perlu membuat bagaimana kriteria/ciri-ciri
calon pembeli kita. Kriteria ideal pembeli pembeli produk kita dinamakan
buyer persona.

Contoh, misalnya kita menjual teh diet herbal, kemudian kita coba
membedah orang seperti apa yang butuh teh diet herbal ini. Perhatikan
contoh puyer persona dibawah ini sebagai ilustrasinya.

Buyer Persona Teh Diet Herbal

Gender : Wanita

Usia : 25-35 Tahun

Status : Menikah, Ibu anak satu

Pekerjaan : PNS/Karyawan Swasta

Penghasilan : 2jt/bulan

Tempat tinggal : Jogjakarta

Berat badan : 50-70kg

Spesifikasi : Seorang wanita yang mempunyai


masalah obesitas dan ingin diet.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


4 Be A Super Online Businessman

Buyer persona diatas hanya gambaran saja. Sekarang coba Anda


tuliskan buyer persona Anda disesuaikan dengan produk Anda.

Jika Anda belum pernah buat sama sekali, silahkan buat sekarang
setelah itu bisa lanjut membacanya. Nanti di bagian bab online marketing kita
akan merujuk ke buyer persona yang kita buat. Buyer persona memudahkan
kita untuk menentukan strategi marketing yang akan dijalankan.

Enaknya di bisnis online ini lebih mudah mencarinya dibandingkan


dengan offline. Tersedia banyak tool free maupun berbayar yang dapat
menjadi patokan/acuan kita. Datanya lengkap dan valid. Nanti akan dibahas
lebih lanjut lagi.

Prinsip saya, belajar sedikit-sedikit tapi langsung dipraktekan, lebih


mudah dan lebih berdampak dari pada belajar langsung banyak sehingga
malah berat untuk praktek.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


5 Be A Super Online Businessman

ONLINE MARKETING
Marketing dan Sales
Didalam dunia bisnis sering terjadi kerancuan antara sales dengan
marketing. Marketing = sales, padahal sebenar marketing tidak hanya tentang
sales. Marketing cakupannya lebih luas lagi, dan sales berada di wilayah
marketing.

Marketing mencakup tentang strategi bagaimana sales/penjualannya


bisa bagus, bisa mencapai target, sedangkan sales hanya fokus pada kegiatan
penjualannya saja (face to face dengan buyer.

Bagaimana dengan kita? Biasanya sih para pebisnis baru dia multi
jabatan dan multi fungsi, hahahaha. Ya Bos, ya Marketing, ya Sales, ya
Karyawan. :D

Ada yang seperti itu? Hayooo, ngaku aja. Tidak usah senyum-senyum
gitu. :D :P

Sekarang mari kita fokus bagaimana melakukan pemasaran yang baik


sehingga produk kita laris manis. Setelah kita berada di target market yang
pas, yang perlu kita lakukan adalah kita harus tahu betul apa yang mereka
inginkan atau mereka butuhkan. Untuk bisa tahu betul apa yang mereka
butuhkan kita harus melakukan riset atau bertanya langsung kepada mereka.
Kita wajib gali kebutuhan mereka dahulu.

MARKETING BAIK adalah PENDENGAR YANG BAIK.

Ya, Anda tidak salah. Untuk menjadi seorang marketing yang baik cukup
dengan menjadi pendengar yang baik. Kita mampu mendengar apa yagn
dikatakan mereka. Kemampuan bertanya yang baik juga berpengaruh dalam
penggalian kebutuhan konsumen.

So, mulai dari sekarang jadilah pendengar yang baik. Okeeeee? Dengan
begitu kita bisa tahu betul apa yang mereka inginkan.

Kesalahan Umum
Kenapa banyak pemain baru tidak bisa langsung menghasilkan banyak
penjualan? Karena mereka tidak melakukan riset dan gali kebutuhan
konsumen. Padahal saat kita melakukan riset dan gali kebuthan itu kita juga

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


6 Be A Super Online Businessman

sekaligus melakukan pendekatan emosional secara personal. Ini lebih mudah


diterima dari pada langsung menawarkan produk

Ingat! 78% orang tidak suka dijualin.

Kebayang kan jika baru kenal, belum apa-apa kita sudah main nawarin
produk gitu aja. :D Mungkin Anda sendiri juga suka diperlakukan seperti itu.

Kabar baiknya, meski mereka tidak suka dijualin tapi mereka suka yang
namanya belanja. Mungkin Anda juga. :D

Solusinya kita bisa melakukan soft selling, yaitu menjual tapi seperti
tidak menjual. Orang tidak sadar kalau sedang dijualin, tiba-tiba ngerasa kalau
tidak beli produk yang kita jual merasa rugi buangettt. Mau tahu tekniknya?
Tunggu bagian 3 ya. Hiihihi. Malah lengkap dengan jurus ampuh anti tolak bikin
mereka kebelet transfer. :v

Sabar ya....

