You are on page 1of 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA PADA ANAK

Disusun Oleh:

ARIEF BUDI SETIYAWAN, S.Kep

NIM. 170104023

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA PADA ANAK

Pokok Bahasan : Penyakit Saluran Pernafasan

Sub Pokok Bahasan : Asma Pada Anak

Hari/tanggal : 25 Januari 2018

Waktu : 30 Menit

Tempat : Ruang Soka RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Penyaji : Arief Budi Setiyawan.,S.Kep.

A. Sasaran :
Pasien, pengantar (keluarga pasien)

B. Tujuan Instruksional
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit ashma pada anak.
II. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian ashma dengan benar
2. Menyebutkan pencetus ashma dengan benar
3. Menyebutkan tanda dan gejala dengan benar
4. Menyebutkan komplikasi ashma dengan benar
5. Menyebutkan pentalaksanaan ashma dengan benar
6. Menyebutkan pencegahan ashma dengan benar

C. Pokok Materi
1. Pengertian ashma
2. Pencetus ashma
3. Tanda dan gejala ashma
4. Komplikasi ashma
5. Penatalaksanaan ashma
6. Pencegahan ashma

D. Kegiatan Acara Metode :


Ceramah dan diskusi

E. Media
Leaflet dan lembar balik

F. Langkah – langkah kegiatan :


I. Kegiatan Pra Acara
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
II. Membuka Acara
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
III. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban
IV. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam

G. Sumber :

Antony Crockett.1997. Penanganan Ashma Dalam Perawatan Primer. Alih Bahasa: dr.
Erlan. Jakarta: Hipokrates.

Sylvia A. Price.1999.Patofisiologi Edisi 4 Jilid 2. Jakarta: EGC.

Lampiran

ASHMA

A. PENGERTIAN ASHMA
Ashma merupakan penyakit radang kronis saluran napas yang tidak bisa disembuhkan,
bersifat hilang dan kemudian timbul lagi. Ashma dapat tenang terkontrol tetapi bisa
tibatiba kambuh dan mengganggu aktivitas penderitanya. Ashma dapat terjadi pada
semua usia mulai dari bayi sampai manula

B. PENCETUS ASHMA
 Debu rumah tangga, kecoa, kutu, dll.
 Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan, contoh:
mie instan, chiki, dll
 Minum es
 Udara yang terlalu dingin
 Asap dapur, asap rokok
 Serbuk bunga
 Bulu hewan/kotoran
 Stress
 Aktivitas yang berlebihan

C. TANDA DAN GEJALA ASHMA


 Sesak nafas
 Nafas bunyi (ngik-ngik)
 Lesu atau kurang sehat
 Batuk berulang, terutama bila terkena allergen.
 Berkeringat
 Pada serangan asma berat, ujung-ujung kuku menjadi dingin pucat,

D. KOMPLIKASI ASHMA
 Gangguan pertumbuhan fisik sering dijumpai pada anak-anak yang menderita sesak
beruntun
 Infeksi akut saluran pernafasan bawah.
 Bronkitis Kronis Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke
paru-paru).
 Enfisema paru adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh kerusakan pada
jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisannya.

E. PENATALAKSANAAN ASHMA PADA ANAK


Pertolongan pertama :
1. Tenangkan anak
2. Berikan ruang cukup lapang
3. Berikan posisi yang nyaman (tinggikan bagian kepala dengan menggunakan 2-3
bantal)
4. Beri dan bantu anak menggunakan obat semprot inhaler.
5. Cobalah untuk mengajak anak bernapas perlahan-lahan dan dalam.
6. Usahakan untuk memberikan ventilasi udara yang baik.
7. Jika setelah 3 menit tidak ada perubahan, cobalah untuk memberikan obat inhaler
kembali.
8. Jika obat inhaler tidak memberikan pengaruh atau bertambah parah setelah 5 menit,
cobalah untuk memberikan obat semprot setiap 5-10 kali sambil membawa anak ke
dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.

F. PENCEGAHAN ASHMA
 Mencari faktor pencetus (allergen)  tes alergi
 Menghindari faktor pencetus!!!
 Tingkatkan kesehatan optimal - Berikan makanan dan minuman yang bergizi -
istirahat cukup, tidur, dan olah raga yang teratur - minum cukup - hindari merokok
 Hindari makan makanan yg mengandung pengawet / bahan kimia, kola, bersoda,
kacangkacangan, minuman dingin/es, goreng-gorengan.
 Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk,
selimut, lantai, karpet gordin , perabot rumah, kipas angin.
 Hindarkan zat-zat yang mengiritasi ; obat semprot rambut, minyak wangi, asap
rokok, asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang
tercemar,udara dan air dingin.
 Jangan melakukan aktifitas fisik yang terlalu berat

You might also like