ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT

DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE
1 JANUARI – 31 DESEMBER 2015

(Sandra Magdalena Devina Pakpahan, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Desember 2016, 67 halaman)

Latar Belakang. Preeklampsia berat merupakan salah satu dari kondisi hipertensi dalam
kehamilan yang disertai proteinuria dan timbul setelah minggu ke-20 kehamilan. Hipertensi
dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab utama dari angka kematian ibu di negara-
negara berkembang. Dampak preeklampsia lebih menonjol dibandingkan penyakit
hipertensi dalam kehamilan lainnya dalam menyebabkan mortalitas dan morbiditas pada
ibu hamil dan neonatus. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan faktor-faktor
risiko seperti usia, jumlah paritas, riwayat preeklampsia dan kehamilan ganda dengan
kejadian preeklampsia berat.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case
control yang dilakukan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada September
2016. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah pasien preeklampsia berat yang
dirawat inap pada periode 1 Januari–31 Desember 2015 dan memenuhi kriteria inklusi.
Sampel penelitian terdiri dari 83 pasien sebagai kelompok kasus dan 83 pasien sebagai
kelompok kontrol. Kriteria matching yang digunakan adalah usia pasien. Data yang
diperoleh dianalisis dengan uji Chi square dan Fisher menggunakan aplikasi SPSS.
Hasil. Prevalensi preeklampsia berat di RSUP Dr. Mohammad Hoesin pada tahun 2015
adalah 19,2%. Hasil analisis bivariat menunjukkan riwayat hipertensi pada kehamilan
sebelumnya memiliki hubungan yang sangat bermakna dengan kejadian preeklampsia berat
(p=0,000; OR=18,08; CI 95%: 2,329-140,453). Usia (p=1,00; OR=1,00; CI 95%: 0,485-
2,063), jumlah paritas (p=0,874; OR=0,951; CI 95%: 0,512-1,768) dan kehamilan ganda
(p=0,620; OR=3,075; CI 95%: 0,313-30,185) tidak berhubungan secara signifikan dengan
kejadian preeklampsia berat.
Simpulan. Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya memiliki hubungan yang
sangat bermakna dengan kejadian preeklampsia berat.

Kata kunci: preeklampsia berat, faktor risiko, riwayat hipertensi pada kehamilan
sebelumnya, Palembang
Palembang, Desember 2016
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kedokteran Pembimbing 1

dr. Mutiara Budi Azhar, SU., M.MedSc dr. H. Nuswil Bernolian, Sp.OG (K)
NIP. 195201071983031001 NIP. 197002271999031004
 ABSTRACT

RISK FACTORS OF SEVERE PREECLAMPSIA IN RSUP DR.

MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG JANUARY 1ST – DECEMBER 31ST
2015

(Sandra Magdalena Devina Pakpahan, Medical Faculty of Sriwijaya University,

December 2016, 67 pages)

Background. Severe preeclampsia is one of the hypertensive disorders in

pregnancy that is accompanied by proteinuria and occurs after the 20th week of
gestation. Hypertensive disorder in pregnancy is one of the leading causes of
maternal deaths in developing countries. Preeclampsia stands out the most among
other hypertensive disorders in pregnancy in causing maternal and perinatal
mortality and morbidity. The aim of this study is to analyze the association between
risk factors of severe preeclampsia (age, parity, history of hypertensive disorder in
previous pregnancy and multiple pregnancy) and severe preeclampsia.
Methods. This study is an analytic observational study with case control design
which has been done at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang in September
2016. The population and samples of this study were severe preeclampsia patients
on January-December 2015 whose have fulfilled the inclusion criteria. The samples
consist of 83 patients in case group and 83 patients in control group. Patients’ age
is used as matching criteria. The data were analyzed by Chi square and Fisher test
on IBM SPSS statistic version 22.
Results. The prevalence of severe preeclampsia in RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang within 2015 is 19,2%. The result of bivariate analysis shows that history
of hypertensive disorder in previous pregnancy has significant association with
severe preeclampsia (p=0,000; OR=18,08; CI 95%: 2,329-140,453). Age (p=1,00;
OR=1,00; CI 95%: 0,485-2,063), parity (p=0,874; OR=0,951; CI 95%: 0,512-
1,768) and multiple pregnancy (p=0,620; OR=3,075; CI 95%: 0,313-30,185) shows
no significant association with severe preeclampsia.
Conclusions. There is a significant association between history of hypertensive
disorder in previous pregnancy and severe preeclampsia.

Keywords: severe preeclampsia, risk factor, history of hypertensive disorders in

previous pregnancy, Palembang
Palembang, Desember 2016
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kedokteran Pembimbing 1

dr. Mutiara Budi Azhar, SU., M.MedSc dr. H. Nuswil Bernolian, Sp.OG (K)
NIP. 195201071983031001 NIP. 197002271999031004