Professional Documents
Culture Documents
MID ANALISIS
JOB VACANCY- CHAPTER 7, 8, DAN 9 (NOE)
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
0
LIANA
Liana Nur Aini
1611011033
Suatu perusahaan atau suatu organisasi pasti memiliki orang atau sember daya
manusia yang mengelolanya. Tanpa adanya sumber daya manusia ini, tentu saja
perusahaan atau organisasi tersebut tidak akan pernah terbentuk. Seringkali,
sebuah perusahaan yang baik, sebuah perusahaan yang memiliki nama yang besar,
sebuah perusahaan yang sudah mendunia dengan kinerjanya yang baik, adalah
perusahaan-perusahaan yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik
pula.
Kita ambil contoh google.inc. perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan
informasi ini merupakan salah satu perusahaan yang sangat besar dan mendunia,
bahkan sampai mendirikan banyak anak perusahaan atau cabang di berbagai
negara. Google. Inc ini dapat menjadi perusahaan yang begitu besar tidak lain dan
tidak bukan adalah karena sumber daya manusianya yang memiliki kualifikasi
yang tinggi. Pegawai di sana adalah orang-orang pilihan yang tentu saja memiliki
keunggulan dan daya saing tersendiri dibandingkan orang-orang pada umumnya.
Pegawai di google.inc juga merupakan saringan dari orang-orang yang memiliki
daya imajinasi dan kreativitas tingkat tinggi. Tak heran banyak orang yang ingin
bergabung di perusahaan tersebut. Disamping dengan jumlah gajinya yang dapat
dikatakan tinggi, bekerja disana juga cenderung tidak banyak peraturan dan
tekanan. Para karyawan bebas memakai baju apasaja ke kantor, tidak harus
berpakaian formal, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pula lah, kinerja
karyawan di google.inc menjadi lebih baik dan terus membaik, karena
karyawannya merasa senang bekerja di sana tanpa adanya banyak peraturan ini itu
yang harus ditaati, yang sebenarnya tidak terlalu penting juga bagi
keberlangsungan sebuah perusahaan atau organisasi.
1
LIANA
Liana Nur Aini
1611011033
kelebihannya masing –masing. Begitu pula dalam dunia kerja, tidak ada karyawan
yang sempurna yang memiliki semua kemampuan yang dibutuhkan perusahaan.
Oleh karena itu di dalam dunia kerja biasanya dibagi ke dalam beberapa divisi
atau departemen departemen kerja. Hal ini dimaksudkan salah satunya agar
karyawan atau sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut dapat
dikelompokkan berdasarkan minat dan bakatnya, penggunaan sistem
departementalisasi juga akan mempermudah dan mempercepat kinerja perusahaan
pastinya.
Meskipun tidak ada yang namanya karyawan atau sumber daya manusia yang
sempurna dalam suatu perusahaan. Tetapi perusahaan memiliki hak dan memiliki
kewajiban untuk melakuakn pelatihan kepada para karyawannya. Pelatihan
merupakan Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang,
keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka.
Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya
manusia dalam dunia kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah
bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat
berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.Selain
itu, Pelatihan (training) juga merupakan proses pendidikan jangka pendek yang
menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non
manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan
tertentu. Pelatihan kerja menurut undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat
9. adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja
pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Tujuan umum pelatihan sebagai berikut :
2
LIANA
Liana Nur Aini
1611011033
di suatu perusahaan. Ketika keahlian tersebut diasah dan dilatih dengan baik
makan akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan yang akan sangat
bermanfaat pada proses produksi di suatu perusahaan. Oleh karena itu,
karyawan yang telah di tempatkan di posisi nya masing-masing daam suatu
perusahaan juga sangat memerlukan yang namanya pelatihan, setelah
kemampuan dan keahlian tersebut dilatih tentunya karyawan tersebut akan
dapat melakukan tanggung jawab atau tugas yang telah diembankan
kepadanya dengan lebih cepat dan akurat. Tugas yang dapat mereka
selesaikan juga akan berakhir dengan hasil yang baik dan memuaskan bagi
pemimpin perusahaan khususnya dan bagi para konsumen pada umumnya.
