Professional Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Lengkap (KK) : Bapak S
2. Umur : 59 tahun
3. Alamat : RT 01/RW 07 Desa Rancabungur
4. Pekerjaan : Buruh
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga
Genogram Keluarga
(HT (HT)
(wafat : 2009) (wafat : 2012)
59 5
1
HT
30 24
Keterangan
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak S yaitu nuclear family atau keluaraga inti, yang terdiri
dari suami, istri dan 2 orang anak.
8. Suku
Keluarga Bapak S berasal dari Suku Sunda. Bahasa sehari-hari yang
digunakan oleh keluarga yaitu bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia
(Campuran). Suku bangsa tidak mempengaruhi kesehatan keluarga Bapak S.
9. Agama
Semua anggota keluarga Bapak S beragama Islam dan taat dalam
menjalankan ibadah seperti shalat lima waktu dan mengaji. Agama tidak
berpengaruh pada kesehatan pada Keluarga Bapak S khususnya Ibu S.
10. Status sosial ekonomi
Ibu S mengatakan bahwa penghasilan untuk menghidupi keluarganya berasal
dari Bapak S dan Ibu S. Pendapatan Bapak S dan Ibu S mencukupi kebutuhan
sehari-hari. Bapak S mendapatkan penghasilannya dari hasil kerja sebagai
buruh dengan pendapatan tidak menentu namun jika diakumulasikan dalam
sebulan Bapak S dan Ibu S mendapatkan penghasilan sebesar Rp 1.300.000,-
per bulan dengan biaya perincian perbulannya yaitu:
Biaya makan perbulan : Rp 750.000,-
Biaya listrik : Rp 40.000,-
Biaya tidak terduga : Rp 150.000,-
Jumlah : Rp 940.000,-
Sisanya Rp 360.000,- ditabung/disimpan untuk keperluan mendadak.
11.Aktivitas dan Rekreasi Keluaraga
Aktivitas sehari-hari Keluarga Bapak S yaitu Bapak S sebagai kepala
keluarga bekerja menjadi buruh tani dan sopir, Ibu S juga bekerja sebagai
buruh Tani. Bapak A bekerja sebagai staff Tata Usaha di salah satu STM
swasta di Kota Bogor sambil menjalani kuliah.
Saat malam hari, Keluarga Bapak S berkumpul untuk menonton televisi dan
bercengkrama bersama. Ibu S mengatakan keluarganya rekreasi satu tahun
sekali saat Hari Raya (Lebaran). Biasanya berekreasi ke Ragunan atau TMII.
12. Pola Kebiasaan sehari-hari
a. Makan
Ibu S mengatakan setiap hari memasak sendiri, sangat jarang membeli
makan di luar. Keluarga Bapak S makan 3x sehari, kadang-kadang 2x/hari,
yaitu pagi, siang dan kadang-kadang malam hari. Menu makanan sehari
adalah nasi, tahu, tempe, ikan asin/ikan basah, sayur, sambel dan lalapan.
Kadang-kadang buah jika ada. Ibu S mengatakan keluarganya senang
dengan ikan asin.
b. Minum
Ibu S mengatakan, keluarganya biasa minum air putih kurang lebih 6-7
gelas per hari / orang. Sumber air minum Keluarga Bapak S berasal dari
air sumur yang direbus.
c. Pola tidur
Ibu S mengatakan keluarganya biasa tidur pukul 22.00 – 04.30 WIB. Ibu S
mengatakan keluarganya jarang tidur siang, bila sedang benar-benar lelah
Ibu S kadang tidur siang pukul 13.00-14.00 WIB.
d. Personal Hygiene
Ibu S mengatakan bahwa keluarganya biasa mandi dua kali sehari yaitu
pagi dan sore, mandi menggunakan sabun, keramas dua hari sekali
menggunakan shampo. Gosok gigi dua kali sehari, sedangkan untuk
menggunting kuku Ibu S dan keluarga tidak tentu dengan pasti, keluarga
menggunting kuku jika kuku sudah panjang.
A G
6m
Keterangan :
A : Ruang tamu dan ruang keluarga
B : Ruang makan
C : Dapur
D : Rumah
E, F, G : Kamar tidur
: Jendela
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi sehari-hari keluarga Bapak S menggunakan Bahasa Sunda, Ibu S
mengatakan bahwa keluarganya selalu berunding bila ada masalah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Bpk. S semua anggota keluarga sangat menghormati Bpk. S
selaku Kepala Keluarga yang selalu mengendalikan jalannya kehidupan dalam
keluarga. Apabila ada masalah dalam keluarga Bpk. S selalu meminta bantuan
kepada istrinya dan keputusan ada di tangan Bapak S.
