You are on page 1of 10

LINGKUNGAN KERJA YANG POSITIF MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA

“Setiap orang suka dengan pujian, dan tidak suka dengan kritikan. Saat Anda harus
memberikan tanggapan kepada seseorang, pastikan Anda merespon dengan positif. Bila ingin
mengkritik, gunakan kata-kata positif dan jangan merendahkan dirinya.” ~ Djajendra

Lingkungan kerja yang positif akan membangun hubungan yang kuat denganrekan kerja,
bawahan, pimpinan, pelanggan, serta dengan semua pemangku kepentingan yang lainnya.

Perilaku kerja dengan tata kelola yang konsisten berdasarkan nilai-nilai organisasi yang kuat,
akan memiliki dampak positif, untuk meningkatkan disiplin dan motivasi kerja setiap orang di
dalam organisasi. Keberhasilan atau kegagalan di tempat kerja sangat ditentukan oleh soliditas
di lingkungan kerja. Semakin antusias dan disiplin orang-orang melayani pekerjaan masing-
masing, semakin kuat hubungan kerja yang akan terjalin di lingkungan kerja tersebut.

Setiap fungsi dan peran di tempat kerja tidaklah boleh saling menjauh, tetapi harus saling
mengisi dengan berkomunikasi secara aktif, untuk mengumpulkan masukan sebelum
mengambil keputusan. Perilaku kerja dalam kebebasan kreatif; dalam kemampuan untuk
menahan diri; serta dalam kecerdasan untuk menghadapi tantangan dan risiko, akan menjadi
modal yang kuat untuk menjaga lingkungan kerja selalu solid dan positif.

Setiap orang di tempat kerja harus mempersiapkan sebuah kebiasaan kerja yang fokus pada
hal-hal penting dan prioritas. Sikap fokus pada prioritas ini akan membantu orang-orang untuk
berkontribusi dan melayani tujuan dengan tepat sasaran. Membiasakan pola kerja dengan
sebuah checklist, akan memudahkan dan membantu dalam menyelesaikan prioritas pekerjaan.
Pimpinan harus selalu memperjelas harapan dan memastikan bahwa disiplin dan motivasi kerja
yang tinggi selalu bersama perilaku kerja, dan tidak pernah bergeser ke arah negatif oleh alasan
apapun.

Budaya kerja yang memberikan tanggapan positif dengan toleransi untuk kemajuan bersama.
Setiap orang di tempat kerja, apakah itu manajer, direksi, staf, dan semua pemangku
kepentingan lainnya wajib untuk saling memberikan tanggapan positif. Kesadaran masing-
masing pihak untuk menyadiri kesalahan atau kegagalan yang disebabkan oleh dirinya atau unit
kerjanya, akan membuat organisasi tumbuh sehat dan kuat.

Sikap saling salah menyalahkan hanya akan memperburuk hubungan kerja, dan pada akhirnya
akan membahayakan keutuhan organisasi. Karena, konflik dari hubungan buruk tersebut dapat
membuat setiap orang gagal merespon risiko dengan pengetahuan dan akal sehat.

Hubungan kerja yang saling memberikan informasi yang berguna, serta salingmenjalankan
manajemen risiko mulai dari pekerjaan masing-masing, akan menjadikan hubungan kerja
tersebut lebih bertanggung jawab. Sikap rendah hati dalam kecerdasan emosional
akan menempatkan setiap orang selalu bekerja dalam suasana hati yang bahagia. Sehingga,
setiap kesalahan atau kelalaian akan dengan cepat dapat diperbaiki.

Lingkungan kerja yang positif dihasilkan dari energi kolaboratif dan disiplin. Bila semua
karyawan dan pimpinan dapat membangun hubungan yang harmonis, dan dapat bekerja
dengan dukungan energi kolaboratif tanpa pamrih, termasuk mendapatkan rasa hormat atas
semua energi positif yang mereka kontribusikan kepada organisasi; maka, lingkungan kerja
tersebut akan menjadi sangat produktif, efektif, kreatif, efisien, dan penuh energi bahagia.