Pelatihan tidak selalu melulu tentang praktik di lapangan kerja. Pelatihan juga
dapat memuat tentang penyampaian penyamaian materi atau ilmu yang
ditransfer oleh fasilitator yang seringkali berasal dari para pimpinan
perusahaan itu sendiri, atau para senior di perusahaan yang sekiranya telah
memiliki banyak pengalaman dan sudah banyak dihadapkan dengan berbagai
macam masalah di dunia kerja. Penyampaian materi ini diperlukan agar para
karyawan mengetahui cara bagaimana menyelesaikan pekerjaan atau suatu
masalah secara lebih rasional serta menggunakan dasar keilmuan yang telah
dipelajarinya. Jadi, tugas-tugas, tanggung jawab, serta masalah yang dapat
diselesaikan oleh karyawan bukan berdasarkan perasaan (feeling), tetapi
memiliki pondasi keilmuan tertentu sehingga hasil kerjanya dapat lebih
rasional dan dapat dipertanggung jawabkan dengan penuh kesadaran.
Pelatihan karyawan dalam suatu perusahaan tidak hanya menyangkut orang-
perorangan atau individu saja, tetapi juga menyangkut sekelompok orang. Di
saat ini lah teamwork (kerjasama tim) perlu juga mendapatkan pelatihan dari
pihak perusahaan. Sebuah tim yang solid pasti akan mencerminkan kinerja
yang baik, oleh karena itu pelatihan untuk teamwork para karyawan yang ada
di Harley Davidson juga perlu untuk dilaksanakan. Pelatihan teamwork ini
juga dapat menjaga hubungan erat para karyawan yang berada dalam satu
tim, yang tentunya akan sangat berguna bagi si pimpinan cabang (branch
manajer), karena jika sumber daya manusia yang ada di tim nya kompak
dalam berkinerja di perusahaan, maka tugasnya sebagai manajer akan sangat
terbantu oleh para bawahannya. Hubungan erat atau kekompakan dalam
teamwork baik antar individu dalam tim maupun antar bawahan dengan
atasan (manajer), dapat dibangun dengan pelatihan pelatihan yang biasanya
memerlukan ruang terbuka dan luas. Pelatihan teamwork ini sering juga
3
LIANA
Nurmala Septiarini
1611011087
Di zaman yang serba modern ini, arus globalisasi sangat gencar menembus
batas-batas negara, sehingga informasi tentang apa saja, dari mana saja, dan
kapan saja dapat dengan mudah diketahui oleh siapa saja dengan bantuan
teknologi yang serba canggih. Namun, secanggih apapun teknologi yang
dapat diciptakan oleh manusi, jika tidak diimbangi oleh ilmu untuk
menggunakannya amaka akan percuma. Untuk itulah perlu ada pelatihan
yang ditujukkan kepada para karyawan di nusantara group khususnya untuk
cabang Harley Davidson. Pelatihan ini lebih dikhususkan kepada penggunaan
teknologi. Pemimpin cabang harus dapat memastikan bahwa dirinya dan
semua elemen perusahaan (sumber daya manusia) dapat menggunakan
teknologi yang telah disediakan oleh perusahaan dengan baik dan efektif.
Karena teknologi semata-mata diciptakan untuk memudahkan pekerjaan
manusia, maka akan sangat mengntungkan apabila semua karyawan yang ada
juga dapat menguasai bagaimana caranya menggunakan teknologi tersebut.
Apabila semua karyawan yang ada di nusantara grup dapat menguasai cara
penggunaan teknologi teknologi baru yang telah disediakan, maka bukan
tidak mungkin kinerja dari para karyawan dan tingkat ptoduktifitas
perusahaan juga akan meningkat. Karena kuantitas dan kualitas output yang
dihasilkan pun akan dapat pula meningkat dengan bantuan teknologi ini.