3. Struktur Peran .
a. Suami : Bapak S Berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami
dari Ibu S, pencari nafkah bagi keluarga, pelindung,
penyayang, dan yang memberikan teguran atau sanksi di
dalam keluarga apabila ada yang melakukan kesalahan baik
itu dari istri, maupun anak.
b. Istri : Bekerja, merawat rumah tangga, memberikan kasih sayang
kepada anak-anaknya.
c. Anak : Membantu orang tua, dan belajar dari orang tua.
4. Nilai dan Norma
Bapak S mengatakan bahwa keluarganya mengikuti nilai dan norma budaya
sunda serta akan terus melanjutkan tradisinya kepada anak dan cucunya.
Anak-anak Bpk. S diajarkan sopan santun terhadap orang lain, diikutsertakan
dalam kegiatan keagamaan di lingkungannya.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Bapak S dan keluarga selalu saling mengasah, mengasihi dan mengasuh antara
sesama anggota keluarga.
Ibu S mengatakan bila ada masalah pada keluarga masing-masing anggota
keluarga diberikan kesempatan mengemukakan pendapatnya.
2. Fungsi Sosialisasi
Bapak S selalu mengajarkan Anaknya untuk selalu berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya, Bpk. S mengijinkan anak-anaknya bermain dengan
teman-temannya, berkumpul dengan sebanyanya dengan catatan berkumpul
yang bermanfaat seperti Harisma (Perkumpulan remaja masjid).
3. Fungsi Perawatan kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Ibu S, istri dari Bapak S menagtakan tidak mengetahui dan tidak
menyadari bahwa ia memiliki hipertensi. Ia tidak tahu apa itu hipertensi,
penyebab dan komplikasinya. Ibu S mengatakan bila sedang banyak
pikiran ataupun kelelahan, ibu S sering pusing dan sakit di tengkuk leher.
Ibu S mengatakan baru mengetahui bahwa ia memiliki hipertensi ketika
perawat mengukur tekanan darah Ibu S pada tanggal 28 Maret 2024 : 160
mmHg sedangkan tanggal 30 Maret 2014 sebesar 160/90 mmHg.
b. Mengambil keputusan
Ibu S menagatakan tekanan darahnya pernah diukur di Posyandu dan
Puskesmas tidak pernah tinggi, itupun sudah lama sekali, sekitar beberapa
tahun yang lalu. Sejak saat itu Ibu S tidak pernah lagi mengecek
kondisinya ke Puskesmas.
c. Merawat Anggota Keluarga
Keluarga mengatakan belum mengetahui bila Ibu S memiliki Hipertensi.
Jika Ibu S mengalami sakit kepala, sakit pada tengkuk leher, keluargan
menyuruh Ibu S untuk istirahat dan membelikan obat di warung seperti
obat masuk angin, setelah itu Ibu S dikerik.
d. Modifikasi Lingkungan
Sehari-hari Ibu S memasak dengan menu ikan asin. Ibu S tampak belum
dapat memodifikasi lingkungan sekitarnya.
e. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Karena belum mengetahui, menyadari dan cara perawatan penyakitnya,
Ibu S tidak benar-benar fokus untuk mengobati hingga memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
4. Fungsi Reproduksi
Ibu S mengatakan tidak memakai alat kontrasepsi karena sudah menopause.
Ibu S mempunyai dua orang anak laki-laki.
G. Harapan Keluarga
Keluarga Bapak S mengatakan senang atas kedatangan mahasiswa
keperawatan datang ke rumahnya. Keluarga Bapak S berharap bisa
meningkatkan derajat hidup keluarganya, khususnya kesehatan Ibu S yang
mudah-mudahan bisa cepat diatasi.
H. Pemeriksaan Kesehatan
N Anggota
Bapak S Ibu S Anak A
O badan
1 Kepala Kulit kepala bersih, rambut Kulit kepala bersih, rambut Kulit kepala bersih, rambut
Rambut warna hitam mengkilat, warna hitam mengkilat, warna hitam mengkilat,
tampak sedikit uban. tumbuh merata. tumbuh merata.