Pemimpin yang berkualitas pasti akan membantu setiap orang di tempat kerja untuk
mendapatkan pola pikir yang benar. Mulai dengan bahasa komunikasi yang sopan dengan
tatakrama yang etis, serta melakukan pengembangan kepribadian karyawan dengan konsisten
dan berkelanjutan. Termasuk, mempersiapkan karyawan dengan pola berpikir yang dilengkapi
kecerdasanemosional, untuk dapat mengatasi semua potensi konflik, akibat dari perbedaan
persepsi yang ditimbulkan oleh perbedaan dari fungsi dan peran kerja masing-masing pihak.

Orang-orang yang bekerja dengan perasaan senang dan bahagia selalu berkontribusi lebih.
Karyawan dan pimpinan yang bahagia dengan lingkungan kerja pasti bekerja lebih kreatif,
menghasilkan hasil yang lebih berkualitas dan juga menjadi lebih produktif. Perasaan bahagia
akan membuat hati ikhlas untuk bekerja ekstra, dan ikhlas untuk berbagi pengetahuan dengan
yang lain.

Sikap positif dalam motivasi dan disiplin kerja yang tinggi akan menular;untuk menciptakan
suatu lingkungan kerja yang kuat, unggul, terarah, dan melibatkan semua pihak dalam
kolaborasi dan soliditas kerja yang produktif. Pimpinan dan tim manajemen harus mampu
menjadi teladan yang memfokuskan semua energi organisasi ke arah positif. Lalu, mampu
menjadi kekuatan yang membuat setiap individu di dalam organisasi bekerja menuju
kebahagiaan, kesenangan, keterlibatan, dan masing-masing dapat memaknai pekerjaan dengan
optimis.

Lingkungan kerja yang positif pasti membuat setiap orang menikmatihubungan kerja
dan lingkungan tempat mereka bekerja. Setiap orang pasti mampu tertawa, bahagia, sehat,
damai, dan merasakan energi positif di sekitar kehidupan kerja mereka. Dan hal ini, pasti akan
memotivasi jiwa dan sikap ikhlas dari masing-masing hati, untuk mengisi peran kerja, yang
sesuai dengan kompetensi dan keahlian masing-masing dengan antusias dan penuh optimistis.

Lingkungan kerja yang positif selalu dibangun dan dikembangkan dengan pengaruh positif dari
kepemimpinan, budaya organisasi, dan manajemen. Sifat manusia tidak suka dipaksa atau
didorong dengan ambisi, tetapi lebih suka dipengaruhi dan diyakinkan tentang manfaat dari
terciptanya lingkungan kerja yang positif dan kuat. Jadi, ketika Anda memutuskan untuk
membangun lingkungan kerja yang positif dan kuat, pastikan Anda sebagai pemimpin mampu
menularkan pengaruh yang kuat, untuk mengajak setiap orang berkontribusi dalam penguatan
lingkungan kerja yang positif dan produktif.

Setiap penularan atau pengaruh akan merangsang terciptanya perubahan. Dalam perubahan
orang-orang membutuhkan panduan dan bimbingan untuk mengubah perilaku, serta
bimbingan untuk dapat beradaptasi dengan hal-hal baru dalam menciptakan lingkungan kerja
yang lebih positif.

Pemimpin yang berkualitas selalu akan mendengarkan semua kebutuhan yang diperlukan
selama masa adaptasi. Jadi, dia tidak akan sekedar berpidato berapi-api, lalu menyerahkan
perubahan itu kepada masing-masing individu atau kelompok. Tetapi, dia akan terlibat di setiap
momen untuk memahami, membantu, mendengarkan, belajar, menahan diri, dan menawarkan
perbaikan-perbaikan yang cepat dan tepat sasaran. Dan, dia akan bekerja dengan totalitas
untuk mewujudkan lingkungan kerja yang positif, serta selalu mengawal setiap kondisi dan
situasi, agar para karyawannya mampu bekerja dengan disiplin dan motivasi yang tinggi.
MENGUATKAN DIRI UNTUK MENGHADAPI STRES

“Stres muncul karena hati tidak ikhlas dengan kejadian yang dialami, lalu pikiran dan emosi
bermain-main dengan suara hati dan mengacaukan suasana hati menjadi sangat
buruk.”~Djajendra

Stres adalah bagian nyata dari kehidupan. Tidak ada seorang pun yang bisa bebas dari stres.
Stres hadir untuk memberi tekanan dan memaksa diri untuk menghadapinya dengan kekuatan
positif dari dalam diri. Stres harus dihadapi dengan kekuatan positif, tidak boleh dibiarkan
berlarut-larut di dalam kelemahan dan ketidakberdayaan diri sendiri.