Selain itu kesalahan umum lainnya adalah mereka tidak menawarkan ke


target market yang pas dengan produknya.

Ada yang bertanya begini, “saya sudah posting jualan di facebook,


status, di grup, nawarin di inbok tapi masih belum banyak yang beli? Gimana
mas, toloooong?” Kemudian saya tanya, produknya untuk pria apa wanita? Dia
jawab wanita, tapi teman-teman facebooknya cowok semua.
!$#@!#@!$#@$%!. Ampuni baim Gusti.....

Itulah kenapa buyer persona itu penting, kita harus bisa mendefinisikan
siapa calon pembeli ideal produk kita. Tidak ada strategi marketing yang
ampuh di semua segmen.

Saya akan memberikan contoh ilustrasi bagaimana kemampuan


bertanya dan mendengar untuk menggali kebutuhan calon pelanggan itu
sangat penting sebelum memberikan penawaran.

Suatu ketika saya pergi ke sebuah konter untuk membeli sebuah


handphone. Setibanya di konter saya langsung disambut SPG dengan di
brondong penawaran, “selamat siang Pak, silahkan Pak ini handphone keluaran
terbaru (sambil menunjukkan hp merk asus), kamera 12mp Pak, memory
internal 32gb Pak, besar kan Pak? Saya suka yang besar-besar lho Pak?
(Dalam pikiran saya !$#@@!@$, ah sudahlah) si SPG cantik itu pun masih terus

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


7 Be A Super Online Businessman

membrondong saya, “ini Pak, mumpung sedang promo, harganya 2,5jt, tapi
sekarang lagi ada diskon 550rb Pak, jadi hemat kan Pak, tadinya 2,5jt jadi gak
sampai 2jt Pak. Kapan lagi Pak. Ayo Pak,,,” Singkat cerita saya tidak membeli
handphone yang ia tawarkan dan saya memilih pindah konter sebelahnya.

Sekarang siapa hayooo yang masih suka seperti itu, sukanya


ngebrondong penawaran yang dianggap akan sulit di tolak, tapi lupa untuk
menggali kebutuhan dulu. Ngaku aja, gak usah ngumpet. :D

Berbeda hasilnya dengan yang dilakukan SPG sebelahnya yang


menyapa dan bertanya dahulu, dia juga cantik, tapi entah dia juga suka yang
besar-besar tidak. Haduhhhh. !$!$!$@%#@$%@!$%.

Seperti ini ceritanya, setibanya saya sampai di konternya, si SPG cantik


versi 2 ini menyapa,

SPG : Selamat siang Pak, dengan Bunga disini (nama


disamarkan ya :D), ada yang bisa saya bantu? (sambil
tersenyum, sepertinya itu senyuman terindah yang dia
berikan).

Saya : Ya mbak, mau cari handphone.

SPG : Baik Pak, handphone seperti apa Pak yang sedang


dicari? Sebelumnya dengan Bapak siapa kalau boleh
saya tahu?

Saya : Nurrohmat mbak.

SPG : Baik Pak Nur, cari yang kameranya berapa mega pixel
Pak?

Saya : 5mp saja, saya tidak begitu mementingkan kamera, yang


penting ada wifi dan bisa untuk whatsapp, bbm, sama
facebook

SPG : Oh, mau buat chattingan saja ya Pak. Berarti yang


ramnya 512mb sudah cukup atau 1gb idealnya Pak. Ini
ada samsung, xiaomi, dengan asus. Kalau Pak Nur lebih
suka merk yang mana?

Saya : saya kurang suka dengan asus mbak, hp nya suka panas.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


8 Be A Super Online Businessman

SPG : Oh begitu ya Pak, baiklah Pak. Kalau yang samsung ini


harganya 1,4jt Pak, kalau yang xiaomi 1,2jt Pak. Tinggal
pilih yang sesuai budget saja Pak.

Saya : Oke deh, saya menganggarkan untuk ini antara 1-1,3jt.

SPG : Nah, berarti xiaomi lebih sesuai Pak. Jadi yang xiaomi
saja Pak? Sekarang sedang ada promo bonud perdana
internet 4gb untuk pembelian xiaomi Pak.

Saya : wahhhh. Iya deh, ini saja. (sambil nunjuk hp nya).

SPG : Baik, saya buatkan notanya ya Pak. Dengan Pak


Nurrohmat ya, alamat dan nomer hp nya boleh saya tahu
Pak?