Konjungtiva ananemis, Konjungtiva tidak anemis, Konjungtiva tidak anemis,
Mata
pupil bulat isokor, refleks +/ pupil bulat isokor, refleks +/ pupil bulat isokor, refleks +/
+, sklera tidak ikterik, +, sklera tidak ikterik +, sklera tidak ikterik
Bentuk simetris, septum Bentuk simetris, septum Bentuk simetris, septum
simetris tidak tampak simetris tidak tampak simetris tidak tampak
Hidung
sumbatan dan tidak tampak sumbatan dan tidak tampak sumbatan dan tidak tampak
keluar secret. keluaran sekret. keluar secret.
Tampak membran tympani Tampak membran tympani Tampak membran tympani
Telinga utuh, tidak tampak utuh, tidak tampak utuh, tidak tampak
menumpukan serumen penumpukan serumen penumpukan serumen
Geligi cukup bersih, tampak Geligi cukup bersih, tidak Geligi cukup bersih, ggi-
Gigi dan ada karies gigi, mukosa tampak karies gigi, mukosa geligi masih utuh, mukosa
3. Thorax Bentuk dada normal,tidak Tampak simetris pada bentuk Tampak simetris pada bentuk
tampak retraksi otot bantu dan pergerakan, tidak tampak dan pergerakan,tidak tampak
napas retraksi otot bantu napas, retraksi otot bantu napas
Paru-paru Didapatkan suara vesikular Didapatkan suara vesikular Didapatkan suara vesikular
pada auskultasi pada auskultasi. pada auskultasi
Bunyi jantung reguler. Bunyi jantung reguler. Bunyi jantung reguler.
Jantung
20 kali per menit. 20 kali per menit. 18 kali per menit.
Respirasi
4. Perut Bentuk datar, lembut pada Bentuk datar, lembut pada Bentuk datar, lembut pada
palpasi. palpasi. palpasi.
Didapat bising usus 11 kali Didapat bising usus 12 kali Didapat bising usus 11 kali
permenit. permenit. permenit.
Tidak didapatkan nyeri Tidak didapatkan nyeri tekan Tidak didapatkan nyeri tekan
tekan pada seluruh lapang pada seluruh lapang pada seluruh lapang
abdomen. abdomen. abdomen.
5. Ekstremitas Dapat bergerak dan Dapat bergerak dan berfungsi Dapat bergerak dan berfungsi
Tangan berfungsi dengan baik, tidak dengan baik, tidak didapat dengan baik, tidak didapat
didapat oedema, kuku oedema, kuku pendek dan oedema, kuku pendek dan
pendek dan bersih, akral bersih, akral teraba hangat. bersih, akral teraba hangat.
Kaki hangat.
Dapat bergerak dan Dapat bergerak dan berfungsi Dapat bergerak dan berfungsi
berfungsi dengan baik, tidak dengan baik, tidak didapat dengan baik, tidak didapat
didapat oedema, kuku oedema, kuku pendek dan oedema, kuku pendek dan
pendek dan bersih akral bersih akral hangat. bersih akral hangat.
hangat.
Kulit
Keadaan bersih turgor Keadaan bersih turgor elastis. Keadaan bersih turgor elastis.
elastic
6. BB 5 kilo gram 58 kilo gram 60 kilo gram
150 centimeter 165 centimeter 170 centimeter
TB
80 x/menit 80 x/menit 84 x/menit
Nadi 36,2 (C 36,5 (C 36,4 (C
Suhu 160/100 mmHg 110/80 mmHg 110/70 mmHg
Respirasi
B. Skoring
1. Perubahan perfusi jaringan cerebral pada Keluarga Bapak S khususnya Ibu S
berhubungan dengan kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan Hipertensi.
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Gangguan perfusi jaringan akan
Ancaman 2/3 x 1 2/3 membahayakan bila tidak segera
kesehatan ditangani.
2. Kemungkinan Hipertensi merupakan salah satu
masalah dapat 1/2 x 2 1 penyakit yang dapat diubah dengan
diubah : pola makan dan gaya hidup yang
Sebagian sehat.
3. Kemungkinan Dengan diberikannya pendidikan
masalah dapat 2/3 x 1 2/3 kesehatan dan motivasi yang tinggi
dicegah : kepada keluarga dan klien
Cukup diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan tentang hipertensi.
4. Menonjolnya Keluarga merasa keadaan tersebut
masalah 1/2 x 1 ½ bukan suatu masalah yang berat
Ada masalah, sehingga tidak perlu penanganan
tetapi tidak perlu segera. Keluarga menanggap
ditangani. penyakit hipertensi tidak
mengancam jiwa.