Stres muncul akibat dari ego yang tidak mampu berinteraksi dengan energi nyata dari
kehidupan. Ego melawan dan menantang realitas yang ada, sehingga menimbulkan percikan
energi negatif yang menjadi akar dari stres yang dialami. Stres adalah permainan tentang ego,
kebencian, kemarahan, ketidakpuasan, kebosanan, dan ketidakmampuan untuk menerima
hidup dengan ikhlas. Intinya, stres adalah fakta bahwa di dalam diri kita masih tersimpan energi
negatif yang dominan. Jadi, kalau Anda selalu tertekan oleh stres, itu artinya, di dalam diri Anda
masih sangat banyak energi negatif. Oleh karena itu, Anda harus membersihkan diri dari energi
negatif dan mengisi ulang dengan energi positif, sehingga Anda bisa meminimalkan penderitaan
atau tekanan hidup dari stres.

Karena kita hidup di dunia yang menampilkan dirinya dalam wujud energi positif dan energi
negatif, maka tidaklah mungkin seorang pun yang bebas murni dari tekanan stres. Sebaik-
baiknya energi positif di dalam diri seseorang, kadang-kadang dia juga berpotensi mengalami
stres, tapi mungkin dalam kadar yang rendah. Sangat sedikit orang yang betul-betul bisa
terkendali dengan sempurna di sepanjang hidupnya, mungkin hal ini tidak pernah terjadi,
karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan, bukan milik manusia.

Anda harus tahu dan sadar bahwa stres adalah perasaan yang tidak terkendali, atau perasaan
yang berada di luar kendali pikiran sadar. Oleh karena itu, Anda harus belajar mengatur sikap
dan reaksi diri terhadap berbagai situasi yang menimbulkan stres bagi diri Anda.

Ketika Anda harus menghadapi situasi yang tidak memberikan pilihan terbaik, maka sebaiknya
jangan memaksa diri untuk menghadapi situasi tersebut. Tenangkan diri dan perbanyak doa,
kemudian temukan strategi yang tepat untuk menghadapinya dan memenangkannya. Jangan
langsung bereaksi dan menyerang terhadap sesuatu yang tidak memiliki pilihan terbaik.
Kesabaran, ketenangan, pikiran positif, emosi positif, strategi yang tepat, sikap yang tepat,
perilaku yang tepat, dan menyerahkan hasil terbaik sesuai kehendak Tuhan adalah cara terbaik
untuk menghadapi situasi yang tidak memberikan pilihan terbaik tersebut. Kalau Anda mampu
melakukan hal ini, maka kadar stres yang Anda alami mungkin rendah dan tidak mengganggu
kebahagiaan hidup Anda.
Manusia tidak sempurna, manusia sering tumbuh dan berkembang dari kesalahan-kesalahan
yang dibuatnya. Kalau Anda gagal atau membuat kesalahan, maka jangan menyalahkan diri
sendiri ataupun orang lain. Coba belajar sesuatu dari kesalahan atau kegagalan tersebut untuk
kebaikan diri Anda. Kegagalan dan kesalahan jangan dibiarkan menjadi pemicu stres Anda.
Tingkatkan kesadaran dan pahami hidup sebagai proses yang memang harus dilalui dengan
kesalahan dan kegagalan. Sebagai manusia yang memang tidak pernah bisa sempurna, maka
kegagalan dan kesalahan haruslah disikapi sebagai wujud ketidaksempurnaan itu. Kalau Anda
bisa melakukan hal ini dengan baik, maka Anda bisa menghilangkan atau meminimalkan stres
yang berpotensi menekan diri Anda