Perlu diingat juga, perkembangan teknologi dewasa ini sangat lah cepat, jadi
kita sebagai manusia yang hidup di zaman modern mau tidak mau harus
mampu mengikuti perkembangan zaman, jangan sampai kita ketinggalan
zaman dan kurang cepat dalam mengakses informasi yang akan berakibat
pada penurunan kualitas diri dan penurunan daya saing di dunia kerja. Untuk
itu HRD nusantara grup juga harus memastikan agar para karyawan di
perusahaan tersebut dapat terus update tentang perkembangan dan informasi-
informasi tentang dunia kerja yang berkaitan dengan dunia otomotif karena
disitulah dunia Harley Davidson berada, yaitu dunia otomotif. Pihak
perusahaan juga harus terus mengupdate teknologi teknologi terbaru yang
dapat menunjang kinerja dan produktifitas perusahaan, agar proses produksi
yang dijalani semakin efektif dan efisien.
4
LIANA
Nurmala Septiarini
1611011087
5
LIANA
Nurmala Septiarini
1611011087
Kita sudah mengetahui apa saja tujuan diadakannya pelatihan bagi para karyawan
baru yang baru ditempatkan pada posisinya masing-masing. Sangat penting
memang kegunaan dan tujuan dari pelatihan ini sendiri. Dan pihak perusahaan
beserta HRD harus melakukan tahapan pelatihan ini untuk para karyawan
perusahaan, agar potensi dan bakat-baka yang dimiliki para karyawan akan dapat
terasah dan terarah dengan baik. Jika sudah seperti ini maka karyawan akan dapat
meningkatkan kinerjanya di perusahaan, serta memiliki jiwa teamwork yang kuat
antar karyawan lainnya yang tergabung dalam satu tim. Namun, pelatihan-
pelatihan yang seperti apakah yang dapat dilakukan dalam memanajemen sumber
daya manusia di perusahaan? Berikut adalah jenis-jenis pelatihan dalam SDM.
Jenis-jenis pelatihan sumber daya manusia yang dapat diterapkan pada karyawan
atau branch manager Harley Davidson di nusantara group.
a) Pelatihan Keahlian.
b) Pelatihan Ulang.
6
LIANA
Siti Mahmudah
1611011015
manual mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet.
Pelatihan ulang ini sangat erat kaitannya dengan perubahan situasi yang
mungkin sewaktu-waktu dapat terjadi di dalamp perusahaan, sehingga
karyawan juga harus siap menghadapi perubahan tersebut. Misalnya, dalam
penggunaan teknologi. Para karyawan di nusantar grup yang bergerak di
bidang otomotif tentu harus mengetahu dan memahami dunia seputar
otomotif. Teknologi apa saja yang digunakan untuk memproduksi barang di
perusahaan tersebut. Sedangkan teknologi ini merupakan salah sau unsur
perusahaan yang bersifat dinamis, artinya sangat besar kemungkinan untuk
terus mengalami perubahan dan pembaharuan, jadi sumber daya manusianya
juga harus siap untuk menghadapi perubahan ini. Karena itulah pelatihan
ulang ini juga harus dilakukan agar karyawan tetap dapat melaksanakan
tugasnya meskipun dengan keadaan yang terus berubah. Jangan sampai
sumber daya manusia yang dilola oleh HRD ini, adalah sumber daya manusia
yang memiliki mental-mental lemah, yang merasa kaget dan tidak mampu,
serta rendah diri apabila dihadapi dengan suatu masalah perubahan sistem.
HRD harus mampu menciptakan karyawan yang bermental baja, yang
memiliki sifat seperti bambu. Apabila pohon besar tumbang saat diterjang
kencangnya angin, bambu tetap berdiri kokoh, mengalah pada alam, dan siap
menerima perubahan.
7
LIANA
Siti Mahmudah
1611011015
berpengalam atau memiliki pengalaman banyak di dunia kerja. Hal ini tentu
sanagt menguntungkan apabila anda sebgai karyawan menginginkan kenaikan
posisi atau jabatan kea rah yang lebih tinggi dari yang sekarang anda duduki.
d) Pelatihan Tim.
e) Pelatihan Kreatifitas.