Singkat cerita, saya pun membeli dan memberikan data saya untuk
dibuatkan nota, sambil membuat nota, SPG itupun menawari saya softcase
untuk hp baru saya agar tidak tergores-gores casingnya, harganya 75rb dan
jika saya membeli dapat bonus tampered glass. Akhirnya saya membeli
sekaligus.

Mari kita bedah dari kedua cerita diatas, SPG pertama tidak berhasil
closing dan SPG kedua berhasil closing. Saya yakin sebenarnya Anda sudah
tahu jawabannya bahwa SPG kedua berhasil closing karena dia mampu
menggali kebutuhan calon pelanggannya dulu dari pada membrondong
dengan sejura penawaran. Mari kita bedah lebih dalam lagi. Kebetulan saya
suka yang dalam-dalam. !#@!!@$

Kalau SPG pertama sudah keliatan kan ya kalau dia main nawarin aja
tanpa proses penggalian kebutuhan saya. Nah sekarang kita bedah untuk SPG
yang kedua. Perhatikan hal pertama yang ia lakukan, tersenyum dan menyapa
saya, tak lupa ia pun memperkenalkan diri dahulu dan juga ia membuka diri
untuk siap MEMBANTU. Saya pun menjelaskan niat saya. Kemudian mbak SPG
tadi MERESPON niat saya. Meski hanya kata “baik pak” itu adalah respon dari
niat saya. Respon yang baik akan membawa ke hal yang baik selanjutnya.
Setuju?

Sepertinya sepele, tapi coba terapkan dalam diri kita. Bagaimana


perasaan kita jika kita mengatakan atau berbuat sesuatu mengharapkan
sebuah respon tapi tidak direspon? Jengkel kan ya,,, apa lagi para kaum wanita
nih, alih-alih tanya tentang gimana baju baru yang ia kenakan supaya dapet

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


9 Be A Super Online Businessman

pujian dibilang cantik eh malah gak direspon sama pasangannya. Kawkakwha.


Kalau direspon senang kan ya? Deal ya, pentingnya merespon itu. Nanti akan
kita bahas lebih lanjut di materi komunikasi dan persuasi, biar jualan makin
larissssss. Sabar ya, di bagian ketiga insya Allah dikupas tuntas, bagian kedua
akan fokus menjaring target market secara rinci, di bagian ini hanya akan
disinggung gambaran umumnya saja.

Mari kita bahas lagi tentang hal pertama kisah cinta saya dengan SPG
tadi. Ups... Lanjut ya...! Jadi kita bisa belajar bahwa maksud dari senyum, sapa
dan membuka diri yang kita dahulukan adalah kita ciptakan kenyamanan
dahulu kepada calon pelanggan kita.

Ini penting, karena menyangkut sikap selanjutnya.

Bayangkan saja acara hipnotis yang di tv itu, pertama mereka buat


orang yang mau di hipnotis itu rileks (nyaman) dulu kan baru bisa diberikan
sugesti. Ya nggak? Bayangkan jika mereka harus berdiri satu kaki sambil bawa
kardus 8 tumpuk di kepalanya, atau posisi duduk tapi tidak ada kursinya,
malah dibawahnya dikasih bara. Bisa Anda bayangkan? :D Sugesti akan sulit
masuk.

Hal kedua adalah si SPG menanyakan nama saya, terus dalam


perbincangan kami si SPG beberapa kali menyebut nama saya. Senang tidak
kalau kita setelah berkenalan dengan seseorang terus orang yang baru kita
kenal itu langsung hafal nama kita, bisa menyabut nama kita dalam
perbincangan awal kita. Sepertinya sepele ya. Tapi jika dilakukan akan
berdampak sangat besar. Dari sekian buku bisnis yang saya pelajari poin ini
selalu di sebutkan. Berarti ini sangat penting.

Intinya adalah si SPG menggali kebutuhan saya dahulu baru


memberikan penawaran yang paling sesuai. Bahkan ia bisa memberikan
rekomendasi-rekomendasi produk yang saya butuhkan lengkap dengan
spesifikasinya. Product knowledge yang bagus memberi persepsi bahwa ia ahli
dalam bidang handphone. Ini meningkatkan authorynya. Saya bisa leebih
mempercayainya.

Selanjutnya setelah si SPG berhasil closing dengan saya, mbak SPG tadi
memberi penawaran kedua yang relevan dengan produk yang saya beli. Nah
inilah yang dinamakan upselling. Saya pun membeli selain saya telah di edukasi
bahwa softcase itu bagus untuk hp baru saya, saya masih punya budget untuk
itu dan juga ada bonus yang ditawarkan.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


10 Be A Super Online Businessman

Sekarang kita tahu ya, pentingnya menggali kebutuhan konsumen itu


kita bisa memberikan penawaran-penawaran yang pas. Penawaran yang pas
itu bukan dengan menjelaskan secara rinci kecanggihan, fitur, dll, tapi
penawaran yang sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan kita. Sip? Sipppp.

