You are on page 1of 1

GAGAL JANTUNG

No. Kode
Terbitan 01-09-2016
SOP No.Revisi 00
Halaman 1/1
Puskesmas Sambas SIMTITI
Nip.196306041986031022

1.Pengertian merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan penurunan kualitas hidup,


tingginya rehospitalisasi karena kekambuhan yang tinggi dan peningkatan
angka kematian
1.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeriksaan Gagal Jantung atau
Cardiac Heart Failure (CHF)
2.Kebijakan Keputusan Kelapa Puskesmas Nomor
3.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 02.02/514/2015 tentang Panduan
Praktik bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Tingkat Primer
4.Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesis kepada pasien
langkah 2. Petugas menanyakan keluhan sesak pada saat beraktifitas (dyspneu
d’effort), Gangguan napas pada perubahan posisi (ortopneu), Sesak
napas malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu)
3. Petugas juga menanyakan apakah ada keluhan Keluhan tambahan:
lemas, mual, muntah dan gangguan mental pada orangtua
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Petugas memeriksa apakah ada peningkatan tekanan vena jugular,
Frekuensi pernapasan meningkat, kardiomegali, gangguan bunyi
jantung (gallop), Ronki pada pemeriksaan paru, Hepatomegali, Asites,
Edema perifer
6. Petugas menentukan pemeriksaan penunjang x-ray untuk menilai
kardiomegali dan melihat gambaran edema paru, EKG (hipertrofi ventrikel
kiri, atrial fibrilasi, perubahan gelombang T, dan gambaran abnormal lain),
pemeriksaan darah perifer lengkap
7. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
8. Petugas menegakkan diagnosis
9. Petugas memutuskan apakah pasien perlu dirujuk atau tidak
10. Jika perlu dirujuk menjelaskan kepada pasien alasan kenapa harus
dirujuk
11. Jika tidak perlu dirujuk, petugas melakukan terapi kepada pasien atau
keluarga pasien.
12. Petugas memberi edukasi kepada pasien

6. Bagan Alir

a. Unit Pendaftaran
7. Distribusi
b. Pelayanan Umum
8.Dokumen a. Rekam Medis
Terkait
b. Formulir permintaan Pemeriksaan Penunjang

You might also like