Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
NIM. 170104023
PURWOKERTO
2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 30 Menit
A. Sasaran :
Pasien, pengantar (keluarga pasien)
B. Tujuan Instruksional
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit ashma pada anak.
II. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian ashma dengan benar
2. Menyebutkan pencetus ashma dengan benar
3. Menyebutkan tanda dan gejala dengan benar
4. Menyebutkan komplikasi ashma dengan benar
5. Menyebutkan pentalaksanaan ashma dengan benar
6. Menyebutkan pencegahan ashma dengan benar
C. Pokok Materi
1. Pengertian ashma
2. Pencetus ashma
3. Tanda dan gejala ashma
4. Komplikasi ashma
5. Penatalaksanaan ashma
6. Pencegahan ashma
E. Media
Leaflet dan lembar balik
G. Sumber :
Antony Crockett.1997. Penanganan Ashma Dalam Perawatan Primer. Alih Bahasa: dr.
Erlan. Jakarta: Hipokrates.
Lampiran
ASHMA
A. PENGERTIAN ASHMA
Ashma merupakan penyakit radang kronis saluran napas yang tidak bisa disembuhkan,
bersifat hilang dan kemudian timbul lagi. Ashma dapat tenang terkontrol tetapi bisa
tibatiba kambuh dan mengganggu aktivitas penderitanya. Ashma dapat terjadi pada
semua usia mulai dari bayi sampai manula
B. PENCETUS ASHMA
Debu rumah tangga, kecoa, kutu, dll.
Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan, contoh:
mie instan, chiki, dll
Minum es
Udara yang terlalu dingin
Asap dapur, asap rokok
Serbuk bunga
Bulu hewan/kotoran
Stress
Aktivitas yang berlebihan
D. KOMPLIKASI ASHMA
Gangguan pertumbuhan fisik sering dijumpai pada anak-anak yang menderita sesak
beruntun
Infeksi akut saluran pernafasan bawah.
Bronkitis Kronis Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke
paru-paru).
Enfisema paru adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh kerusakan pada
jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisannya.
F. PENCEGAHAN ASHMA
Mencari faktor pencetus (allergen) tes alergi
Menghindari faktor pencetus!!!
Tingkatkan kesehatan optimal - Berikan makanan dan minuman yang bergizi -
istirahat cukup, tidur, dan olah raga yang teratur - minum cukup - hindari merokok
Hindari makan makanan yg mengandung pengawet / bahan kimia, kola, bersoda,
kacangkacangan, minuman dingin/es, goreng-gorengan.
Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk,
selimut, lantai, karpet gordin , perabot rumah, kipas angin.
Hindarkan zat-zat yang mengiritasi ; obat semprot rambut, minyak wangi, asap
rokok, asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang
tercemar,udara dan air dingin.
Jangan melakukan aktifitas fisik yang terlalu berat