Media Pemasaran Online


Di dalam dunia bisnis online ada beberapa media yang bisa dijadikan
media promosi kita. Mulai dari Search Engine, social media, website, dan email.
Itu media pemasaran online yang paling umum dan paling powerfull.

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Untuk media mana


yang bisa kita gunakan kita bisa merujuk dari target market kita. Untuk wanita
muda 20-35 tahun instagram sangat ideal. Facebook sebuah social media
yang bisa dikatakan fit untuk hampir semua kalangan. Data juga sangat
lengkap didalamnya.

Media pemasaran search engine adalah media pemasaran yang


memberikan konversi sangat bagus. Setelah itu ditambah dengan email
marketing untuk melakukan follow up serta menjada trafik tetap terjaga.
Menggunakan email marketing dengan menangkap leads dari trafik yagn
masuk ke website kita juga berarti kita sedang membangung kolam uang.

Nah, bagaimana kalau kita kolaborasikan dari semua media pemasaran


diatas? Tentunya akan memberikan konversi yang sangat maksimal. Mau?
Insya Allah di edisi kedua akan dibahas lebih lanjut.

Siklus Marketing

1. Siklus Marketing

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


11 Be A Super Online Businessman

Source : http://www.garymagnone.com/wp-content/uploads/2013/03/lifecycle-touchpoints-graph-
1024x351.png

Perhatikan gambar diatas. Proses terjadinya penjualan ada di bagan


ketiga. Sebelumnya ada 2 proses yang harus dilewati. Mari kita bahas satu per
satu.

Ready? Yuuuuuk.

Sebelum lebih lanjut, perlu diketahui bahwa market di bedakan menjadi


3. Cold Market, Warm Market, dan Hot Market.

Cold Market adalah orang-orang calon pelanggan kita yang belum tahu
tentang kita sama sekali. Warm Market adalah orang-orang yang sudah kenal
atau pernah beli produk kita. Hot Market adalah orang-orang yang sudah
sering beli dengan kita.

Awareness
Dalam tahap ini kita baru sebatas mengenalkan produk kita ke pasaran
yang masih dibilang Cold Market. Dalam tahap ini jangan dulu berharap ada
penjualan yang banyak, memang belum waktunya.

Consideration
Setelah mereka tahu tentu mereka akan menimbang dan
membandingkan.

Purchase
Setelah menimbang dan membandingkan baru market kan memutuskan
membeli produk kita jika memang produk kita pas dan menang atas
kompetitor.

Retention
Setelah beli mereka akan menyimpan dan mengingat produk jika ia
puas.

Advocacy
Setelah selalu puas merekapun menjadi pembela dari produk kita :D

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


12 Be A Super Online Businessman

Teknis Marketing
Sekarang mari kita bicara teknisnya. Anda bisa melihat gambar dibawah
ini, kemudian akan saya berikan studi kasusnya. Asyik gak nih? 

Pertama adalah attract interest ini yang dimaksud adalah penjaringan


orang-orang yang mempunyai ketertarikan dengan produk kita atau minimal
sesuai dengan niche bisnis kita.

Contoh, misal kita mempunyai produk diet herbal. Kita bisa melakuak
Search Engine Marketing dengan teknik gratis (SEO) atau berbayar
(adword/iklan google) dengan membidik keyword yang sesuai. Produk kita
adalah penurun berat badan, kita bisa membidik keyword “cara menurunkan
berat badan”, “cara agar langsing”, “cara mengatasi obesitas”, “tips diet alami”,
“diet sehat”, dll. Pokoknya semua yang intinya kita menjaring orang yang
punya masalah dengan berat badan dan menginginkan berat badannya turun.

Tahukah Anda bahwa teknik Search Engine Marketing ini cara yang
powerfull. Kenapa? Karena mereka yang mengetikkan keyword berarti
menginginkan seseuatu dari keyword yang ia cari. Ya kan? Kalau mereka
sudah ke google terus ngetik “cara langsing sehat” terus web kita nongol, dia
klik, dia baca artikel kita yang menarik dan bermanfaat sesuai dengan
masalanya. Kemudian dia juga melihat produk kita adalah jawaban dari yang ia
cari. Laris deh. Paham kan flow nya?