Jumlah 2 5/6
1 Kaji pengetahuan
keluarga tentang 1.Mengetahui sampai sejauhmana
manfaat datang ke pengetahuan tentang fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat
2 Diskusikan dengan
keluarga tentang 2.Memberikan informasi tentan fasilitas
manfaat datang ke kesehatan yang digunakan oleh
fasilitas kesehatan masyarakat akan memudahkan keluarga
dalam memberikan perawatan terhadap
3 evaluasi penjelasan klien.
yang telah diberikan 3.untuk mengetahui sampai dimana daya
tanggap keluarga dengan intervensi
4 Berikan pujian terhadap yang dilakukan
kemampuan keluarga 4. Dengan pujian akan menambah motivasi
keluarga dalam memberikan perawatan
terhadap klien.
Keluarga mampu
menyebutkan 2 dari 3
jenis makanan yang
tidak boleh dikonsumsi
keluarga dengan
hipertensi
Keluarga mampu
membuat menu
makanan diit rendah
garam untuk hipertensi.
TUK 4: 1. Menu makan pagi 1. Dapat membantu
Keluarga mampu diit rendah garam: 1. Jelaskan pada keluarga menu keluarga mengenal
memodifikasi Nasi, telur dadar, menu makanan
makanan untuk keluarga untuk keluarga
lingkungan yang tempe goreng, tumis dengan hipertensi dengan hipertensi
sesuai untuk klien kacang panjang
hipertensi 2. Menu makan siang 2. Evaluasi penjelasan yang 2. Dapat mengetahui
diit rendah garam: sampai dimana daya
diberikan tanggap keluarga
Nasi, ikan goreng,
pecel tempe, papaya dengan intervensi
3. Menu makan malam yang dilakukan
diit rendah garam: 3. Beri pujian terhadap 3. Dapat memotivasi
Nasi, daging bumbu, kemampuan keluarga keluarga dalam
tahu goreng, sup, memberikan
pisang perawatan terhadap
klien
Keluarga mampu
menyebutkan 1 dari 3
menu makan sehari
yang boleh dikonsumsi
keluarga dengan
hipertensi
Keluarga dapat
mengunjungi tempat
pelayanan kesehatan
seperti puskesmas,
rumah sakit, klinik,
TUK 5:
klinik konsultasi diit 1. Dapat memberikan
Keluarga mampu
untuk konsultasi 1. Beri penjelasan pada keluarga informasi untuk
menggunakan
mengenai diit rendah keluarga
fasilitas kesehatan mengenai tempat yang dapat
garam 2. Dapat menghindari
untuk mengatasi dikunjungi untuk konsultasi
terjadinya
hipertensi diit
Respon Verbal, kesalahpahaman
2. Beri kesempatan pada keluarga
afektif dan
untuk bertanya
psikomotor
V. CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tanggal/
Implementasi Evaluasi
Keperawatan waktu
1. Perubahan Perfusi 27-Maret- 1. Membina hubungan S:
Jaringan serebral 2014 saling percaya keluarga menjawab salam dan
pada keluarga 2. Mengucapkan salam mengerti atas tujuan yang diberikan
Bapak S khususnya
15.00 3. Memperkenalkan diri serta menjawab salam petugas
Ibu S berhubungan
WIB dan menjelaskan tujuan kesehatan
dengan Kurangnya
4. Melakukan pengkajian O:
kemampuan
masalah kesehatan yang Keluarga tampak antusias dengan
keluarga merawat
angggota keluarga
dihadapi keluarga kedatangan petugas kesehatan
dengan hipertensi 5. Melakukan pemeriksaan A: masalah teratasi
fisik P: lanjutkan intervensi
Klien: keluarga dapat memahami
kedatangan petugas kesehatan
Perawat: kontrak waktu untuk
melanjutkan TUK 1
28-Maret- TUK. 1 S:
2014 1. Mengevaluasi keluarga mengatakan sudah
pengkajian membuat mengerti tentang pengertian,
15.00 kontrak waktu untuk penyebab, tanda dan gejala serta
WIB melaksanaan TUK 1 konplikasi hipertensi
2. Menjelaskan O:
pengertian hipertensi Keluarga dapat menjawab
3. Menjelaskan pertanyaan tentang pengertian
penyebab hipertensi
4. Menjelaskan tanda Keluarga mampu menyebutkan 2
dan gejala hipertensi dari 4 penyebab hipertensi.