Kita tidak hidup untuk selamanya di bumi ini. Waktu kita tidak banyak dan tidak perlu menyia-
nyiakan waktu untuk menderita akibat stres. Kita semua pasti berlalu pada waktunya dari
kehidupan ini. Jadi, terimalah apapun jalan hidup yang harus Anda jalani. Miliki misi dan visi
yang kuat untuk menemani perjalanan hidup Anda. Fokuskan energi, waktu, kerja keras,
perjuangan, tekad, motivasi, dan perhatian pada tujuan hidup yang sesuai visi Anda. Terus-
menerus bergerak ke arah visi, walau mungkin berkali-kali mengalami kegagalan dan
kemunduran, jangan pernah berhenti untuk bergerak ke arah visi yang Anda impikan. Itulah
hidup kita yang singkat itu. Intinya, hidup kita yang singkat ini harus dilalui dengan kerja keras
dan pengorbanan. Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran, keikhlasan, ketenangan,
kepercayaan diri, kerja keras, dan semangat untuk tidak pernah berhenti menghasilkan yang
terbaik bagi hidup kita masing-masing. Bila Anda bisa melakukan hal ini, maka Anda bisa
meminimalkan stres dan tetap bisa menjaga kebahagiaan hidup Anda.

Jiwa yang kuat dan hebat itu hidup di dalam fisik yang sehat dan bugar. Perhatikan kebugaran
dan kesehatan fisik dan mental Anda. Lakukan olahraga secara rutin untuk menguatkan mental
dan fisik Anda. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan nutrisi atau makanan yang sehat dan
seimbang. Olahraga yang rutin dan pola makan bernutrisi sehat haruslah menjadi bagian
penting dari rutinitas hidup Anda. Jadi, Anda harus mampu menciptakan waktu untuk
membangun rutinitas bagi kegiatan olahraga dan kegiatan makan bernutrisi sehat. Bila Anda
mampu melakukan ini, maka Anda dapat meminimalkan stres dalam kehidupan Anda.

Berikan perhatian dan kasih sayang kepada diri Anda sendiri. Diri Anda itu penting dan unik.
Sebagai ciptaan Tuhan, Anda memiliki tujuan sesuai kehendak Tuhan dalam hidup ini. Oleh
karena itu, jangan pernah membiarkan diri Anda dilukai atau dibuat menderita sama stres. Jaga
hubungan yang baik dengan semua dimensi dari diri Anda. Hubungan yang satu visi dan satu
suara dengan pikiran, emosi, jiwa, dan tubuh. Dalam setiap hubungan Anda dengan orang lain,
pastikan Anda mampu menjaga diri dan hubungan agar tetap dalam energi positif. Jangan
pernah mentolerir energi negatif dari siapa pun. Jangan pernah berharap sesuatu dari siapa
pun. Anda hanya boleh meminta dan berharap hanya kepada Tuhan. Hubungan baik itu tercipta
saat Anda memberi dan terus-menerus memberi, tetapi saat Anda mulai meminta dan
berharap, maka hubungan baik itu bisa hilang. Bila Anda melakukan ini dengan baik, maka Anda
bisa mengurangi tekanan stres dalam hidup Anda.
Hidup itu proses yang berlangsung melalui hal-hal yang tidak kita pahami. Tidak semua hal dan
peristiwa bisa kita pahami. Terimalah apapun yang terjadi, dan teruslah melangkah dan
bergerak dengan penuh semangat. Jadilah pribadi yang optimis dan positif di sepanjang jalan
hidup Anda. Jangan memaksa mengubah sesuatu yang tidak perlu dirubah. Biarkan perubahan
itu hadir pada waktu dia harus hadir. Waktu terus-menerus berjalan dan waktu kita pun untuk
tinggal di bumi ini menjadi semakin berkurang. Jadi, fokuskan perhatian untuk momen ini,
jangan lagi memikirkan masa lalu, jangan juga terlalu terobsesi dengan masa depan. Fokuskan
seratus persen perhatian dan kerja keras untuk melakukan hal-hal terbaik di momen ini. Bila
Anda bisa melakukan ini dengan baik, maka Anda dapat mengurangi stres yang merusak
kebahagiaan hidup Anda.
Kasir Juga Manusia
Harus pernah menjadi kasir minimal enam bulan adalah salah satu syarat mutlak untuk jenjang karir seorang
administrasi pada beberapa Perusahaan besar di negeri ini.

Menjadi kasir, adalah salah satu syarat dari sekian banyak syarat yang tertulis di Surat Keputusan para petinggi
Perusahaan untuk menduduki sebuah jabatan tertentu khususnya yang berkaitan dengan keuangan Perusahaan,
seperti Administrasi Head misalnya.