Mau tahu lebih lanjut teknisnya seperti apa membidik di mbah google
ini? Sabar, nanti di ebook kedua Insya Allah dibahas lebih dalam. Lengkap
dengan studi-studi kasus.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


13 Be A Super Online Businessman

Masih ingat kan kalau saya suka yang dalam-dalam. :D Iya, termasuk
yang didalam hatimu. Ehhhh... #@$@#%

Sekarang kita masuk ke proses yang kedua ya, yaitu capture leads. Apa
sih capture leads itu? Manis apa asem ya? Haishhhhhhh. Noooo, capture leads
maksudnya adalah menangkap kontak mereka. Kenapa ini perlu? Jadi begini,
sesuai data survey bahwa terjadi penjualan paling banyak terjadi pada proses
follow up. Prosesntase terjadinya penjualan di awal-awal itu sangat sedikit.
Untuk di web sendiri kita bisa membuat popup untuk bisa menangkap email
mereka, untuk selanjutnya kita follow up dengan email marketing. Biasanya
dengan memberikan ebook yang relevan dengan masalah mereka.

Contohnya misal diberika popup dengan headline “Kisah sukses artis


xyz berhasil turun 5kg dalam minggu tanpa olahraga keras” Kemudian disuruh
masukkan nama dan email. Dan kita pun memberikan ebooknya, kita dapat
kontak dan juga authority. Pengunjung akan menganggap kita sebagai ahlinya,
kepercayaan mereka sudah naik satu derajat kepada kita.

Misal kita membuat penawaran penjualan yang sumber trafiknya dari


google tapi tidak menjaring kontak mereka, semua akan sia-sia. Kita tidak bisa
memfollow-up lagi. Kita rugi besar jika tidak membangun kolam.

Dalam kunjungan pertama mereka bisa saja masih beranggapan mahal,


belum percaya sama kita, masih ragu di tipu, dll. Nah, tugas kita adalah
mengedukasi mereka dengan followup-followup yang mengedukasi.

Ingat! Dalam kamus bisnis tidak ada kata mahal, yang ada hanya market
yang belum teredukasi dengan baik. Mereka hanya merasa belum sebanding
dari uang yang mereka keluarkan dengan apa yang mereka terima. Nah ini
jurus kita jika mereka bilang mahal adalah mengedukasi tentang semua benefit
yang bakal mereka terima. Buat mereka percaya harga sesuai dengan yang
mereka terima.

Nanti insya Allah di terbitan ketiga akan dibahas lebih dalam lagi
tentang “Strategi Jualan Laris Gila-Gilaan”. Salah satunya adalah kiat-kiat
mengubah konsumen yang bilang “mahal”, “tidak”, atau semacamnya menjadi
pelanggan kita. Sabarrrrrr. :D

Dalam kita mengedukasi ke calon buyer kita itu yang dinamakan nurture
prospects. Jika mereka sudah teredukasi dengan baik barulah terjadi proses

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


14 Be A Super Online Businessman

perubahan dari pengunjung menjadi pembeli, itulah yang dinamakan convert


sales.

Setelah itu proses pengiriman dan uji kepuasan mereka. Buatlah mereka
puas sepuas-puasnya (Deliver & Satisfy). Setelah itu kita bisa melakukan upsell
kepada mereka. Ketika mereka sudah jadi Hot Market sudah berkali-kali
transaksi dengan kita, biasanya mereka merasa sudah menyatu, bahkan jika
merk kita di jelek-jelekkan mereka akan membelanya. Nah ketika sudah seperti
ini ajaklah mereka sebagai referal, bisa sampaikan ke orang-orang terdekatnya
untuk juga menggunakan produk kita, sebagai timbal baliknya kita bisa
memberika mereka rewards.

Okelah, kita sudah belajar banyak ya sampai disini. Jika lelah,


istirahatlah. Padahal yagn lelah bukan cuma Anda, saya juga. :D Tapi lelah ini
tidak mengendorkan semangat, niat dan tujuan baik saya untuk bisa berbagi
dan menjadi manusia yang bermanfaat. Anda bisa membaca sampai bagian ini
saja sudah menjadi semangat tersendiri bagi saya, apalagi jika dipraktekkan.
Berbunga-bungalah hati ini. <3

Setelah ini kita akan belajar tentang BRANDING. Brand adalah merk,
sedangkan branding adalah segala aspek dalam penyampaian merk itu sendiri.
Brand adalah sebuah identitas, karakter, ada nilai di dalamnya, sesuatu yang
abstrak berkaitan dengan emosi. Contoh merk Apple, nilai yang di usung
adalah tentang simplicity, super secure, premium, high class. Maka mulai dari
desain produk, logo, pembawaan Steve Job (Pendiri Apple), iklannya,
visualnya mulai dari gambar dan video, semua menggambarkan nilai yang
ingin diusung. Mereka tetap dengan nilai itu dengan konsisten.