5. Menjelaskan Keluarga mampu menyebutkan 3
komplikasi dari 5 tanda dan gejala hipertensi.
hipertensi Keluarga mampu menyebutkan 2
dari 4 komplikasi hipertensi
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Klien: anjurkan keluarga
mengingat tentang penyakit
hipertensi
Perawat: Kontrak waktu untuk
TUK II
29-Maret- TUK 2. S:
2014 1. Mengevaluasi TUK 1 Keluarga menagatakan ingin
2. Mendiskusikan dengan tekanan darah Ibu S cepat sembuh
14.00 keluarga bagaiamana Keluarga dapat merawat anggota
cara merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi
keluarga yang terkena O:
penyakit hipertensi Keluarga dapat memutuskan untuk
3. Memotivasi dan bantu membawa Ibu S ketempat berobat
keluarga utnuk terdekat
memutuskan tindakan
Keluarga dapat merawat anggota
yang dapat dilakukan
yang sakit hipertensi
untuk mencegah
A: masalah teratasi
komplikasi
P:lanjutkan intervensi
Klien: anjurkan keluarga bila ada
anggota keluarga yang sakit maka
harus segera dibawa ke fasilitas
kesehatan
Perawat: Kontrak waktu untuk
TUK III
terhadap TUK IV
kemampuan klien
A : masalah tertatasi
P : Lanjutkan intervensi
Klien : anjurkan keluarga untuk
memasak menu rendah garam
setiap hari
Perawat : kontrak untuk TUK V
TUK 2 S:
1. Mengevaluasi TUK Keluarga mengatakan akan
1 melaksanakan diit rendah garam
2. Menjelaskan pada Keluarga mengatakan sudah
keluarga jenis
makanan yang tidak mengerti makanan yang boleh
boleh dikonsumsi dikonsumsi oleh keluarga
oleh keluarga dengan dengan hipertensi
hipertensi O:
3. Mengevaluasi
penjelasan yang Keluarga tampak menyebutkan 2 dari 3
diberikan jenis makanan yang tidak boleh
4. Memberi pujian dikonsumsi keluarga dengan hipertensi
terhadap
kemampuan
A : masalah teratasi
keluarga
P : Lanjutkan Intervensi
Klien : anjurkan keluarga
untuk tidak makan makanan
yang tidak boleh dikonsumsi
untuk hipertensi
Perawat : kontrak untuk TUK
3
TUK 3 S:
1. Mengevaluasi TUK
2 Keluarga mengatakan dapat
2. Menjelaskan pada merawat anggota keluarga dengan
keluarga jenis hipertensi
makanan yang boleh Keluarga mengatakan dapat
dikonsumsi oleh menyusun menu makanan diit
keluarga dengan rendah garam
hipertensi Keluarga mengatakan mengerti
3. Mengevaluasi makanan yang boleh
penjelasan yang dikonsumsi oleh penderita
diberikan hipertensi
4. Memberi pujian
terhadap O:
kemampuan
keluarga Keluarga tampak menyebutkan 3 dari 5
jenis makanan yang boleh dikonsumsi
keluarga dengan hipertensi
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
TUK 4 S:
1. Mengevaluasi TUK Keluarga mengatakan mampu membuat
3
2. Menjelaskan pada menu makanan diit rendah garam untuk
keluarga menu hipertensi
makanan untuk
keluarga dengan O:
hipertensi
3. Mengevaluasi
penjelasan yang Keluarga tampak mampu
diberikan
4. Memberi pujian memodifikasi lingkungan
terhadap dengan membuat menu makan
kemampuan
keluarga siang rendah garam : Nasi, ikan
goreng dan timu
Keluarga tampak menyebutkan 2
dari 3 menu makan sehari yang
boleh dikonsumsi keluarga
dengan hipertensi
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
Klien : anjurkan klien untuk
membuat menu makan rendah
garam pagi, siang dan malam
hari secara berkelanjutan.
Perawat : kontrak untuk TUK 5
TUK 5 S:
1. Mengevaluasi TUK
4 Keluarga mengatakan akan ke Puskesmas
2. Memberi penjelasan untuk konsultasi mengenai diit rendah
pada keluarga
mengenai tempat garam
yang dapat O : keluarga tampak memanfaatkan
dikunjungi untuk fasilitas kesehatan .
konsultasi diit
3. Memberi A : masalah teratasi
kesempatan pada
keluarga untuk P : lanjutkan intervensi
bertanya Klien : anjurkan klien untuk
datang ke pelayanan kesehatan
secara rutin
Perawat : evaluasi TUK yang
sudah diberikan