8
LIANA
Siti Mahmudah
1611011015
Manajemen Kinerja
Penilaian Kinerja merupakan suatu tugas administrasi yang harus dilakukan oleh
manajer sumber daya manusia (SDM). Tinjauan kinerja merupakan ritual tahunan
yang harus dilakukan oleh HRD. Ukuran-ukuran kinerja dapat membantu
perusahaan Nusantara group untuk berfokus pada keunggulan operasional,
kesetiaan pelanggan, dan pengembangan manusia.
Perusahaan ini juga mengharapkan agar karyawannya memiliki kinerja yang baik
supaya dapat mendukung pencapaian sasaran perusahaan. Untuk itu perusahaan
memerlukan suatu sistem yang dapat mengevaluasi kinerja karyawan, yang
dikenal dengan system penilaian karya.
1) Tujuan Strategik
Mengaitkan kegiatan pegawai dengan tujuan organisasi. Pelaksanaan strategi
tersebut perlu mendefinisikan hasil yang akan dicapai, perilaku, karakteristik
pegawai yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi, mengembangkan
pengukuran dan sistem feedback terhadap kinerja pegawai perusahaan
Nusantara Group.
2) Tujuan Administratif
Menggunakan informasi manajemen kinerja khususnya evaluasi kinerja untuk
kepentingan keputusan administratif, penggajian, promosi, pemberhentian
pegawai dll.
3) Tujuan pengembangan
Dapat mengembangkan kapasitas pegawai yang berhasil di bidang kerjanya,
pemberian training bagi yang berkinerja yang tidak baik, penempatan yang
lebih cocok memperoleh peningkatan kinerja suistainable, meningkatkan
motivasi & komitmen karyawan, memungkinkan individu untuk
mengembangkan kemampuan, meningkatkan kepuasan kerja dan mencapai
9
LIANA
Mega Putri
1611011009
potensi pribadi yang bermanfaat bagi individu & perusahaan, daya dongkrak
untuk perubahan yang lebih berorientasi kinerja, Mengembangkan hubungan
yang terbuka konstruktif antara individu & organisasi dalam dialog yang
berkesinambungan, Menyediakan kerangka kerja bagi kesepakatan sasaran
kerja, memfokuskan perhatian kepada atribut dan kompetensi yang
diperlukan. Manajer & karyawan membuat kesepakatan tentang rencana
pengembangan, menyediakan kriteria untuk melakukan pengukuran kinerja,
landasan bagi pemberian imbalan, memberdayakan karyawan,
mempertahankan karyawan yang berkualitas, mendukung inisiatif manajemen
yang berkualitas secara keseluruhan, mendemonstrasikan bagaimana individu
menghargai karyawan.
2. Dilihat dari pendekatan atribut (sifat), akan saya pilih atau cocok Skala
standar campuran (Mixed standart scale) Pada metode ini penilai membuat
beberapa pernyataan untuk menguji apakah karyawan tersebut telah
melaksanakan tugasnya dengan baik, lebih dari yang diminta atau bahkan
kurang dari yang diminta oleh atasan. Beberapa pernyataan tersebut haruslah
berhubungan dengan kemauan, kepandaian dan juga hubungan dengan
masyarakat. Apabila karyawan telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan
penyataan tersebut maka akan diberi nilai , jika kurang yang ada dalam
penyataan maka akan diberi nilai – dan jika lebih dari yang diminta maka
akan diberi nilai +. Selanjutnya semua pernyataan tersebut akan
diberitingkatan (level) untuk menentukan nilai. Nilai disetiap kategori
pernyataan tersebut yang akan menentukan tingkat kinerja dari individu
tersebut.
Setiap Sumber memiliki berbagai kekuatan dan kelemahan tertentu,untuk itu saya
sebagai HRD di perusahaan Nusantara Group saya melakukan semua sumber
informasi penilaian,karena memang hasilnya akan membantu dalam
pengembangan perusahahaan,adapun penilaiannya yaitu sebagai berikut :
10
LIANA
Mega Putri
1611011009
2. Penilaian Diri
Metode ini saya gunakan mendapatkan pemikiran karyawan tentang kekuatan
dan kelemahan mereka melalui diskusi tentang hambatan kearah efektivitas
kinerja. Selama wawancara kinerja, saya dan karyawan membahas kinerja
pekerjaan dan menyetujui penilaian akhir. Pendekatan ini juga berjalan
dengan baik karena saya sebagai manajer dan karyawan bersama-sama
menetapkan tujuan kinerja dimasa yang akan datang atau karyawan
merencanakan pengembangan.