Lain lagi dengan Android, dia yang terbuka dan fleksibel, dia selamanya
akan membawakannya dengan nilai itu. Contoh lain ada di F1, nilai yang
diusung adalah tentang kecepatan, perhatika logo F1 berikut ini, dari visual
sudah bisa ditangkap bahwa F1 sangat melekat dengan kecepatan.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


15 Be A Super Online Businessman

BRANDING
Apa itu Branding?
Branding berasal dari brand, yang berarti merk. Brand merupakan salah
satu aspek dalam bisnis yaitu sebagai sebuah identitas. Sedangkan Branding
sendiri adalah penguatan dalam brand itu sendiri yang mencakup semua
aspek. Contoh-contoh branding ada diatas yang saya mencontohkan Apple,
F1, dll.

Branding mencakup segala aspek dalam bisnis kita. Brand yang kuat
adalah brand yang nilainya didukung segala aspek, mulai dari level atas
sampai level bawah, dari proses A sampai Z harus terkandung nilai yang ingin
kita sampaikan. Tidak akan berhasil membangun brand yang kuat jika salah
satu aspek tidak mencerminkan nilai dari citra merk kita.

Misalnya Apple dengan mengusung kesimpelan dan kemananan yang


kuat serta kualitas premium, tapi logonya warna warni terus banyak lekukan,
tidak menyampaikan kesimpelan tapi malah rame, ceria, kekanak-kanakan.
Atau dalam aplikasi-aplikasinya mudah disusupi virus atau malah menjual
harga Apple di kelas menengah kebawah, ini justru malah memperburuk cintra
brand Apple.

Nah, dari kasus diatas jika kita ingin menjual produk kita dengan harga
“tinggi” kita cukup membangun brand yang menjadikan produk itu bernilai
tinggi. Pernah Mercedes waktu itu meluncurkan mobil dengan harga dibawah
dari biasanya untuk membidik kelas menengah tapi justru malah di protes
pelanggannya, karena itu justru membuat pelanggannya merasa mercedes
menjadi sesuatu yang biasa, bukan kebanggaan karena ke-premium-annya.
Dikasih murah malah protes, aneh kan? Hihihihihi.

Ini yang biasanya diabaikan oleh para ukm pemain baru, tidak begitu
memperhatikan tentang branding. Alhasil ya menjadi biasa-biasa aja, tidak
mudah dikenal, mudah dilupakan, tidak ada unsur emosi yang dibangun,
sehingga para pelanggannya pun juga tidak punya alasan untuk selalu
membersamainya. Mulai sekarang kita harus perhatikan betul-betul ya tentang
branding ini. Mulai dari yang paling kecil sampai ke hal yang paling besar. Oke?

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


16 Be A Super Online Businessman

Elemen Brand
Brand terdiri dari dua unsur yaitu tangible dan intangible. Unsur tangible
adalah unsur yang terlihat, serpti logo, kemasan, gambar, video, dll.
Sedangakan unsur intangible adalah unsur yang tak nampak, berkaitan dengan
rasa, emosi, sikap, dll.

Anda bisa melihat table dibawah ini untuk memahami lebih lanjut
tentang kedua unsur diatas.

NO ELEMEN TANGIBLE DAN VISUAL ELEMEN INTANGIBLE

identitas, merek korporat, komunikasi


1 simbol dan slogan teritegrasi, relasi pelanggan

nama, logo, warna, brand-mark, dan slogan


2 iklan —

3 nama, merek dagang positioning, komunikasi merek

nilai simbolis, layanan, tanda


4 kapabilitas fungsional, nama, proteksi hukum kepemilikan, shorthand notation

5 fungsionalitas representasionalitas

6 kehadiran dan kinerja relevansi, keunggulan, ikatan khusus

7 nama unik, logo, desain grafis dan fisik —

kepribadian, relasi, budaya, refleksi,


8 bentuk fisik citra diri

9 nilai fungsional nilai sosial dan personal


Source : excelent-branding.com

Jika Anda bingung memahami tabel diatas tidak apa-apa, lanjut saja
bacanya. Nanti seiring berjalannya waktu, lebih mudah kita praktek melakuan
kegiatan branding ini dari pada memahami penjelasan teoritisnya. Yang
penting Anda mengerti bahwa ada unsur yang terlihat dan unsur yang tak
terlihat. Dah itu saja :D

Pak Bi (sebutan akrab Pak Subiakto) pakar branding di negara kita ini,
branding adalah apa yang orang lain katakan kepada kita. Salah satu elemen
branding ada brand perception. Yaitulah. Jadi, branding adalah penyampaian
nilai agar orang lain menerima nilai itu dengan jelas.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


17 Be A Super Online Businessman

Membangun Brand Kuat


Branding adalah penyampaian nilai brand kita. Saya akan buat dalam
konteks bisnis online agar bisa langsung terbayang karena sifatnya aplikatif.
Sebelum lebih lanjut Anda bisa menuliskan dahulu nilai yang ingin dibangun
dari produk Anda. Misalnya Anda menjual produk diet herbal, nilai didalamnya
adalah sehat total alami, tanpa efek samping, tanpa olahraga keras, dll.

