Professional Documents
Culture Documents
1. Pemeriksaan fisik
- Kepala : Mesochepal
- Rambut : Tampak bersih dan tidak mudah tercabut serta tidak ada ketombe
- Hidung : Tampak normal tidak ada benjolan atau masa serta perdarahan
mukosa lembab, tidak terdapat luka pada daerah mulut, tidak ada pembesaran tonsil.
- Abdomen : peristaltic usus 25x/m, tidak ada massa atau nyeri pada abdomen.
RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
X X X X
x x x x x X X x
88 X
x ?
? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
?
49 47
5
? ? ? ?
Ket :
Laki-laki : Garis pernikahan :
perempuan : Umur tdk diketahui : ?
meninggal : Satu rumah :
klien : garis keturunan :
Generasi I : Kakek dan nenek klien telah meninggal dan penyebab tidak diketahui
Generasi II : Ibu dari Tn. N masih hidup dan dalam keadaan sehat, ibu klien juga
menderita penyakit hipertensi
Generasi III : Saudara-saudara pasien tidak ada yang menderita penyakit, namun klien
menderita penyakit HS dan di rawat di ruma sakit, pasien memiliki riwayat penyakit
hipertnsi, ibu pasien juga memiliki riwayat hipertensi
2. Sistem pernafasan (B1 Breath)
- Klien terpasang O2 Nasal canul 3 liter/i tidak sesak mengalami sesak RR 23 x/i
- irama teratur
3. Sistem kardiovaskuler (B2 Bleed)
Irama jantung reguler, bunyi jantung normal, CRT <3 detik, akral hangat, Tidak terdapat
Cyanosis
TTV
Tekanan darah:
f. 190/120 mmHg
g. Kesimpulan: hipertensi
Suhu : 360 C
Nadi : 90 x/i
Pernapasan : 23 x/i
4. Sistem persarafan (B3)
GCS: 15 E: 4 V: 5 M: 6 Kesimpulan: composmentis
Nervus Kranial (Nervus I – Nervus XII):
a. Olfaktorius : Penciuman klien baik.
b. Optikus : Penglihatan klien baik
c. Okulomotorius : Klien dapat mengangkat kelopak mata atas, kontriksi pupil
klien baik dan gerakan ekstraokuler baik.
d. Troklearis : Gerakan mata klien ke bawah dan ke dalam baik.
e. Trigeminus : Deviasi mata klien ke lateral baik.
f. Abdusen : Klien mampu menutup rahangnya dan dapat mengunyah,
serta gerakan rahang ke lateral baik, dan juga klien memiliki
refleks berkedip.
g. Fasialis : bibir klien tampak miring ke kiri
h. Vestibulococlearis : Klien mampu menjaga keseimbangannya dan pendengaran
klien baik.
i. Glosofaringeus : Klien dapat menelan, klien memiliki refleks muntah, dan
lidah posterior klien dapat mengecap rasa pahit.
j. Vagus : Klien dapat menelan, klien memiliki refleks muntah, dan
klien memiliki refleks abdomen.
k. Aksesoris : Klien mampu menggerakkan leher, kepala, dan bahunya.
l. Hipoglosus : Klien mampu menggerakkan lidahnya.
Koagulasi
PT 10.5 10-14 Detik
INR 1.01 ….
