Professional Documents
Culture Documents
Kelas: 2 IKHLAS
DEFINISI HAD DERIA PENGLIHATAN:
Had Deria Penglihatan adalah keterbatasan terhadap deria penglihatan
yang disebabkan oleh halangan tertentu pada fungsi organ mata.
Sebagai contohnya:
- tidak dapat melihat objek yang terlalu kecil (sebab itu kita guna
mikroskop)
- tidak dapat melihat objek yang terlalu jauh (sebab itu kita guna teleskop)
- tidak dapat melihat objek yang berada di sebalik dinding (sebab itu kita
guna periskop)
Sebagai contohnya:
- tidak dapat mendengar bunyi yang terlalu kecil (sebab tuh kita
guna pembesar suara)
- tidak dapat mendengar bunyi jantung (sebab tuh kita guna
stetoskop)
Alatan Untuk Mengatasi Had Deria
PENGLIHATAN
Nama : Mikroskop
Fungsi : Untuk melihat objek yang amat seni
Nama : Sinar-X
Fungsi : Untuk mengimbas imej tubuh badan bagi
digunakan untuk tujuan perubatan
Nama : Periskop
Fungsi : Untuk melihat objek di hadapan yang
terlindung oleh halangan
Nama : Teropong
Fungsi : Untuk melihat objek yang jauh
Nama : Alat Pengimbas Ultrabunyi
Fungsi : Untuk mengimbas bahagian dalam
badan dengan menggunakan imbasan
ultrabunyi
ALATAN UNTUK MENGATASI HAD DERIA
PENDENGARAN
Nama : Mikrofon
Fungsi : Untuk menukar gelombang akustik ke dalam
bentuk getaran mekanikal
Nama : Alat Pembesar Suara
Fungsi : Untuk menguatkan lagi bunyi yang dihasilkan
Nama : Stetoskop
Fungsi : Untuk mendengar bunyi degupan jantung
Nama : Alat Bantu Pendengaran
Fungsi : Untuk membantu menguatkan lagi bunyi
yang masuk ke dalam telinga
Penemu Teleskop – Hans Lippershey
Hans Lippershey
Lipperhey tinggal Middelburg sampai kematiannya.
Teleskop Galileo, bukanlah teleskop pertama yang
ditemukan. Sebelum Galileo, banyak peneliti yang
mengklaim bahwa dirinya adalah penemu teleskop.
Meskipun begitu, teleskop Galileo adalah suatu alat yang
lebih baik dari modifikasi teleskop refraksi yang dibuat
oleh orang berkebangsaaan Belanda, Hans Lippershey.
Teleskop kemungkinan telah banyak diciptakan lebih
awal, dan masih menjadi perdebatan tentang penemu yang
sebenarnya.
Tetapi Lippershey dipercaya sebagai orang pertama
mendapat suatu hak paten untuk desainnya dan
membuatnya untuk digunakan secara umum pada 1608.
Namun, pada pada kenyataanya ia gagal menerima suatu
hak paten untuk teleskop temuannya itu.
Tetapi akhirnya ia dihadiahi oleh pemerintah Belanda atas
duplikat dari desainnya. ” The Dutch Perspective Glass “,
Teropong bintang yang Lippershey temukan hanya bisa
memperbesar tiga kali pembesaran. Inisiatif awal untuk
memperoleh hak paten dari temuannya diajukan pada
bagian akhir laporannya ke Kedutaan Belanda dari
Kerajaan Siam yang dipimpin oleh Raja Ekathotsarot.
Laporan diplomatik segera disebarkan ke Eropa, dan
mendorong eksperimen oleh ilmuwan lain seperti Paolo
Sarpi Italia, yang menerima laporannya pada bulan
November, atau Thomas Harriot dari Inggris pada 1609,
dan Galileo Galilei yang segera memodifikasi teleskop
Lippershey.
Kesimpulan