You are on page 1of 2

MENGUKUR SUHU

No. Kode
Terbitan 01-09-2016
SOP No.Revisi 00
Halaman 1/1
Puskesmas Sambas SIMTITI
Nip.196306041986031022

1.Pengertian Adalah pengukuran Suhu


1.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeriksaan Suhu
2.Kebijakan Keputusan Kelapa Puskesmas Nomor
3.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 02.02/514/2015 tentang Panduan
Praktik bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Tingkat Primer
4.Langkah-
langkah Pemeriksaan suhu di aksilla
1. Pemeriksa menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan dan
prosedurnya.
2. Siapkan termometer (air raksa, digital, dll).
3. Cuci tangan terlebih dahulu.
4. Bersihkan termometer dengan kapas alcohol.
5. Pastikan ketiak tidak basah agar tidak terjadi kesalahan dalam
hasil pemeriksaan suhu.
6. Selipkan di ketiak dan tunggu selama 10 menit (pada
termometer digital sampai bunyi).

Pemeriksaan suhu oral


1. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol.
2. Minta anak untuk membuka mulutnya dan angkat lidahnya.
3. Selipkan termometer di bawah lidah.
4. Minta pasien untuk menutup mulutnya kembali.
5. Tunggu selama 10 menit

Pemeriksaan suhu rektal


1. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol.
2. Minta ibu untuk membukakan celana atau popok bayi.
3. Posisikan bayi miring dengan fleksi pada panggul.
4. Olesi termometer dengan lubrikan.
5. Masukkan termometer pada anus bayi dengan kedalaman 3-4
cm dengan arah menuju umbilikus, pastikan bahwa bayi tidak
sedang mengalami diare.
6. Tunggu selama 10 menit.

Pemeriksaan suhu membran timpani


1. Pastikan kanalis auditori eksternus bebas dari serumen.
2. Posisikan probe pada kanalis sehingga sinar infrared mengarah
ke membran timpani (bila tidak, pengukuran tidak akan tepat).
3. Tunggu 2-3 detik sampai termometer digital terbaca.

Analisis Hasil Pemeriksaan


1. Usia 0-3 bulan sebaiknya dilakukan pengukuran suhu di rectal.
2. Usia 3 bulan-4 tahun sudah mulai bisa dilakukan di aksila.
3. Usia 4 tahun keatas sudah mulai bisa dilakukan di oral.
4. Pada pemeriksaan suhu oral, suhu didapatkan dari aliran darah
arteri karotis eksterna.
5. Pemeriksaan suhu di rektal merupakan yang paling akurat
karena mendekati suhu inti tubuh.
6. 36.1-37.20C = normal.
7. 37.8 - 38.9 0C = low-grade fever.
8. >39.5 0C = high-grade fever.

6. Bagan Alir

a. Unit Pendaftaran
7. Distribusi
b. Pelayanan Umum
8.Dokumen a. Rekam Medis
Terkait
b. Formulir permintaan Pemeriksaan Penunjang

You might also like