APTT 22.2 22.0-30.0 Detik
KIMIA DARAH
GDS 115 140 mg/dl
Penanda jantung
CK 107.00 L(<190)P(<167) U/L
CK-MB 10.5 <25 U/L
Imonoserologi lain
Troponin l 0.03 < 0.01 ng/ml
Fungsi Ginjal
Ureum 50 10-50 mg/dl
Kreatinin 1,97 L(<1.3;P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 20 <38 U/L
SGPT 23 <41 U/L
Elektrolit
Natrium 145 136-145 Mmol/l
Kalium 3.6 3.5-5.1 Mmol/l
Klorida 99 97-111 Mmol/l
a. Terapi
1. Infus RL 20 tetes/i
2. Obat
NO NAMA DOSIS INDIKASI
1 Ranitidin 50 mg/ 12 jam/iv Digunakan untuk menangani gejala dan
penyakit akibat produksi asam lambung
yang berlebihan
2 Peridipine 10 cc/jam Digunakan untuk obat hipertensi
3 Citicolin 500 mg/12 Untuk menangani penurunan kemampuan
jam/oral kognitif pada pasien dengan ganggguan
neurologi
4 Ketorolac 30 mg/12 jam/iv Digunakan untuk terapi nyeri ringan,
sedang hingga berat
5 Manitol 100 cc/6 jam Untuk menurunkan tekanan intracranial
6 Amplodipine 10 mg/24 Obat yang digunakan untuk mengatasi
jam/oral penderita hipertensi atau tekanan darah
tinggi
10. KLASIFIKASI DATA
3 DS
1. Klien mengatakan nyeri kepala
2. Klien mengatakan sulit untuk berkatifitas
DO
1. Klien hanya berbaring di tempat tidur
2. Klien Nampak lemah
Hambatan Mobilitas
3. Pasien dalam keadaan ketergantungan ringan Fisik
(barthel indeks) (12)
4. Klien dianjurkan untuk bed rest
DIANGNOSA KEPERAWATAN :
ANALGESIC ADMINISTRASION
Cek instruksi dokter tentang jenis obat,dosis
dan frekuensi
3. Gangguan bb. Joint movement active Exercise therapy : ambulasi
mobilitas fisik cc. Mobility level 1. Monitoring vital sign
dd. Self care : ADLs 2. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
ee. Tarans perfomenc 3. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama manfaat serta tujuan latihan sendi
3x24 jam diharapkan klien mampu melaksanakan 4. Bantu dan ajarkan keluarga pasien untuk
aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya mendapatkan posisi optimal untuk
dengan kriteria hasil : pergerakan
a. Tidak terjadi kontraktur sendi. 5. Bantur dan ajarkan keluarga pasien untuk
b. Mampu meminta tolong untuk mobilisasi pemenuhan ADL serta pada saat mobilisasi
c. Kemampuan pasien meningkat dalam
beraktifitas
d. Mengerti tujuan mobilitas.
IMPLEMENTASI
No. Dx Kperawatan Implementasi dan Hasil Evaluasi
1 Gangguan perfusi Selasa 9 januari 2017 Selasa , 9 januari 2017 jam
jaringan cerebral 1. Memonitor tingkat kesadaran klien S: Klien mengatakan sering merasa pusing
Hasil:Tingkat kesadaran O:
- TD 170/90
komposmentis 15
- Kelemahan pada badan dan ekstremitas bagian
2. Memonitor TTV kiri
Hasil: TD : 170/90 mmHg A: Masalah belum teratasi
P: Pertahankan dan Lanjutkan intervensi
N : 88 x/i
7. Monitor tingkat kesadaran klien
P : 22 x/I 8. Monitor TTV
S : 36,5º 9. Anjurkan klien untuk menghindari aktivitas yang
berlebihan
3. Menganjurkan klien untuk
10. Penatalaksanaan pemberian obat peridipinin dan
menghindari aktivitas yang citicolin
berlebihan
Hasil: Klien hanya melakukan
gerakan ringan
4. Penatalaksanaan pemberian obat
peridipin dan citicolin
Hasil: diberikan peridipin 15cc/
jam/ syrange pump dan Citicolin
500 mg/ 12 jam/ iv
Rabu 10 januari
S: Klien mengatakan masih sering merasa pusing
O:
- TD 200/120
- Masih tetap kelemahan pada badan dan
ekstremitas bagian kiri
A: Masalah belum teratasi
P: Pertahankan dan Lanjutkan intervensi
1. Monitor tingkat kesadaran klien
2. Monitor TTV
3. Anjurkan klien untuk menghindari aktivitas yang
berlebihan
4. Penatalaksanaan pemberian obat peridipinin dan
citicolin