4. Penilaian Tim
Penilaian kinerja berdasarkan konsep TQM (Total Quality Management)
yang mengakui kinerja tim daripada kinerja individual. Metode ini
merupakan perluasan dari penilaian rekan kerja saya gunakan karena dalam
perusahaan selalu terjalin tim didalamnya,bagaimana kinerja suatu tim sangat
mempengaruhi hal dalam mencapai tujuan.
5. Penilaian Pelanggan
Penilaian pelanggan berdasarkan konsep TQM dengan mencari evaluasi dari
pelanggan eksternal maupun internal. Evaluasi dari pelanggan eksternal telah
beberapa lama digunakan untuk menilai karyawan. Penilaian pelanggan
digunakan dengan asumsi bahwa kualitas kinerja sebenarnya berada ditangan
dan ditentukan oleh pelanggan.
11
LIANA
Mega Putri
1611011009
12
LIANA
Wintya Marantika
1611011091
2. Efisiensi
Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkartakan efisiensi
tenaga, waktu , bahan baku , dan mengurangi ausnya mesin – mesin .
pemborosan berkurang , biaya produksi relative kecil sehingga daya saing
perusahaan semakin besar
3. Kerusakan
Pengembangan karyawan bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang ,
produksi dan mesin – mesin karena karyawan semaakin ahli dan terampil
dalam melaksanakan pekerjaan
4. Kecelakaan
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan,
sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan
berkurang.
5. Pelayanan
Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik
dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan
yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekan – rekan
perusahaan bersangkutan.
6. Moral
Dengan pengembangan , moral karyawan akan baik karena keahlian dan
keterampilan sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan baik
7. Karier
Dengan pengembangan , kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan
semakin besar, karena keahlian , keterampilan dan prestasi kerja lebih
baik.promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan presentasi
kerja seseorang.
13
LIANA
Wintya Marantika
1611011091
8. Konseptual
Dengan pengembangan , manajer semakin cakap dan cepat dalam
mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skiil , human skill,
dan managerial skiilnya lebih baik.
9. Kepemimpinan
Denagn pengembangan , kepemimpinan seorang manajer akan lebih
baik,human relations-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga
pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin harmonis.
11. Konsumen
Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi
masyarakat kansumen karena mereka akan memperoleh barang atau
pelayanan yang lebih bermutu .
14
LIANA
Wintya Marantika
1611011091
Perencanaan Suksesi
Seorang HRD Nusantara Group perlu melakukan rencana ini untuk perusahaan,
karena proses identifikasi dan penelusuran dari para karyawan yang berpotensi
tinggi yang mampu mengisi posisi-posisi manajerial yang lebih tinggi akan
mampu meningkatkan tingkat efisiensi pekerjaan di perusahaan. Para karyawan
yang berpotensi tinggi itupun adalah karyawan perusahaan yang memiliki
keyakinan bahwa mereka mampu berhasil pada posisi-posisi manajemen tertentu
yang lebih tinggi. Hal itu menjamin bahwa bakat manjerial tingkat puncak telah
tersedia.
Para karyawan yang berpotensi tinggi juga dapat menerima tugas-tugas khusus
,seperti membuat berbagai presentasi dan bertindak sebagi komite dan kelompok
kerja. karyawan yang memiliki potensi tingi nmeliputi tiga tahap yaitu :
3. Para karyawan yang berpotensi tinggi biasanya harus dilihat oleh manajemen
puncak yang disesuaikan dengan budaya perusahaan dan memiliki berbagai
karakteristik kepribadian yang dibutuhkan untuk berhasil mewakili
perusahaan. Dan pada tahap tiga pejabat eksekutif yang setara dengan
direktur utama menjadi aktif terlibat dalam pengembangan karyawan.
15