Tahapan selanjutnya, seorang karyawan yang sedang diajukan untuk kenaikan golongan atau menjabat sebagai
kepala bagian harus melewati yang namanya Management Development Project (MDP), dimana kita harus membuat
suatu project untuk perbaikan system management atau apalah…, saya sama sekali tidak ingin membahasnya disini,
karena saya lebih tertarik dengan cerita seorang teman tentang pengalamannya sebagai seorang kasir, lebih tepatnya
suka duka menjadi seorang kasir.

Kasir, baik Pria maupun wanita. yang pasti harus berpenampilan rapi, dandanannya pun harus terpoles dengan apik
dan menarik. Selalu tersenyum, ramah, smart dan professional. Disamping penampilan, seorang kasir pun dituntut
untuk cekatan, terampil, teliti, waspada dan senantiasa mawas diri. Cekatan untuk mencegah antrian makin panjang,
terampil dalam menggunakan fasilitas yang ada, teliti dalam menghitung dan membedakan asli atau palsunya uang
pembayaran dari pelanggan dan senantiasa waspada / mawas diri terhadap kejahatan seperti hipnotis maupun
penodongan yang setiap saat bisa saja terjadi.

Sementara acap kali Perusahaan kurang cermat dalam memindahkan karyawan ke kasir, tanpa adanya pembekalan
atau training-training terlebih dahulu, si karyawan langsung diterjunkan ke lapangan hanya karena dianggap sudah
senior / mumpuni. Karyawan yang dipindah menjadi kasir biasanya karyawan yang masa kerjanya sudah lebih dari
lima tahun, kecuali kebutuhan mendesak untuk diajukan kenaikan golongannya / jabatan. ( bagaimana dengan
kondisi tempat kerja anda? Samakah dengan tempat kami bekerja? )

Manusiawi, adakalanya suasana hati tengah dilanda gundah gulana, namun senyuman harus tetap mengembang
dengan tulus dihadapan para pelanggan. seperti sederet kata berbingkai yang terpampang di dinding ruangan
kasir “kami bangga melayani dengan senyuman tulus, lebih dari harapan para pelanggan. “Kepuasan mereka
adalah segalanya, kita menangkan pelanggan seumur hidup” PadahalKasir juga manusia, punya rasa punya hati.
Hati menangis, bibir harus tetap tersenyum.

Customer adalah raja, namun hakekatnya kita adalah sesama manusia yang sama-sama memiliki rasa. Tapi
semuanya akan menjadi beda dan dibedakan saat kita tengah membawa bendera usaha, tempat dimana kita tengah
bekerja yang memiliki aturan-aturan mengutamakan kepuasan pelanggan, bukan kepuasan karyawan. Karena bicara
kepuasan karyawan, sudah dituangkan dalam peraturan hak dan kewajiban. Sehingga dalam kondisi apapun kita
dituntut harus…begini, begitu tidak boleh ini dan itu.

Nggak kebayang ya? kasir di Mall Mall besar yang menjamur di Ibukota, apalagi jelang hari raya. dan mereka
bekerja dengan berdiri sepanjang hari, pelanggan pun jauh lebih banyak macamnya. Pastinya transaksi jauh lebih
bervariasi, meski nilainya tidak sebesar ditempat kerja kami. Tapi justru yang kecil-kecil kalau tidak lebih teliti
alhasil si kasir akan tekor tekor dan tekor. Olala….. nasib seorang kasir…., kurang tekor lebih masuk ke other
income….(ya, sebisa mungkin harus balance / klop)

Melayani customer yang terbagi menjadi dua, customer intern dan ekstern. Dikantor kami begitu banyak marketing
yang jika customernya berhalangan maka merekalah yang menyetorkan uangnya kekasir atau karyawan pada bagian
tertentu yang tugasnya membayar beberapa tagihan vendor dan lain sebagainya maka karyawan tersebutlah yang
melakukan pengambilan uang dikasir, selanjutnya mereka-mereka inilah yang kami sebut customer intern.
Jelas, customer ekstern adalah pelanggan yang datang langsung untuk melakukan transaksi pembayaran secara tunai,
kredit maupun pendebetan dari rekening. Biasanya banyak masalah yang datang dari sini, begitu banyak ragam
karakter pelanggan yang notabene adalah orang-orang dari golongan menengah ke atas. Iseng-iseng coba kita
kelompokkan menjadi beberapa kelompok seperti dibawah ini:

