Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
Nama : Yohana Hotmarina
NIM : 012015030
3. Menganalisa data serta merumuskan diagnosa pada klien dengan angina pektoris
2.1.2. Etiologi
5. Gejala penyerta : sesak nafas, perasaan lelah, kadang muncul keringat dingin,
palpitasi, dizzines.
2.1.4. Patofisiologi
2.1.5. Pathway
2.1.6. Pemeriksaan diagnostik
Untuk mendiagnosa angina pektoris tidak stabil, dokter akan mengambil riwayat
kesehatan menyeluruh (termasuk deskripsi lengkap gejala-gejala pasien), melakukan
pemeriksaan fisik, mengukur tekanan darah, dan melakukan satu atau lebih dari tes berikut:
1. Elektrokardiogram (EKG)
Tes EKG memonitor aktivitas listrik jantung. Ketika temuan EKG tertentu yang hadir,
risiko angina tidak stabil maju denagn serangan jantung meningkat secara signifikan. Sebuah
EKG biasanya normal ketika seseorang tidak memiliki rasa sakit dada dan sering
menunjukkan perubahan tertentu ketika rasa sakit berkembang.
2. Ekokardiografi
Pemeriksaan ekokardiografi tidak memberikan data untuk diagnosis angina tidak
stabil secara langsung.Tetapi bila tampak adanya gangguan faal ventrikel kiri,adanya
insufisiensi mitral,dan abnormalitas gerakan dinding regional jantung,menandakan prognosis
kurang baik.Ekokardiografi sres juga dapat membantu menegakkan adnya iskemia
miokardium
3.1. Pengkajian
A. Identifikasi
1) Identitas pasien
Nama : Ny.L
TTL/Umur : 04-02-1966 (51 tahun)
Jenis kelamin : perempuan
Agama/Suku : protestan/batak
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl.jamin Ginting
Tgl. Masuk : 17-04-2017
Tgl. Pengkajian : 19-04-2017
2) Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.K
Pendidikan : Strata 1
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jl. Jamin Ginting
Hub.dg keluarga : Anak
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara menyeluruh,
semua data atau informasi klien yang dibutuhkan dikumpulkan untuk menentukan masalah
keperawatan pengkajian pada klien aterosklerosis.
1. Aktivitas dan istirahat.
Kelemahan, kelelahan,ketidakmampuan untuk tidur (mungkin di dapatkan Tacycardia
dan dispnea pada saat beristirahat atau pada saat beraktivitas).
2. Sirkulasi
a. Mempunyai riwayat IMA, Penyakit jantung koroner, CHF, Tekanan darah tinggi,
diabetes melitus.
b. Tekanan darah mungkin normal atau meningkat, nadi mungkin normal atau
terlambatnnya capilary refill time, distritmia.
c. Suara jantung, suara jantung tambahan S3 atau S4 mungkin mencerminkan
terjadinya kegagalan jantung/ ventrikel kehilangan kontraktilitasnya.
d. Heaet rate munkin meningkat atau mengalami penurunan (tachy bradi cardia ).
e. Ama jantung mungkin ireguler atau juga normaI.
f. Edama:Jugular vena distension,odema anasarka,crackles mungkin juga timbul
dengaan gagal jantung.
g. Warna kulit mungkin pucat baik bibir dan di kuku.
3. Eliminasi.
Bising usus mungkin meningkat atau juga normal.
4. Nutrisi
Mual, kehilangan nafsu makan, penurunan turgor kulit, berkeringat banyak, muntah
dan perubahan barat badan.
5. Hygiene perseorangan
Dispnea atau nyeri dada atau dada berdebar-debar padasaat melakukan aktivitas.
6. Neoru sensori
Nyeri kepala yang hebat, Changes mentation.
7. Kenyamanan
a. Timbulnya nyeri dada yang tiba-tiba yang tidak hilang dengan beristirahat atau
dengan dengan nitrogliserin.
b. Lokasi nyeri dada bagian depan substerbnal yang mungkin menyebar sampai ke
lengan, rahang dan wajah.
c. Karakteristik nyeri dapat di katakan sebagai rasa nyeri yang pernah
dialami.Sebagai akibat nyeri tersebut mungkin di dapatkan wajah yang
menyeringai, perubahan postur tubuh, menangis, penurunan kontak mata
,perubahan irama jantung, ECG, tekanan darah, respirasi dan warna kulit serta
tingkat kesadaran.
8. Respirasi
Dispnea dengan atau tanpa aktifitas, batuk produktif, riwayat perokok dengan
penyakit pernafasan kronis.Pada pemeriksaan mungkin di dapatkan peningkatan respirasi,
pucat atau cyanisis, suara nafas crakcles atau wheezes atau juga vesukuler.Sputum jernih atau
juga merah muda/ pink tinged.
9. Interaksi sosial
Stress,kesulitan dalam beradaptasi dengan stresor, emosi yang tidak terkontrol.
10. Pengetahuan
Riwayat di dalam keluarga ada yang menderita penyakit jantung, diabetes, stroke,
hipertensi, perokok.
3.2. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DO :
- P : setelah melakukan aktivita yang berat
- Q : seperti tertusuk-tusuk
- R : di bagian dada sebelah kiri menjalar ke
bagian punggung sampai keleher
- S : skala nyeri (7-8) meringis kesakitan
- T : tidak menentu (tiba-tiba) dengan durasi
15-20 detik.
Ancaman Ansietas
DS : Pasien mengatakan bahwa ia tidak
kematian
terlalu paham dengan penyakitnya namun
dari sakit yang diderita ia merasa
penyakitnya itu mengancam nyawa dan
pasien merasa cemas serta belum terima jika
harus meninggal.
2 07.00 Memandikan pasien di atas tempat S : pasien mengatakan cemas akan Yohana
tidur, pasien mengatakan merasa pemasangan monitoring
07.20 nyaman.
O:
melakukan oral hygiene, pasien
07.40
mengatakan mulut terasa bersih - pasien tampak cemas dan
09.30
memberi pasien makan melalui NGT , gelisah
muntah tidak ada
A : Masalah belum teratasi
menjelaskan kepada pasien
13.00
pemasangan monitoring berguna P : lanjutkan rencana keperawatan
untuk mengobservasi TTV, pasien
mengatakan merasa cemas.
memberi waktu pada keluarga pasien
untuk mengunjungi pasien dan
menginstruksikan untuk tidak
membuat pasien cemas