Didalam bisnis online, dalam hal ini saya spesifikkan ke jualan di


facebook, erat kaitannya dengan personal branding. Personal branding
dibangun untuk memberikan persepsi bahwa kita ahli dalam bidang tersebut.
Misal dengan kasus diatas kita jualan produk diet herbal, kita bisa membuat
status tentang bahaya kimia dalam jangka panjang kemudian diikuti dengan
kelebihan produk herbal. Bisa juga dengan bercerita tentang kisah selebriti
yang menggunakan produk herbal, atau kisah seseorang yang terkena efek
samping produk kimiawi.

Lakukan hal diatas secara konsisten, dan rasakan perbedaanya. Anda


akan lebih mudah dikenal. Trust me, It’s work. (Gatsby) :D

Di dalam status isinya memberikan informasi bukan jualan (hard selling),


bisa juga cerita tapi sebenarnya jualan. Yang penting intinya kita konsisten
dengan tulisan-tulisan tentang dunia herbal.

Kunci dalam membangun brand yang kuat adalah konsistensi.


Tulisannya konsisten, waktu update statusnya konsisten, warnanya konsisten,
gambarnya konsisten, pokoknya serba konsisten. Dan jangan lupa, semua itu
harus mendukung citra merek kita.

Jadi mulai sekarang jika ingin serius, stop update status alay hahahaha.
Nanti akan dibahas lebih detail lagi di bagian facebook marketing. Dan untuk
detail tentang branding juga akan dibahas secara lebih rinci di bab tersendiri.
Pada ebook bagian satu ini memang hanya membahas gambaran-gambaran
umumnya saja.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


18 Be A Super Online Businessman

STRATEGI JUALAN LARIS


Di dalam membangun bisnis, tentu akan cepat berkembang jika jualan
kita laris, ya kaaaan? Tapi apa saja ya kira-kira agar produk kita itu bisa laris
manis kayak yang nulis. :D

Baiklah simak tips-tips berikut ini.

Kualitas Produk
Yang paling utama adalah pastikan kualitas produk kita terjamin, bukan
abal-abal yang akan membuat konsumen kecewa. Apalagi diniatkan untuk
menipu, amit-amit dah. Jangan sampai ya. Ingat ini, “barang siapa yang
memudahkan urusan orang lain, Allah akan memudahkan urusannya”. Jadi
niatkan bahwa kita hadir itu untuk mempermudah urusan pelanggan kita.

Target Market
Selanjutnya pastikan bahwa kita sudah mempunyai target market yang
pas, yang sesuai dengan produk kita. Percuma punya produk kualitas bagus
tapi kita menjualnya ke target market yang salah. Misalnya kita menawarkan es
krim ke orang yang lagi demam, tipes, malaria, demam berdarah, jantungan,
yang ada kita digamparin keluarganya. Kwkwkakak. So, pastikan kita
menawarkan ke orang yang mempunyai potensi beli produk kita sangat tinggi.

Kesan Pertama
Buatlah setiap calon pelanggan mendapatkan pengalaman pertama
yang sangaaaat berkesan. Ciptakan kenyamanan dahulu kepada mereka. Masih
ingat bagaimana SPG menyapa dan memberi senyuman kepada saya? :D Nanti
Insya Allah akan dibahas lebih lanjut di bab komunikasi dan persuasi,
bagaimana memberikan kesan pertama yang tak terlupakan.

Branding
Pastikan juga kita sudah dan terus membangun brand yang kuat.
Branding termasuk bagaimana kita mengemasnya, nama produk kita, attitude
kita, dll. Itu juga sangat berpengaruh, bahkan nilainya akan menjadi lebih tinggi
jika dibangun brand yang kuat (ada nilai gengsi). Contoh mercedes, bisa saja
biaya produksinya sama dengan toyota, tapi nilai jualnya berbeda. Lebih
jelasnya lihat gambar dibawah ini bagaimana branding itu bekerja.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


19 Be A Super Online Businessman

Hanya dengan merubah nama saja sudah mempunyai nilai yang


berbeda. Paham ya? 