SOMBONG

Golongan ini makin banyak jumlahnya. Mereka merasa punya uang dan tengah menjadi raja, sehingga terkadang
semena-mena dalam mengolah kata, bahasa tubuh dan gaya bicaranya seakan-akan mengatakan, jangankan elu!
Kantor ini aja bisa gue beli. Biasanya ini terjadi jika mereka tidak mau antri ( lalu kita ingatkan untuk antri atau
sesuai nomor antrian, bebek aja bisa rapi ) atau bahkan kartu atm dan kartu kreditnya yang berjejer rapi didompet
ternyata semuanya decline, alias over limit bo’ maka kasir menjadi sasaran gengsi dan sombongnya dengan caci
maki seenak jidat sendiri.

TEMPERAMENTAL

Luar biasa, customer golongan ini sebentar-bentar marah. Senyuman dan keramahan kasir pun dianggap melecehkan
jika ia tengah marah karena merasa lama dilayani dibagian-bagian yang memang harus dilalui sebelum membayar
dikasir. Kemarahannya sudah dipicu saat ia tengah bernego dengan marketing atau berkonsultasi dengan customer
service, maka puncak kemarahannya akan diluapkan dikasir. Padahal kasir tidak tau menahu, karena tugasnya hanya
menerima pembayaran sesuai kuitansi yang sudah tercetak dan dibawa langsung oleh pelanggan, artinya pelanggan
sebenarnya sudah deal harga maupun discount dengan marketing sebelum ke kasir.

SUPRANATURAL

Sorot matanya tajam, senyumannya begitu menawan hingga jika seorang kasir terbius oleh daya magic nya maka
bukan hanya kuitansi yang sudah dibubuhi stempel lunas yang diberikan namun uang sebagai tanda sah
pembayaranpun ia berikan kembali pada si pelanggan yang memang berniat jahat. Kemudian kasirlah yang harus
menutupi selisih kas nya (nombok), sudah jatuh ketimpa tangga pula.

GENIT

Paham dong dengan type yang satu ini, rayuan gombal yang keluar dari mulut mereka. “jadi seneng dan betah deh
service atau beli sesuatu disini, karena kasirnya cantik / ganteng, ramah…seksi…baik dan bla bla bla… intinya
mencoba menggoda si kasir atau sekedar iseng, siapa tau gayung bersambut atau iseng-iseng berhadiah ya. Inilah
perlunya profisionalisme seorang kasir.

PELIT

Luar biasa golongan ini, untung rugi menjadi taruhannya. Menghitung kembalian berulang kali sebelum
meninggalkan kasir, ada yang tidak percaya sehingga perlu meminjam kalkulator kekasir. mungkin terpengaruh
dengan tulisan yang menempel dikaca kasir “Pelangan Yth, pastikan jumlah pengembalian pembayaran yang
anda terima sudah benar, apabila sudah meninggalkan kasir klaim tidak dapat kami terima “. Ya, ada saja yang
kalau kembaliannya kurang Rp. 200 atau Rp.100 ngotot diminta, sementara kami sudah meminta maaf bahwa uang
pecahan tersebut sedang tidak ada, karena dibank pun sudah mulai susah menukar pecahan tersebut. Sebagai
gantinya permen dan mereka dipersilakan mengambilnya menurut selera. Disetiap sudut ruangan di kantor kami,
selalu tersedia permen, minuman mineral dengan kemasan gelas juga snack. Banyak lho sekarang, makin kaya
makin pelit….mereka juga tidak malu-malu jika mengambil permen atau snack berlebihan lalu menyimpannya di tas
:D

RAMAH dan PEMURAH


Aduh mak, customer seperti ini idaman para kasir. Sudah cantik, ganteng, kaya ramah pula. Bisa jadi lebih ramah
dari kasirnya, mengucapkan terima kasih berulang kali lalu berpamitan sambil mengangguk anggukan kepala, so
sweet………….kenapa juga ngga semua customer seperti ini. Si Pemurah, kembalian atas pembayaran berapapun
mereka tidak mau terima atau untuk kasirnya aja deh, sayang kami tidak diperbolehkan menerima tips dari
customer, jika ketahuan menerima tips Surat Peringatan yang jadi taruhannya. Jika tidak ketahuan? Gimana ngga
ketauan wong CCTVnya bererot dari lobby dan di setiap sudut kasir. Ampun dj…

PENAKUT

Jangan salah lho, ada juga customer yang kami masukan ke dalam golongan penakut. Mereka takut dengan KPK
sehingga sama sekali tidak mau jika kita arahkan untuk transfer saja ke rekening kami, mereka lebih senang
membayar tunai padahal jumlahnya ratusan juta rupiah bahkan ada yang hampir satu milyar. Kalau bayar tunai
dikasir kan ngga ada history keluar masuknya uang dibanding transfer, print out atau laporan rekening korannya
terlalu mencolok jika ditransfer ke tempat penjualan barang mewah. Widih……………

OKB

Orang Kaya Baru, gayanya sih lebih dari golongan yang pertama saya tulis yaitu SOMBONG. Ya terka-terka sendiri
sajalah…..hehehhehe

BIASA-BIASA SAJA

Ya, biasa-biasa aja lah….membalas sapaan, membalas senyuman, melakukan transaksi dan selesai, enak kan? Low
profil….

Ya, begitu banyak kepala. Rambut sama hitam (kecuali yang sudah diwarnai ;) tapi isi kepala manusia begitu banyak
ragamnya, mungkin inilah salah satu kenapa Perusahaan kami mengharuskan calon Dept Headnya untuk mencicipi
rasanya menjadi seorang kasir, bersosialisasi dalam pelayanan dengan bermacam karakter manusia. Selain itu jelas
kasirlah pusat keluar dan masuknya keuangan Perusahaan.

Jadi? Masuk dalam golongan apakah kita jika menjadi Customer? Atau ada yang berminat untuk mencoba menjadi
kasir ditempat kami?

Bagaimana agar kita selalu memiliki motivasi kerja yang tinggi? salah satunya
adalah dengan cara memiliki kesadaran yang tinggi, kesadaran yang tinggi diperoleh
dengan cara berdamai dengan diri sendiri. Kenapa harus berdamai? Karena lewat
berdamai dengan diri sendiri maka anda juga mengenal diri anda. Anda mengenal
mana EGO, mana AMARAH dan mana KENGINAN anda sendiri. Jika ke 3 hal tersebut
dapat tertata dengan baik, maka anda akan dapat memiliki motivasi yang selalu terjaga.
#3. Motivasi memberikan buah karya terbaik
Apakah ada seorang karyawan yang bekerja demi sebuah karya? Tentu ada.

Karyawan ini memiliki motivasi utama memberikan kemampuan terbaiknya dan karya terbaiknya. Bukan
gaji atau karier yang menjadi hal utama, tipe ini akan menghayati makna pekerjaan yang dijalani.

Bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang dikerjakan. Ini adalah tipe motivasi yang sangat jarang
dimiliki oleh seorang karyawan. Memposisikan disi bukan sebagai pekerja atau buruh yang dipekerjakan,
mereka menghayati pekerjaan sehingga mereka bisa memberikan karya terbaiknya untuk perusahaan.

Belajar dan mencari pengalaman


Motivasi belajar yang tinggi dan mendapat pengalaman. Tidak semua karyawan bekerja untuk mendapat
gaji atau karier yang bagus. Ada beberapa yang ingin belajar dan mencari pengalaman.

Biasanya mereka memiliki pemikiran jangka panjang yang komplek, misalnya ingin belajar menjadi
karyawan sebelum membangun perusahaan, belajar bagaimana SOP di sebuah perusahaan berjalan,
bagaimana sistem pengaturan dan struktur sebuah perusahaan, atau belajar bagaimana sebuah
perusahaan menjadi sukses.

Selain alasan di atas,

Mencari pengalaman biasanya dijadikan motivasi oleh mereka yang baru lulus dan baru bekerja (fresh
graduate). Misalnya mereka sedang mencari pengalaman sebagai staf keuangan, staf administrasi.
Motivasi ini biasanya untuk karyawan yang masih dalam proses magang, honorer atau training. Dengan
pengalaman yang di dapat mereka akan memiliki kelebihan saat mereka mencari pekerjaan yang lebih
baik.

You might also like