Strategi Marketing
Sebelum diluncurkan ke pasaran, sebaiknya kita membuat marketing
plan nya dahulu. Mulai dari riset pasar, media promosi, promo, diskon, bonus,
dll. Rencanakan dengan matang ya...

Copywriting
Perhatikan juga bahwa dalam menyajikan produk kita dibarengi dengan
ilmu copywriting yang mumpuni. Tapi ingat, ilmu copywriting bukan berarti
kita mengacuhkan kualitas produk, tapi copywriting itu bertujuan agar pesan
kita kepada calon pelanggan itu tersampaikan dengan baik.

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


20 Be A Super Online Businessman

Layanan Pelanggan
Nah, ini juga tidak kalah penting nih. Semua point diatas sudah bagus
kalau tidak diimbangin layanan yang baik juga sama saja. Dalam tahap ini,
produk kita sudah launch dan sudah ada yang nanya-nanya, tapi sering gagal
karena cara kita berkomunikasinya salah.

Contoh, mereka sudah nanya-nanya sampai harga dll, ketika konfirmasi


jadi beli tidak kita memberikan pertanyaan yang salah. “Bu jadi beli tidak?”,
mereka jawab “tidak” kelar kan, karena pertanyaannya salah. Jangan berikan
pertanyaan opsional dalam kasus ini. Pakailah teknik double binding, teknik ini
jawabannya hanya satu “ya”. :D jadi tidak ada kesempatan menolak.
Contohnya seperti ini. “Bu, jadinya mau kirim warna hitam apa putih?”, “Ibu
mau transfer pagi ini atau siang, jika pagi ini bisa dikirim siang tapi jika Ibu
transfernya siang akan dikirim sore Bu?”

Atau bisa juga kita seakan-akan sebenarnya sudah melayani dengan


baik tapi sebenarnya belum, ketika ditanya harga kita singkat menjawabnya
harga. Contoh, “Mbak, warna hitam harganya berapa?” lantas kita hanya
menjawab “25.000”, dll. Nah sadar atau tidak sadar itu mengurangi presentase
closing (barang terjual).

Follow Up
Jarang sekali penjualan langsung terjadi di menit-menit awal, biasanya
memerlukan proses, karena mereka juga menimbang-nimbang, dan lain
sebaginya. Untuk itu cara follow up yang baik juga penting. Teknik follow up
dan Strategi closing (layanan pelanggan tadi itu), akan dibahas lebih detil lagi
di bab “Closing Mastery”

Referal
Ketika kita sudah mendapatkan pelanggan baru, buatlah mereka puas,
secara otomatis mereka akan rela merekomendasikan kepada orang lain. Nah
ini namanya referal. Dulu anggapannya konsumen adalah raja, sekarang
konsumen adalah brand ambasador. Setiap kata mereka tentang kita yang
positif adalah energi penglaris bagi kita. Ingat, kata-kata kepuasan dari
pelanggan kita mempunyai nilai jual yang tinggi.

Doa dan Tawakkal


Setiap semua usaha kita jalani, sudah semestinya kita imbangin
dengand doa dan berpasrah kepada Allah SWT. Biar seimbang. 

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com


21 Be A Super Online Businessman

KESIMPULAN
Inilah yang bisa saya sampaikan kepada Anda di ebook edisi pertama
ini, saya sangat senang sekali Anda telah melewati semuanya. Anda masih
bertahan membaca hingga pada bagian ini menunjukkan keseriusan Anda
dalam membangun bisnis online. Saya berharap apa yang saya sampaikan
kepada Anda bisa bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis Anda, dan kabari saya
jika ini bermanfaat dan memberikan pandangan baru. Anda bisa menghubungi
saya ke whatsApp saya di 087834216182 atau bisa email ke
nurrohmat.m@gmail.com.

Saya membuka diri untuk menerima kritik, saran, dan pertanyaan. 

Doa saya untuk Anda adalah semoga bisnis Anda terus berkembang
semakin baik dan membesar, bisa menjadi jalan rezeki bagi Anda dan orang-
orang disekitar Anda. Yang ingin saya tekankan dalam membangun bisnis
adalah sikap sabar yang ekstra. Tidak bisa diraih dengan instan. Selalu ada
banyak proses yang harus dijalani. Semua proses bisa kita nikmati dengan
indah hanya jika kita mempunyai kesabaran yang luas. Dan percayalah bahwa
setiap proses memberikan kita pelajaran yang baik untuk kedepannya.

Inilah saya, Nurrohmat Miftahussurur yang ingin serius membersamai


Anda hingga bisa sukses bersama.

Dengan segenap cinta,

Nurrohmat M

Nurrohmat Miftahussurur | www.merebus.com

You might also like